Dosen Pembimbing
Aticeh, SST, M. Keb
Di susun oleh:
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Pukul : 13.00-13.30
Waktu : 30 menit
Disusun Oleh :
Mengetahui,
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Untuk Pemenuhan Gizi
oDalam Upaya Pencegahan Stunting
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini tengah bermasalah dengan stunting. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskedas) 2013 menunjukkan prevalensi stunting mencapai
37,2%. Besarnya kerugian yang ditanggung akibat stunting lantaran naiknya
pengeluaran pemerintah terutama jaminan kesehatan nasional yang berhubungan
dengan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes atapun gagal
ginjal. Ketika dewasa, anak yang menderita stunting mudah mengalami
kegemukan sehingga rentan terhadap serangan penyakit tidak menular seperti
jantung, stroke ataupun diabetes. Stunting menghambat potensi transisi
demografis Indonesia dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap
penduduk usia kerja menurun (Eko, 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mempersiapkan
dan menyediakan makanan sesuai prinsip “gizi seimbang” untuk ibu dan
balita dalam upaya membentuk keluarga sehat.
2. Tujuan Khusus
1. Sasaran dapat mengetahui pengertian stunting
2. Sasaran dapat mengetahui penyebab gizi buruk dan stunting
3. Sasaran dapat mengetahui Akar masalah yang menyebabkan stunting
4. Sasaran dapat mengetahui pemenuhan kebutuhan gizi
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Stunting
2. Penyebab Gizi Buruk dan Stunting
3. Pedoman Gizi Seimbang
4. Pemenuhan Kebutuhan Gizi
2. Sasaran Atau Target
Ibu yang memiliki bayi usia 0-24 bulan di daerah Jl. Ashogiri Rt 04/04
Tanah Baru Bogor Utara
3. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Media dan Alat
1. Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Sabtu, 13 November 2021
3
Waktu : Pukul 13.00 – 13.30 WIB
Tempat : Rumah Pak RT
D. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No. Jadwal Kegiatan Penyuluhan Waktu
Peserta
1. Pembukaan
a. Memberi salam dan
sapa
b. Memperkenalkan diri
Mendengarkan 5 menit
c. Menyampaikan tujuan
acara
d. Melakukan kontrak
waktu dengan peserta
2. Penyuluhan
a. Pengertian Stunting
b. Penyebab Gizi Buruk
dan Stunting
Mendengarkan
c. Pedoman Gizi Seimbang 15 Menit
Materi
d. Pemenuhan Kebutuhan
Gizi
3. Penutup
a. Melakukan evaluasi
peserta terhadap materi
penyuluhan Melakukan
b. Membuat kesimpulan Tanya Jawab
penyuluhan
c. Menutup diskusi dan
10 Menit
memberi salam Mendengarkan
4
E. Penutup
Demikianlah satuan acara penyuluhan ini saya ajukan dengan harapan
kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik serta lancar.
Pelaksanaan penyuluhan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
sasaran ibu yang memiliki bayi usia 0-24 bulan yang tinggal di Jl. Ashogiri
Rt04/04 Tanah Baru Bogor Utara.
5
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (PMBA) UNTUK PEMENUHAN
ASUPAN GIZI ANAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
1. Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek
(kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali
dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga
masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk
mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor
determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan
faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa
dicegah. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya
ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik
yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat
global.
Terdapat efek stunting pada anak, diantaranya :
a. Kemampuan kognitif menurun
b. Perkembangan fisik terhambat
c. Masalah Kesehatan saat dewasa, seperti obesitas
6
porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi
dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat.
b. Pola asuh : yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian
makan bayi dan anak. Dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan
gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu
memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi
bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan. Hal
lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan
kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin
ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah.
- Bayi usia 4-12 bulan perlu tidur 12-16 jam sehari (termasuk tidur
siang)
- Anak 1-2 tahun perlu tidur 11-14 jam sehari (termasuk tidur siang)
7
o Hanya memilih konten program yang berkualitas untuk anak,
batasi tidak lebih dari 1 jam per hari
c. Sanitasi dan akses air bersih rendah : akses terhadap pelayanan kesehatan,
termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih. Untuk itu, perlu
membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air
besar sembarangan.
8
Gambar 1 Tumpeng Gizi Seimbang dari Kemenkes RI
Gambar tumpeng ini tidak hanya berisi panduan sehat, melainkan juga panduan
pola hidup secara keseluruhan. Pedoman baru ini memiliki 10 pesan yang terkait
dengan makanan bergizi hingga pola hidup bersih, yakni sebagai berikut :
6. Biasakan sarapan
Makronutrien adalah zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar
9
untuk memberikan tenaga secara langsung. Terdiri atas karbohidrat, protein, dan
lemak. Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari beras, singkong, jagung, dan
ubi. Sedangkan sumber protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, telur,
susu, daging, dan ayam. Lemak ada pada kacang-kacangan, buah-buahan,
daging, telur, dan susu.
Mikronutrien adalah zat yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, tetapi
hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Terdiri atas vitamin larut lemak,
vitamin tidak larut lemak, dan mineral. Selama masa menyusui, mikronutrien
berperan menunjang pertumbuhan tubuh. Vitamin larut lemak adalah vitamin A,
D, E, K. Sementara itu, vitamin tidak larut lemak adalah vitamin B1, B2, B3, B6,
B12.
Mineral untuk keperluan tubuh juga digolongkan menjadi mineral makro yang
dibutuhkan lebih dari 100 mg per hari, seperti kalsium, fosfor, asam folat,
natrium, dan kalium. Sedangkan golongan lainnya adalah mineral mikro yang
dibutuhkan kurang dari 100 mg per hari, seperti besi, seng, yodium, dan
selenium.
1. Karbohidrat.
2. Protein.
10
3. Asam folat.
4. Besi.
6. Vitamin C.
11
Gambar 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019, Angka Kecukupan Gizi Yang
Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
2. Adekuat
- Makanan sumber protein hewani sebanyak 9gr per hari untuk usia 0-5
bulan, 15gr perhari untuk usia 6-11 bulan: ikan, ayam daging, hati,
udang, telur, susu dan hasil olahannya. Pemberian protein hewani dalam
MP ASI diprioritaskan. Selain itu sumber protein nabati mulai
diperkenalkan, yang terdapat dalam kacang-kacangan (protein nabati):
kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, dan lain-lain
3. Aman
- Perhatikan kebersihan makanan dan peralatan.
- Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum
memberikan makanar kepada anak.
4. Diberikan dengan cara yang benar
- MP ASI diberikan secara teratur (pagi, siang, sore/ menjelang malam)
- Lama pemberian makan maksimal 30 menit.
- Lingkungan netral (tidak sambil bermain atau menonton TV)
Contoh MP ASI dari makanan keluarga
Lanjutkan menyusui
1. Bayi 6-8 bulan
- Nasi putih 30 gr
- Dadar telur 35 gr
- Sayur kare wortel tempe 20 gr
2. Bayi 9-11 bulan
- Nasi putih 45 gr
13
- Ikan kembung bumbu kuning 30 gr
- Tumis buncis 25 gr
3. Anak 12-24 bulan
- Nasi putih 55 gr
- Semur hati ayam 45 gr
- Bobor bayam 20 gr
Tabel Angka Kecukupan Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan
Gambar 3 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019, Angka Kecukupan Gizi Yang
Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
14
DAFTAR PUSTAKA
15