Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Integrasi KDK dan Promosi Kesehatan
Pada Remaja dan Calon Pengantin
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Mashlahatun P3.73.24.1.20.019
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan
mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan tentang “Vulva Hygiene Remaja Putri Saat
Mentruasi Di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading” dapat diselesaikan. Laporan ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Integrasi KDK dan Promosi Kesehatan Pada Remaja
dan Calon Pengantin. Saya berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan pada pembaca dan penulis sendiri.
Saya menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan laporan ini
dan saya mohon kepada pembaca agar saran dan kritik kepada saya agar ketika penulisan
laporan kembali dapat lebih baik dari laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat
bermanfaat untuk penulis maupun pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan dan menambah pengetahuan pada remaja seputar
kesehatan reprdoduksi yaitu mengenai personal hygiene lebih tepatnya
vulva hygiene remaja putri saat menstruasi.
1
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Memberikan pengetahuan kepada remaja tentang personal hygiene
saat menstruasi
2. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang personal hygiene saat
menstruasi sebelum dilakukan penyuluhan
3. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang personal hygiene saat
menstruasi setelah dilakukan penyuluhan
2
BAB II
PERKEMBANGAN KASUS
2.2.Identitas Responden
No Nama Alamat
1 Liola Jl. Gading Nirwana 2 no.21
2 Novriyami Jl. Pegangsaan 2 Rt03/Rw04 kelapa
gading
3 Marselina Childa Axcepti Jl. Harapan Indah Kp. Ranah Apid
4 Memory Jl. Lestasi IX Rt03/10 Sukapura
5 Liantin Jl. Teluk Ratai Raya No. 8
6 Siti Nur Azizah Penggilingan
7 Henny. E Jl. Raya Sengon Rt02/02
8 Syarifah Jl. Inpeksi Kali Sunter
3
2.3.2 Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan sebelumnya.
a. Selama pelaksanaan kegiatan penyuluh mengikuti protocol kesehatan
dengan menggunakan alat pelindung diri berupa masker. Sebelum
penyuluh bertemu dengan remaja, penyuluh mencuci tangan sesuai
dengan protocol kesehatan. Tidak lupa penyuluh juga membawa cadangan
masker untuk remaja yang belum menggunakan masker.
b. Kegiatan penyuluhan dilakukan sebelum tenaga kesehatan memberikan
pelayanan kepada pasien.
c. Kegiatan dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa.
d. Jadwal penyuluhan
Waktu Kegiatan Metode
2.3.3 Evaluas
a. Struktur
- Terdapat delapan responden remaja putri yang berusia antara 16-19
tahun
- Kegiatan penyuluhan berlangsung secara tatap muka dengan
responden di aula Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
- Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara pemberian informasi
menggunakan media leaflet, berdiskusi dan pada akhir sesi dilakukan
tanya jawab.
b. Proses
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari Kamis, 02 Desember
2021 pukul 08.00-08.30 WIB. Kegiatan penyuluhan berlangsung selama
30 menit dan seluruh kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak
4
yang telah disepakati. Saat kegiatan penyuluhan, Remaja sangat antusias
dan sangat aktif untuk mendengarkan dan bertanya.
Terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan remaja, antara laia :
1. Mengapa saat mencebok/ membersihkan vagina harus dari arah
depan ke belakang bukan sebaliknya?
Jawaban : Cara cebok yang benar yaitu mencebok dari bagian depan
ke belakang. Mengapa bukan dari arah sebaliknya? Karena anus
mengandung banyak bakteri dari fases, dan makanan yang diolah
tersebut mengandung bakteri E-coli. Ketika melakukan Gerakan
cebok dari belakang ke depan, bakteri tersebut mengenai bagian
vagina depan. Apabila imunitas seorang Wanita lemah akan
menyebabkan berbagai masalah seperti keputihan.
2. Berapa jam sekali seorang perempuan harus mengganti pembalut?
Jawaban : idealnya saat menstruasi pembalut harus diganti selama 4
jam sekali.
3. Saat menstruasi tubuh lebih sering kotor, tips apa saja yang dapat
dilakukan oleh remaja dalam menjaga kebersihan vagina?
Jawaban : Seperti materi yang telah disampaikan beberapa tips
berikut dapat dilakukan remaja dalam menjaga kebersihan vagina
antara lain gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat,
kunsumsi makanan seghat dan bergizi, cuci tangan sebelum dan
sesudah mengganti pembalut, membersihkan vagian dari arah yang
tepat.
c. Hasil
Dari beberapa pertanyaan yang diajukan penyuluh kepada
remaja dapat disimpulkan bahwa remaja sudah cukup mengerti mengenai
personal hygiene atau menjaga kebersihan diri saat menstruasi. Dengan
hasil :
1. 100% remaja dapat mengetahui pengeetian menstruasi
2. 95% remaja dapat mngetahui lamanya menstruasi
3. 90% remaja dapat mengetahui siklus mestruasi
4. 90% remaja dapat mengetahui pengertian personal hygiene
5. 90% remaja dapat menyebutkan Kembali macam-macam personal
hygiene yang dapat dilakukan saat menstruasi.
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Materi Terkait Kasus
3.1.1 Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalahtanda pubertas yang terjadi pada wanita. Proses
menstruasi merupakan proses peluruhan lapisan bagian dalam pada dinding
rahim wanita (endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah
dan umumnya berlangsung selama 5-7 hari setiap bulannya. Biasanya
siklus menstruasi berlangsung hingga usia 50 tahun. Adapun masa pasca
berhenti menstruasi dinamakan sebagai menopause. (Kemenkes, 2018)
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi
karena luruhnya dinding rahim bagian dalam yang mengandung banyak
pembuluh darah dan sel telur yang tidak di buahi. Proses menstruasi dapat
terjadi dikarenakan sel telur pada organ wanita tidak dibuahi, hal ini
menyebabkan endometrium atau lapisan dinding rahim menebal dan
menjadi luruh yang kemudian akan mengeluarkan darah melalui saluran
reproduksi wanita. Normal siklus menstruasi adalah 21 hari sampai 35 hari
yang ditandai dengan keluarnya darah sebanyak 10 hingga 80 ml perhari.
Menstruasi atau haid yang terjadi dengan siklus lebih dari 35 hari termasuk
kategori siklus yang tidak normal, hal ini terjadi karena banyak penyebab
seperti keadaan hormon yang tidak seimbang, stres, penggunaan KB, atau
karena tumor (Nuraini, 2018).
Menurut (Utami, dkk dalam Nuraini 2015) menstruasi atau haid pada
wanita terjadi melalui empat fase, yaitu:
1. Fase Menstruasi
Di fase ini yang terjadi adalah keluarnya darah haid dari organ
reproduksi wanita yang ditandai dengan penurunan kondisi menjadi
lemas dan dikatakan normal apabila haid terjadi dari hari kelima sampai
ketujuh. Menurunnya hormon progesteron juga terjadi pada fase ini
diselingi dengan keluarnya darah menstruasi sebanyak 10 sampai 80
ml.
2. Fase folikular
Pada fase folikular terjadi pelepasan hormon Follicle
Stimulating Hormone (FSH) oleh kelenjar hipofisia yang berperan
6
sebagai pembuat folikel pada ovarium sampai menjadi matang. Pada
fase ini terjadi peningkatan hormon estrogen.
3. Fase Ovulasi
Pada fase ini yang terjadi pada hormon estrogen sedang
meningkat dan hormon luteinizing pada sel telur yang telah matang
akan di lepaskan menuju tuba fallopi dan bertahan selama kurang lebih
12 sampai 24 jam.
4. Fase Luteal
` Fase luteal adalah fase terakhir yang terjadi pada hari kelima
belas sampai siklus menstruasi berakhir. Bekas folikel yang telah
ditinggalkan sel telur akan membentuk korpus luteum yang kemudian
menghasilkan hormon progesteron.
7
akan mempengaruhi lama menstruasi dengan terpengaruhnya hormon
reproduksi (Kusmiran, 2011).
3. Gizi buruk
Penurunan berat badan akut akan menyebabkan gangguan pada fungsi
ovarium, tergantung derajat ovarium dan lamanya penurunan berat badan.
Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/kurus dapat
menyebabkan amenorrhea (Kusmiran, 2011).
4. Aktifitas fisik
Tingkat aktifitas fisik yang sedang dan berat dapat mempengaruhi kerja
hipotalamus yang akan mempengaruhi hormon menstruasi sehingga dapat
membatasi menstruasi (Kusmiran, 2011).
5. Konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan antipsikotik, tiroid dan
beberapa obat kemoterapi. Hal ini dikarenakan obat-obatan yang
mengandung bahan kimia jika dikonsumsi terlalu banyak dapat
menyebabkan sistem hormonal terganggu, seperti hormon reproduksi
(Welch, 2012).
8
Macam-macam siklus menstruasi:
a. Eumenorrhea (Normal)
Eumenorrhea yaitu siklus menstruasi yang teratur dengan interval
perdarahan yang terjadi antara 21-35 hari.
b. Polimenorrhea
Polimenorrhea merupakan siklus menstruasi yang lebih pendek dari
biasanya (<21 hari) dan perdarahannya kurang lebih sama atau lebih banyak
dari normal
c. .Oligomenorrhea
Oligomenorrhea adalah mestruasi jarang (sangat sedikit) atau lebih
tepatnya, periode menstruasi terjadi dengan interval yang lebih lama dari 35
hari dengan jumlah menstruasi 4-9 kali saja dalam setahun. Penyebabnya
bisa bermacam-macam, seperti perubahan hormone di masa perimenopause,
PraderWill Syndrome, PCOS, gangguan makan seperti anorexia nervosa
dan bulima nervosa, dan lain-lain.
d. Amenorhea
Amenorhea adalah absenya periode menstruasi selama 3 bulan di usia
reproduksinya, yaitu absenya menstruasi selama 3 bulan pada Wanita yang
memiliki siklus menstruasi normal sebelumnya. (Yani, 2016)
13
BAB III
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Menstruasi adalah tanda pubertas yang terjadi pada wanita. Proses menstruasi
merupakan proses peluruhan lapisan bagian dalam pada dinding rahim wanita
(endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah dan umumnya berlangsung
selama 5-7 hari setiap bulannya. Biasanya siklus menstruasi berlangsung hingga usia
50 tahun. Adapun masa pasca berhenti menstruasi dinamakan sebagai menopause.
(Kemenkes, 2018)
Remaja sering kali mengalami permasalahan mengenai kesehatan
reproduksinya. Salah satu factor yang mendasari banyak permasalahan tersebut
dikarenakan ketidaktahuan remaja dalam menerapkan kebersihan. Saat menstruasi
tubuh mengeluarkan darah, sehingga tubuh menjadi lebih kotor. Oleh karena itu penting
untuk remaja menerapkan perilaku hygiene yang baik dan benar saat menstruasi.
Perilaku personal hygiene yang dapat dilakukan remaja saat menstruasi antara
lain yaitu menjaga kebersihan kulit dan wajah, rabut, alat genetalian dengan cara
mencebok vagina dari arah yang benar yaitu dari depan ke belakang, tidak
menggunakan atau mencuci alat genetalia dengan bahan-bahan kimia, mengganti
pembalut sesering mungkin minimal 4 jam sekali, dan menggunakan celana dalam yang
menyerap keringat.
4.2.Saran
4.2.1 Bagi Peserta
Diharapkan dengan adanya penyuluhan tentang perilaku personal
hygeiene saat menstruasi dapat membantu remaja untuk menjalani dan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik lagi saat sedang menstruasi. Sehingga,
remaja dapat mengurangi resiko terjadinya permasalahan pada repdoduksinya.
4.2.2 Bagi Penyuluh
Penyuluh menyadari bahwa selama proses pemberian penyuluhan masih
terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Penyuluh berharap dapat
terus belajar agar penyuluhan yang dilakukan di kemudian hari dapat berjalan
lebih baik dari sebelumnya. Dan penyuluh dapat terus memberikan informasi
kepada masyarajat banyak.
14
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI
Waktu : 30 menit
Disusun Oleh :
Tim
Mengetahui,
iii
DAFTAR PUSTAKA
Astuty, Delfriana Ayu dan Prodalima. 2020. Personal Hygiene Remaja Putri Selama
Menstruasi. Jurnal. STIKes Nurul Hasanah Kutacane
Yusiana, Maria Anita dan Maria STS. 2016. Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri Pada
Saat Menstruasi. Jurnal. STIKes RS. Baptis Kediri
Maslikhah, dkk. 2021. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Posyandu Remaja
Pashmina pada Era New Normal Covid-19. Jurnal. Akademi Kebidanan Harapan Ibu
Pekalongan
Phonna, Riska, dkk. 2017. Upaya Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi Pada Remaja Putri.
Jurnal. Unsyiah
Salamah, Umi, dkk. 2020. Faktor Perilaku Meningkatkan Resiko Keputihan. Jurnal Kebidanan.
Universitas Muhammadiyah Semarang
iv
LAMPIRAN
Lampiran 1
A. Pendahuluan
Personal hygiene pada saat menstruasi dapat dilakukan dengan cara mengganti
pembalut setiap 2 jam sekali atau 3 sampai 4 kali dalam sehari. Pembalut tidak boleh
dipakai lebih dari 6 jam atau harus di ganti sesering mungkin bila sudah penuh darah
menstruasi agar terhindar dari infeksi.
Menstruasi merupakan salah satu faktor yang mencerminkan potensi fungsional
seorang perempuan yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah variabel yang meliputi usia,
riwayat keluarga, status sosial- ekonomi, pendidikan, aktivitas fisik, kepribadian, olahraga,
berat badan, tinggi badan, stres, infeksi, persentase distribusi lemak maupun hormonal [2].
Kebiasaan menjaga kebersihan terutama pada bagian reproduksi merupakan awal dari
usaha menjaga menjaga kesehatan. Dimana pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam
rahim terbuka sehingga sangat mudah terkena infeksi.
Menstruasi merupakan salah satu faktor yang mencerminkan potensi fungsional
seorang perempuan yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah variabel yang meliputi usia,
riwayat keluarga, status sosial- ekonomi, pendidikan, aktivitas fisik, kepribadian, olahraga,
berat badan, tinggi badan, stres, infeksi, persentase distribusi lemak maupun hormonal [2].
Kebiasaan menjaga kebersihan terutama pada bagian reproduksi merupakan awal dari
usaha menjaga menjaga kesehatan. Dimana pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam
rahim terbuka sehingga sangat mudah terkena infeksi.
v
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescence (kata bendanya
adolescenta yang berarti remaja) yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Adolescence artinya
berangsur-angsur menuju kematangan secara fisik, akal, kejiwaan dan sosial serta
emosional. Menurut WHO (2014) [6], yang disebut remaja adalah mereka yang berada
pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia remaja menurut
WHO adalah 12 sampai 24 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian Ansuree (2014)7 bahwa kurang dari setengah remaja
perempuan memiliki pengetahuan yang baik tentang kebersihan menstruasi hal ini
mengidentifikasi bahwa masih ku-rangnya pengetahuan yang memadai mengenai
kebersihan menstruasi di kalangan remaja perempuan.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang keputihan pada ibu selama 10
menit, ibu diharapkan dapat mengetahui dan menangani permasalahan keputihan yang
dialaminya sehingga tidak bertambah parah.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
- Diharapkan remaja dapat mengetahui pengertian Menstruasi
- Diharapkan remaja dapat mengetahui lama menstruasi
- Diharapkan remaja dapat mengetahui siklus menstruasi
- Diharapkan remaja dapat mengetahui pengertian personal hygiene
- Diharapkan ibu dapat mengetahui perilaku personal hygiene saat menstruasi
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi Penyuluhan
a) Pengertian Menstruasi
b) Lama menstruasi
c) Siklus menstruasi
d) Pengertian persnonal hygiene
e) Perilaku personal hygiene saat menstruasi
f) Dampak tidak melakukan vulva hygiene saat menstruasi
2. Media
Lembar balik/ leaflet
3. Metode
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
vi
D. Kegiatan Penyuluhan
No Materi Kegiatan Pembicra Kegiatan Peserta
1 Pembukaan (5 menit) 1. Membuka pertemuan dengan 1. Menjawab salam.
mengucapkan salam 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan umum dan pembicara.
tujuan khusus pertemuan ini
3. Menyampaikan waktu/kontrak
waktu yang akan digunakan
melalui diskusi dengan peserta
4.Memberikan sedikit gambaran
mengenai informasi yang akan
disampaikan pada hari ini
2 Proses (25 menit) 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
menstruasi pembicara saat
2. Menjelaskan lama menstruasi memaparkan
materinya.
3. Menjelaskan siklus menstruasi
4. Menjelaskan pengertian personal
hygiene
5. Menjelaskan macam-macam
perilaku personal hygiene
3 Evaluasi ( 3 menit) 1. Memberikan soal secara lisan 1. Menjawab
kepada peserta. pertanyaan yang
diajukan oleh
pembicara.
4 Penutup ( 2 menit) 1. Pemateri/ penyuluh mengucapkan 1. Menjawab salam
terimakasih atas segala pastisipasi dari pemateri
peserta.
2. Mengucapkan salam penutup.
E. Evaluasi
a) Struktur
- Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
- Presentator menguasai langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penyuluhan
- Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
b) Prosedur
Remaja dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diberikan melalui pertanyaan
lisan, yaitu :
1. Apa itu menstruasi?
2. Berapa lama menstruasi yang normal terjadi?
vii
3. Berapa lama siklus menstruasi yang normal pada perempuan?
4. Apa itu personal hygiene?
5. Sebutkan contoh perilaku yang menerapkan perilaku personal hygiene saat
menstruasi?
F. Penutup
Demikianlah satuan acara penyuluhan ini kami ajukan dengan harapan kegiatan
yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik serta lancar. Pelaksanaan penyuluhan
ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi remaja di sekitar wilayah Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading.
viii
Lampiran 2
Media Penyuluhan
ix
Lampiran 3
Dokumentasi
x
Lampiran 4
Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
xi