ANGGOTA KELOMPOK
Kelompok 2
Refita Dwi Kartika P3.73.24.1.20.030
Siti Ambarwati P3.73.24.1.20.039
Zhafira Hasna Salsabil P3.73.24.1.20.043
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi
MATERI
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil
Wanita Konsepsi
A. Genitalia eksterna dan interna A. Pertumbuhan dan Perkembangan
B. Panggul Embrio
C. Siklus Hormonal B. Struktur dan Fungsi Amnion
C. Struktur,fungsi, dan sirkulasi tali pusat
Konsepsi D. Struktur,fungsi, dan sirkulasi plasenta
A. Ovum dan Sperma E. Sirkulasi darah fetus
B. Infertilisasi dan Implantasi F. Menentukan usi kehamilan
G. Menentukan periode kehamilan
Tanda-Tanda Kehamilan
Pasti Pemeriksaan Diagnosis Kehamilan
Tidak Pasti
Kemungkinan
ANATOMI FISIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
GENETALIA
INTERNA DAN
EKSTERNA
tersebut (kiri dan kanan) bertemu di atau (pretium clitoridis) dan Urethra
6 saluran yang menghantar air kencing dari kantong kencing ke luar
di bawah clitoris (frenulum clitoris). badan saat buangair kecil
4 Clitoris 7 Perineum
suatu tunggul yang erectil dan mengandung banyak saraf sensoris dan daerah muskular yang ditutupi kulit, yang membentang antara
pembuluh- pembuluh darah komisura posterior dan anus.
5 Vestibulum 8 Hymen
lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Hymen bersifat elastis tetapi
rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, kuat karena terdiri atas jaringan ikat elastis dan kolagen
anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourche
PANGGUL
PANGGUL
Fungsi utama panggul
1. Bagian keras panggul wanita
untuk menyangga isi abdomen dan panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat
alat genetalia.
2. Bagian lunak panggul wanita
a) Membentuk lapisan dalam jalan lahir
b) Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat kala Panggul wanita terdiri dari
nifas
c) Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran dan kala uri. 1. Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang:
a) 2 tulang pangkal paha (os coxae)
b) 1 tulang kelangkang (o sacrum)
c) 1 tulang tungging (os coccygis)
2. Bagian lunak: diafragma pelvis, dibentuk oleh:
a) Pars muskularis levator ani
b) Pars membranasea
c) Regio perineum
2. LH (Luteinizing Hormon)
1.FSH (Folikel Stimulating Hormon) Banyak ditemukan pada wanita
FSH dalam jumlah besar ditemukan di menopouse. LH 3. Prolaktin (LTH = Luteo Tropic
urine wanita menopouse, pada bekerjasama dengan FSH Hormon
gadis umur 11 th dan jumlah terus menyebabkan terjadinya sekresi untuk memulai dan
bertambah sampai dengan dewasa. estrogen dari mempertahankan produksi
folikel de graaf, juga menyebabkan progesteron dari corpus luteum.
penimbunan substansi dari
progesteron dalam sel granulosa
Siklus Hormonal
Ovarium menghasilkan hormon:
fertilisasi(pembuahan) adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopi, umumnya terjadi di ampula tuba,
pada hari ke sebelas sampai empat belas dalam siklus menstruasi.
Sperma bermigrasi melalui lapisan pembungkus sel folikel dan berikatan dengan
molekul reseptor pada zona pelusida sel telur.
Dengan bantuan enzim hidrolitik ini, sperma mencapai membran plasma sel
telur, dan protein membran sperma berikatan dengan reseptor pada
membran sel telur
Enzim yang dibebaskan selama reaksi kortikal sel telur mengeraskan zona
pelusida
Proses ini diikuti oleh penyatuan ke dua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri
atas acuan genetic dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan
xx zigot menurunkan bayi perempuan dan xy zigot menurunkan bayi laki – laki. (Sumber: Safrida, 2018)
IMPLANTASI
Menurut Enny Fitriahadi(2017) menyatakan implantasi(nidasi) adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium
Blastula diselubungi oleh sutu sampai disebut trofoblas, yang mampu
menghancurkan dan mencairkan jaringan.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass)
akan mudah masuk kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang
kemudian sembuh dan menutup lagi.
Umumnya nidasi terjadi pada depan atau belakang rahim (korpus) dekat
fundus uteri.
Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma
membentuk entoderm dan yolk sac sedangkan sel-sel yang tumbuh besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HASIL
KONSEPSI
3 tahap penting: tingkat ovum(telur) usia 0-2 minggu,
pertumbuhan embrio(mudigah) usia 3-8 minggu, janin(fetus)
usia lebih dari 8 minggu
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
PERKEMBANGAN AWAL EMBRIO
Setelah fertilisasi, zigot akan melakukan pembelahan sel mitosis. Lalu
terdapat tahapan massa sel yang membelah disebut dengan morula.
Minggu ke 8
Akhir dari masa embrio
Amnion
Sebuah membran yang kuat tetapi lentur. membran janin paling dalam dan berdampingan
dengan cairan amnion
STRUKTUR AMNION
1. Permukaan dalam yang dibasahi oleh cairan amnion merupakan selapis rapat sel
epitel kuboid. Epitel melekat erat ke sebuah membran basal yang dihubungkan ke
lapisan padat aselular yang terdiri dari kolagen interstisial
2. Disisi luar lapisan padat terdapat sederet sel mesenkim mirip firoblast
3. Diamnion juga terdapat makrofag janin
4. Lapisan paling luar amnion adalah zona spongiosa yang relative aselular
5. Sel otot polos, saraf, pembuluh limfe, pembuluh darah
Amnion
Sebuah membran yang kuat tetapi lentur. membran janin paling dalam dan berdampingan
dengan cairan amnion
FUNGSI AMNION
1. Melindungi fetus(janin) terhadap trauma dari luar
2. Memungkinkan fetus(janin) bergerak dengan bebas
3. Memungkinkan anggotan badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling
menekan satu sama lain
4. Menyeimbangkan tekanan intrauteri dan bekerja sebagai peredam goncangan
5. Menstabilkan suhu intrauteri
Tali Pusat
JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA PLASENTA DAN
BAYI
Pada fase ini embrio tumbuh Pada fase ini janin sudah
tulang belakang, otak syaraf Pada fase ini kehamilan mempunyai simpanan lemak
tulang belakang, jantung, sudah terbentuk sempurna. yang berkembang dibawah
sirkulasi darah dan Aktifitas janin sudah dimulai, kulit, mulai menyimpan zat
pencernaan. Jantung mulai gerakan janin aktif, besi, kalium, dan phosphor,
20 memompa darah, bagian pernafasan mulai aktif, mulai sehingga kondisi ibu kembali
utama otak dapat dilihat, terbentuk surfaktan. Pada menjadi rawan. Kehamilan
telinga dibentuk dari lipatan trimester ini pula ibu dapat semakin berat dan seluruh
kulit, ginjal memproduksi merasakan gerakan janinnya tubuh akan membengkak.
urine
T A N D A - T A N D A K E H A M I L A N
Tanda dan gejala kehamilan menurut Prawiroharjo (2008) dibagi menjadi
3 bagian, yaitu: Tanda Pasti Kehamilan, Tanda Tidak Pasti Kehamilan, dan
Tanda Kemungkinan Kehamilan.
T A N D A - T A N D A K E H A M I L A N
Tanda Pasti Kehamilan Tanda Tidak Pasti Kehamilan Tanda Kemungkinan Kehamilan
IDENTITAS PASIEN
Istri Suami
Nama : Ny. N Tn. A
Usia : 18 Tahun 35 Tahun
Suku : Sunda Sunda
Agama : Islam Islam
Pendididkan : Sekolah Dasar Sekolah Dasar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat : Jl.Pasir Gintung 05/02 Jl.Pasir Gintung 05/02
KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT
KEHAMILAN SEKARANG
Keluhan Utama
Ibu mengeluh mules dan merasa keluar air-air dari kemaluannya.
Riwayat Biologi-psikologi-sosial-ekonomi
1. Biologi
Terakhir makan pukul 20.00 WIB, dengan setengah porsi bubur ayam, minum terakhir pukul
22.00 WIB setengah gelas teh manis hangat. BAK terakhir pukul 22.30 WIB dengan bantuan
pispot, BAB terakhir tadi pagi pukul 12.00 WIB. Ibu tidak dapat tidur nyenyak karena rasa mulas
yang dialami sudah mulai teratur 3 kali dalam 10 menit lamanya 30 detik.
2.Psikologi
Ibu merasa cemas dalam menghadapi proses persalinan karena belum berpengalaman.
3.Sosial
Menikah selama 1 tahun, dengan status perikahan pertama bagi ibu dan ketiga bagi suami.
Kehamilan ini direncanakan dan didukung oleh suami dan keluarga
4.Ekonomi
Ibu dan suami telah mempersiapkan dana persalinan dan memiliki kartu BPJS.
RIWAYAT PEMERIKSAAN DAN PENATALAKSANAAN
Hematologi
Hemoglobin : 11g/dL (Normal >11)
Leukosit : 9,610ˆ3µL (Normal 3,6 – 11,0)
Trombosit : 322259ribu/µL (Normal 154-386)
Hematokrit : 32% (Normal 35-47)
Golongan Darah + Rhesus
Golongan Darah :O
Rhesus Faktor : Positif
Analisa
G1P0A0 usia kehamilan 41 minggu inpartu kala I fase laten dengan Ketuban pecah
dini. Janin tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik.
ANALISA
G1P0A0 usia kehamilan 41 minggu inpartu kala I fase laten dengan Ketuban pecah dini.
Janin tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik.
PENATALAKSANAAN
Setelah dirujuk
1. -Konsultasi dengan dokter spOG
2. -Melakukam pemeriksaan laboratorium untuk cek hematologi
(hemoglobin,golongan darah dan rhesus)
3. -Memberikan terapi oral eritromycin 4x500mg dan induksi misoprostal 1/8
tablet pervagina
4. -Melakukan pemeriksaan non stress test(NST)
Pada kehamilan ini usia ibu sekarang adalah 18 tahun. Hal ini menjadi salah
satu faktor resiko untuk terjadinya ketuban pecah dini, ini sesuai dengan
teori yaitu usia reproduksi optimal bagi seorang ibu antara umur 20–35
tahun, di bawah atau diatas usia tersebut akan meningkatkan resiko
kehamilan dan persalinannya. Karena saat usia kurang dari 20 tahun
perkembangan organ reproduksi dan fungsi fisiologisnya belum optimal
sehingga otot-otot leher rahim yang terlalu lunak dan lemah dapat sedikit
membuka ditengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan
desakan janin yang semakin besar.
Terimakasih