Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI FISIOLOGI KEHAMILAN, PERUBAHAN

DAN ADAPTASI FISIK DAN PSIKOLOGIS


Dosen Pembimbing:
Winancy, SST, M.Keb

ANGGOTA KELOMPOK
Kelompok 2
Refita Dwi Kartika P3.73.24.1.20.030
Siti Ambarwati P3.73.24.1.20.039
Zhafira Hasna Salsabil P3.73.24.1.20.043
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi
MATERI
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil
Wanita Konsepsi
A. Genitalia eksterna dan interna A. Pertumbuhan dan Perkembangan
B. Panggul Embrio
C. Siklus Hormonal B. Struktur dan Fungsi Amnion
C. Struktur,fungsi, dan sirkulasi tali pusat
Konsepsi D. Struktur,fungsi, dan sirkulasi plasenta
A. Ovum dan Sperma E. Sirkulasi darah fetus
B. Infertilisasi dan Implantasi F. Menentukan usi kehamilan
G. Menentukan periode kehamilan
Tanda-Tanda Kehamilan
Pasti Pemeriksaan Diagnosis Kehamilan
Tidak Pasti
Kemungkinan
ANATOMI FISIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
GENETALIA
INTERNA DAN
EKSTERNA

(Sumber: Safrida, 2018)


Genetalia Interna
1 Vagina Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid
dan sekret lain dari rahim
Alat untuk bersenggama
4 Ovarium mengeluarkan hormon estrogen dan
progesterone, serta mengeluarkan telur
Jalan lahir pada waktu bersalin. setiap bulan
Setiap bulan berfungsi dalam pengeluaran
2 Uterus darah haid dengan adanya perubahan dan
pelepasan dari endometrium
Tempat janin tumbuh dan berkembang
Tempat melekatnya plasenta
Pada kehamilan, persalinan dan nifas
mengadakan kontraksi untuk lancarnya
persalinan
3 Tuba untuk menangkap, membawa ovum yang dilepas
ovarium ke jurusan cavum uteri, serta tempat
uterina terjadinya konsepsi

(Sumber: Safrida, 2018)


Genetalia Eksterna
1 Mons pubis
bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang
menutupi bagian depan symphysis pubis.
2 Labia mayora
berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris
dan berjalan ke bawah dan belakang
3 Labia minora
sebagai lipatan di sebelah medial dari labia majora. Kedua lipatan
(Sumber: Nani, D., 2018)

tersebut (kiri dan kanan) bertemu di atau (pretium clitoridis) dan Urethra
6 saluran yang menghantar air kencing dari kantong kencing ke luar
di bawah clitoris (frenulum clitoris). badan saat buangair kecil
4 Clitoris 7 Perineum
suatu tunggul yang erectil dan mengandung banyak saraf sensoris dan daerah muskular yang ditutupi kulit, yang membentang antara
pembuluh- pembuluh darah komisura posterior dan anus.
5 Vestibulum 8 Hymen
lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Hymen bersifat elastis tetapi
rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, kuat karena terdiri atas jaringan ikat elastis dan kolagen
anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourche
PANGGUL
PANGGUL
Fungsi utama panggul
1. Bagian keras panggul wanita
untuk menyangga isi abdomen dan panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat
alat genetalia.
2. Bagian lunak panggul wanita
a) Membentuk lapisan dalam jalan lahir
b) Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat kala Panggul wanita terdiri dari
nifas
c) Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran dan kala uri. 1. Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang:
a) 2 tulang pangkal paha (os coxae)
b) 1 tulang kelangkang (o sacrum)
c) 1 tulang tungging (os coccygis)
2. Bagian lunak: diafragma pelvis, dibentuk oleh:
a) Pars muskularis levator ani
b) Pars membranasea
c) Regio perineum

(Sumber: Fitriahadi, 2017)


Bentuk Panggul
1. Jenis gynecoid
bentuk hampir mirip lingkaran
Diameter anteroposterior kira-kira sama dengan diameter transversa
ditemukan pada 45% wanita.
Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type)
2. Jenis anthropoid
Bentuk ellips membujur anteroposterior
Diameter anteroposterior lebih besar dari diameter transversa
Jenis ini ditemukan pada 35% wanita
3. Jenis android
Bentuk hampir segitiga Diameter transversal terbesar terletak di posterior dekat
sakrum.
Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah
ditemukan pada 15% wanita jenis panggul tipikal pria (male type)
4. Jenis Platypelloid (Sumber: Fitriahadi, 2017)
jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang
Diameter transversa jauh lebih lebar dari diameter anteroposterior
ditemukan pada 5% wanita.
Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul adalah suatu bidang yang dibentuk oleh
promontorium, korpus vertebrae sacral 1, linea terminalis, pinggir atas
simfisis.
Jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium (conjugata vera)
adalah 11cm.
Jarak terjauh garis melintang (diameter transversa) adalah 12,5 – 13
cm.
Dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan diameter transversa dan
conjugata vera ke linea terminalis (diameter oblique) adalah 13 cm.
Jarak bagian bawah simfisis ke promontorium (conjugata diagonalis)
secara statistik diketahui Conjugata Vera = Conjugata Diagonal- 1,5 cm.
Jarak dari bagian dalam tengah simfisis ke promontorium (conjugata
obstetrica).
Pintu Bawah Panggul
Tersusun atas 2 bidang datar berbentuk segi tiga,
yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua
buah tuberositas ossis ischii dengan ujung os
coccygeus dan bagian bawah simfisis (area di
bawah arkus pubis), batas lateralnya adalah
ligamentum sakroiskiadika dan tuberositas ischium
Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke
bawah dan merupakan sudut (arkus pubis) – N: 90°
atau lebih sedikit
Tiga diameter pintu bawah panggul yang biasa
digunakan yaitu: anteroposterior, transversal, dan
sagital posterior
SIKLUS
HORMONAL
Siklus Hormonal
Hypophyse anterior menghasilkan 3 hormon:

2. LH (Luteinizing Hormon)
1.FSH (Folikel Stimulating Hormon) Banyak ditemukan pada wanita
FSH dalam jumlah besar ditemukan di menopouse. LH 3. Prolaktin (LTH = Luteo Tropic
urine wanita menopouse, pada bekerjasama dengan FSH Hormon
gadis umur 11 th dan jumlah terus menyebabkan terjadinya sekresi untuk memulai dan
bertambah sampai dengan dewasa. estrogen dari mempertahankan produksi
folikel de graaf, juga menyebabkan progesteron dari corpus luteum.
penimbunan substansi dari
progesteron dalam sel granulosa
Siklus Hormonal
Ovarium menghasilkan hormon:

1. Estrogen. 2. Progesteron 3. Relaxin


Terdiri dari beberapa campuran yaitu Dibentuk oleh corpus luteum
oestriol, oestradiol, setelah terjadi ovulasi dan Hormon ini maksimum jumlahnya
oestron. plasenta. pada 38-42 minggu
tumbuhnya buah dada, rambut Pengaruh dari hormon ini kehamilan, relaxin ini berpengaruh
kemaluan, rambut pada ketiak,dll terutama pada pada pengenduran panggul,
alat-alat reproduksi terutama kelembutan
uterus dan mammae
KONSEPSI
Sel Ovum dan Sperma
Ovum
Sel telur (oosit) yang matang adalah sel
terbesar dalam tubuh berukuran 0,1 mm
Sebelum oosit matang dan terjadi ovulasi, sel
telur harus berkembang terlebih dahulu atau
disebut proses folikulogenesis dan oogenesis
sebelum akhirnya bersifat haploid.
Inti sel telur berisi DNA. oosit dikelilingi
oleh kumulus oophorus yang terdiri dari
sel granulosa yang akan menunjang
proses fertilisasi.
Lapisan terdalam kumulus oophorus
disebut korona radiata dan zona pelusida
(Sumber : Wirenviona, R dkk., 2021)
Sperma
Bagian-bagian Sperma Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala
Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus) leher
a Terdapat bagian akrosom dan inti sel, bagian ini mengandung
enzim proteolitik yang membantu menghancurkan lapisan luar
yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan
ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
sel telur sehingga memungkinkan sperma untuk masuk ke bergerak dengan cepat.
dalamnya dengan mudah.
Nukleus (inti sel)
b Berisi 23 kromosom, yaitu setengah dari informasi genetik
yang berisi 23 kromosom, yaitu setengah dari informasi
genetik yang akan memiliki organisme baru.
c Bagian leher
Berfungsi untuk menghubungkan kedua ujung spermatozoa.
Terdapat sentriol di bagian ini yang berfungsi dalam proses
fertilisasi.
Ekor
d Berfungsi untuk memungkinkan pergerakan spermatozoa
melalui gerakan merayap seperti ular.

(Sumber: Wirenviona,R dkk., 2021)


FERTILISASI DAN
IMPLANTASI
FERTILISASI

fertilisasi(pembuahan) adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopi, umumnya terjadi di ampula tuba,
pada hari ke sebelas sampai empat belas dalam siklus menstruasi.
Sperma bermigrasi melalui lapisan pembungkus sel folikel dan berikatan dengan
molekul reseptor pada zona pelusida sel telur.
Dengan bantuan enzim hidrolitik ini, sperma mencapai membran plasma sel
telur, dan protein membran sperma berikatan dengan reseptor pada
membran sel telur
Enzim yang dibebaskan selama reaksi kortikal sel telur mengeraskan zona
pelusida
Proses ini diikuti oleh penyatuan ke dua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri
atas acuan genetic dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan
xx zigot menurunkan bayi perempuan dan xy zigot menurunkan bayi laki – laki. (Sumber: Safrida, 2018)
IMPLANTASI

Menurut Enny Fitriahadi(2017) menyatakan implantasi(nidasi) adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium
Blastula diselubungi oleh sutu sampai disebut trofoblas, yang mampu
menghancurkan dan mencairkan jaringan.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass)
akan mudah masuk kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang
kemudian sembuh dan menutup lagi.
Umumnya nidasi terjadi pada depan atau belakang rahim (korpus) dekat
fundus uteri.
Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma
membentuk entoderm dan yolk sac sedangkan sel-sel yang tumbuh besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HASIL
KONSEPSI
3 tahap penting: tingkat ovum(telur) usia 0-2 minggu,
pertumbuhan embrio(mudigah) usia 3-8 minggu, janin(fetus)
usia lebih dari 8 minggu
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
PERKEMBANGAN AWAL EMBRIO
Setelah fertilisasi, zigot akan melakukan pembelahan sel mitosis. Lalu
terdapat tahapan massa sel yang membelah disebut dengan morula.

PERKEMBANGAN EMBRIO LANJUT


14 Hari Pertama
Pembuluh darah Primitive untuk embiro mulai berkembang pada
mesoderm
Hari ke 14-28
Kepala embrio dapat dibedakan dengan badan, tunas tungkai dan lengan
sudah mulai terlihat, jantung menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
PERKEMBANGAN EMBRIO LANJUT
Hari ke 28-42
Janin mulai memanjang dan tangan mendapatkan bentuknya, telinga
tampak dan terletak lebih rendah, gerakan pertama dapat dibedakan
dideteksi dengan ultrasound mulai dari minggu ke 6

Minggu ke 8
Akhir dari masa embrio
Amnion
Sebuah membran yang kuat tetapi lentur. membran janin paling dalam dan berdampingan
dengan cairan amnion

STRUKTUR AMNION
1. Permukaan dalam yang dibasahi oleh cairan amnion merupakan selapis rapat sel
epitel kuboid. Epitel melekat erat ke sebuah membran basal yang dihubungkan ke
lapisan padat aselular yang terdiri dari kolagen interstisial
2. Disisi luar lapisan padat terdapat sederet sel mesenkim mirip firoblast
3. Diamnion juga terdapat makrofag janin
4. Lapisan paling luar amnion adalah zona spongiosa yang relative aselular
5. Sel otot polos, saraf, pembuluh limfe, pembuluh darah
Amnion
Sebuah membran yang kuat tetapi lentur. membran janin paling dalam dan berdampingan
dengan cairan amnion

FUNGSI AMNION
1. Melindungi fetus(janin) terhadap trauma dari luar
2. Memungkinkan fetus(janin) bergerak dengan bebas
3. Memungkinkan anggotan badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling
menekan satu sama lain
4. Menyeimbangkan tekanan intrauteri dan bekerja sebagai peredam goncangan
5. Menstabilkan suhu intrauteri
Tali Pusat
JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA PLASENTA DAN
BAYI

Struktur Tali Pusat


Bentuknya seperti tali. Terlihat mengkilap dan ewarna kebiru-biruan. Merentang dari
umbilicus(pusar) janin ke permukaan plasenta dan mempunyai panjang normal kurang
lebih 50-55cm, dengan ketebalan sekitar 1-2 cm.
Terdapat 3 hal:
1. Cairan Ketuban/Amnion
2. Pembuluh Darah
3. Jeli Wharton
Tali Pusat
JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA PLASENTA DAN
BAYI

Fungsi Tali Pusat


1.Mengalirkan darah ke janin selama masa pertumbuhan dan perkembangan janin
2.Sirkulasi darah janin sebelum lahir
3.Saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin
mendapat asupan oksigen,makanan,dan antibodi
4.Saluran pertukaran bahan sisa seperti urea dan karbondioksida yang akan meresap
keluar melalui pembuluh darah arteri umbilikalis yang mengalirkan sisa metabolit
tersebut dari janin menuju plasenta
Tali Pusat
JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA PLASENTA DAN
BAYI

Sirkulasi Tali Pusat


Tali pusat terletak antara pusat janin dan permukaan fetal plasenta.Terdiri dari 2
arteri dan 1 vena. Dliputi zat yang seperti agar-agar disebut slewharton yang
mencegah kompresi pembuluh darah, sehingga pemberian makanan untuk janin
terjamin. Kompresi dapat terjadi jika terletak antara kepala janin dan pelvis atau
terpelintir di sekitar tubuh janin.
Plasenta
Organ yang terbentuk dan menempel pada dinding rahim sejak awal
kehamilan
STRUKTUR PLASENTA
Secara umum plasenta normal memiliki diameter 15-25 cm, ketebalan 2-3 cm, dan berat 500-600 gram
atau bervariasi yaitu 1/6 dari berat lahir bayi.

Bagian janin/permukaan fetal:


1.Terdiri dari vili
2.Menghadap ke janin
3.Warnanya keputih-putihan dan licin karena tertutup oleh
amnion
4.Dibawah amnion terdapat pembuluh darah
Plasenta
Organ yang terbentuk dan menempel pada dinding rahim sejak awal
kehamilan
STRUKTUR PLASENTA
Bagian ibu/permukaan maternal:
1.Terdiri dari desidua compacta dan sebagian desidua spongiosa. Jika plasenta terlepas dari
dinding rahim, kedua desidua ini akan ikut terlupas
2.Menghadap ke dinding rahim
3.Warnanya merah dan terbagi oleh celah-celah
4.Plasenta terdiri dari 16-20 kotiledon
5.Permukaan kasar beralur-alur
Plasenta
Organ yang terbentuk dan menempel pada dinding rahim sejak awal
kehamilan
FUNGSI PLASENTA
1.Fungsi Endokrin: Plasenta memproduksi hormone yang diproduksi di sinsisium, yaitu
hormone protein, human choriocic ghonadotropin(hCG), human plasental laktogen (hPL),
estriol, dan estrogen
2.Fungsi Metabolik: Sebagai respirasi, nutrisi, ekskresi dan penyimpanan. Plasenta sebagai
paru-paru janin.
3.Plasenta juga berfungsi sebagai barrier protektif terhadap bakteri
Plasenta
Organ yang terbentuk dan menempel pada dinding rahim sejak awal
kehamilan
SIRKULASI PLASENTA
Sirkulasi plasenta terjadi pada hari ke 17 ketika jantung embrio mulai bedenyut.
Minggu ke 3, darah embrio bersirkulasi diantara embrio dan villi korion. Darah fenosa(tanpa
oksigen) meninggalkan janin melalui arteri umbilikalis dan masuk ke dalam plasenta.
Darah arteri masuk ke dalam janin melalui vena umbilikalis. Terjadi perbedaan tekanan yang
tinggi antara tempat masuknya darah (60-70 mmHg) dengan tekanan villi (20 mmHg) maka
darah berputar-putar disekitar villi. Pada saat inilah pertukaran gas dan nutrient antara ibu dan
janin terjadi. Selanjutnya darah maternal masuk kembali melalui vena dalam endometrium.
Sirkulasi Fetus
Darah yang sudah teroksigenasi meninggalkan plasenta melalui satu-satunya vena
umbilikala, vena umbilikala berjalan dalam tali pusar ke umbilicus dan dari sana ada
vena kecil yang berjalan ke porta hepatis. Hampir tidak ada darah yang masuk ke
dalam hati sebab vena umbilika langsung bersambung dengan vena kava inverior
melalui sebuah pembuluh besar, yang disebut ductus venosus, sebuah struktur yang
hanya ada pada masa fetus.
Kemudian darah dalam aorta disebarkan ke visera dalam abdomen melalui cabang-
cabang bawah aorta. Di dalam plasenta ini terjadi petukaran dengan darah ibu di
sebrang plasenta. Sesudah tali pusar dipotong dan diikat darah berhenti mengalir
dalam arteri dan vena umbilika dan dalam saluran ductus venosus.
E N E N T U K A N U S I A K E H A M I L A
M N
Menurut Wiknjosastro (2006, p.171) usia hamil dapat ditentukan dengan:
1. Tinggi Fundus Uteri
2. Rumus Neagle
3. Palpasi Abdomen
N G U K U R T I N G G I F U N D U S U T E
M E R I
Menggunakan tinggi fundus uteri Menggunakan pita ukur

Usia kehamilan dapat ditentukan Pita ukur merupakan metode


dengan tinggi fundus uteri yang akurat kedua dalam pengukuran
dapat dilakukan dengan cara TFU setelah 20-24 minggu
palpasi fundus. kehamilan.
R U M U S N E A GLE
Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL).
Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari
sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle
memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari.
Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari
pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan
kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Neagle yaitu hari + 7, bulan –
3, dan tahun + 1.
P A L P A S I A B D O M E N
Palpasi Leopold
Rumus Mc.Donald Rumus Bartholomew

Menurut Mc. Donald untuk


Palpasi leopald merupakan menilai umur kehamilan Antara simpisis pubis dan
teknik pemeriksaan untuk dapat diperhitungkan dengan pusat dibagi menjadi 4
menentukan posisi dan letak melakukan pengukuran jarak bagian yang sama, maka tiap
janin. simfisis pubis ke fundus uteri. bagian menunjukkan
Untuk melakukan Palpasi penambahan 1 bulan. Fundus
Leopold ada 4 tahap yaitu a. TFU (cm) x 2/7 (atau + 3,5) = uteri teraba tepat di simpisis
Leopold I, Leopold II, Leopold umur kehamilan dalam bulan umur kehamilan 2 bulan (8
III, dan Leopold IV minggu).
b. TFU (cm) x 8/7 = umur
kehamilan dalam minggu
U L T R A S O N O G R A FI
Penentuan umur kehamilan dengan USG menggunakan 3 cara
1. Mengukur diameter kantong kehamilan(GS=gestational sac)
2. Mengukur jarak kepala bokong (GRI=grown rump length)
3. Mengukur diameter biparietal (BPD)
E N E N T U K A N U S I A K E H A M I L A
M N
Lamanya hamil normal yang dimulai dari ovulasi sampai partus adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan seluruhnya dibagi
menjadi 3 periode. Masing–masing periode lamanya 3 bulan (12 Minggu)
(Adriaansz, et. Al, 2007).
E R I O D E K E H A M I L A N
PPeriode dalam kehamilan terbagi dalam 3 triwulan/trimester : 1.
Trimester I : 0-12 minggu 2. Trimester II : 12 – 18 minggu 3. Trimester III : 18 – 40 minggu.
TRIMESTER I TRIMESTER II TRIMESTER III

Pada fase ini embrio tumbuh Pada fase ini janin sudah
tulang belakang, otak syaraf Pada fase ini kehamilan mempunyai simpanan lemak
tulang belakang, jantung, sudah terbentuk sempurna. yang berkembang dibawah
sirkulasi darah dan Aktifitas janin sudah dimulai, kulit, mulai menyimpan zat
pencernaan. Jantung mulai gerakan janin aktif, besi, kalium, dan phosphor,
20 memompa darah, bagian pernafasan mulai aktif, mulai sehingga kondisi ibu kembali
utama otak dapat dilihat, terbentuk surfaktan. Pada menjadi rawan. Kehamilan
telinga dibentuk dari lipatan trimester ini pula ibu dapat semakin berat dan seluruh
kulit, ginjal memproduksi merasakan gerakan janinnya tubuh akan membengkak.
urine
T A N D A - T A N D A K E H A M I L A N
Tanda dan gejala kehamilan menurut Prawiroharjo (2008) dibagi menjadi
3 bagian, yaitu: Tanda Pasti Kehamilan, Tanda Tidak Pasti Kehamilan, dan
Tanda Kemungkinan Kehamilan.
T A N D A - T A N D A K E H A M I L A N
Tanda Pasti Kehamilan Tanda Tidak Pasti Kehamilan Tanda Kemungkinan Kehamilan

Amenorea (tidak dapat


haid) Perut membesar
Gerakan janin dapat Mual dan muntah Uterus membesar
teraba Mengidam Tanda Hegar
Denyut jantung dapat Pingsan bila berada di Tanda Chadwick
terdengar tempat ramai Tanda Piscaseck
Terlihat tulang-tulang Anoreksia Tanda Braxton-hicks
janin dalam foto rontgen Mamae menjadi tegang Tanda Ballotemen
Pigmentasi Reaksi Kehamilan Positif
Epulis
Varises
R I K S A A N D I A G N O S I S K E H A M I
P E M E L A N
Diagnosa kehamilan suatu cara untuk mengidentifikasi suatu keadaan
seseorang berdasarkan hasil olah fikir atau analisis hasil pemeriksaan
dan/atau gejala untuk mengetahui suatu keadaan atau penyebab. Tanda
dan gejala yang dapat mengarahkan diagnosis adanya kehamilan adalah
tanda pasti kehamilan, tanda tidak pasti kehamilan dan tanda
kemungkinan kehamilan.
STUDI KASUS
Kasus Ketuban pecah dini

IDENTITAS PASIEN
Istri Suami
Nama : Ny. N Tn. A
Usia : 18 Tahun 35 Tahun
Suku : Sunda Sunda
Agama : Islam Islam
Pendididkan : Sekolah Dasar Sekolah Dasar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat : Jl.Pasir Gintung 05/02 Jl.Pasir Gintung 05/02
KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT
KEHAMILAN SEKARANG

Keluhan Utama
Ibu mengeluh mules dan merasa keluar air-air dari kemaluannya.

Riwayat Kehamilan sekarang


Ini merupakan kehamilan pertama. Tidak pernah keguguran sebelumnya. Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) 06-06-2016. Taksiran Persalinan (TP) 13-03-2017.
Usia kehamilan 41 minggu. Ibu merasakan gerakan janin aktif lebih dari 10 kali
dalam sehari. Selalu memeriksakan kehamilan di bidan setiap bulan. Selama
hamil tidak mengkonsumsi obat- obatan selain yang diberikan oleh bidan
ataupun jamu-jamuan. Ibu sudah suntik TT1 saat usia kehamilan 5 bulan tanggal
29-10-2016 dan TT2 saat usia kehamilan 6 bulan tanggal 30-11-2016.
RIWAYAT PENYAKIT IBU DAN KELUARGA &
RIWAYAT BIOLOGI-PSIKOLOGI-SOSIAL-EKONOMI

Riwayat Penyakit ibu dan keluarga


Ibu dan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual dan keputihan.

Riwayat Biologi-psikologi-sosial-ekonomi
1. Biologi
Terakhir makan pukul 20.00 WIB, dengan setengah porsi bubur ayam, minum terakhir pukul
22.00 WIB setengah gelas teh manis hangat. BAK terakhir pukul 22.30 WIB dengan bantuan
pispot, BAB terakhir tadi pagi pukul 12.00 WIB. Ibu tidak dapat tidur nyenyak karena rasa mulas
yang dialami sudah mulai teratur 3 kali dalam 10 menit lamanya 30 detik.
2.Psikologi
Ibu merasa cemas dalam menghadapi proses persalinan karena belum berpengalaman.
3.Sosial
Menikah selama 1 tahun, dengan status perikahan pertama bagi ibu dan ketiga bagi suami.
Kehamilan ini direncanakan dan didukung oleh suami dan keluarga
4.Ekonomi
Ibu dan suami telah mempersiapkan dana persalinan dan memiliki kartu BPJS.
RIWAYAT PEMERIKSAAN DAN PENATALAKSANAAN

Asuhan yang diberikan


sebelum dirujuk
-Tes lakmus di puskesmas(untuk mengetahui cairan ketuban atau
bukan)
-Pemasangan infus RL 500cc pada tangan kiri
setelah dirujuk
-Konsultasi dengan dokter spOG
-Melakukam pemeriksaan laboratorium untuk cek hematologi
(hemoglobin,golongan darah dan rhesus)
-Memberikan terapi oral eritromycin 4x500mg dan induksi
misoprostal 1/8 tablet pervagina
-Melakukan pemeriksaan non stress test(NST)
DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum: Baik
Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 110/70 mmHg
2. Nadi : 80x/menit
3. Pernafasan : 20x/menit
4. Suhu : 36,50C
Pemeriksaan Fisik
1. Wajah: Tidak oedema.
2. Mata: Konjungtiva merah muda, sklera putih.
3. Abdomen
Inspeksi: Tidak terdapat luka bekas operasi.
Palpasi: TFU pertengahan pusat-processus xyfoideus, difundus teraba bokong,
punggung kanan, bagian terendah kepala, konvergen 4/5, TFU McDonald 28 cm,
Tafsiran Berat Janin 2480 gram, His 3x10’30”, kandung kemih kosong.
Auskultasi: Denyut jantung janin 142x/menit, teratur.
4. Genetalia
Inspeksi: Vulva dan vagina tidak ada kelainan, terdapat pengeluaran cairan
ketuban.
Pemeriksaan dalam: Portio tebal lunak, pembukaan 3 cm, ketuban (-),
presentasi kepala, penurunan kepala Hodge I.
5. Ekstremitas atas: Terpasang infus RL 250 cc kolf ke-2 20 tetes/menit pada
tangan kiri.
6. Ektremitas bawah: Tidak oedema, tidak varices.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi
Hemoglobin : 11g/dL (Normal >11)
Leukosit : 9,610ˆ3µL (Normal 3,6 – 11,0)
Trombosit : 322259ribu/µL (Normal 154-386)
Hematokrit : 32% (Normal 35-47)
Golongan Darah + Rhesus
Golongan Darah :O
Rhesus Faktor : Positif
Analisa
G1P0A0 usia kehamilan 41 minggu inpartu kala I fase laten dengan Ketuban pecah
dini. Janin tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik.
ANALISA

G1P0A0 usia kehamilan 41 minggu inpartu kala I fase laten dengan Ketuban pecah dini.
Janin tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin baik.
PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga


2. Mengajurkan ibu untuk miring kiri
3. Melakukan konsul ulang dokter SpOG. Terapi misoprostol 1/8 tablet
pervagina 25 µg.
4. Memberikan terapi obat eritromycin 500 mg yang kedua
5. Memberikan terapi misoprostol 1/8 tablet pervagina 25 µg yang kedua
6. Memantau keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan.
PEMBAHASAN

Asuhan yang diberikan


Sebelum dirujuk
1. Tes lakmus di puskesmas (untuk mengetahui cairan ketuban atau bukan)
2. -Pemasangan infus RL 500cc pada tangan kiri

Setelah dirujuk
1. -Konsultasi dengan dokter spOG
2. -Melakukam pemeriksaan laboratorium untuk cek hematologi
(hemoglobin,golongan darah dan rhesus)
3. -Memberikan terapi oral eritromycin 4x500mg dan induksi misoprostal 1/8
tablet pervagina
4. -Melakukan pemeriksaan non stress test(NST)
Pada kehamilan ini usia ibu sekarang adalah 18 tahun. Hal ini menjadi salah
satu faktor resiko untuk terjadinya ketuban pecah dini, ini sesuai dengan
teori yaitu usia reproduksi optimal bagi seorang ibu antara umur 20–35
tahun, di bawah atau diatas usia tersebut akan meningkatkan resiko
kehamilan dan persalinannya. Karena saat usia kurang dari 20 tahun
perkembangan organ reproduksi dan fungsi fisiologisnya belum optimal
sehingga otot-otot leher rahim yang terlalu lunak dan lemah dapat sedikit
membuka ditengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan
desakan janin yang semakin besar.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai