Anda di halaman 1dari 3

MKK 1643 : Patient Safety (Keselamatan Pasien)

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Horizon

Name : Said Abdul Jalil Class number : 2A

Section : S1 Keperawatan Reguler Schedule: Keselamatan Pasien (TP) Date : 24/11/2021


08.00 – 11.00

TEORI
Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)
Bagaimana interpretasi hasil pengkajian resiko jatuh menggunakan skala morse ?
Jawaban :
Interpretasi Tingkat
Skor morse Tindakan
Resiko
RESIKO RENDAH 0 - 24 Tidak ada tindakan
RESIKO SEDANG 25 - 44 Pencegahan jatuh standar
RESIKO TINGGI ≥ 45 Pencegahan jatuh resiko
tinggi

MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)


Setelah membaca dan memahami materi tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa kategori resiko tinggi jatuh dari hasil pengkajian menggunakan skala morse?
Jawaban :
Resiko Tinggi Jatuh ≥ 45 (Pencegahan Jatuh Resiko Tinggi)

2. Apa kategori resiko tinggi jatuh dari hasil pengkajian menggunakan skala humpty
dumpty ?
Jawaban :
Resiko Tinggi Jatuh ≥ 17

3. Apa kategori resiko tinggi jatuh dari hasil pengkajian menggunakan skala sydney?
Jawaban :
Resiko Tinggi Jatuh : 17 - 30

PRAKTIKUM
Pengembangan Keterampilan (Skill-Building)
1. Apa langkah pertama yang dilakukan perawat untuk mencegah resiko jatuh pada pasien?
Jawaban :
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan pengkajian keamanan
MKK 1643 : Patient Safety (Keselamatan Pasien)

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Horizon

Name : Said Abdul Jalil Class number : 2A

Section : S1 Keperawatan Reguler Schedule: Keselamatan Pasien (TP) Date : 24/11/2021


08.00 – 11.00

MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)


Silahkan kerjakan case study dibawah ini :
Case Study.
Pasien Tn. Ridho, usia 54 tahun dirawat dengan DM type 2, pasien mengalami nyeri
daerah kaki, terasa kebas pada kedua tungkai bawah. Mengeluh mata kurang jelas untuk melihat
dan terasa buram. Riwayat luka di telapak kaki kanan karena tidak menggunakan alas kaki dan
sudah sembuh. Hasil pengkajian TTV [TD 150/95 mmHg, frekuensi Nadi 92 x/menit, frekuensi
Nafas 20x/menit, Suhu 37C. Nilai Laboratorium Hb 10,2g/dL, Hematokrit 37vol%, GDS
350g/dL, Lekosit 8700/uL. Riwayat DM sudah 4 tahun yang lalu, kontrol tidak teratur. Infus
terpasang NaCl di tangan kanan, terlihat bengkak dan agak nyeri disekitar pemasangan infus.
Perawat jaga melakukan pengkajian risiko jatuh pada pasien Tn.Ridho dengan Skala Morse.
Pada saat ronde kekamar pasien, didapatkan area pemasangan infus agak bengkak, kemerahan
dan rasa nyeri. Tidak ada penulisan tanggal pemasangan. Perawat menyiapkan kembali peralatan
untuk pemasangan infus.

Berdasarkan kasus diatas, silahkan jawab pertanyaan berikut :


1. Bagaimana hasil pengkajian dengan skala MORSE untuk mengetahui risiko jatuh pada
pasien diatas?
Jawaban :
Faktor Risiko Skala Poin Skor
Riwayat jatuh Tidak 0 0
Diagnosis sekunder (≥ Ya 15 0
2 diagnosis medis)
Alat bantu Tidak ada 0 0
Terpasang infus Ya 20 20
Gaya berjalan Tidak 0 0
Status mental Sadar akan kemampuan
0 0
diri sendiri
Total 20
Interpretasi : Resiko Rendah dengan Skor 20, Tidak ada tindakan.

2. Jelaskan penatalaksanaan pada pasien dengan resiko tinggi jatuh


Jawaban :
 Pada saat klien pertama kali masuk, orientasikan klien terhadap lingkungan
sekitarnya dan jelaskan tentang system panggil yang berlaku.
MKK 1643 : Patient Safety (Keselamatan Pasien)

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Horizon

Name : Said Abdul Jalil Class number : 2A

Section : S1 Keperawatan Reguler Schedule: Keselamatan Pasien (TP) Date : 24/11/2021


08.00 – 11.00

 Kaji secara teliti kemampuan klien untuk ambulasi dan berpindah. Berikan alat
bantu jalan dan bantuan sesuai kebutuhan
 Awasi klien secara ketat yang beresiko jatuh,terutama pada malam hari. Dorong
klien untuk menggunakan bel panggil jika perlu bantuan.
 Pastikan bel tersebut berada dalam jangkauan klien
 Letakkan dan overbed table didekat tempat tidur atau kursi sehingga klien tidak
sulit menjangkaunya yang bisa mengakibatkan klien kehilangan keseimbangan
 Atur agar tempat tidur selalu dalam posisi rendah dan rodanya terkunci ketika
tidak sedang melakukan tindakan sehingga klien dapat ke tempat tidur atau
meninggalkan tempat tidur dengan mudah
 Dorong klien untuk menggunakan palang genggam yang terdapat di dinding
bagian atas kamar mandi dan toilet serta palang genggam di sepanjang koridor.
 Pastikan terdapat keset yang anti slip di bak mandi dan pancuran
 Anjurkan agar klien menggunakan alas kaki yang anti slip.
 Jaga kebersihan lingkungan agar tetap rapi, terutama singkirkan kabel yang ringan
dari tempat yang sering dilalui dan dari perabot yang digunakan
 Pasang pagar tempat tidur klien yang sedang dalam kondisi konfusi, sedasi,
gelisah, dan tidak sadar, serta biarkan pagar tetap naik bila klien ditinggal sendiri.
Pertimbangkan hanya menaikkan setengah pagar tempat tidur jika menaikkan
pagar tempat tidur seluruhnya membuat klien lebih gelisah

Anda mungkin juga menyukai