Bobot Unit : 0
Unit Prasyarat :
02 Melaporkan bahaya- 2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja dikenali
bahaya di tempat kerja dan dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan
prosedur pengoperasian standar.
03 Mengikuti prosedur- 3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan layanan
prosedur darurat darurat jika terjadi kecelakaan didemonstrasikan.
BATASAN VARIABEL
Unit ini menerapkan praktek-praktek kerja yang aman seperti yang diterapkan di semua tempat
kerja logam dan teknik (rekayasa). Kompetensi-kompetensi yang didemonstrasikan dihubungkan
dengan kinerja dan penggunaan keahlian-keahilian khusus. Prosedur-prosedur darurat dapat
meliputi isolasi sistem darurat, listrik, mekanik, pneumatik dan tim darurat serta perlengkapan air
bila perlu. Unit ini dan standar-standar ini tidak mencakup keahlian-keahlian tim darurat seperti
pemadam kebakaran, petugas P3K dan sebagainya.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dinilai di tempat kerja, diluar kerja atau kombinasi keduanya penilaian di
tempat maupun diluar kerja. Perencanaan harus konsisten dengan bidang pekerjaan
individu dan berhubungan dengan prosedur, alat, perlengkapan, material dan dokumentasi
yang relevan dengan bidang pekerjaan. Kompetensi yang tercakup dalam unit ini akan
didemonstrasikan oleh pekerjaan individu itu sendiri atau sebagai bagian dari sebuah tim.
Penilaian harus dilakukan dalam suatu lingkungan yang diketahui oleh individu yang
dinilai.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat akan diberikan semua tool, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
dibutuhkan. Kandidat akan diperbolehkan untuk mengacu pada dokumentasi berikut:
2.1 Prosedur di tempat kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan pabrikasi yang relevan.
2.3 Kode, standar, petunjuk dan referensi material yang relevan.
2.4 Kandidat akan dibutuhkan untuk:
2.4.1 Secara lisan atau dengan metode komunikasi lainnya menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Melaksanakan tugas-tugas yang diuraikan oleh pedoman ini, dalam kerangka
waktu yang dibuat antara supervisor /instruktur calon dengan penilai, sebelum
melakukan penilaian ini.
2.4.3 Mengenali rekan yang dapat didekati untuk mengumpulkan bukti kompetensi.
2.4.4 Bukti nilai kemampuan yang ada untuk pelatihan diluar kerja berhubungan
dengan unit ini. Penilai akan puas jika kandidat secara kompeten dan
konsisten dapat melaksanakan semua tugas yang dibutuhkan dan mempunyai
pengetahuan yang mendalam tentang semua kriteria yang dibutuhkan dalam
unit ini.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai berhubungan dengan unit inti atau spesialisasi lainnya dan tidak
dipisahkan. Penilaian ini harus berhubungan dengan kinerja kegiatan normal di tempat
kerja dimana kompetensinya yang tercakup dalam unit ini didemonstrasikan bersamaan
dengan kompetensi inti atau spesialisasi lainnya. Penilaian kompetensi ini dapat
berhubungan dengan kompetensi inti atau spesialisasi yang dibutuhkan oleh bidang kerja
individu.
Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Kerja
22
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4. Catatan khusus
5. Pedoman penilai
5.1 Praktek-praktek kerja yang aman diikuti dengan melaksanakan semua kegiatan di
tempat kerja.
5.2 Praktek-praktek kerja yang aman yang berhubungan dengan semua tugas yang
sedang dilakukan di tempat kerja dapat diuraikan. Kebijakan perusahaan dan
persyaratan perundang-undangan yang berhubungan dengan semua kegiatan di
tempat kerja dapat dikenali dan relevan dengan pekerjaan individu yang diuraikan.
5.3 Kondisi tempat kerja dijaga dengan aman dan bersih dengan mengikuti prosedur
perusahaan.
5.4 Alasan-alasan untuk kerumah-tanggaan yang baik di tempat kerja dapat diberikan.
Syarat-syarat perusahaan dapat diuraikan.
5.5 Kegiatan di tempat kerja dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab dan tugas-
tugas karyawan, seperti bekerja dengan aman, tidak membahayakan orang lain,
mengikuti persyaratan perundang-undangan perusahaan, mengikuti prosedur untuk
menangani zat-zat yang berbahaya dan sebagainya.
5.6 Tanggung jawab dan kewajiban karyawan dapat diberikan.
5.7 Perlengkapan pelindung diri yang tepat untuk menjalankan tugas, yang diseleksi
sesuai dengan prosedur perusahaan, dipakai dan setelah dipakai disimpan dengan
benar.
5.8 Alasan-alasan untuk menggunakan perlengkapan pelindung diri dapat diberikan.
5.9 Ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan di tempat kerja, semua perlengkapan dan
alat-alat keselamatan digunakan sesuai dengan perundang-undangan dan
persyaratan perusahaan.
5.10 Perlengkapan dan alat-alat keselamatan yang tepat untuk tugas-tugas dan
kegiatan-kegiatan tertentu di tempat kerja dapat diseleksi. Alasan untuk
menggunakan perlengkapan dan alat-alat keselamatan dapat diberikan.
5.11 Kerja dilakukan sesuai dengan informasi yang diberikan oleh tanda-tanda dan
simbol keselamatan.
5.12 Tanda-tanda dan simbol dapat diterjemahkan dengan benar. Penerapan tanda-
tanda dan simbol pada kegiatan-kegiatan kerja mereka dapat diuraikan.
5.13 Pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat
dalam perundang-undangan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi
Kesehatan dan Keselamatan Nasional.
5.14 Prosedur pedoman penanganan yang benar dapat dijelaskan. Situasi-situasi
kegiatan mereka di tempat kerja yang menerapkan prosedur-prosedur ini dapat
dikenali.
5.15 Penggunaan perlengkapan darurat yang benar dapat didemonstrasikan.
5.16 Lokasi perlengkapan darurat dapat diberikan. Jenis perlengkapan darurat yang
digunakan dalam situasi tertentu dapat dikenali. Alasan-alasan untuk menyeleksi
jenis perlengkapan tertentu dapat diberikan.
5.17 Bahaya-bahaya di tempat kerja yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari dicatat dan
dilaporkan kepada personil yag tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar.
5.18 Bahaya-bahaya yang mungkin ditemui di tempat kerja dapat dicatat. Prosedur-
prosedur untuk melaporkan bahaya-bahaya dapat diberikan.
5.19 Prosedur untuk menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi
kecelakaan didemonstrasikan.
5.20 Orang-orang atau layanan yang dihubungi jika terjadi rangkaian kecelakaan dapat
dicatat (kebakaran, keracunan, patah lengan, kecelakaan pada mata, jatuh
terjungkal, ledakan, jatuh, kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik dan sebagainya).
Alat-alat komunikasi dengan personil yang dapat dipanggil dalam kondisi darurat
dapat dicatat. Prosedur dan alasan-alasan untuk memakai prosedur standar dapat
diberikan.
5.21 Prosedur kondisi darurat dan evakuasi didemonstrasikan dan jika diperlukan diikuti.
KOMPETENSI KUNCI
Pengertian K3L
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara filosofi adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani. Dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), maka para pengguna
diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan
dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, aspek
resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika
para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan dengan merasa nyaman dan
betah, sehingga tidak mudah bosan, lelah atau capek.
Disiplin Pribadi
Setiap pekerja dalam suatu industri harus mempunyai disiplin pribadi seperti:
Disiplin terhadap waktu kerja
Disiplin terhadap janji, baik pribadi maupun dalam pekerjaan
Disiplin dalam menempatkan sesuatu kebenaran pada tempatnya
Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan
Hormat baik pada atasan maupun bawahan.
Menetapkan Pengendalian
Dalam melakukan pengendalian harus dimulai dari tindakan yang
terbesar. Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan untuk
menghilangkan penyebab bahaya jika tidak memungkinkan dilakukan
tindakan pencegahan atau mengurangi peluang terjadinya risiko
adalah: dengan mengganti peralatan (substitusi); melakukan desain
ulang dari perangkat kerja (engineering); melakukan isolasi sumber
bahaya. Bila alternatif kegiatan di atas belum dapat dilakukan, maka
dilakukan pengendalian secara admininstratif, seperti: prosedur,
instruksi kerja, supervisi pekerjaan dan penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD)
b. Saringan cartridge
Pemakaian saringan cartridge bila jalannya pernafasan mendapat
pengotoran dari embun cairan berracun yang berukuran 0,5 mikron.
Saringan cartridge diberi tanda oleh pabrik guna menerangkan
kegunaannya. Bila terasa pernafasan sangat sesak segera saringan
diganti. Yakinkan bahwa melekatnya alat ini pada bagian kulit muka
benar-benar melekat dengan baik. Agar tidak meragukan cobalah
dengan melekatkan lembaran kertas atau ditutup telapak tangan
pada lubang udara, kemudian dihirup. Jika penghirupan terasa
sesak, berarti tidak ada kebocoran, ini menunjukkan perlekatan pada
bagian kulit muka baik.
Saringan catridge
Sepatu safety
g. Alat pelindung badan
a. Apron
Ketentuan memakai sebuah apron pelindung harus dibiasakan diluar baju
kerja. Apron kulit dipakai untuk perlindungan dari rambatan panas nyala
api.
Apron
b. Pakaian pelindung
Dengan menggunakan pakaian pelindung yang dibuat dari kulit, maka
pakaian biasa akan terhindar dari percikan api terutama pada waktu
mengelas dan menempa. Lengan baju jangan digulung, sebab lengan
baju akan melindungi tangan dari sinar api.