tp
://
m
al
ut
.bp
s.
go
.id
ht
tp
://
m
al
ut
.bp
s.
go
.id
ht
tp
://
m
al
ut
.bp
s.
go
.id
ht
tp
://
m
al
ut
.bp
s.
go
.id
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN
PROVINSI MALUKU UTARA
FEBRUARI 2016
ISBN :
No. Publikasi : 82520.1609
Katalog BPS : 2302003.82
Ukuran Buku : B5 (17,6 x 25 cm)
Jumlah Halaman : 27
.id
go
Naskah : s.
Bidang Statistik Sosial
. bp
ut
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
al
m
://
Dicetak Oleh :
tp
ht
Tenaga kerja dan lapangan pekerjaan masih menjadi bahasan yang menarik di Indonesia.
Terlebih jika dikaitkan dengan bonus demografi yang seharusnya punya potensi dan peran
besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Maka dari itu data ketenagakerjaan
merupakan aspek penting untuk menggambarkan indikator pasar ketenagakerjaan. Sumber
utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1976. Survei ini khusus
dirancang untuk mengumpulkan informasi/ data ketenagakerjaan. Pada beberapa survei
sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS).
.id
Publikasi Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Maluku Utara Februari 2016 merupakan
publikasi yang berisi berbagai data dan informasi seputar ketenagakerjaan Maluku Utara
go
pada bulan Februari 2016. Publikasi ini menyajikan analisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan ketenagakerjaan serta potensi
s.
ketenagakerjaan yang ada di Maluku Utara.
bp
Diharapkan dengan terbitnya publikasi ini, kebutuhan data ketenagakerjaan lebih mudah
.
dipahami oleh pengguna data baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan
ut
akademisi maupun masyarakat luas. Kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi
al
dalam mengusahakan terwujudnya publikasi ini, baik langsung maupun tidak langsung,
diucapkan terima kasih.
m
://
UMUM 1
TUJUAN 2
CAKUPAN 2
PENJELASAN TEKNIS 2
.id
PENDUDUK USIA KERJA YANG BEKERJA 6
go
INDIKATOR PENGANGGURAN 14
s.
LAMPIRAN TABEL DAN GRAFIK 19
. bp
ut
al
m
://
tp
ht
UMUM
id
Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian
o.
dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1986–1993,
.g
Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh provinsi di
Indonesia, baru sejak tahun 1994–2001, Sakernas dilaksanakan
ps
secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Pada tahun 2002–2004, di
samping Sakernas Tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Pada
.b
Jumlah sampel
yang mengacu pada KILM (The Key Indicators of the Labour Market) yang
untuk Sakernas
tp
CAKUPAN
Pembahasan hasil Sakernas Februari 2015 dalam publikasi ini dibagi
menjadi beberapa pokok bahasan yaitu partisipasi di dunia kerja,
indikator tenaga kerja dan indikator pengangguran. Pembahasan juga Publikasi ini
dilengkapi dengan data tahun sebelumnya sebagai pembanding untuk menyajikan data dan
melihat perkembangannya. Sedangkan untuk melihat keterbandingan ulasan partisipasi di dunia
antar daerah, beberapa data dan ulasan disajikan menurut kabupaten/ kerja, indikator tenaga
kota. kerja dan indikator
id
PENJELASAN TEKNIS
Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data
o.
ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik adalah The Labor Force
.g
Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO).
Hal ini bertujuan untuk menjamin keterbandingan antar Negara.
ps
Konsep ini membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk
usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya, penduduk usia
.b
PENDUDUK
tp
ht
Bukan Usia
Usia Kerja
Kerja
Bukan
Angkatan
Angkatan
Kerja
Kerja
Mengurus
Bekerja Pengangguran Sekolah Rumah Lainnya
Tangga
id
Jumlah angkatan kerja menggambarkan jumlah penduduk usia kerja
yang aktif dalam perekonomian yaitu mereka yang sedang bekerja,
o.
sementara tidak bekerja dan mereka yang menganggur.
.g
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah ukuran proporsi
ps
penduduk usia kerja yang terlibat secara aktif di pasar tenaga kerja,
baik dengan bekerja, mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha.
.b
kerja (penduduk usia 15 Tingkat dan pola partisipasi angkatan kerja cenderung bergantung
tahun ke atas) pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan tuntutan
://
id
o.
Pasokan tenaga kerja di Maluku Utara cukup memadai yaitu selalu
diatas 60 persen dari penduduk usia kerja yang dimiliki. Pada Februari
2016, TPAK Maluku Utara mencapai 67,83 persen, sedikit menurun
.g
dibanding tahun sebelumnya (67,99 %). Angka tersebut berarti dari 100
ps
orang penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Maluku Utara yang ikut
berpartisipasi aktif dalam perekonomian sekitar 68 orang. Sedangkan
.b
penurunan dari 52,68 persen pada Februari 2015 menjadi 51,66 persen
pada Februari 2016.
ht
id
o.
Pasar tenaga kerja di Maluku Utara bisa kita lihat berdasarkan
.g
daerah tempat tinggalnya. Pada Gambar 2 terlihat bahwa proporsi
penduduk usia kerja yang terlibat secara aktif di pasar tenaga kerja
ps
Proporsi penduduk selama lima tahun terakhir fluktuatif. Namun selama setahun terakhir
usia kerja yang mengisi terjadi sedikit penurunan pasokan tenaga kerja. Di Maluku Utara
.b
pasar tenaga kerja di pasokan tenaga kerja di daerah pedesaan selalu lebih besar dibanding
pedesaan lebih tinggi
ut
di perkotaan baik laki-laki maupun perempuan (Tabel 1.). Hal ini bisa
dibanding di perkotaan. disebabkan karena di pedesaan pasokan tenaga kerja yang melakukan
al
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal
Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
Kota 78.24 43.92 61.26
Desa 85.46 54.95 70.59
Total 83.35 51.66 67.83
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
id
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
o.
.g
Jika kita telusuri berdasarkan tingkat pendidikannya pasokan
angkatan kerja di Maluku Utara masih didominasi oleh lulusan Sekolah Pasokan angkatan
ps
Dasar (SD) Ke bawah yang mencapai 36,71 persen. Hal ini disebabkan kerja di Maluku Utara
karena banyaknya penduduk usia kerja yang memutuskan untuk masuk masih didominasi oleh
.b
pasar tenaga kerja baik sebagai pekerja maupun pencari kerja meskipun lulusan Sekolah Dasar
ut
dengan tingkat pendidikan yang tergolong rendah, yaitu SD ke bawah. (SD) Ke bawah yang
Kondisi ini masih umum terjadi di Maluku Utara. Dominasi sektor mencapai 36,71 persen
al
2
22%
3
3%
id
o.
Kategori status Pekerjaan Utama pada publikasi ini dibedakan
menjadi 7 (tujuh) yaitu :
Sepertiga penduduk
yang bekerja di Maluku
1.Berusaha sendiri
.g
2.Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tdk dibayar
ps
Utara berstatus sebagai
3.Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar
buruh/karyawan/
4.Buruh/karyawan
.b
pegawai.
5.Pekerja bebas pertanian
6.Pekerja bebas non pertanian
ut
Tabel 4. Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama,
Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin di Provinsi Maluku Utara, Februari 2016
Daerah Tempat
Jenis Kelamin
Status Pekerjaan Utama Tinggal Total
Kota Desa L P
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
1 Berusaha sendiri 21.42 19.76 23.28 14.78 20.20
2 Berusaha dibantu buruh tidak
tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar
11.79
.g
25.90 26.25 14.92 22.15
ps
3 Berusaha dibantu buruh tetap/
3.61 2.55 3.35 1.92 2.83
dibayar
.b
id
Industrial Classsification (ISIC) System. Lapangan usaha Pertanian atau
o.
Agriculture terdiri dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan,
dan perikanan. Lapangan usaha Industri atau Manufacture terdiri dari
.g
pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air,
dan konstruksi. Lapangan usaha Jasa-jasa atau Services adalah selain
ps
Pertanian dan Industri.
.b
49.99 43.95
47.83
tp
11.99 14.78
9.92
id
Daerah Tempat
o.
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Tinggal Total
Kota
.g
Desa L P
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 11.55 55.65 46.28 39.83 43.95
.b
id
jam kerja tersebut merupakan kumulatif selama satu minggu. Bila
o.
pekerja memiliki jumlah jam kerja kurang dari jumlah jam kerja normal
dan masih mencari pekerjaan lain itu termasuk setengah penganggur.
.g
Namun jika pekerja memiliki jumlah jam kerja kurang dari jumlah jam
kerja normal dan tidak ingin mencari pekerjaan lain atau sudah merasa
ps
cukup itu termasuk pekerja paruh waktu(Part Time Worker)
.b
ut
Tabel 6. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja di Provinsi Maluku Utara,
Februari 2014-Februari 2016
al
m
id
o.
Tabel 7. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja, Daerah Tempat Tinggal,
.g
dan Jenis Kelamin di Provinsi Maluku Utara, Februari 2016
ps
Daerah Tempat
.b
Jenis Kelamin
Rincian Tinggal Total
ut
Kota Desa L P
al
Pekerja Paruh Waktu 19 683 101 585 51 574 69 694 121 268
tp
Pekerja Tidak Penuh (<35 jam) 30 982 148 505 87 959 91 528 179 487
ht
id
Maluku Utara, Februari 2014-Februari 2016
o.
Tingkat Pendidikan .g
Februari Februari Februari
ps
2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4)
.b
Daerah Tempat
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan Tinggal Total
Kota Desa L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
<= SD 19.28 44.08 34.51 42.76 37.50
SMP 16.58 17.50 16.96 17.77 17.25
SMA Umum 34.79 21.71 27.99 20.23 25.18
SMA Kejuruan 7.41 5.33 7.66 2.76 5.88
Diploma I/II/III 2.85 3.26 2.42 4.44 3.15
id
Universitas 19.09 8.12 10.46 12.04 11.04
Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
o.
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
.g
ps
Menurut daerah tempat tinggal, hampir setengah dari penduduk
yang bekerja di wilayah desa berpendidikan SD kebawah, yaitu mencapai
.b
INDIKATOR PENGANGGURAN
ht
id
pekerja menganggur atau anggota keluarga mereka. Penggunaannya
o.
harus dibatasi sebagai ukuran pemanfaatan tenaga kerja serta indikasi
kegagalan mencari pekerjaan
.g
ps
Gambar 5. Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi
.b
Daerah Tempat
Jenis Kelamin
Tahun Tinggal Total
Kota Desa L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Februari 2014 10.50 3.85 4.00 8.47 5.65
Februari 2015 7.22 4.89 5.02 6.43 5.56
Februari 2016 3.99 3.23 1.73 6.28 3.43
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
id
Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, tingkat pengangguran
T i n g k a t
o.
di perkotaan selalu lebih tinggi daripada di pedesaan. Dalam tiga
tahun terakhir tingkat pengangguran di perkotaan terus mengalami pengangguran di
penurunan, dari 10,50 persen pada Februari 2014. Kemudian menjadi
7,22 persen pada Februari 2015, dan kembali berkurang pada Februari.g perkotaan selalu lebih
tinggi daripada di
ps
2016 menjadi 3,99 persen. Sedangkan di wilayah pedesaan, tingkat pedesaan.
pengangguran pada Februari 2014 tercatat sebesar 3,85 persen.
.b
Tabel 11. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan, Daerah
m
Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin di Provinsi Maluku Utara, Februari 2016
://
tp
Daerah Tempat
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan Tinggal Total
ht
Kota Desa L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
<= SD 2.52 1.17 0.42 2.66 1.36
SMP 0.24 - 0.10 - 0.06
SMA Umum 4.15 5.44 2.27 10.96 4.97
SMA Kejuruan - 8.11 5.14 7.48 5.55
Diploma I/II/III 6.22 15.85 7.68 18.83 13.72
Universitas 9.15 5.59 3.11 12.97 7.26
Total 3.99 3.23 1.73 6.28 3.43
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
id
tingkat pengangguran di Maluku Utara. Pada Februari 2016 tercatat
o.
tingkat pengangguran lulusan diploma I/II/III adalah sebesar 7,68
persen untuk penduduk laki-laki dan 18,83 persen untuk penduduk
perempuan.
.g
ps
.b
ut
al
m
://
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ut
al
m
://
tp
ht
id
Ternate 197 566 202 728 207 789 212 997
o.
Tidore Kepulauan 93 299 94 493 95 813 96 979
Maluku Utara 1 091 075
.g
1 114 897 1 138 667 1 162 345
ps
Sumber : Proyeksi Penduduk Provinsi Maluku Utara
.b
ut
al
m
://
tp
ht
Jumlah Penduduk
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0-4 72 017 69 333 141 350
5-9 68 881 65 878 134 759
10-14 63 011 59 828 122 839
15-19 57 158 53 255 110 413
20-24 51 522 49 287 100 809
25-29 50 302 50 028 100 330
id
30-34 48 366 48 978 97 344
35-39 43 425 42 317 85 742
o.
40-44 36 599 34 311 70 910
45-49 .g
29 312 27 129 56 441
ps
50-54 23 588 22 040 45 628
55-59 18 663 17 037 35 700
.b
Penduduk adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dalam
teritorial Negara Republik Indonesia selama 6 (enam) bulan atau lebih, atau kurang dari 6 (enam)
bulan tetapi bermaksud menetap lebih dari 6 (enam) bulan.
id
30-34
o.
25-29
20-24
15-19 .g
ps
10-14
.b
5-9
ut
0-4
al
Perempuan/Female Laki-laki/Male
Sumber : Proyeksi Penduduk Provinsi Maluku Utara
://
tp
ht
id
5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5.65 5.56 3.43
o.
6. Pekerja Tidak Penuh 180 947 179 527 179 487
Setengah Penganggur 61 915 76 835 58 219
Paruh Waktu .g
119 032 102 692 121 268
ps
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara
.b
ut
Tabel 5 Persentase Penduduk Usia Kerja yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan
al
id
Akomodasi
o.
7 Transportasi, Pergudangan, dan
5.40 6.61 6.34
Komunikasi
8 Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha .g 1.91 1.27 1.58
ps
Persewaan, dan Jasa Perusahaan
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan
.b
100%
90%
32.01 33.57 32.17
80%
70% 3.78 2.33
4.02
60%
50%
id
40%
64.21 62.41 65.5
o.
30%
20%
.g
ps
10%
0%
.b
2016 59.67023
2015 59.67039
2014 59.67018
id
o.
2013 59.67006
.g
ps
.b
ut
al
kasar beban ekonomi yang dihadapi suatu populasi. Angka ini secara
tp
• Penduduk Usia Kerja terdiri atas Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.
• Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja, dan pengangguran.
• Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang sedang bersekolah, mengurus
rumahtangga atau melakukan kegiatan lainnya.
• Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit selama 1 (satu) jam
(tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja
tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.
id
• Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau
o.
sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged workers), atau penduduk
.g
yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja (future starts).
ps
• Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah besarnya penduduk usia kerja (15 tahun
.b
ke atas) yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah. TPAK diukur sebagai
ut
persentase jumlah angkatan kerja (bekerja dan pengangguran) terhadap jumlah penduduk
usia kerja.
al
• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam
m
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 yang mengacu pada the International Standard of
Industrial Classification (ISIC).