PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan taraf hidup masyarakat saat ini berpengaruh besar pada pola
penyakit yang berkembang. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola
konsumsi makanan tidak sehat, kebiasaan merokok serta kurangnya kegiatan
fisik memungkinkan angka kejadian penyakit degeneratif dan tidak menular
meningkat. Salah satu penyakit yang berkembang sebagai akibat pola hidup
tidak sehat yang mengancam namun tidak disadari adalah hipertensi.
Hipertensi merupakan penyakit meningkatnya tekanan darah seseorang akibat
berbagai keadaan yang sebagian besar efek dari menyempitnya pembuluh
darah sekunder dari keadaan pola hidup tidak sehat (WHO, 2013).
Hipertensi menjadi masalah utama,tidak hanya di Indonesia tapi di dunia,
karena merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti
jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke. Dampak kerusakan organ target
akibat komplikasi hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan
tekanan darah dan lamanya kondisi tekanan darah yang tidak terdiagnosis dan
tidak diobati. Organ-organ tubuh yang menjadi target antara lain otak, mata,
jantung, ginjal, dan dapat juga berakibat kepada pembuluh darah arteri perifer.
Peningkatan kejadian hipertensi cukup tinggi baik di negara maju maupun
negara berkembang. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit global yang
mengancam kesehatan masyarakat karena dampak yang akan diakibatkan.
Keadaan bertambah mengkhawatirkan seiring dengan peningkatan jumlah
penderita dari tahun ke tahun. Menurut global status report on communicable
deases pada tahun 2010 menyebutkan bahwa 40% negara ekonomi
berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35%.
Kawasan Afrika memiliki prevalensi hipertensi paling tinggi yaitu 46%.
Sementara kawasan Amerika menempati posisi paling rendah dengan 35%.
Sedangkan kawasan Asia Tengggara 36% orang dewasa menderita hipertensi
(WHO,2013).
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar
1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang maka peneliti merumuskan
masalah penelitian adalah “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada Pasien
Hipertensi di Ruang Penyakit Dalam RSUD Pemangkat tahun 2020?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah terdiri dari :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien Hipertensi di
Ruang Penyakit Dalam RSUD Pemangkat tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Pengkajian Keperawatan pada Pasien Hipertensi di
Ruang Penyakit Dalam RSUD Pemangkat tahun 2020.
b. Untuk mengetahui Diagnosa Keperawatan pada Pasien Hipertensi di
Ruang Penyakit Dalam RSUD Pemangkat tahun 2020
c. Untuk mengetahui Intervensi Keperawatan pada Pasien Hipertensi di
Ruang Penyakit Dalam RSUD Pemangkat tahun 2020.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien dan Keluarga
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga khususnya
pasien yaitu menambah informasi, pengetahuan, dan keterampilan dalam
perawatan diri dan keluarga pada kasus hipertensi
2. Bagi Rumah Sakit ( RSUD Pemangkat )
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan yang diperlukan dalam
pelaksanaan praktik pelayanan keperawatan medikal bedah dalam asuhan
keperawatan pada pasien dengan hipertensi
3. Bagi penulis
Hasil penelitian menjadi sarana mengaplikasikan ilmu dan menambah
pengetahuan dan memperoleh pengalaman tentang asuhan keperawatan
pada pasien dengan hipertensi
4. Bagi Jurusan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi institusi dalam hal
pemberian perawatan, rehabilitasi pada pasien hipertensi serta dapat
dijadikan sebagai dasar aturan kebijakan dalam penanganan pasien
hipertensi baik bagi pasien maupun keluarga.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.2. Keaslian penelitian
No. Judul Nama Persamaan Perbedaan
1. Asuhan Keperawatan pada pasien Variabel, Tempat,tahun,
Hipertensi di ruang Thalasemia desain latar belakang
RSUP dr.Sudarso Pontianak tahun penelitian, beda
2018 / Fajriani Annur sama