Anda di halaman 1dari 10

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

RESUME KEPERAWATAN

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Sdr. “A”(24 tahun)


DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG
ALAMANDA II RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh:
Nama : Vera Wati Din
NPM : 183203032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIII


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Sdr. “A”(24 tahun)


DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG
ALAMANDA II RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Medikal Bedah

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Dwi Kartika Rukmi, M.Kep., Sp.Kep.MB) (Dwi Nursiyati, Amd.Kep)

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

2
Nama Mahasiswa : Vera Wati Din
Tanggal Pengkajian : 30 April 2019, Jam: 20.00 WIB
NPM : 183203032

Nama Pasien : Sdr. A


No.RM : 143xxx
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 24 tahun
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Belum Bekerja
Ruang : Alamanda II
Dx. Medis : DHF
Keluhan utama : Demam, Pusing, dan Mual Muntah
Kronologis Penyakit : Keluarga dan klien mengatakan, klien mengalami
demam semenjak satu minggu yang lalu, mual dan muntah semenjak 4 hari yang
lalu, makan dan minum sedikit, kepala terasa pusing dan nyeri, serta perut terasa
sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan sebelumnya belum pernah di
rawat di Rumah Sakit. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung.
Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan seperti diabetes mellitus, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung
lainnya.
Riwayat Alergi dan Pengobatan : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obatan maupun makanan.

Pemeriksaan Penunjang :

3
Tangga Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal dalam Interpretasi
l satuan
30/04/ Hemoglobin 15,1 14-18 (gr) N
2019 N
Hematokrit 49 42-52 (%)
L
Trombosit 17 150-440 (ribu/uL)
L
Trombosit Manual 18 150-440 (ribu/uL)
H
AST (SGOT) 180 0-40 (U/L)
H
ALT (SGPT) 139 0-41 (U/L)
N
Ureum 19,0 10-50 (mg/dL)
N
Kreatinin 0,81 0,7-12 (mg/dL)
L
Natrium 132,3 135-148 (mmol/L)
N
Kalium 3,52 3,5-5,3 (mmol/L)
N
Klorida 101,9 98-107 (mmol/L)

TERAPI
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi
30/04/19 Sistenol Oral 3x500 Obat yang digunakan sebagai
mg penurun demam yang disertai
batuk pada gejala influenza.
Curcuma Oral 3x20mg Obat yang digunakan untuk
mencegah gangguan nafsu
makan, bias diberikan pada
anak-anak maupun orang
dewasa.
Ringer Laktat (RL) IV 500 ml Untuk mengganti kehilangan
cairan dan elektrolit tubuh
Prosogan IV 1x30 mg Obat yang digunakan untuk
mengatasi masalah pada
lambung
Ondansentron IV 3x4 mg Obat yang digunakan untuk
mencegah mual muntah
Ceftriaxone IV 2x1 gr Obat antibiotik yang digunakan
untuk mengobati berbagai jenis
bakteri

ANALISA DATA

4
NO. DATA FOKUS (DO/DS) MASALAH ETIOLOGI
1. Ds : Hipertermia Sepsis dan
 Klien mengatakan merasakan demam, dan penyakit
pusing,
Do :
 Pasien teraba hangat
 TD : 110/70 mmHg, N: 82 x/mnt, S: 37, 8 C,
RR: 20 x/mnt
2. Ds: Mual Penyakit
 Klien mengatakan merasakan mual, dan cemas
dengan kondisinya.
Do:
 TD : 110/70 mmHg, N: 82 x/mnt, S: 37, 8 C,
RR: 20 x/mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b/d proses penyakit dan sepsis (00007)
2. Mual b/d penyakit dan ansietas (00134)

5
RENCANA KEPERAWATAN (RENPRA)

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Hipertermia b/d proses penyakit dan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam, Label : Pengaturan Suhu (3900).
sepsis (00007) diharapkan masalah keperawatan hipertermi dapat teratasi 1. Monitor Suhu tubuh secara teratur.
dengan kriteri hasil : 2. Monitor tekanan darah, HR, dan RR.
Label : Termoregulasi (0800) 3. Berikan selimut hangat pada pasien.
N Indikator Awa Tujuan 4. Kolaborasi pemberian antipiretik bila perlu.
o l 1 2 3 4 5
1 Pasien tidak 2 √ 5. Kolaborasi pemberian oksigenasi.
merasakan panas 6. Kolaborasi pemberian terapi Intravena.
atau terjadi
penurunan suhu Monitoring tanda – tanda vital (6680)
tubuh.
1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
2 Pasien tidak 2 √
merasakan pernafasan dengan tepat.
merinding saat
kedinginan 2. Monitor pola pernapasan
3 Pasien dapat 2 √ 3. Monitor warna kulit, suhu, dan kelembaban
melaporkan
kenyamanan suhu 4. Monitor sianosis sentral dan perifer.
yang dirasakan
4 Pasien tidak 2 √
5. Monitor terkait dengan adanya tiga tanda
merasakan sakit Cushing reflex (misalnya tekanan nadi lebar,
kepala dan
pusing. bradikardia, dan peningkatan tekanan darah
Keterangan: sistolik).
1=Tidak pernah menunjukkan
2=Jarang menunjukkan

6
3=Kadang-kadang menunjukkan
4=Sering menunjukkaan
5=Secara konsisten menunjukkan
2. Mual b/d penyakit dan ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam, Label: Manajemen Mual (1450)
(00134) masalah keperawatan klien dengan mual dapat diteratasi 1. Kaji tanda-tanda vital pasien
dengan kriteria hasil : 2. Observasi tanda-tanda non verbal dari
ketidaknayaman klien
Label : Kontrol Mual dan Muntah (1618)
3. Kaji riwayat makanan yang dikonsumsi klien
N Indikator Level Target 4. Ajari teknik non farmakologi (misalnya
o sekarang
biofeedback, hypnosis, relaksasi, imajinasi
1 Mengenali onset mual 2 5
2 Mengetahui pencetus atau 2 5 terbimbing, terapi music, distraksi, dan
penyebab terjadinya mual dan akupresur).
muntah 5. Berikan obat antipiretik untuk mencegah mual
3 Mampu melakukan pencegahan 2 5 dan muntah
4 Menggunakan obat antiipiretik 2 5
yang direkomendasikan 6. Edukasikan kepada keluarga untuk pemenuhan
5 Melaporkan mual dan muntah 2 5 nutrisi.
yang terkontrol
Keterangan:
1=Tidak pernah menunjukkan
2=Jarang menunjukkan
3=Kadang-kadang menunjukkan
4=Sering menunjukkaan
5=Secara konsisten menunjukkan

7
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl 30/04/19, jam 20.00
HARI, IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
NO TANGGAL, EVALUASI Paraf
KEPERAWATAN
DAN JAM

1 Hipertermia b/d Selasa, 1. Memonitor tanda-tanda vital Jam 22.00 Vera


proses penyakit S: Wati
30/04/19 2. Memberikan selimut hangat pada pasien.
dan sepsis  Klien mengatakan merasakan demam sudah mulai berkurang, Din
3. Memberikan paracetamol 3x500 mg secara dan klien mulai berkeringat.
20.00  Pasien mengatakan masih merasakan sedikit pusing
oral O:
20.05  Klien tampak teraba masih hangat
4. Mengedukasikan kepada keluarga untuk  TD : 110/70 mmHg, N; 84x/mnt, S; 37,1 C, RR; 20x/mnt
20.10 melakukan kompres air hangat terhadap A : Masalah keperawatan teratasi sebagian, yang dibuktikan dengan
No Indikator Level Target Level
pasien. awal sekarang
1 Pasien tidak 2 5 5
20.00 merasakan
panas atau
terjadi
penurunan
suhu tubuh.
2 Pasien tidak 2 5 5
merasakan
merinding saat
kedinginan
3 Pasien dapat 2 5 5
melaporkan
kenyamanan

8
suhu yang
dirasakan
4 Pasien tidak 2 5 4
merasakan
sakit kepala
dan pusing.

P : Lanjutkan intervensi indikator 1,2,3,4


2 Mual b/d penyakit Selasa, 1. Mengkaji tanda-tanda vital pasien Jam 22.00 Vera
30/04/19 2. Mengobservasi tanda-tanda non verbal dari S: Klien mengatakan tidak merasakan mual setelah mengkonsumsi Wati
obat antipiretik (ondansentron) Din
ketidaknayaman klien O:
Jam 20.10 3. Mengkaji riwayat makanan yang  TD : 110/70 mmHg, N; 84x/mnt, S; 37,1 C, RR; 20x/mnt
dikonsumsi klien A: Masalah keperawatan sebagian teratasi yang dibuktikan dengan:
20.15
4. Mengajarkan teknik non farmakologi
No Indikator Level Target Level
20.20 (misalnya biofeedback, hypnosis, relaksasi, awal sekarang
imajinasi terbimbing, terapi music, 1 Mengenali onset mual 2 5 4
distraksi, dan akupresur). 2 Mengetahui pencetus 2 5 5
5. Memberikan obat antipiretik atau penyebab
terjadinya mual dan
(Ondansentron) untuk mencegah mual dan muntah
muntah 3 Mampu melakukan 2 5 5
6. Mengedukasikan kepada keluarga untuk pencegahan
pemenuhan nutrisi. 4 Menggunakan obat 2 5 5
antiipiretik yang
direkomendasikan
5 Melaporkan mual dan 2 5 4
muntah yang
terkontrol

9
P : Lanjutkan intervensi indikator 1,2,3,4,5

10

Anda mungkin juga menyukai