Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POKOK BAHASAN GEJALA JIWA MANUSIA

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pembahasan gejala jiwa manusia)

Dosen: Dr.Atot Sugiri,M.Pd.I

Disusun oleh :

Nama : Eka Sri Paujiah

NIM : 60403100321038

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Program Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Jl. Pembangunan Jl. Salakopi kulon, Pasir Halang, Kec. Sukaraja
Sukabumi
Jawa Barat 43192
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul pokok pembahasan tentang Gejala Jiwa
Manusia untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Dalam penyelesaian makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang
terbaik.tetapi kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan.oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan datang.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada bapak Dr.Atot Sugiri,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah
Psikologi Pendidikan, dengan tugas yang diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang dikemukakan penulis.
Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah memberikan dorongan,
semangat dan masukan. Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridho Allah SWT
aamiin.

Sukabumi, 20 Oktober 2021

Penyusunan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................4

1.3 Tujuan ..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi ....................................................................................6

2.2 Pengertian Gejala Jiwa Manusia ..................................................................7

2.3 Bentuk-bentuk Gejala Jiwa Manusia ...........................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................12

Daftar Pustaka ........................................................................................................13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Psikologi berasal dari istilah pscyhe yang berarti jiwa,dan ligos
berarti ilmu. Jadi secara istilah, psikologi artinya ilmu jiwa atau ilmu yg
menyelidiki tentang tanda-tanda kejiwaan, tetapi pada sejarah
perkembangannya, kemudian arti psikologi sebagai ilmu yang menyelidiki
tingkah laku manusia. Ini ditimbulkan karena jiwa yang mengandung arti
yang abstrak itu sukar untuk dipelajari secara objektif. Kecuali itu,
keadaan jiwa seorang melatarbelakangi timbulnya hampir setiap tingkah
laku. Beragamnya pendapat para ahli psikologi perihal pengertian dari
psikologi, sebagai akibatnya bisa di simpulkan bahwa psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang menelaah tingkah laku dan perbuatn individu
dimna individu tersebut tidak dapat di lepaskan dari lingkungan nya.
Setiap manusia diciptakan berbeda-beda dari segi pertumbuhanya
dan asal segi kemampuanya. Setiap manusia memiliki strata emosional
yang tidak selaras dan bentuk-bentuk psikologi yang tidak sama, yg salah
satunya bentuk gejala jiwanya. pada psikologi pendidikan tentunya akan
dibahas tentang berbagai bentuk tanda-tanda-gejala tersebut. Beberapa
bentuk gejala jiwa manusia yang mendasar banyak muncul pada bidang
pendidikan. diantaranya pengindraan dan presepsi, memori, berfikir,
inteligensi serta emosi dan motivasi. Bentuk gejala jiwa tadi mendasari
serta mensugesti banyak sekali sikap manusia, baik perilaku seorang
pendidik atau guru maupun perilaku peserta didik atau siswa.

1.2 Perumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan psikologi ?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan gejala jiwa ?
1.2.3 Apa bentuk-bentuk dalam gelaja jiwa ?

4
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Pengertian Psikologi.
1.3.2 Mengetahui Pengertian Gejala Jiwa Manusia
1.3.3 Mengetahui Bentuk-bentuk gejala Jiwa Manusia
1.3.4 Mengetahui Bentuk-bentuk Gejala Jiwa Manusia dalam Pendidikan

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Psikologi

Sesuai dengan sejarahnya, pengertian psikologi lebih pada ilmu


yang mengkaji gejala-gejala jiwa pada manusia. Jiwa manusia sendiri
bersifat abstrak, sehingga sulit untuk dipelajari secara objektif, maka
muncullah psikologi menjadi tolak ukur perubahan jiwa manusia yang
dicermati dalam bentuk sikap. dalam perkembangnya, psikologi dikenal
juga menjadi ilmu pengetahuan yang menelaah tentang perilaku. istilah
psikologi berasal dari bahasa inggris psychology yang dalam istilah lama
disebut ilmu jiwa. kata pychology merupakan 2 akar kata yang bersumber
dari bahasa (Yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang
berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.

Psikologi pada mulanya digunakan para ilmuan dan para filosof


sebagaimana disebutkan oleh Reber untuk memenuhi kebutuhan mereka
dalam memahami akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam makhluk
hidup mulai yang primitif hingga yang paling modern. tetapi ternyata tidak
cocok, Karena berdasarkan para ilmuan dan filosof, psikologi mempunyai
batas-batas tertentu yang berada diluar kaidah keilmuan serta etika falsafi.
Kaidah saintifik dan patokan etika filosofis ini tidak dapat dibebankan
begitu saja menjadi muatan psikologi.

Pengertian Psikologi secara umum artinya psikologi mengkaji gejala


jiwa manusia yang normal dewasa serta beradab. Sedangkan Pengertian
Psikologi secara khusus merupakan: psikologi mempelajari sifat spesifik
asal tanda-tanda jiwa manusia (mis: anak, perkembangan, criminal,
psikopathologi, psikologi kepribadian), psikologi masa. menggunakan cara:
Description (menggambarkan), Explanation (penjelasan) prediction
(meramalkan) controlling (pengontrolan/pengendalian) sedang yang
sebagai obyek pada psikologi adalah jiwa. Sedangkan berdasarkan (W.
Wundt,1892) Psikologi mengkaji berbagai panca indra, pengalaman,
perasaan, pikiran serta kehendak. Psikologi merupakan ilmu mental

6
termasuk fenomena yang tak jarang kita sebut menjadi perasaan, hasrat,
kognisi, pikiran, keputusan dsb (William James, 1980). Psikologi ialah
analisis ilmiah tentang proses mental dan struktur daya ingat untuk
memahami sikap manusia (Richard Mayer, 1981).

2.2 Pengertian Gejala Jiwa Manusia

Psikologi pendidikan adalah ilmu yang menyelidiki tentang keadaaan


jiwa seseorang. Baik itu melalui tingkah laku, perkataan, perilaku, atau lain
sebagainya antar individu ataupun kelompok. Dimana dalam hal ini lebih di
tekankan pada aktivitas antara siswa dengan pengajar/guru.Hal itu
mengakibatkan suatu gejala-gejala kejiwaan dalam pendidikan. gejala jiwa
pada pendidikan itu sendiri adalah masuknya stimulus pada alat indera
manusia. oleh karena itu, bentuk-bentuk gejala jiwa tersebut sangatlah
dipengaruhi oleh berbagai tingkah laku manusia, baik itu perilaku pendidik
juga yang di didik.

Psikologi Pendidikan juga dapat diartikan kajian perlakuan maupun


tingkah laku yang berasal dari manusia yang ada di dalam proses
pembelajaran serta pedagogi. Bila berdasarkan metode psikologi pendidikan
akan banyak penjelasan yang menjelaskan tentang ruang lingkup psikologi
pendidikan. Jika ditanya mengenai ruang lingkup psikologi pendidikan yang
sesuai pada buku psikologi pendidikan tentunya akan mendapatkan jawaban
yang menjelaskan satu sama lainnya. Sebagian besar buku psikolog akan
menjelaskan mengenai ruang lingkup yang luas, tetapi sebagian lainnya akan
mengungkapkan tentang ruang lingkup psikolog pendidikan yang lebih
sempit serta terbatas.

Dalam ruang lingkup pendidikan yang lebih luas umumnya akan


membahas banyak hal, tidak hanya proses belajar namun juga membahas
perihal teori psikologi perkembangan, kesehatan mental, hereditas serta
lingkungan, evaluasi belajar, serta masih banyak lainnya. Sedangkan buat

7
ruang lingkup yang lebih sempit, penjelasan hanya berkisar di proses belajar
mengajar saja tanpa menjelaskan lainnya.

2.3 Bentuk- bentuk gejala Jiwa

Bentuk-bentuk gejala manusia dibagi menjadi beberapa bagian, antara


lain gejala kognitif yang terdiri dari penginderaan dan persepsi, memori,
berpikir, intelegensi. serta gejala afektif terdiri asal emosional dan perasaan.

1. Gejala kognitif atau kognisi


Kognisi berasal dari istilah “cognitive” yang berarti hal yang
bekerjasama dengan pengamatan. pada ilmu Psikologi, Kognisi ialah
bagian dari gejala jiwa manusia yang terdiri dari ; penginderaan dan
persepsi, memori, berpikir, intelegensi.
a. Pengindraan dan Persepsi.
Sensasi atau pengindraan ialah penerimaan stimulus melalui
alat, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang sudah ada
pada otak. Sensasi tanpa persepsi/sensasi murni jarang terjadi,
sensasi murni mungkin terjadi dalam peristiwa dimana rangsang
warna ditunjukkan untuk pertama kali pada seorang yang sejak
lahirnya. Buta dan tiba-tiba bisa melihat pada bayi yang baru lahir,
bayangan-bayangan yang sampai ke otak masih bercampur aduk,
sehingga belum bisa memberbedakan benda-benda dengan jelas.
Makin besar anak itu makin baiklah struktur susunan syarat otaknya
sehingga bisa mengenali obyek satu persatu.
b. Memori
Setiap hari kita memilki banyak aktivitas, berbagai informasi
kita peroleh setiap harinya. untuk memunculkan kembali informasi-
informasi tersebut terkait dengan kerja memori atau otak.
Kemampuan otak untuk memasukkan, menyimpan, memunculkan
kembali informasi yang dihasilkan mensugesti kemampuan belajar si
anak tersebut. Memori adalah simpanan informasi–informasi yang

8
diperoleh serta diserap dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai
dengan individu yang bersangkutan. Memori juga artinya suatu
proses hayati, yakni informasi.
c. Berpikir
Berfikir ialah kegiatan kognitif manusia yang cukup kompleks.
Berfikir melibatkan berbagai bentuk gejala jiwa seperti sensasi,
persepsi maupun memori. Berfikir biasanya dialami oleh orang yang
mengalami masalah atau sedangdihadapkan pada persoalan.
misalnya pada saat kehilangan uang atau sedangmangerjakan soal-
soal ujian. Hasil penelitian Roger Spery pada tahun 1960 (pada
Gunawan,2003) menunjukkan adanya dua hemisfer otak, yaitu
hemisfer kiri dan kanan yang masing masing mempunyai struktur dan
fungsi yang tidak sama.
- Otak kiri, Karakteristik kerja otak kiri artinya hal-hal yang
berurutan, detail, global, membaca berbeda-bedasar pada fonetik,
berupa kata-kata, syimbol, dan huruf, fokus pada internal, serta
informasinya bersifat faktual.
- Otak kanan, ciri otak kana bersifat acak, tak teratur, intuitif
danholistik. Otak kanan banyak terlibat pada kegiatan nonverbal
mirip, perasaan danemosi. Orang yang berfikir kreatif dalam
berpikir mampumemandang sesuatu dari sudut pandang baru, dan
bisa menyelesaikan persoalan yang berberbeda-beda dari orang
pada umumnya.
d. Intelegensi
Intelegensi ialah menjadi kemampuan awam seseorang.
dalam pandangan ini intelegensi meunjukkan secara umum
kemampuan seorang dalam menyesuaikan belajar atau berfikir
abstrak. Berbagai faktor yang mendeskripsikan inteligensi manusia
dari berbagai lingkungan rakyat dianalisis untuk memberi ilustrasi
yang lebih mendalam perihal inteligensi.
Berdasar yang akan terjadi analisis tersebut Gardner
menemukan terdapat 8 bentuk inteligensi yang mendeskripsikan

9
keanekaragaman bentuk inteligensi manusia, yaitu: 1) Inteligensi
Linguistik, 2), Inteligensi Matematik-logika, 3). Inteligensi Spasial,
4). Inteligensi Kinestetik-Jasmani, 5). Inteligensi Musikal, 6).
Inteligensi Interpersonal, 7). Inteligensi Intrapersonal, 8) inteligensi
naturalistik.

2. Gejala Afektif
Afeksi atau istilah lainnya ialah sebuah perasaan. Setiap orang
memiliki cerminan hati yang terpancar dari perasaan yang bisa jadi labil
dan bisa jadi tidak labil. kondisi ini tentu bisa disebabkan oleh banyak
faktor contoh diantaranya yaitu duka, kecewa serta juga perasaan
bahagia. pada psikologi mengetahui kasih sayang seorang dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya mengetahui bagaimana tanda kasih
sayang itu muncul. berikut ini ada beberapa contoh gejala afeksi dalam
psikologi yang bisa diketahui.
a. Emosi
Emosi diartikan sebagai tergugahnya perasaan yang disertai
dengan perubahan perubahan pada tubuh, contohnya otot menegang,
jantung berdebar. Emosi memberi warna pada perilaku manusia
sehari-hari, dengan emosi manusia mampu merasakan senang, duka,
cemburu, cinta, aman, takut, semangat. Terkait dengan emosi
seringkali dikaitkan dengan motivasi. Motivasi diartikan sebagai
suatu syarat yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku eksklusif
dan yang memberi arah serta ketahanan pada tingkah laku tersebut.
Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak
mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh
berbagai kesulitan. Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan kegiatan
belajar peserta didik. Motivasi tinggi dapat ditemukan dalam sifat
sikap siswa.

10
b. Perasaan
Perasaan ini ialah jenis perasaan yang timbul atau menyertai
perasaan intelektual, yaitu perasaan yang muncul Jika orang dapat
memecahkan sesuatu soal, atau mendapatkan hal-hal yang baru
menjadi hasilkerja dari segi intelektualnya. Perasaan ini juga dapat
adalah suatu mendorong atau dapat memotivasi individu pada
berbuat; perasaan ini juga dapat ialah motivasi pada lpangan ilmu
pengetahuan.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pengertian Psikologi secara umum artinya psikologi mengkaji gejala


jiwa manusia yang normal dewasa serta beradab. Sedangkan Pengertian
Psikologi secara khusus merupakan: psikologi mempelajari sifat spesifik asal
tanda-tanda jiwa manusia. Sedangkan Psikologi Pendidikan juga dapat
diartikan kajian perlakuan maupun tingkah laku yang berasal dari manusia
yang ada di dalam proses pembelajaran serta pedagogi. Bentuk-bentuk gejala
manusia dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain gejala kognitif yang
terdiri dari penginderaan dan persepsi, memori, berpikir, intelegensi. serta
gejala afektif terdiri asal emosional dan perasaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Patty, F, dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Usaha Nasional. Surabaya


Perbowosari, Heny. et.al. 2019. Pengantar Psikologi Pendidikan. Qiara
Media. Pasuruan
Purwanto, M. Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.
Bandung
Sugihartono. 2007.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

13

Anda mungkin juga menyukai