NPM : 200110200017
Partner : Aulia,Alika,Arkan,Hakim,Insan,Jeinny,Nanda
Sofia,Yoga
NPM : 020,018,012,117,016,015,019,014,013
Fisika Dasar
M-6
KOLOM NILAI
Jatinangor, ………………………
Asisten
Brian Fernanda
NPM
ABSTRAK
Peristiwa Pendinginan Newton banyak di temukan dalam metode konduksi, metode radiasi.
Pada Hukum pendinginan newton menyatakan bahwa laju perubahan perbandingan suhu benda
sebanding dengan perbedaan antara suhu sendiri dan suhu sekitarnya, Hukum Newton yang
dimaksud adalah Hukum Newton mengenai Pendinginan Newton yang berkaitan dengan
Hukum Termodinamika. Pada kesempatan ini dilakukannya Praktikum mengenai Hukum
Pendinginan Newton. Setelah melakukan praktek M-6 yang berjudl “Hukum Pendinginan
Newton” dengan salah satu tujuannya yaitu untuk Menentukan konstanta pendinginan air dan
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendinginan air. Hal yang dilakukan pertama
kali pada praktikum ini adalah mengukur suhu ruangan menggunakan termometer alcohol
dengan cara menggantung termometer tersebut selama 5 menit dan didapat suhu ruangan
sebesar 303 K, termometer tidak boleh tersentuh oleh tangan karena akan mempengaruhi suhu
pada termometer sehingga pengukuran tidak akurat, lalu Pada pengukuran air pertama
praktikan mendidihkan air hingga mencapai suhu 370 K, setelah itu praktikan memimandahkan
air yang telah didihkan kedalam gelas, isi hingga penuh gelas tersebut lalu hitung suhu tiap
menitnya hingga suhu mengalami pendinginan dan catat datanya. Lalu ulangi hal tersebut dan
mendapat suhu air saat di didihkan sebesar 372 K dan isi gelas hingga terisi ½ gelas dan catat
data tersebut hingga praktikan mendapatkan dua table yang akan diolah datanya dan mendapat
kesimpulan bahwa secara alami pergerakan partikel pemindai panas karena perubahan massa
jenis partikel setelah menerima panas, sehingga peristiwa tersebut adalah peristiwa pelepasan
panas pada massa jenis partikel, sedangkan pada konveksi paksa partikel pemindai panas
dengan sengaja dialirkan untuk mengambil panas.
1.1.Latar Belakang
Perpindahan panas adalah suatu proses berpindahnya energi dari suatu daerah kedaerah lainnya
akibat dari perbedaan suhu antara daerah dari temperatur fluida yang lebih tinggi ke fluida lain
yang memiliki temperatur yang lebih rendah. Setiap bahan memiliki kemampuan untuk
menghantarkan panas yang berbeda. Konduktivitas panas suatu zat menunjukkan kemampuan
menghantarkan panas yang dimana terdapat 3 perpindahan panas yaitu: Konduksi, Konveksi
dan Radiasi dari perpindahan tersebut akan mengalami pendinginan suhu hingga mencapai
suhu ruangan yang dibahas pada pendinginan newton. Hukum pendinginan Newton
mengatakan laju perubahan suhu benda sebanding dengan perbedaan suhu benda dan suhu
sekitarnya. Zat yang lebih panas daripada suhu lingkungan akan terjadi penurunan suhu atau
pendinginan karena pelepasan kalor. Hukum Newton yang dimaksudkan bukanlah Hukum
Newton yang berkaitan dengan gerak suatu benda melainkan Hukum Pendinginan Newton
yang berkaitan dengan Hukum Termodinamika yaitu Hukum II Termodinamika. Hubungannya
adalah benda yang berbeda temperatur akan semakin besar jika perbedaan temperatur antara
benda tersebut besar. Demikian juga perbedaan temperatur antara benda tersebut semakin kecil
maka semakin sedikit pula laju perpindahan panasnya. Pernyataan ini disebut Hukum
Pendinginan Newton. Untuk mempraktikan kerja pendinginan newton praktikan akan
melakukan Praktikum dengan objek penelitian pendinginan air. Yang bertujuan untuk
menentukan konstanta pendinginan air, Percobaan ini merupakan percobaan yang sederhana
dan butuh ketelitian. Diharapkan tujuan dari praktikum ini tersampaikan dengan baik untuk
mengetahui konstanta pendinginan air.
2.2.1 Ukur suhu udara sekitar dengan membiarkan thermometer tergantung selama
beberapa menit dan catat sebagai suhu lingkungan(Tlin).
2.2.2 Rebus air sampai mendidih (kurang lebih 100oC).
2.2.3 Tuangkan ke dalam gelas penuh, ukur suhunya di gelas dan catat
sebagai suhu awal (T0).
2.2.4 Ukur suhu setiap dua menit dan catat suhu dan waktunya.
2.2.5 Ukur sampai suhunya mendekati suhu lingkungan/suhu ruang.
2.2.6 Ulangi prosedur 1 sampai 5 untuk air setengah gelas.
2.2.7 Plot suhu terhadap waktu dari grafik.
2.2.8 Dengan metode kuadrat terkecil tentukan nilai konstata k.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2.1 Percobaan 1
Suhu lingkungan 𝑇𝑙𝑖𝑛 = 30℃
Suhu air mendidih 𝑇0 = 80℃
Pengukuran Waktu = 9 menit
A. Tabel Data Percobaan Pertama Pendinginan Newton
No. T (menit) Tt ( celcius) Tlin (celcius) Ln ( Tt-Tlin)
1 0 80 30 3,91202301 0 15,30392 0
2 1 79 30 3,8918203 1 15,14627 3,89182
3 2 78 30 3,87120101 4 14,9862 7,742402
4 3 77 30 3,8501476 9 14,82364 11,55044
5 4 76 30 3,8286414 16 14,65849 15,31457
6 5 75 30 3,80666249 25 14,49068 19,03331
7 6 74 30 3,78418963 36 14,32009 22,70514
8 7 73 30 3,76120012 49 14,14663 26,3284
9 8 72 30 3,73766962 64 13,97017 29,90136
10 9 71 30 3,71357207 81 13,79062 33,42215
JUMLAH 45 755 300 38,1571272 285 145,637 169,89
𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1( 𝑖 𝑖 − ∑𝑖=1 𝑖 ∑𝑖=1 𝑖
𝑚 =
N ∑𝑁 𝑁
𝑖=1 𝑖 − (∑𝑖=1 𝑖
9 (169,89 − 45(38,157
𝑚 =
9 ( 285 − (45
−188,055
𝑚 =
540
𝑚 = − 0,34825
𝑚 ≈ − 0,34
𝑚 = −𝑘
−0,34 = −𝑘
𝒌 = 𝟎, 𝟑𝟒 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕−𝟏
0,000475964
𝑠𝑦 = √
9−1
𝑠𝑦 = 0,0077133
• Menghitung nilai ∆𝑘
𝑁
∆𝑘 = 𝑠 √
𝑁 ∑ 𝑖 − (∑ 𝑖
9
∆𝑘 = 0,007713333 √
9 (285 − (45
9
∆𝑘 = 0,007713333 √
5194125
∆𝑘 = 0,007713333 . 0,001316331
∆𝒌 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟗𝟗𝟓𝟖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕−𝟏
𝑘 ± ∆𝑘 = (0,34 ± 0,0009958)𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
• menghitung konstanta 𝐶
1. pada 0 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(80 − 30) = 3,91202301
𝐶 ≈ 3,92
2. pada 1 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(79 − 30) = 3,8918203
𝐶 ≈ 3,9
3. pada 2 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(78 − 30) = 3,87120101
𝐶 ≈ 3,88
4. pada 3 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(77 − 30) = 3,8501476
𝐶 ≈ 3,86
5. pada 4 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(76 − 30) = 3,8286414
𝐶 ≈ 3,83
6. pada 5 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(75 − 30) = 3,80666249
𝐶 ≈ 3,81
7. pada 6 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(74 − 30) = 3,78418963
𝐶 ≈ 3,79
8. pada 7 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(73 − 30) = 3,76120012
𝐶 ≈ 3,77
9. pada 8 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(72 − 30) = 3,73766962
𝐶 ≈ 3,74
10. pada 9 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(71 − 30) = 3,71357207
𝐶 ≈ 3,72
• Menghitung koefisien korelasi
𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1( 𝑖 𝑖 − ∑𝑖=1 𝑖 ∑𝑖=1 𝑖
𝑟=
√[𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1 𝑖 (∑𝑖=1 𝑖 ][𝑁 ∑𝑖=1 𝑖 (∑𝑖=1 𝑖 ]
9(169,89 − 45 (38,1571272
𝑟=
√[ 9 (285 (45 ][ 9(145,637 (38,1571272 ]
−17,170
𝑟=
17,5453
𝒓 = −𝟎, 𝟗𝟕𝟖𝟔𝟎𝟗𝟔𝟓𝟔
𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1( 𝑖 𝑖 − ∑𝑖=1 𝑖 ∑𝑖=1 𝑖
𝑚 =
N ∑𝑁 𝑁
𝑖=1 𝑖 − (∑𝑖=1 𝑖
9 (168,844 − 45(37,933
𝑚 =
9 ( 285 − (45
−187,389
𝑚 =
540
𝑚 = − 0,36
𝑚 ≈ −0,36
𝑚 = −𝑘
− 0,36 = −𝑘
𝒌 = 0,36 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕−𝟏
1
𝑠𝑦 = √ ∑[ − (𝑚 − 𝑐 ]
𝑁−1
0,000413587
𝑠𝑦 = √
9−1
𝒔𝒚 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟕𝟏𝟗𝟎𝟏𝟓𝟖
• Menghitung nilai ∆k
𝑁
∆𝑘 = 𝑠 √
𝑁 ∑ 𝑖 − (∑ 𝑖
9
∆𝑘 = 0,007190158 √
9 (285 − (45
9
∆𝑘 = 0,007190158 √
5194125
∆𝑘 = 0,007713333 . 0,001316331
∆𝒌 = 𝟎, 𝟎𝟎956 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕−𝟏
𝑘 ± ∆𝑘 = (0,36 ± 0,00956) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 −1
(0,36 ± 0,00956 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑘= = (0,006 ± 0,0001593)𝑠 −1
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 60 𝑠
• Menghitung konstanta 𝐶
1. Pada 0 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(74 − 25) = 3,8918203
𝐶 ≈ 3,9
2. Pada 1 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(73 − 25) = 3,87120101
𝐶 ≈ 3,88
3. Pada 2 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(72 − 25) = 3,8501476
𝐶 ≈ 3,86
4. Pada 3 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(71 − 25) = 3,8286414
𝐶 ≈ 3,83
5. Pada 4 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(70 − 25) = 3,80666249
𝐶 ≈ 3,81
6. Pada 5 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(69 − 25) = 3,78418963
𝐶 ≈ 3,79
7. Pada 6 menit
𝐶 = ln(𝑇0 − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(68 − 25) = 3,76120012
𝐶 ≈ 3,77
8. Pada 7 menit
𝐶 = ln(To − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(67 − 25) = 3,73766962
𝐶 ≈ 3,74
9. Pada 8 menit
𝐶 = ln(To − 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(66 − 25) = 3,71357207
𝐶 ≈ 3,72
10. Pada 9 menit
𝐶 = ln(To− 𝑇𝑙𝑖𝑛)
𝐶 = ln(65 − 25) = 3,68887945
𝐶 ≈ 3,69
• Menghitung koefisien korelasi
𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1( 𝑖 𝑖 − ∑𝑖=1 𝑖 ∑𝑖=1 𝑖
𝑟=
√[𝑁 ∑𝑁 𝑁 𝑁 𝑁
𝑖=1 𝑖 (∑𝑖=1 𝑖 ][𝑁 ∑𝑖=1 𝑖 (∑𝑖=1 𝑖 ]
9(168,844 − 45 (37,9339837
𝑟=
√[ 9 (285 (45 ][ 9(143,941 (37,9339837 ]
−18,7433
𝑟=
18,63623
𝑟 = −0,957534
I. Grafik Suhu Terhadap Waktu Pada Percobaan 1
Percobaan 1
Ln (Tt-Tlin) = 38,15712724
=145,6367065
= 169,8895873
r= - 0,978609656
Percobaan 2
Ln (Tt-Tlin) = 37,93398369
= 143,9406141
= 168,8443982
k= 0,36 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 −1
r=-0,957534
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pada Pendinginan Newton adalah kemungkinan
pengaruh suhu tangan yang ikut terukur oleh termometer sehingga suhu pada thermometer
telah tercampur dengan suhu tangan memungkinkan terdapat kurang ketepatan pada data,
kemungkinan lain yang dapat terjadi pada saat pengukuran waktu pada stopwatch yang lebih
lambat atau lebih cepat membuat satuan waktu kurang tepat dalam pengukuran. Dari hasil
praktikum diperoleh bahwa besarnya koefisien konveksi udara suhu sekitar gelas lebih tinggi
dibanding dengan suhu lingkungan, hal ini dikarenakan udara di sekitar gelas akan menerima
tambahan kalor dari air panas. Perbedaan suhu pada gelas yang terisi penuh dengan ½ air
disebabkan oleh jumlah air terbanyak ada pada percobaan pertama, sehingga udara disekitar
gelas lebih banyak menerima kalor dibandingkan dengan percobaan kedua. Dan pada proses
pendinginan penurunan suhu hanya berkurang 1°𝐶 tiap menitnya namun jika praktikan
mengukur hingga mencapai suhu lingkungan suhu akan semakin lambat pada proses
pendinginan. Hal tersebut terjadi karena secara prinsip proses penurunan suhu terdapat
pengambilan energi dalam bentuk panas, oleh karena itu dasar pindah panas harus diketahui
berapa besar panas yang harus dipindahkan. Secara umum, semakin besar laju pemindahan
panas maka semakin cepat proses penurunan tercapai.
Dari grafik diatas didapatkan garis linier menurun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama
selisih waktu air tersebut ditutup, maka semakin menurun suhu dari cairan tersebut yang sesuai
dengan keadaan yang seharusnya.
Hasil analisis ini merupakan hasil dari kesetaraan pada komponen air panas di dalam gelas
berangsur angsur mengalami penurunan suhu karena energi panas dari air dan kaca berpindah
ke udara melalui proses konveksi. Air mengalami pengurangan energi panas sehingga suhunya
akan turun. Pada saat suhu air, gelas dan udara berada pada keseimbangan maka tidak terjadi
lagi perpindahan panas, sehingga suhu air, gelas dan udara tidak berubah. Pada proses
pendinginan air persamaan suhu terhadap waktu merupakan persamaan eksponensial
peluruhan, Besarnya konstanta pendinginan menunjukkan seberapa cepat air akan menjadi
dingin ketika dibiarkan bebas di udara dan tidak lepas dari besarnya koefisien konveksi udara.
BAB IV
KESIMPULAN
I. Perpindahan secara konveksi dapat terjadi secara alami maupun dengan paksaan.
Konveksi secara alami pergerakan partikel pemindai panas terjadi karena
perubahan massa jenis partikel tersebut setelah menerima panas, sedangkan pada
konveksi paksa partikel pemindai panas dengan sengaja dialirkan untuk mengambil
panas. Pada praktikum M-6 ini perpindahan partikel panas adalah udara di ruangan
tidak dengan sengaja dialirkan ke air dan gelas, sehingga proses konveksi pada
penelitian ini adalah konveksi secara alami.
II. Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan pendinginan suhu
suatu benda sebanding dengan perbedaan antara suhu benda dan suhu sekitarnya.
Dalam proses pendinginan newton banyak faktor yang dapat mempengaruhi
kecepatan penurunan suhu, diantaranya temperatur lingkungan, luas permukaan,
hingga aliran udara pada lingkungan.
III. Konstanta pendinginan air menunjukkan kecepatan air mendingin, sehingga
semakin besar konstanta pendinginan maka akan lebih cepat penurunan suhu pada
air. Air panas dapat mendingin karena energi panasnya berpindah ke udara.
Kecepatan pendinginan air ini diindikasikan dengan besarnya konstanta
pendinginan air, dan besarnya konstanta pendinginan air juga dipengaruhi oleh luas
permukaan yang bersentuhan dengan udara.
DAFTAR PUSTAKA
Paramarta, Ida Bagus Alit. (2013) Penuntun Praktikum Fisika Dasar ll. Bukit Jimbaran:
Fakultas MIPA Universitas Udayana
Tipler, P.A.(1998) Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1 (Terjemahan), Jakarta : Erlangga
Prof.Dr.Eng Camellia Panatari, (2020) Buku Panduan Praktikum Daring Fisika Dasar.
Universitas Padjajaran.Jatinangor
LAMPIRAN