Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

SYAHRIL AZZUMAN
NIM. L1A120218

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
PROPOSAL RENCANA USAHA

USAHA AYAM PETELUR

Diusulkan oleh :

NAMA : SYAHRIL AZZUMAN


NIM : L1A120218
MATA KULIAH/KELAS : KEWIRAUSAHAAN/E
FAKULTAS : PETERNAKAN
JURUSAN/PS : PETERNAKAN
ASISTEN : INDRIYANI

LABORATORIUM UNIT AGRIBISNIS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
ii
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Syahril azzuman sering dipanggil

azzuman, Dilahirkan pada tanggal 10 mei 2002 di labuan,

kecamatan wakorumba Utara, kabupaten Buton Utara,

provinsi Sulawesi tenggara, saya anak ke 4 dari empat

bersaudara dari bapak La Ngawu , dan IBU Sarina

.Hobiy saya sendiri adalah bermain bulutangkis. Ketika

saya berumur 6 tahun saya masuk sekolah di SDN 1 wakoruba Utara,Saya

Melanjutkan pendidikan di SMP 1 wakoruba Utara, setelah saya tamat di SMP

pada tahun 2017 saya kembali melanjutkan pendidikan saya di SMA 1 wakoruba

Utara. Setelah saya lulus dari SMA saya memutuskan untuk lanjut diperguruan

tinggi dan saya pun mengikuti pendaftar diperguruan tinggi melalui jalur Smptn ,

Alhamdulillah saya lulus pilihan Pertama saya yaitu jurusan peternakan di

universitas halu ole


MOTTO HIDUP

Semua mimpi bisa terwujud jika memiliki keberanian untuk mengejarnya.


KATA PENGNTAR

Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

segala Rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menelesaikan

proposal usaha yang berjudul “Usaha Ayam Petelur” ini dengan baik dan tepat

pada waktu nya.

Dalam proses penyusunan Proposal ini penulis menjumpai banyak

hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Penulis dapat

menyelesaikan proposal ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah

membantu terselesaikannya proposal ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian laporan

kegiatan usaha ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan laporan ini serta usaha yang dijalankan sangat saya butuhkan. Saya

berharap laporan ini dapat berguna dan memberi manfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Riwayat Hidup iii
Motto Hidup iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I. Pendahuluan 6
BAB II. Target Luaran 8
BAB III. Karakteristik Responden Dan Profil Usaha Sampel 9
3.1. Karakteristik Responden 9
3.2. Profil Usaha 9
BAB IV. Metode PelaksanaanPraktikum 12
4.1. Sumber Bahan Baku 12
4.2. Proses Produksi 12
4.3. Manajemen 13
4.4. Pasar dan Pemasaran14
4.5. Kebutuhan Fasilitas 15
4.6. Analisis Finansial 16
4.6.1 Biaya Investasi 16
4.6.2 Biaya Tetap 16
4.6.3 Biaya Tidak Tetap/Variabel 17
4.6.4. Proyeksi Penerimaan 17
4.6.5. Proyeksi Pendapatan 18
BAB V. Penutup 19
Daftar Pustaka 20
Lampiran 22
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Biaya Investasi 16
2. Biaya Tetap 16
3. Biaya Tidak Tetap 17
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Kuesioner..........................................................................................................13
2. Dokumentasi.....................................................................................................16
3. Surat Izin...........................................................................................................19
4. Lembar ACC/Konsul........................................................................................20
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang

Sektor peternakan terus dituntut peran sertanya dalam perekonomian

nasional maupun regional, melalui pembentukan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), sumber devisa melalui ekspor, penyediaan bahan pangan dan

bahan baku industri, pengentasan kemiskinan melalui penyediaan lapangan

kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Peran penting dan strategis ini

sejalan dengan program revitalisasi pertanian yang menempatkan kembali arti

penting peternakan secara proporsional (Fathurohman, 2017).

Kondisi peternakan saat ini tidak menguntungkan apabila ditinjau dari

aspek pengembangan usaha peternakan maupun kebutuhan devisa untuk

impor. Maka perlu terus mendorong berbagai sumber daya (modal, manusia,

teknologi dan sumber daya wilayah) agar terus mampu memberikan perannya

guna peningkatan populasi, produksi dan produktivitas ayam petelur. Menurut

Fathurohman (2018) bahwa tantangan utama dalam pengembangan usaha

peternakan adalah adanya program pengembangan kawasan bisnis peternakan

yang akan meningkatkan produktivitas peternakan melalui optimalisasi

sumberdaya lokal dan kearifan lokal, untuk itu perlu ada upaya strategis dan

berkesinambungan dalam pengelolaan usaha ayam petelur agar dicapai

produktivitas dan efisiensi yang tinggi (Fathurohman, 2018).

Kandungan gizi telur ayam terdiri dari : air 73,6%, Protein 12,8%,

Lemak 11,8%, dan Karbohidrat 1,0%, dan komponen lainnya 0,8%. Putih
telur terdiri sepenuhnya oleh protein dan air dan kadar lemak pada putih telur

hampir tidak ada. Maka pengamatan protein lebih efektif dilakukan pada putih

telur (Kusnadi, 2007).

Telur yang dikonsumsi masyarakat Indonesia umumnya berasal dari

unggas yang diternakkan. Jenis telur yang banyak dikonsumsi adalah telur

ayam ras. Telur ayam ras adalah salah satu sumber pangan protein hewani

yang populer dan sangat diminati oleh masyarakat. Hampir seluruh kalangan

masyarakat dapat mengkonsumsi telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan

protein hewani. Hal ini karena telur ayam ras relatif murah dan mudah

diperoleh serta dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diharapkan. Telur ayam

ras mempunyai bentuk fisik bulat sampai lonjong dengan ukuran yang

berbeda-beda, tergantung jenis hewan, umur, dan sifat genetiknya. Telur

tersusun atas tiga bagian yaitu kulit telur, putih telur, dan kuning telur

(Saputra, 2015). Adapun tujuan dari proposal ini yaitu:

1.2.Tujuan

1. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki peternak ayam petelur di

Kec.konda.Kab.Konawe Selatan

2. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang ayam

petelur .

1.3.Manfaat

Adapun tujuan dari proposal ini yaitu:

1. Bagi Mahasiswa (Praktikan)


 Untuk mengetahui potensi peternakan ayam petelur (layer) di

Kec.konda .Kab Konawe Selatan dan meningkatkan

pengetahuan serta pengalaman dalam membudidayakan ayam

petelur dengan baik dan benar.

2. Bagi Masyarakat

 Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat di

Kec.konda.Kab.Konawe Selatan dan mengetahui pendapatan

masyarakat di Kec.konda . Kab Konawe Selatan


II.TARGET LUARAN

2.1 Target Luaran

Target dari pengajuan proposal ini adalah menghasilkan ayam petelur

(layer) yang berkualitas tinggi dari sebelumnya sehingga komoditi ayam

petelur di peternakan ayam Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara semakin

berkembang bahkan bisa menyaingi peternakan dari Negara luar.

Dengan adanya proposal usaha peternakan ayam petelur ini di

harapkan dapat memberikan pemahaman lebih kepada para peternak, dan

mempermudah calon pengusaha ayam petelur dalam memulai usahanya.

2.2 Luaran

Dari kegitan praktikum ini yang di lakukan langsung di lapangan di

hasilkan luaran berupa

1. Pemahaman tentang pentingnya menyusun rencana sebelum berusaha, dan

juga pentingnya menjaga kenyamanan hewan ternak yang di pelihara agar

dapat bereproduksi dengan baik.

2. Harapan praktikan untuk praktek dari mata kuliah ini terus

berkesinambungan, agar praktikan lebih banyak pengalaman.


III. KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA
SAMPEL

3.1 karakteristik Responden

Karakteristik responden yang digambarkan berdasarkan nama, jenis kelamin,usia ,

pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, jumlah tanggungan, kepemilikan rumah

dan kendaraan.(Retno ,2008). Karakteristik responden yaitu pemilik ternak ayam

petelur bernama Agus, berjenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun, lahir di Konawe

tahun 1997, pendidikan terakhir SMA, pengalaman berternak 1 tahun dengan

pekerjaan utama yaitu petani/peternak dan alamat Kec.konda Kab.Konawe Selatan,

status kepala keluarga dan nomor Hp 081240131415.

3.2.Profil Usaha

Profil usah adalah gambaran mengenai kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh

seseorang wirausaha atau pengusaha . Usaha ayam petelur ini membutuhkan tenaga

kerja mulai dari pembuatan kandang, pembersih kandang, sampai daerah produsen

dan pemasaran.(Kusnadi U,2007). Kandang ayam petelur merupakan sebuah usaha di

bidang peternak yang sudah berdiri sejak tahun 2020, usaha tersebut pertama kali

Dibangun oleh pak Agus, alasan pak Agus menggeluti usaha dia Ingin menambah

penghasilan, pengalaman pak Agus sebelum memulai usaha dia pernah. Memelihara

ayam petelur ini sebagai usaha tambahan, jumlah populasi ayam saat ini 500 ekor

sedangkan produksinya 490 ekor sehari, yang mendukung dalam melakukan usaha ini
mungkin dari lingkungannya , lokasi kandangnya yang strategis serta pembiayaan

dalam melakukan usaha pak menggunakan dana pribadi sebelum dia memulai usaha

pak Agus menabung dan ada sedikit bantuan dari keluarga

IV. METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM


4.1 Sumber Bahan Baku

Mengenai bahan baku kami menyiapkan kandang yang cukup besar yang

dapat menampung ayam sebanyak 500 ekor, tempat makan dan tempat minum

indukan, alat angkut ketika panen dan tempat penyimpanan, pakan dan beberapa

campuran jenis konsetrat serta obat-obatan/vaksin. Bahan baku yang kami siap

kan bertujuan untuk menunjang kelancaran kegiatan atau usaha ini. Hal ini

sebanding dengan apa yang di kemukakan oleh Sofjan Assauri (2008) bahwa

bahan baku adalah Semua bahan termasuk semua bahan yang digunakan dalam

perusahaan manufaktur (bahan bauatan tangan maupun bauatan mesin), dan dapat

menunjang kelancaran suatu kegiatan.

4.2 Proses Produksi

Kegiatan produksi dilakukan setiap hari dan panen dilakukan setiap sore

hari. Setiap panen dari 500 ayam menghasil telur sebanyak 490, sisa telur tersebut

mengalami kerusakan salah satu nya adalah pecah bahkan busuk. Proses produksi

dimulai dari pemeliharaan ayam (Bibit ayam yang siap bertelur) hingga

berproduksi. Proses pemeliharaan mempersembahkan pakan, minum serta sanitasi

kandang. Pakan untuk ayam petelur ditentukan berdasarkan kebutuhan kebutuhan

ternak dengan jumlah pakan yang diberikan yaitu 110-115 gram/ekor untuk yang

sudah produktif. Ini sebangding dengan apa yang di kemukakan oleh Sofjan

Assauri (2016), bahwa proses produksi adalah suatu kegiatan yang melibatkan

tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna.

4.3 Manajemen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan yaitu:

1. Sanitasi dan pencegahan tindakan, dimana kebersihan lingkungan kandang

dan vaksinasi terhadap ayam perlu dilakukan pada waktu yang ditentukan.

2. Kontrol bobot badan, dimana pengontrolan dilakukan setiap minggu dan

apabila bobot badan dibawah standar, maka harus segera dipisah dan

diberi pengobatan berbeda.

3. Pemberian pakan, dimana pakan yang diberikan harus terjaga kualitasnya

yang dapat memenuhi kebutuhan metabolisme dan produksi ternak.

Diberikan dua kali sehari dalam pagi dan siang.

4. Pemberian vaksinasi dan obat, dimana vaksinasi dilakukan secara berkala,

dari umur 14 minggu-21 minggu, diberikan melalui tetes mata, udara

minum atau injeksi. Pemberian obat dilakukan sesuai jadwal yang telah

ditentukan untuk pencegahan penyakit. Sedangkan untuk vitamin

diberikan 4 kali untuk setiap minggunya.

Adapun poin-poin di atas sebanding dengan apa yang di kemukakan

oleh Sumarno (2009) yang berpendapat bahwa manajemen pemeliharaan

ayam petelur merupakan kegiatan untuk mengetahui pemeliharaan ayam

petelur mulai dari pen yampuran pakan, pemberian pakan, pengobatan dan

penyeleksian telur sehingga dapat mengetahui manajemen pemeliharaan ayam

tersebut baik atau tidak.

4.4 Pasar dan Pemasaran

4.4.1 Pasar
Target utama yang kami tuju untuk usaha ini adalah pasar.

Pasar merupakan salah satu tempat banyak pemasok telur yang mampu

untuk membeli telur dengan harga yang sesuai. Lingkungan pasar, kami

akan memasarkan telur keberbagai rumah makan yang mempergunakan

bahan dasar telur dengan kualitas terbaik. Kami juga memasarkannya ke-

warung atau toko sembako yang membutuhkan telur untuk dijual

kembali. Hal ini Sebanding dengan yang di kemukakan oleh (Agustini,

2003) yang menjelaskan bahwa bahwa target tersebut adalah target pasar

utama atau tujuan utama dari konsumen yang yang dituju. Dalam kata

lain target pasar merupakan tujuan produk itu akan dipasarkan kepada

siapa saja sesuai dengan bobot dan spesifikasi yang dimiliki oleh produk

itu sendiri.

4.4.2 Pemasaran
Pemasaran bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan yang

positif pada setiap bulannya dan mencapai pendapatan yang stabil. Kami

menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang,

yaitu dengan mengunjungi pembeli kepasar atau rumah makan. Karena

usaha kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan

menggunakan distribusi langsung akan dengan mudah bagi kami untuk

menjaring pembeli disekitar. Sebagai sampingannya kami menggunakan

metode online atau melalui media sosial, yang mana dapat dilihat semua

orang agar usaha ini bisa cepat dikenal banyak masyarakat. Hal ini

sebanding denganyang dikatakan oleh (Adisaputro, 2010) bahwa

Pemasaran meliputi keseluruhan system yang berhubungan dengan


kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan untuk merencanakan,

menentukan harga,hingga mempromosikan, dan mendistribusikan

barang-barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli baik yang

aktual maupun potensial.

4.5 Kebutuhan Fasilitas

Dalam membangun usaha ayam petelur kita dapat melihat terlebih dahulu

fasilitas yang dibutuhkan untuk usaha ayam petelur yaitu kadang,pakan,

vitamin/obat-obatan, Vaksin, tempat minum, tempat makan serta lampu dan rak

telur.
Hal ini sebanding dengan yang di kataka oleh Adisasmita (2012) Bahwa,

kebutuhan Fasilitas adalah elemen fisik dari aktivitas, yang membutuhkan

area/ruang/space di lantai. Fasilitas fisik meliputi peralatan, mesin, lahan,

bangunan, maintenance, dan spasi khusus. Secara spesifik, perencanaan

kebutuhan fasilitas adalah merencanakan kebutuhan ruang untuk area produksi.

4.6 Analisi Fasilitas

4.6.1 Biaaya Investasi


Tabel 1. Biaya Investasi
No Jenis Jumlah Harga (Rp) Total Harga (Rp)

1 Kandang 1 buah 30.000.000,00 30..000.000,00


Ayam
2 Tempat Air 5 buah 60.000,00 300.000,00
Minum (Pipa)
3 Tempat Makan 5 buah 60.000,00 300.000,00
(Pipa)
4 Lampu 5 buah 20.000,00 100.000,00
penerangan
5 Induk ayam 500 ekor 40.000,00 4.500.000,00
6 Rak telur 100 buah 2.000,00 200.000,00
Modal awal 63.500.000,00

4.6.2 Biaaya Tetap


Tabel 2. Biaya Tetap
No Jenis Harga (Rp)/Bulan
1 Pakan ayam 20.000.000,00
2 Listrik dan air 300.000,00
3 Penyusutan alat 300.000,00
4 Vaksinasi 1.000.000,00
Total biaya per bulan 21.600.000,00
4.6.3 Biaya Tidak Tetap/ Variabel
Tabel 3. Biaya Tidak Tetap/ Variabel
No Bahan Baku Jumlah Harga/barang Jumlah Harga (Rp)
1 Konsentrat 10 karung 60.000,00 600.000,00
2 Obat-obatan 5 set 100.000,00 500.000,00
3 Perawatan 1.000.000,00
Kandang
Jumlah 1.101.000,00

Total biaya yaitu jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya

tetap. Pada proses budidaya ayam petelur, total biaya yang dibutuhkan

adalah :

Total biaya = biaya tidak tetap+biaya tetap

= Rp 1.101.000,00 + Rp 21.600.000,00

= Rp 22.701.000,00

4.6.5 Proyeksi Penerimaan


Pendapatan selama 1 bulan Rp.25.750.000,00

Jadi, keuntungan bersih/ 1 bulan :

Rp. 25.750.000,00 – Rp. 22.701.000,00 Jadi= Rp. 3,049.000.00

4.6.6.Proyeksi pendapatan
Hasil penjualan (1ayam /hari menghasilkan 1telur):
1 butir. Rp.2.500.00
Maka 450 ayam =450 butir xRp .2..500,00
Rp 1.125.000,00
Jadi, total pendapatan/1 bulan=30 x 1.125.000,00 = Rp.33.750.000,00

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang dapat di tarik dari proposal ini yaitu:

1. Mengetahui sistem pemeliharaan ayam petelur yang ada di Kec.Konda

Kab.Konawe selatan

2. Dari wawancara yang dilakukan pada saat di lapangan, kita bisa mendapatkan

pengetahuan dan wawasan baru tentang tata cara pemeliharaan ayam petelur

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan pada praktikum kali ini yaitu:

1. Untuk Peternak

Sebaiknya peternak lebih memperhatikan kebersihan kandang ayam,

dan juga membatasi orang lain masuk ke dalam kandang, karena ternak ayam

petelur sangat rentan terhadap penyakit.

2. Untuk Praktikan

Sebaiknya para praktikan datang tepat waktu untuk konsultasi sesuai

dengan jadwal yang di sepakati bersama kakak asisten.

3. Untuk Asisten

Sebaiknya lebih tegas lagi dalam menghadapi praktikan yang suka

datang terlambat untuk konsul.

DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro. 2010. Analisis untuk perancangan strategi pemasaran. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

Adisasmita. 2012. Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Agustini. 2003. Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dan Penentuan Posisi. Jurnal
Ekonomi Managemen. 1 (2) : 91-106.

Assauri Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Jakarta: Lembaga penerbit
fakultas ekonomi universitas Indonesia

Assauri Sofjan. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha


Bumi.

Fadilah R Fatkhuroji. 2013. Memaksimalkan Produksi Ayam Ras Petelur. Agromedia


Pustaka. Jakarta.

Fathurohman F. 2017. Model Bisnis Kawasan Peternakan Kabupaten Subang. Jurnal


Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa, 1 (1):37–46.

Fathurohman F, Mukminah, R Purwasih. E Sobari. WE. Rahayu, A Romalasari, dan


ID Destiana. 2018. Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Pakan Ternak
Komplit. Jurnal Studi Kasus Subang.1 (3) : 488–492.

Kartasudjana R, E Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya.

Kusnadi U. 2007. Inovasi Teknologi Peternakan dalam Sistem Integrasi Tanaman


dan Ternak (SITT) Untuk Menunjang Swasembada Daging Tahun 2010.
Orasi pengukuhan profesor riset Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.

Saputra. 2015. Perancangan simulator pengovenan pakan ternak menggunakan


sensor suhu dan kelembaban berbasis Microkontrol (0%) eratmega 128.
Simposiuml Nasional Rapi. vol. 14 (1).

Sumarno. 2009. Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur. Jurnal Universitas Sebelas


Maret. 1 (2) : 57-59.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai