Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI MAKRO

MATERI KE 4

“PENDAPATAN NASIONAL”

Dosen Pengampu : Eko Purwanto, S. Sos, M.Si

Di Susun Oleh :
Alvionita Anggun Kirana
KELAS III

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS STIA INDRAGIRI


RENGAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah Pendapatan Nasional ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Makro. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah Pendapatan
Nasional ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Pendapatan Nasional ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indragiri Hulu, 29 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Pengertian Pendapatan Nasional...............................................................2
B. Konsep Pendapatan Nasional....................................................................2
C. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional................................................4
BAB III PENUTUP...............................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendapatan nasional merupakan inti dari teori dan kebijakan ekonomi makro.
Tingkat pendapatan nasional, selain memberikan informasi produktivitas dan tingkat
kemakmuran suatu negara, juga sebagai gambaran awal atas masalah- masalah fundamental
(mendasar) yang dihadapi dalam suatu perekonomian. Dengan demikian, analisis atas
pendapatan nasional sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah pokok yang
berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Data pendapatan
nasional membantu para perumus kebijakan (pemerintah) untuk menjalankan roda
perekonomian menuju tercapainya sasaran atau tujuan nasional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Pendapatan Nasional ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pendapatan nasional?
2. Bagaimana konsep pendapatan nasional?
3. Bagaimana metode perhitungan pendapatan nasional?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pendapatan Nasional ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian pendapatan nasional.
2. Untuk menjelaskan konsep pendapatan nasional.
3. Untuk menjelaskan metode perhitungan pendapatan nasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Dengan demikian
pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan
ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kegiatan
perekonomian negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Aktivitas tersebut melibatkan individu, keseluruhan masyarakat baik pemerintah, swasta,
dan rumah tangga. Setiap negara akan mengumpulkan berbagai informasi mengenai
kegiatan ekonominya agar secara kontinu dapat diperhatikan perubahan-perubahan tingkat
dan corak kegiatan ekonomi yang berlaku.

B. Konsep Pendapatan Nasional


Di bawah ini akan dibahas tentang perbedaan di antara istilah-istilah pendapatan
nasional, sebagai berikut.
1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah jumlah
dari seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama satu
tahun termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing dan
perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. Tetapi tidak termasuk hasil barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar negeri
(misal untuk Indonesia TKI atau TKW yang bekerja di Luar negeri).
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di daerah selama 1 (satu) tahun.
Dalam perhitungan PDRB ini juga termasuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan
asing yang beroperasi di daerah tersebut. Keberadaan perusahaan-perusahaan baik
nasional maupun multi nasional yang menghasilkan nilai barang/jasa akhir secara
tidak langsung juga akan membawa pengaruh bagi perolehan pendapatan suatu daerah.
Struktur perekonomian suatu daerah baik provinsi atau kabupaten akan mempengaruhi
atau juga dipengaruhi oleh jumlah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah
2
yang bersangkutan.

3. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)


Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah jumlah
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk di
dalamnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat Negara tersebut yang
bekerja di luar negeri tetapi tidak diperhitungkan barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri.
4. Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) adalah produksi
nasional kotor (GNP) dikurangi penyusutan barang-barang modal. NNP ini sama
dengan pendapatan nasional (PN) atau national income (NI). NNP dan NI ini dihitung
berdasarkan harga pasar yang sering dirumuskan: NNP = GNP – Penyusutan Barang –
Barang Modal

5. Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Net National Income (NNI) Pendapatan
Nasional Neto (PNN) atau Net National Income (NNI) adalah produksi nasional neto
dikurangi dengan pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung merupakan unsur
pembentuk harga pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi.
6. Pendapatan Perseorangan (PI) atau Personal Income (PI)
Pendapatan Perseorangan (PI) atau Personal Income (PI) adalah Pendapatan yang
berhak diterima oleh seseorang sebagai bentuk balas jasa atas keikutsertaannya dalam
proses produksi. Tidak semua pendapatan ini sampai ke tangan pemilik faktor
produksi (perseorangan) , karena masih dikurangi laba yang tidak dibagikan, pajak
perseorangan, asuransi, jaminan sosial dan ditambah dengan pindahan atau transfer
(transfer payment) misalnya dana pensiun, iuran sosial, tunjangan bekas pejuang,
bantuan korban bencana, bea siswa, subsidi pemerintah atau bantuan pada panti
asuhan dan sebagainya.

7. Pendapatan Bebas (PB) atau Disposible Income (DI)


Pendapatan Bebas (PB) atau Disposible Income (DI) adalah pendapatan dari seseorang
yang siap digunakan baik untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung
Pendapatan bebas (DI) secara langsung akan mempengaruhi permintaan karena
sebagian digunakan untuk konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk tabungan
sebagai unsur pembentuk modal. Besarnya pendapatan bebas ini adalah pendapatan
perseorangan dikurangi dengan pajak langsung (misal pajak penghasilan). Pendapatan

3
ini dirumuskan sebagai berikut:
DI = PI – Pajak Langsung

C. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


Berdasarkan arus kegiatan ekonomi negara, penghitungan pendapatan nasional
dapat dilakukan dengan tiga (3) metode pendekatan, antara lain.
1. Metode Pendekatan Pendapatan
Dalam metode ini cara yang dilakukan adalah dengan menjumlahkan seluruh
pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan
faktor produksinya kepada perusahaan.
Faktor Produksi Pendapatan Simbol
Tanah Sewa r (rent)
Tenaga kerja Upah/gaji w (wages)
Modal Bunga i (interest)
Skill Laba p (profit)

Untuk mencari besarnya pendapatan nasional dirumuskan:


Y=r+w+i+p
2. Metode Pendekatan Produksi
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi dilakukan dengan cara
menjumlahkan nilai tambah (value added) yang diwujudkan oleh berbagai sektor
dalam perekonomian.
Sebagai contoh, untuk memproduksi kemeja harus diproduksi terlebih dahulu
kain, benang, dan kapas. Jika menjumlahkan nilai akhir produksi tiap-tiap komponen
maka akan terjadi penghitungan ganda (double accounting). Hal ini disebabkan karena
dalam nilai akhir kemeja sudah terkandung nilai kain, dalam nilai akhir kain sudah
terkandung nilai akhir benang, dan seterusnya.

3. Metode Pendekatan Pengeluaran


Untuk mengetahui besarnya pendapatan nasional dengan metode ini maka dilakukan
dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran masyarakat dari tiap-tiap rumah
tangga yang ada. Adapun pengeluaran yang dihitung bukan berasal dari nilai transaksi
barang jadi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari perhitungan ganda.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendapatan nasional dapat dihitung baik dengan pendekatan atau metode produksi,
yaitu menghitung jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
periode tertentu. Pendekatan atau metode pengeluaran, yaitu dengan menghitung jumlah
pengeluaran seluruh pelaku ekonomi di suatu negara selama periode tertentu, ataupun
pendekatan atau metode pendapatan dengan menghitung jumlah pendapatan yang diterima
seluruh pemilik faktor produksi di suatu negara selama periode tertentu.
Product Domestic Buto (PDB atau GDP) adalah jumlah dari seluruh produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun termasuk di dalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di
dalam negeri. Produksi Nasional Kotor atau Gross National Product (GNP) adalah jumlah
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk di dalamnya
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar
negeri tetapi tidak diperhitungkan barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat asing yang
bekerja di dalam negeri.
Produksi nasional neto atau Net National Product (NNP) adalah produksi nasional
kotor (GNP) dikurangi penyusutan barang-barang modal. Pendapatan nasional bersih atau
Net National Income (NNI) adalah produksi nasional neto dikurangi dengan pajak tidak
langsung. Pendapatan perseorangan (PI) adalah Pendapatan yang berhak diterima oleh
seseorang sebagai bentuk balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi.

B. Saran
Terdapat permasalahan, seperti inflasi dan ketimpangan distribusi pendapatan, yang harus
selalu diperhatikan pemerintah dalam kaitan untuk meningkatkan level pendapatan nasional
negaranya.

Anda mungkin juga menyukai