Anda di halaman 1dari 43

Bab 3.

GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN

Kota Martapura merupakan Ibukota Kabupaten Banjar di Propinsi Kalimantan Selatan.


Untuk memberikan gambaran Kota Martapura terlebih dahulu perlu dipaparkan tentang
gambaran dan kondisi umum wilayah Kabupaten Banjar.
Kabupaten Banjar merupakan daerah yang terletak sekitar 40 km ke arah Timur dari Kota
Banjarmasin yang merupakan salah satu dari 3 kota di Kalimantan Selatan yang masuk
dalam wilayah pengembangan sebagai Kota Metropolitan, selain Kota Banjarmasin dan
Kota Banjarbaru. Yang lebih dikenal dari Kabupaten Banjar adalah Ibukota Kabupaten
Banjar sendiri, yaitu Kota Martapura sebagai pusat pemasaran dan penjualan intan dan
batuan hias lainnya di Kalimantan Selatan.

3.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANJAR.

Kabupaten Banjar terletak antara 249’55” sampai dengan 343’38” Lintang Selatan dan
11430’20” sampai dengan 11535’37” Bujur Timur.

3.1.1. Batas Administratif.


Secara administratif, Kabupaten Banjar memiliki batas–batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kabupaten Tapin
 Sebelah Timur : Kabupaten Kota
Baru
 Sebelah Selatan : Kabupaten
Tanah Laut & Kota Banjarbaru
 Sebelah Barat : Kabupaten Barito
kuala & Kota Banjarmasin
Kabupaten Banjar memiliki luas wilayah 4.668,50 Km 2 yang mencakup 16 (enam belas)
wilayah kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 288 kelurahan/desa, dimana
sebelumnya berjumlah 15 (lima belas) kecamatan termasuk Kotamadya Administratif
Banjarbaru (sebelum tahun 1999). Kecamatan yang paling banyak memiliki wilayah desa
adalah Kecamatan Simpang Empat sebanyak 30 desa dan yang paling sedikit wilayah
desanya adalah Kecamatan Sambung Makmur, yaitu 7 desa. Kecamatan Martapura
Laporan Akhir III - 1
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
sebagai Ibukota Kecamatan telah mengalami pemekaran wilayah menjadi 3 Kecamatan,
yaitu: Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Barat, dan Kecamatan Martapura
Timur. Sejak pemekaran wilayah tersebut, wilayah Kota Martapura sebagai Ibukota
Kabupaten Banjar meliputi wilayah 22 desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Martapura
dan 11 desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Martapura Timur. Pembagian wilayah
Kabupaten Banjar lebih jelas dapat dilihat pada tabel. 3.1. dan gambar 3.1

Tabel. 3.1
Luas, Nama Ibukota Kecamatan, dan Jumlah Desa/ Kelurahan
di Kabupaten Banjar Tahun 2005.

Luas Jumlah Desa/


No. Kecamatan Nama Ibukota
(Km2) Kelurahan

1 Aluh – aluh 82,48 Aluh – Aluh Besar 19


2 Beruntung Baru 61,42 Kampung Baru 12
3 Gambut 129,30 Gambut 13
4 Kertak hanyar 81,30 Kertak Hanyar I 26
5 Sungai Tabuk 147,30 Sungai Tabuk Kota 21
6 Martapura 42,03 Murung Keraton 25
7 Martapura Timur 29,99 Mekar 20
8 Martapura Barat 149,38 Sungai Rangas Hambuku 13
9 Astambul 216,50 Astambul 22
10 Karang Intan 215,35 Karang Intan 26
11 Aranio 1.166,35 Aranio 12
12 Sungai Pinang 1.019,50 Sungai Pinang 15
13 Pengaron 433,25 Pengaron 12
14 Sambung Makmur 134,65 Madurejo 7
15 Mantaraman 148,40 Matraman 15
16 Simpang Empat 611,30 Simpang Empat 30
Kab. Banjar 4.669,00 Martapura 288

Laporan Akhir III - 2


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2005.

Gambar 3.1. Peta Kabupaten Banjar.

Laporan Akhir III - 3


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.1.2. Kondisi Fisik Dasar.
Kondisi fisik dasar yang akan diuraikan disini akan diuaraikan dengan penjelasan
mengenai topografi, klimatologi, geologi, dan jenis tanah serta pola penggunaan tanah.
a) Topografi,
Posisi wilayah Kabupaten Banjar berada tepatnya pada ketinggian 0-50 m dari
permukaan laut, kondisi wilayah seperti ini merupakan wilayah cukup datar dan
sebagian berbukit–bukit dengan ketinggian wilayah :

Tabel 3.2.
Kondisi Topografi Kabupaten Banjar

No Ketinggian % dari luas wilayah


1. 0-7 m (33,49)
2. 7 – 25 m (48,46)
3. 25 – 100 m (15,15)
4. 100-250 (2,55 )
5. 250-500 m (…)
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004.

Adapun kelerengan Kabupaten Banjar berkisar antara, dapat dilihat pada tabel 3.3
berikut :
Tabel 3.3.
Tabel Kelerengan Kabupaten Banjar
No. Kelerengan % dari luas wilayah
1. 0 - 2% (59,35 %)
2. 2 - 8% (25,78 % )
3. 8 - 15% (12,08 % )
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004.

b) Klimatologi
Kondisi iklim Kabupaten banjar dan sekitarnya masih terkait sebagai iklim makro
Indonesia, yaitu tropis dengan temperature suhu udara berkisar 22,5 - 31,7.
Sedangkan kelembaban relatif rata – rata 60 – 80 % dengan besarnya curah
hujan rata – rata sebesar 220,4 mm.

Laporan Akhir III - 4


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
c) Geologi dan Jenis Tanah
Struktur batuyan di Kabupaten Banjar terdiri dari Alluvium, jenis tanah terbentuk
dari faktor – faktor pembentuk tanah antara lain batuan induk, iklim, topografi,
vegetasi dan waktu tiap jenis tanah memiilikikarakteristik tertentu yang
membedakan antara satu dengan lainnya. Berdasarkan peta yang diterbitkan oleh
Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1974, di wilayah Kabupaten Banjar
terdapat 3 (tiga) kelompok jenis tanah yaitu : Padsolik, Lathosol, dan Organosol.
d) Pola Penggunaan Lahan
Untuk kondisi pola penggunaan lahan pada umumnya di Kabupaten Banjar masih
didominasi lahan terbuka, khususnya di kawasan pinggiran kota, Kawasan
terbangun seperti ; perumahan, perdagangan, perkantoran, perkebunan,
pertanian, dan lain – lain berkembang secara linear di sepanjang jalan utama
yang ada.

3.1.3. Sosial – Kependudukan.


a). Jumlah Penduduk.
Jumlah penduduk Kabupaten Banjar pada tahun 2005 sebanyak 464.148 jiwa
yang tersebar pada 16 kecamatan dengan komposisi jumlah penduduk terbanyak
pada Kecamatan Martapura 85.827 jiwa dan Kecamatan Sungai Tabuk 48.595
jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang terendah terdapat di Kecamatan
Pengaron sebanyak 8.201 jiwa dan Kecamatan Simpang Empat sebesar 9.508
jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 Jumlah Penduduk masing-
masing Kecamatan di Kabupaten Banjar berikut ini.

Laporan Akhir III - 5


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.4.
Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2005

Jumlah Rumah
Jumlah
Tangga
No. Kecamatan Penduduk
/Kepala Keluarga
Jiwa
(KK)

1 Aluh – aluh 5.763 29.706


2 Beruntung Baru 3.742 13.731
3 Gambut 10.379 43.383
4 Kertak hanyar 7.696 31.224
5 Sungai Tabuk 11.925 48.595
6 Martapura 25.447 85.827
7 Martapura Timur 7.646 27.056
8 Martapura Barat 3.764 16.930
9 Astambul 9.179 33.072
10 Karang Intan 5.989 22.180
11 Aranio 9.676 34.465
12 Sungai Pinang 7.493 28.453
13 Pengaron 2.174 8.201
14 Sambung Makmur 3.989 14.908
15 Mantaraman 4.457 16.909
16 Simpang Empat 2.049 9.508

Jumlah 121.374 464.148


Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2005

b). Kepadatan Penduduk.


Jumlah kepadatan penduduk Kabupaten Banjar pada tahun 2005 sebanyak 99
jiwa/Km2. Dengan komposisi jumlah kepadatan penduduk terbesar pada
Kecamatan Martapura 2.042 jiwa/Km2 dan jumlah kepadatan penduduk yang
terkecil terdapat di Kecamatan Simpang Empat sebanyak 16 jiwa/Km 2.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.5. Kepadatan Penduduk Kabupaten
Banjar berikut ini.

Laporan Akhir III - 6


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.5.
Kepadatan Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2005.

Jumlah Luas Kepadatan


No. Kecamatan
Penduduk (Km2) (Jiwa/Km2)

1 Aluh – aluh 29.706 82,48 360


2 Beruntung Baru 13.731 61,42 224
3 Gambut 43.383 129,30 336
4 Kertak hanyar 31.224 81,30 384
5 Sungai Tabuk 48.595 147,30 330
6 Martapura 85.827 42,03 2.042
7 Martapura Timur 27.056 29,99 902
8 Martapura Barat 16.930 149,38 113
9 Astambul 33.072 216,50 153
10 Karang Intan 22.180 215,35 103
11 Aranio 34.465 1.166,35 30
12 Sungai Pinang 28.453 1.019,50 28
13 Pengaron 8.201 433,25 19
14 Sambung Makmur 14.908 134,65 111
15 Mantaraman 16.909 148,40 114
16 Simpang Empat 9.508 611,30 16

Jumlah 464.148 4.669,00 99

Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2005

c). Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin.

Laporan Akhir III - 7


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin merupakan perbandingan komposisi
antara jumlah penduduk laki – laki dan jumlah penduduk permpuan. Untuk
kondisi Jumlah penduduk laki -laki Kabupaten Banjar pada tahun 2005 sebanyak
238.162 jiwa dan jumlah penduduk perempuannya sebesar 225.986 jiwa. Dengan
komposisi jumlah penduduk laki – laki terbanyak pada Kecamatan Martapura
44.315 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki yang terendah terdapat di Kecamatan
Pengaron sebanyak 4.293 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk perempuan
terbanyak di Kecamatan Martapura sebesar 41.512 jiwa dan terkecil di Kecamatan
Pengaron sebanyak 3.908 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.6.
Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Kabupaten Banjar berikut ini.

Laporan Akhir III - 8


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Kabupaten Banjar Tahun 2005

Jumlah Jenis Kelamin


No. Kecamatan Penduduk Laki – Laki Perempuan Sex Ratio
(jiwa) (Jiwa) (jiwa)

1 Aluh – aluh 29.706 14.827 14.879 99.65


2 Beruntung Baru 13.731 6.912 6.819 101.36
3 Gambut 43.383 22.106 21.277 103.90
4 Kertak hanyar 31.224 15.763 15.461 101.95
5 Sungai Tabuk 48.595 24.840 23.755 104.57
6 Martapura 85.827 44.315 41.512 106.75
7 Martapura Timur 27.056 14.148 12.908 109.61
8 Martapura Barat 16.930 8.751 8.179 106.99
9 Astambul 33.072 17.051 16.021 106.43
10 Karang Intan 22.180 11.187 10.993 101.76
11 Aranio 34.465 18.051 16.414 109.97
12 Sungai Pinang 28.453 14.730 13.723 107.34
13 Pengaron 8.201 4.293 3.908 109.85
14 Sambung Makmur 14.908 7.578 7.330 103.38
15 Mantaraman 16.909 8.818 8.091 108.99
16 Simpang Empat 9.508 4.792 4.716 101.61

Jumlah 464.148 238.162 225.986 105.39


SusSumber :Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2005

3.1.4. Fasilitas Umum.

a). Fasilitas Kesehatan.


Sebagai upaya peningkatan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dan
sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduk Kabupaten Banjar, maka perlu
keberadaan fasilitas kesehatan. di Kabupaten Banjar untuk pelayanan kesehatan
dilayani oleh puskesmas yang terbagi atas klasifikasi puskesmas dengan fasilitas
inap dan puskesmas tanpa fasilitas inap, serta puskesmas pembantu. Jumlah unit
fasilitas–fasilitas ini dapat dilihat pada tabel. 3.7. berikut ini .

Laporan Akhir III - 9


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.7.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2005.

Puskesmas Puskesmas
Puskesmas
No Kecamatan Dengan Tanpa Jumlah
Pembantu
Tempat Tidur Tempat Tidur

1 Aluh – aluh 1 - 5 6
2 Beruntung Baru - 1 2 3
3 Gambut - 1 3 4
4 Kertak hanyar - 2 5 7
5 Sungai Tabuk - 3 3 6
6 Martapura - 2 6 8
7 Martapura Timur - 1 3 4
8 Martapura Barat - 1 3 4
9 Astambul - 1 5 6
10 Karang Intan 1 1 5 7
11 Aranio - 1 3 4
12 Sungai Pinang - 1 5 6
13 Pengaron 1 - 2 3
14 Sambung Makmur - 1 2 3
15 Mantaraman - 1 5 6
16 Simpang Empat - 2 14 16

Jumlah 3 19 71 93
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 2005

b). Fasilitas Pendidikan


Keberadaan fasilitas pendidikan sangat bermanfaat bagi perkembangan
intelektual masyarakatnya. Sehingga dengan keberadaan fasilitas ini diharapkan
dapat melayani kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan guna membantu
perkembangan wilayah dan mencapai kemakmuran dan sekaligus kesejahteraan
hidup masyarakat. Untuk fasilitas pendidikan menurut data dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Banjar pada tahun 2005 di Kabupaten Banjar terdiri dari : Sekolah
Dasar Negeri (SDN) sebanyak 346 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Negeri sebanyak 33 unit, dan Sekolah Menenguah Umum (SMU) Negeri sebanyak
6 unit, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri sebanyak 2 unit, SD Swasta 3
unit, SLTP Swasta 4 unit, SMU Swasta 5 unit, dan SMK Swasta 1 unit, yang
tersebar di beberapa kecamatan. Jumlah Keseluruhan Sekolah adalah 399 unit
sekolah, dengan total guru pengajar sebesar 4.224 orang, dan jumlah murid
keseluruhan 54.054 jiwa.
Agar lebih jelasnya mengenai komposisi fasilitas pendidikan ini dapat dilihat pada
tabel. 3.8. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Banjar tahun 2005 berikut ini.

Laporan Akhir III - 10


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 11
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
c). Fasilitas Perdagangan dan Jasa.
Fasilitas perdagangan dan jasa merupakan fasilitas yang mendukung sektor
perekonomian masyarakat. Untuk kondisi fasilitas perdagangan dan jasa lebih
didekatkan pada tersedianya fasilitas dengan skala kecamatan yaitu : tersedianya
pasar tradisional dan pasal lainnya. Untuk pasar tradisional terbanyak terdapat
pada Kecamatan Kertak Hanyar sebanyak 2 (dua) unit. Agar lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 3.9. Fasilitas Perdagangan dan Jasa Kabupaten Banjar berikut
ini.

d). Fasilitas Peribadatan.


Fasilitas peribadatan yang terdapat di Kabupaten Banjar berupa masjid dan
musholla/ langgar serta Pura dan lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan
mayoritas masyarakatnya merupakan religius Islam. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel. 3.10.

Tabel 3.9.
Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa
di Kabupaten Banjar Tahun 2004.
Pasar Pasar
No Kecamatan Pasar Modern
Tradisonal Kilat

1 Aluh – aluh - 1 -
2 Beruntung Baru - 1 -
3 Gambut - 1 -
4 Kertak hanyar - 2 -
5 Sungai Tabuk - 1 -
6 Martapura - 1 2
7 Martapura Timur - - -
8 Martapura Barat - - -
9 Astambul - 1 -
10 Karang Intan - 1 -
11 Aranio - 1 -
12 Sungai Pinang - 1 -
13 Pengaron - 1 -
14 Sambung Makmur - - -
15 Mantaraman - 1 -
16 Simpang Empat - 1 -

Jumlah - 14 2
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004

Laporan Akhir III - 12


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.10.
Jumlah Fasilitas Peribadatan
di Kabupaten Banjar Tahun 2004.
Musholla/ Pura &
No Kecamatan Masjid
Langgar Lainnya

1 Aluh – aluh 20 - -
2 Beruntung Baru 14 - -
3 Gambut 15 1 -
4 Kertak hanyar 18 7 -
5 Sungai Tabuk 30 1 -
6 Martapura 14 13 -
7 Martapura Timur 12 - -
8 Martapura Barat 7 - -
9 Astambul 21 1 -
10 Karang Intan 28 3 -
11 Aranio 19 - -
12 Sungai Pinang 23 - 11
13 Pengaron 36 2 -
14 Sambung Makmur - - -
15 Mantaraman 19 2 -
16 Simpang Empat 33 - -

Jumlah 309 27 11
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004.

3.1.5. Sosial Ekonomi.


Perekonomian Kabupaten Banjar dapat dilihat besaran nilai Product Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten. Berdasarkan Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2004
selama tahun 2004 Kabupaten Banjar mampu menghasilkan Nilai Tambah Bruto (NTB)
sebesar 2,26 Trilyun Rupiah, yang jika dihitung dengan harga konstan hanya berjumlah
739 Milyar rupiah. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar tahun 2004 mencapai 4,09
%. Dan kondisi ini didukung oleh kemajuan di sektor pertanian dengan sumbangsihnya
sebesar 34,81 % terhadap perekonomian yang selanjutnya disusul dengan sektor yang
lain. Dari jumlah Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan, perekonomian Kabupaten
Banjar berdasarkan jumlah penduduk selama tahun 2004 dapat dihitung per jiwa/per
kapita mengahasilkan nilai tambah bruto (NTB) sebesar 5 juta Rupiah. Nilai Tambah
Bruto Percapita ini disebut juga sebagai Product Domestic Regional Bruto (PDRB)
perkapita.

Laporan Akhir III - 13


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.2. GAMBARAN UMUM KOTA MARTAPURA.

Kota Martapura sebagai Ibukota Kabupaten Banjar mempunyai kondisi tidak jauh beda
dengan kota-kota lain di Kalimantan yang tergenang waktu hujan dan sebagian besar
adalah lahan gambut. Gambaran umum dan karakteristik Kota Martapura sebagai Ibukota
Kabupaten Banjar lebih dijelaskan berikut.

3.2.1. Batas administratif.


Secara administrasi wilayah Kota Martapura yang berfungsi sebagai Ibukota Kabupaten
Banjar menurut Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Martapura Tahun 2008,
meliputi 33 kelurahan/desa. Desa/kelurahan tersebut adalah terdiri dari 22
desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Martapura dan 11 desa/kelurahan di wilayah
Kecamatan Martapura Timur.
Adapun batas-batas wilayah administrasi Kota Martapura adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kecamatan Simpang Empat
 Sebelah Selatan : Kecamatan Sungai Tabuk
 Sebelah Timur : Kecamatan Astambul dan Karang Intan
 Sebelah Barat : Kecamatan Landasan Ulin dan Banjar Baru
Wilayah Kota Martapura merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Banjar,
dengan luas wilayah sebesar 55,48 Km 2, meliputi 33 wilayah desa/kelurahan seperti
dapat dilihat pada tabel 3.11. Dalam bentuk peta dapat dilihat pada gambar 3.2.

Laporan Akhir III - 14


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Gambar 3.2. Peta Kota Martapura.

Laporan Akhir III - 15


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.11.
Desa/Kelurahan di wilayah Kota Martapura.
Luas Luas
No. Desa/Kelurahan No. Desa/Kelurahan
(km2) (km2)
 
1 Cindai Alus 3 18 Pesayangan Selatan 0.65
2 Sei. Sipai 3 19 Pesayangan Barat 0.75
3 Sei. Paring 3 20 Pesayangan 1.5
4 Jawa 2.1 21 Murung Kenanga 0.56
5 Tanjung Rema Darat 0.75 22 Tungkaran 2
6 Inderasari 2.18 23 Antasan Senor Ilir 1.5
7 Labuan Tabu 2 24 Antasan Senor 2.5
8 Bincau 2.18 25 Melayu Ulu 2
9 Bincau Muara 2.5 26 Mekar 1
10 Tunggul Irang 0.45 27 Pekauman Ulu 1.75
11 Tunggul Irang Ulu 0.38 28 Pekauman 1.75
12 Tanjung Rema 0.65 29 Pekauman Dalam 1
13 Jawa Laut 0.6 30 Keramat Baru 1
14 Tunggul Irang Ilir 0.3 31 Keramat 1.5
15 Murung Keraton 0.58 32 Melayu Tengah 1.5
16 Keraton 1 33 Melayu Ilir 1.25
17 Pesayangan Utara 0.6
LUAS TOTAL (KM2) 55.48
Sumber : Hasil kompilasi dari Kecamatan Martapura Dalam Angka 2004 dan
Kecamatan Martapura Timur Dalam Angka 2004.

Kegiatan Kota Martapura tidak terlepas dari peran dan fungsinya sebagai Ibukota
Kabupaten Banjar, yaitu sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Aktifitas tersebut terpusat di daerah Murung Keraton.

3.2.2. Geografis.
Kedudukan geografis wilayah Kecamatan Martapura terletak antara 11430’20” sampai
dengan 11535’37” Lintang Selatan dan 249’55” sampai dengan 249’55” Bujur Timur.

Laporan Akhir III - 16


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.2.3. Klimatologi.
Kota Martapura mempunyai iklim tropis dengan 2 musim yang mempengaruhi yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Dalam kondisi klimatologi lebih dijelaskan mengenai
kondisi curah hujan rata–rata dan jumlah hari hujan, tekanan udara, kelembababan
udara, dan temperatur atau suhu udara rata–rata yang dapat diuraikan sebagai berikut :
 Untuk kondisi musim hujan secara rata–rata kota ini memiliki hari hujan
tertinggi 7 – 28 hari dengan curah hujan tertinggi 644 mm di bulan Desember
dan terendah 26 mm di bulan Juli dengan jumlah total hari hujan 207 hari hujan
pertahun.
 Sedangkan kondisi tekanan udara berkisar antara 1004,6 sampai dengan 1006,4
mb (milibar).
 kelembaban udara berkisar 81 hingga 90 %.
 Kondisi tersebut mempengaruhi suhu udara di Kota Martapura dengan keadaan
rata-rata antara 26,1º C sampai 27,2 º C .
Agar lebih jelasnya mengenai tipikal klimatologi Kota Martapura dapat dilihat pada tabel
3.12 hingga tabel.3.16 berikut ini.

Tabel. 3.12.
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004

Curah Hujan Hari Hujan


No. Bulan
(mm) (hari)

1. Januari 268 25
2. Februari 347 23
3. Maret 231 22
4. April 171 21
5. Mei 76 12
6. Juni 60 12
7. Juli 26 7
8. Agustus 62 9
9. September 39 7
10. Oktober 221 16
11. Nopember 344 25
12. Desember 644 28

Rata- rata 207,42 17,25


Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka Tahun 2004

Laporan Akhir III - 17


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.13.
Besarnya Tekanan Udara Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004

Maksimum Minimum Rata- rata


No. Bulan (mb) (mb)
(mb)

1. Januari 1008,1 1004,9 1006,4


2. Februari 1007,1 1003,6 1005,5
3. Maret 1009,1 1004,2 1006,0
4. April 1007,0 1002,3 1005,1
5. Mei 1007,8 1004,2 1005,1
6. Juni 1006,7 1004,9 1005,5
7. Juli 1007,7 1004,0 1006,3
8. Agustus 1007,9 1002,0 1005,8
9. September 1008,8 1002,0 1006,4
10. Oktober 1008,0 1002,0 1005,7
11. Nopember 1006,8 1002,9 1005,0
12. Desember 1008,5 1004,1 1004,6

Rata- rata 1007,79 1003,53 1005,62


Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka Tahun 2004

Tabel 3.14.
Kelembaban Udara (%) Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.

Maksimum Minimum Rata- rata


No. Bulan
(mb) (mb) (mb)

1. Januari 98 59 87
2. Februari 99 62 88
3. Maret 99 59 87
4. April 100 54 86
5. Mei 99 48 84
6. Juni 99 44 82
7. Juli 98 47 81
8. Agustus 98 38 78
9. September 98 41 78
10. Oktober 99 49 84
11. Nopember 98 52 87
12. Desember 98 61 90

Rata- rata 1007,79 1003,53 1005,62


Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka Tahun 2004

Tabel 3.15.
Kecepatan Angin (Knots) Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.

Laporan Akhir III - 18


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
No. Bulan Maksimum Minimum Rata- rata

1. Januari 3,9 0 1,6


2. Februari 3,3 0 1,1
3. Maret 3,4 0 1,7
4. April 3,4 0 1,7
5. Mei 4,8 0 2,1
6. Juni 4,4 0 2,0
7. Juli 3,4 0 1,9
8. Agustus 4,1 0 2,3
9. September 4,1 0 2,1
10. Oktober 3,3 0 1,0
11. Nopember 3,2 0 1,6
12. Desember 4,0 0 1,3

Rata- rata 3,78 0 1,7


Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka Tahun 2004

Tabel 3.16.
Lama Penyinaran Matahari Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.

No. Bulan Jam %

1. Januari 3,9 33
2. Februari 2,2 18
3. Maret 4,4 37
4. April 5,1 42
5. Mei 6,0 50
6. Juni 6,9 57
7. Juli 6,2 52
8. Agustus 7,2 60
9. September 6,3 53
10. Oktober 3,4 28
11. Nopember 4,4 37
12. Desember 2,1 18

Rata- rata 3,78 40,42


Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka Tahun 2004

Laporan Akhir III - 19


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.2.4. Fisik Dasar.
Kondisi fisik Kota Martapura secara umum merupakan daerah dataran rendah dan
berawa, dengan karakteristik sebagai berikut :
a). Kelerengan.
Kelerengan lahan di seluruh wilayah kota berkisar antara 0-2 % sebagaimana
umumnya daerah dengan permukaan tanah datar.
b). Ketinggian.
Ketinggian wilayah permukaan tanah bervariasi antara 0-50 m di atas permukaan
laut, dengan ketinggian rata-rata antara 7 – 25 m di atas muka air laut.
c). Tekstur tanah.
Tekstur tanah seluruhnya merupakan tekstur tanah sedang.
d). Pola pemanfaatan lahan.
Pola pemanfaatan lahan wilayah Kecamatan terdiri dari 4 jenis, yaitu :
1. Pekarangan/lahan untuk bangunan dan halaman seluas 1.750 Ha.
2. Tegalan/kebun seluas 203 Ha.
3. Penggembalaan/padang rumput seluas 3.000 Ha.
4. Rawa–rawa yang tidak ditanami seluas 2.650 Ha.
5. Kolam/Tebat/Empang seluas 10 Ha.
6. Lain-lain seluas 2.250 Ha.

3.2.5. Kondisi Demografi.


a) Jumlah Penduduk.
 Jumlah penduduk
Kota Martapura tahun 2005 sebanyak 98.969 jiwa.
 Distribusi
penduduk terbesar pada tahun 2004 terdapat di Desa Keraton (14.106 jiwa)
dan Desa Jawa (13.825 jiwa), sedangkan penyebaran penduduk paling sedikit
terdapat di Desa Tunggul Irang (518 jiwa).
 Kepadatan
penduduk rata-rata sebesar 2.539 jiwa/Km , dengan penyebaran kepadatan
2

terbesar terdapat di Desa Keraton (14.106 jiwa/Km 2) dan Desa Tanjung Rema
(7.452jiwa/Km2), sedangkan kepadatan terendah terdapat di Desa Labuan Tabu
(432 jiwa/Km2), Desa Bincau Muara (457 jiwa/Km2) dan Desa Tungkaran (522
jiwa/Km2).
 Jumlah KK
sebanyak 22.174 KK, sehingga rata-rata jumlah penduduk dalam setiap KK
Laporan Akhir III - 20
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
adalah 5 jiwa/KK, yang berarti kondisinya sama dengan rata-rata kabupaten
sebesar 5 jiwa/KK. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah luas wilayah dan KK,
jumlah penduduk, kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel 3.17.

Tabel 3.17.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk,Kepadatan Kota Martapura Tahun 2005.

Luas
No. Desa KK/RT Jmlh Pddk Pddk/km2
(km2)

1 Cindai Alus 3 532 3005 1002


2 Sei. Sipai 3 851 3498 1166
3 Sei. Paring 3 1796 7510 2503
4 Jawa 2.1 3402 13825 6583
5 Tanjung Rema Darat 0.75 1470 6503 8671
6 Inderasari 2.18 271 1762 808
7 Labuan Tabu 2 228 863 432
8 Bincau 2.18 1058 4281 1964
9 Bincau Muara 2.5 313 1142 457
10 Tunggul Irang 0.45 132 518 1151
11 Tunggul Irang Ulu 0.38 225 988 2600
12 Tanjung Rema 0.65 1149 4844 7452
13 Jawa Laut 0.6 830 3758 6263
14 Tunggul Irang Ilir 0.3 204 908 3027
15 Murung Keraton 8.58 771 3405 397
16 Keraton 1 3326 14106 14106
17 Pesayangan Utara 0.6 249 1198 1997
18 Pesayangan Selatan 0.65 205 1124 1729
19 Pesayangan Barat 0.75 256 1300 1733
20 Pesayangan 1.5 725 3463 2309
21 Murung Kenanga 0.56 529 3406 6082
22 Tungkaran 2 262 1044 522
23 Antasan Senor Ilir 1.5 507 3090 2060
24 Antasan Senor 2.5 451 1916 766
25 Melayu (Ulu) 2 406 1838 919
26 Mekar 1 247 1322 1322
27 Pekauman Ulu 1.75 383 2082 1190
28 Pekauman 1.75 365 1883 1076
29 Pekauman Dalam 1 169 695 695
30 Keramat Baru 1 167 732 732
31 Keramat 1.5 200 863 575
32 Melayu Tengah 1.5 258 1253 835
33 Melayu Ilir 1.25 237 844 675
55.48 22.174 98.969 Rata2= 2.539
Sumber : Kec. Martapura Dalam Angka 2005,

Laporan Akhir III - 21


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
b). Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin.
Menurut jenis kelamin penduduk perempuan Kota Martapura sebanyak 50.515
jiwa dan penduduk laki-laki sebanyak 48.454 jiwa, sehingga angka sex ratio-nya
sebesar 0,96. Dengan rincian komposisi penduduk menurut jenis kelamin untuk
jumlah penduduk laki–laki terbesar terdapat di Desa Keraton dengan jumlah
sebesar 7.196 jiwa dan untuk Jumlah penduduk laki–laki dengan kuantitas
terendah terdapat di Desa Bincau sebesar 183 jiwa. Sedangkan untuk jumlah
penduduk perempuan terbesar terdapat di Desa Keraton dengan jumlah sebesar
6.910 jiwa dan untuk Jumlah penduduk perempuan dengan kuantitas terendah
terdapat di Desa Tunggul Irang sebesar 269 jiwa. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 3.18.

3.2.6. Sosial Ekonomi.


Masyarakat Kota Martapura jika ditinjau dari tingkat kesejahteraannya, Menurut
Kecamatan Martapura dalam angka 2004, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
tingkatan, yaitu : Keluarga Pra Sejahtera (KPS), Keluarga Sejahtera (KS) I, Keluarga
Sejahtera (KS) II, Keluarga Sejahtera (KS) III, dan Keluarga Sejahtera (KS) III plus.
Komposisi kelompok tingkatan kesejahteraan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.19.

3.2.7. Perumahan Penduduk.


Penduduk di Kota Martapura menunjukkan penyebaran yang tidak merata ke seluruh
wilayah kota. Umumny terkonsentrasi di wilayah pusta Kota. Untuk mendekati wilayah
kota, masyarakat sudah terbiasa tinggal di lingkungan tanah rawa. Pemandangan
rumah hunian/tempat tinggal di tanah rawa dapat dijumpai di daerah bagian belakang
(hinterland), yaitu daerah beberapa ratus meter dari jalan raya.
Jika mengacu kepada definisi rumah tinggal yang digunakan oleh Dinas Kesehatan
setempat, maka rumah tinggal yang ada dapat di kategorikan dalam 3 kelompok,
yaitu : permanen, semi permanen, dan tidak permanen. Definisi rumah permanen
adalah rumah yang bangunannya terbuat dari dinding batu bata, rumah semi permanen
adalah rumah dengan lantai dan dinding terbuat dari batu bata hingga 1 meter, sedang
bagian 1 meter ke atas terbuat dari kayu, rumah tidak permanen adalah rumah dengan
bahan bangunan total terbuat dari kayu. Gambaran perumahan di Kota Martapura
dapat dilihat pada tabel 3.20.

Laporan Akhir III - 22


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.18.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk menurut jenis Kelamin Kota Martapura Tahun 2004. (*)
No. Desa Jmlh Pddk Laki Perempuan Rasio sek

1 Cindai Alus 3005 1480 1525 0.97


2 Sei. Sipai 3498 1799 1699 1.06
3 Sei. Paring 7510 3816 3694 1.03
4 Jawa 13825 7020 6805 1.03
5 Tanjung Rema Darat 6503 3486 3017 1.16
6 Inderasari 1762 918 844 1.09
7 Labuan Tabu 863 471 392 1.20
8 Bincau 4281 183 4098 0.04
9 Bincau Muara 1142 594 548 1.08
10 Tunggul Irang 518 249 269 0.93
11 Tunggul Irang Ulu 988 496 492 1.01
12 Tanjung Rema 4844 2509 2335 1.07
13 Jawa Laut 3758 1921 1837 1.05
14 Tunggul Irang Ilir 908 468 440 1.06
15 Murung Keraton 3405 1742 1663 1.05
16 Keraton 14106 7196 6910 1.04
17 Pesayangan Utara 1198 631 567 1.11
18 Pesayangan Selatan 1124 614 510 1.20
19 Pesayangan Barat 1300 684 616 1.11
20 Pesayangan 3463 1781 1682 1.06
21 Murung Kenanga 3406 1288 2118 0.61
22 Tungkaran 1044 536 508 1.06
23 Antasan Senor Ilir 3090 1721 1369 1.26
24 Antasan Senor 1916 949 967 0.98
25 Melayu (Ulu) 1838 960 878 1.09
26 Mekar 1322 714 608 1.17
27 Pekauman Ulu 2082 1057 1025 1.03
28 Pekauman 1883 961 922 1.04
29 Pekauman Dalam 695 363 332 1.09
30 Keramat Baru 732 375 357 1.05
31 Keramat 863 449 414 1.08
32 Melayu Tengah 1253 612 641 0.95
33 Melayu Ilir 844 411 433 0.95
98.969 48.454 50.515 0.96
Sumber : Kec. Martapura Dalam Angka 2004,

Tabel 3.19.
Tingkat kesejahteraan penduduk berdasarkan pendapatan

Laporan Akhir III - 23


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Hasil Pentahapan Keluarga Berencana (KB)
No. Desa
KPS KSI KSII KSIII KSIII Plus Jumlah
485
1 Cindai Alus 93 60 243 70 19

2 Sei. Sipai 95 67 441 345 141 1089


3 Sei. Paring 37 572 183 819 93 1704
4 Jawa 592 1091 993 135 2811
5 Tanjung Rema Darat 205 485 453 285 2 1430
6 Inderasari 57 188 62 44 351
7 Labuan Tabu 58 92 83 8 241
8 Bincau 141 278 265 200 884
9 Bincau Muara 83 205 41 6 335
10 Tunggul Irang 42 52 26 13 9 142
11 Tunggul Irang Ulu 59 106 93 40 11 309
12 Tanjung Rema 260 626 112 57 1055
13 Jawa Laut 215 156 388 16 775
14 Tunggul Irang Ilir 40 81 94 215
15 Murung Keraton 717 165 10 892
16 Keraton 471 170 2772 2 3415
17 Pesayangan Utara 0
18 Pesayangan Selatan 53 222 53 328
19 Pesayangan Barat 6 61 175 35 277
20 Pesayangan 0
21 Murung Kenanga 191 112 294 11 608
22 Tungkaran 76 64 127 15 10 292
23 Antasan Senor Ilir 29 202 56 344 11 642
24 Antasan Senor 32 134 151 140 18 475
25 Melayu Ulu 62 242 138 47 489
26 Mekar 31 27 237 20 2 317
27 Pekauman Ulu 63 30 380 60 5 538
28 Pekauman 9 129 211 26 41 416
29 Pekauman Dalam 26 63 68 36 3 196
30 Keramat Baru 12 73 65 53 203
31 Keramat 17 37 88 16 3 161
32 Melayu Tengah 74 83 71 40 1 269
33 Melayu Ilir 94 89 36 57 276
1441 5919 6329 7341 590 21620
Sumber : Kecamatan Martapura Dalam Angka 2004.

3.2.8. Fasilitas pendidikan.


Jumlah fasilitas pendidikan di Kota Martapura meliputi fasilitas sekolah, yaitu Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Umum (SMU),
Laporan Akhir III - 24
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Madrasah Ibyidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MT), dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri
maupun swasta. dengan komposisi sebagai berikut : SD sebanyak 61 unit tersebar
disetiap desa berkisar antara 1-5 unit, SLTP sebanyak 4 unit dan SLTA sebanyak 6 unit
yang tersebar di desa – desa Kecamatan Martapura. Menurut Data Kabupaten banjar
Dalam Angka 2005, jumlah sekolah yang terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 78
unit dan Kecamatan Martapura Timur sebanyak 24 unit. Menurut Kecamatan Martapura
dan Martapura Timur Dalam Angka Tahun 2004 sebaran dan jumlah sekolah di Kota
Martapura dapat ddilihat pada tabel 3.21. – tabel 3.22.

Laporan Akhir III - 25


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.20.
Jumlah dan Tipe Perumahan penduduk Kota Martapura Tahun 2004.

PERUMAHAN
JMLH
No. DESA KK
PDDK Semi memenuhi
Jmlh Permanen Permanen Lain-lain diperiksa syarat
                   
1 Cindai Alus 2684 894 805 509 397 0 675 498
2 Sei. Sipai 2391 797 785 538 261 0 670 423
3 Sei. Paring 5833 1944 1835 1467 668 0 1705 1367
4 Jawa 9582 3194 3106 2897 753 0 2767 2007
5 Tanjung Rema Darat 3960 1316 1209 998 817 0 908 857
6 Inderasari 1533 511 497 379 175 0 345 175
7 Labuan Tabu 1364 454 303 167 135 118 271 50
8 Bincau 2405 801 778 248 375 0 567 375
9 Bincau Muara 1733 577 501 205 231 0 435 231
10 Tunggul Irang 1250 416 407 301 187 0 295 208
11 Tunggul Irang Ulu 1788 596 409 309 154 0 405 255
12 Tanjung Rema 5737 1912 1807 1575 440 0 1257 1075
13 Jawa Laut 5020 1673 1487 507 625 0 1023 537
14 Tunggul Irang Ilir 1745 581 498 180 117 0 386 180
15 Murung Keraton 3673 857 915 260 715 0 388 388
16 Keraton 11617 3048 3149 390 279 0 3048 3048
17 Pesayangan Utara 1319 305 187 60 198 0 184 184
18 Pesayangan Selatan 1400 210 247 65 182 0 138 138
19 Pesayangan Barat 1043 273 390 75 315 0 273 273
20 Pesayangan 3440 690 608 148 460 0 228 228
21 Murung Kenanga 2351 783 705 435 165 0 643 235
22 Tungkaran 1714 571 499 370 201 0 409 276
23 Antasan Senor Ilir 1125 950 0 257 801 0 420 420
24 Antasan Senor 1680 486 493 154 345 0 378 378
25 Melayu Ulu 2066 434 243 10 30 213 60 42
26 Mekar 1150 242 256 90 168 0 178 178
27 Pekauman Ulu 1692 524 622 115 507 0 138 138
28 Pekauman 1796 300 293 20 71 202 55 39
29 Pekauman Dalam 691 159 134 15 23 96 26 17
30 Keramat Baru 794 198 126 5 31 90 25 19
31 Keramat 724 190 164 17 41 106 23 15
32 Melayu Tengah 1 172 259 258 10 14 229 32 17
33 Melayu Ilir 886 212 163 5 15 143 20 13
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2004.
Kec. Martapura Timur Dalam Angka 2004.

Tabel 3.21.
Jumlah Sekolah Negeri di Kota Martapura Tahun 2004

Laporan Akhir III - 26


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Jumlah Sekolah Negeri
No. Desa/Kelurahan SD
SDN SLTP SLTA MI MT MA
INPRES
1 Cindai Alus 1   1        
2 Sei. Sipai         1    
3 Sei. Paring 3   1       1
4 Jawa 5   1 2      
5 Tanjung Rema Darat 1            
6 Inderasari 1   1        
7 Labuan Tabu              
8 Bincau 2            
9 Bincau Muara 1            
10 Tunggul Irang              
11 Tunggul Irang Ulu 1            
12 Tanjung Rema 1       1 1  
13 Jawa Laut 2            
14 Tunggul Irang Ilir              
15 Murung Keraton              
16 Keraton 7            
17 Pesayangan Utara              
18 Pesayangan Selatan 1            
19 Pesayangan Barat              
20 Pesayangan 3            
21 Murung Kenanga 1            
22 Tungkaran 1            
23 Antasan Senor Ilir              
24 Antasan Senor 1            
25 Melayu Ulu 1            
26 Mekar 1            
27 Pekauman Ulu              
28 Pekauman 2   1        
29 Pekauman Dalam              
30 Keramat Baru              
31 Keramat 1            
32 Melayu Tengah 1            
33 Melayu Ilir              
Jumlah 38 0 5 2 2 1 1
Sumber : Kec. Martapura Dalam Angka 2004,

Laporan Akhir III - 27


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.22.
Jumlah SLTP dan SLTA Kota Martapura Tahun 2004.
Sekolah Swasta
No. Desa
SD SLTP SMU MI MT MA
1 Cindai Alus   2 1   2 2
2 Sei. Sipai            
3 Sei. Paring   1        
4 Jawa     2   1 1
5 Tanjung Rema Darat            
6 Inderasari            
7 Labuan Tabu            
8 Bincau         1  
9 Bincau Muara            
10 Tunggul Irang            
11 Tunggul Irang Ulu         1 1
12 Tanjung Rema   1 1      
13 Jawa Laut            
14 Tunggul Irang Ilir            
15 Murung Keraton            
16 Keraton   1     1  
17 Pesayangan Utara            
18 Pesayangan Selatan            
19 Pesayangan Barat            
20 Pesayangan         3 1
21 Murung Kenanga            
22 Tungkaran            
23 Antasan Senor Ilir            
24 Antasan Senor       1 1  
25 Melayu Ulu            
26 Mekar            
27 Pekauman Ulu            
28 Pekauman            
29 Pekauman Dalam       1    
30 Keramat Baru            
31 Keramat            
32 Melayu Tengah       1 1 1
33 Melayu Ilir            
Jumlah 0 5 4 3 11 6
Sumber : Kec. Martapura Dalam Angka 2004,

Laporan Akhir III - 28


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.2.9. Fasilitas Dan Tingkat kesehatan.
Fasilitas kesehatan di wilayah perencanaan terdiri dari Rumah sakit, Puskesmas, dan
Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, BKIA, KKB, dan Posyandu dengan jumlah dan
penyebarannya sebagai berikut :
1. Rumah Sakit sebanyak 2 unit terdapat di Desa Sei. Paring
2. Puskesmas sebanyak 4 unit yang tersebar per 1 unit di Desa Tanjung Rema, Desa
Pesayangan, Desa Dalam Pagar Ulu, dan Desa Sungai Rangas Hambuku.
3. Puskesmas Pembantu sebanyak 27 unit, tersebar di Desa Cindai Alus, Desa Sungai
Sipai, Desa Jawa, Desa Labuan Tabu, Desa Jawa Laut, Desa Murung Kenanga, Desa
Tambak Anyar Ilir, Desa Tambak Baru Ilir, Desa Tambak Anyar Ulu, Desa Melayu Ulu,
Desa Mekar, Desa Pekauman ulu, Desa Pekauman, Desa Pekauman Dalam, Desa
Tungkaran, Desa Melayu Tengah, Desa Melayu Ilir, Desa Akar Bagantung Ulu, Desa
Akar Baru, Desa Telok Selong Ulu, Desa Telok Selong, Desa Tangkas, Desa Sungai
Batang, Desa Sungai Batang Ilir, Desa Sungai Rangas Tengah, Desa Sungai Rangas
dan Desa Keliling Benteng Ulu masing-masing sebanyak 1 unit.
4. Balai Pengobatan terdapat 5 unit yang tersebar di Desa Jawa, Desa Pekauman Ulu,
Desa Tungkaran, Desa Dalam Pagar Ulu, dan Desa Desa Sungai Rangas Hambuku
dengan masing – masing desa memiliki 1 unit fasilitas balai pengobatan.
5. BKIA terdapat sebanyak 2 unit yang terdapat di Desa Jawai.
6. KKB secara total unitnya terdapat sebanyak 8 unit di Kota Martapura dengan
persebaran masing – masing 2 unit di Desa Sungai Paring, 2 unit di Desa Jawa, 1 unit
di Desa Jawa Laut, 1 unit Desa Pesayangan, 1 unit di Desa Dalam Pagar Ulu dan 1
unit di Desa Sungai Rangas Hambuku.
7. Posyandu sebanyak 89 unit yang tersebar rata – rata 1-2 unit perdesa.

Kondisi kesehatan masyarakat menurut data BPS menunjukan masih cukup tingginya
kasus penyakit penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 43,60 % di Kecamatan
Martapura, kemudian menyusul penyakit ISPA lainnya 19,21%, dan penyakit kulit alergi
11,01%. Kasus penyakit diare sebesar 3.42% di Kecamatan Martapura, dan 5,70% di
Kecamatan Martapura Timur. Angka kasus penyakit diare tersebut dimungkinkan oleh
karena kondisi lingkungan dan air di sekitar pemukiman yang kurang sehat. Lebih
jelasnya beberapa penyakit yang sering terjadi dapat dilihat pada tabel 3.23 dan 3.24
berikut.

Laporan Akhir III - 29


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.23.
Sepuluh Jenis penyakit yang paling sering terjadi di Kec. Martapura Timur
tahun 2004.

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Prosentase


1 ISPA 2649 33.73
2 ISPA LAINNYA 1108 14.11
3 KULIT ALERGI 865 11.01
4 HYPERTENSI 634 8.07
5 SISTEM OTOT &JARINGAN PENGIKAT 599 7.63
6 GINGGIFITIS&PENGIKAT PERIODENTAL 450 5.73
7 DIARE 448 5.70
8 KULIT INFEKSI 378 4.81
9 MATA 372 4.74
10 ASMA 351 4.47
  7854 100
Sumber : Kec Martapura Timur Dalam Angka 2004.

Tabel 3.24.
Sepuluh penyakit yang paling sering terjadi di Kec. Martapura tahun 2004.
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Prosentase
1 ISPA 13379 43.60
2 ISPA LAINNYA 5895 19.21
3 KULIT ALERGI 2611 8.51
4 HYPERTENSI 2334 7.61
5 SISTEM OTOT &JARINGAN PENGIKAT 1948 6.35
6 GINGGIFITIS&PENGIKAT PERIODENTAL 1106 3.60
7 DIARE 1050 3.42
8 KULIT INFEKSI 968 3.15
9 MATA 778 2.54
10 ASMA 619 2.02
  30688 100
Sumber : Kec Martapura Dalam Angka 2004.

3.2.10. Fasilitas Peribadatan.

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa hampir semua penduduk Kecamatan Martapura


adalah pemeluk Agama Islam, dengan demikian fasilitas peribadatan yang ada mayoritas
terdiri dari masjid dan langgar. Jumlah dan sebaran tempat ibadah tersebut dapat dilihat
pada tabel 3.25 berikut :

Laporan Akhir III - 30


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.25.
Tempat peribadatan di Kota Martapura tahun 2004.

No Jmlh Tempat Ibadah Jmlh Tempat Ibadah


Desa/Klurahan No. Desa/Kelurahan
. Msjd Lggr Mshlla Msjd Lggr Mshlla
         
1 Cindai Alus 18 Pesayangan
2 5 1 Selatan   3  
2 Sei. Sipai 1 9   19 Pesayangan Barat   1  
3 Sei. Paring 1 11   20 Pesayangan 1 2 1
4 Jawa   18 3 21 Murung Kenanga   3  
5 Tanjung Rema 22 Tungkaran
Darat 1 3 2 1 1 2
6 Inderasari 2 3   23 Antasan Senor Ilir   3  
7 Labuan Tabu   2   24 Antasan Senor 1 3  
8 Bincau 1 2   25 Melayu Ulu 1 4  
9 Bincau Muara   2   26 Mekar 1 2  
10 Tunggul Irang   1   27 Pekauman Ulu 1 4  
11 Tunggul Irang Ulu   1   28 Pekauman   2  
12 Tanjung Rema   6 1 29 Pekauman Dalam 1    
13 Jawa Laut   3 1 30 Keramat Baru   2  
14 Tunggul Irang Ilir   1   31 Keramat 1 1  
15 Murung Keraton 1 3 1 32 Melayu Tengah   3  
16 Keraton 1 21 2 33 Melayu Ilir   3  
17 Pesayangan Utara   1    
JUMLAH 18 129 14
Sumber : Kec. Martapura Dalam Angka 2004,

3.2.11. Prasarana air bersih, sanitasi


a). Penyediaan Air Bersih.
1). Sumber Air Bersih.
Sumber air di Kabupaten Banjar berasal dari air tanah dalam dan air permukaan. Di
Kabupaten Banjar daerah Ulin terdapat 6 buah Sumur Bor dengan radius 1,5 km
setiap sumur yang digunakan sebagai sumber air baku untuk daerah Bandar
Syamsudin Noor dan sekitarnya. Di Banjarbaru terdapat 8 buah sumur bor yang
merupakan sumber air baku IPA STM dan kemudian di Kertak Hanyar. Sementara itu
air permukaan yang digunakan PDAM sebagai sumber air baku adalah Sungai
Martapura, Sungai Tabuk, Sungai Riam Kiwa dan Irigasi Riam Kanan. Sumber-sumber
air baku yang digunakan oleh PDAM Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel 3.26.

Laporan Akhir III - 31


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.26.
Sumber Air Baku Yang Digunakan PDAM
Kab.Banjar.

No. BNA/IKK Sumber Air Baku

Irigasi Riam Kanan


1. BNA Banjar
Air tanah/Sumur Bor.

2. IKK Astambul Sungai Martapura


3. IKK Simpang Empat Sungai Riam Kiwa
4. IKK Pengaron Sungai Riam Kiwa

5. IKK Gambut Tapping pipa induk IKK Landasan Ulin

6. IKK Landasan Ulin Sumur Bor


7. IKK Sungai Tabuk Sungai Tabuk
8. IKK Karang Intan Sungai Riam Kanan
9. IKK Dalam Pagar Sungai Martapura
10. IKK Mataraman Sungai Martapura

Tapping dan pipa transmisi PDAM Kota


11. IKK Kertak Hanyar
Banjarmasin
Sumber: Bagian Teknik, PDAM Kab. Banjar
Keterangan : IKK : Ibukota Kecamatan.
BNA : Basic Need Aproach.

2). Daerah Pelayanan Eksisting PDAM Kabupaten Banjar.


Tingkat pelayanan air bersih PDAM Kabupaten Banjar saat ini baru mencapai sekitar
25% dengan jumlah pelanggan mencapai 15.961 unit yang tersebar di 10 daerah
pelayanan, yaitu :
 BNA Banjar, daerah pelayanan Kecamatan Martapura dan Banjarbaru.
 IKK Astambul, daerah pelayanan Kecamatan Astambul.
 IKK Simpang Empat, daerah pelayanan Kecamatan Simpang Empat.
 IKK Pengaron, daerah pelayanan Kecamatan Pengaron.
 IKK Landasan Ulin, daerah pelayanan Kecamatan Landasan Ulin, Kertak Hanyar
dan Gambut.
 IKK Sungai Tabuk, daerah pelayanan Kecamatan Sungai Tabuk.
 IKK Karang Intan, daerah pelayanan Kecamatan Karang Intan.

Laporan Akhir III - 32


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
 IKK Dalam Pagar, daerah pelayanan Desa Dalam Pagar, Melayu Tengah dan
Melayu Ilir.
 IKK Mataraman, daerah pelayanan Kecamatan Karang Intan.
Dari data jumlah pelanggan dan data pemakaian airnya tahun 2004 menunjukan
bahwa rata-rata kebutuhan air setiap jiwa 109,6 liter/orang/hari, dimana angka ini
menunjukan tingginya rata-rata pemakaian air air oleh penduduk di Kabupaten
Banjar. Sedangkan untuk rata-rata pemakaian air kran umum hanya 18
liter/orang/hari.
Angka ini akan dijadikan sebagai dasar proyeksi kebutuhan air dimasa yang akan
datang.

3). Pelayanan Kota Martapura.


 Intake
Pelayanan Kota Martapura masuk dalam wilayah pelayanan BNA Banjar yang
mencakup wilayah Martapura dan Banjarbaru. Saat ini kapasitas intake mencapai
450 lt/dtk, dengan konstruksi penyadap terdiri mulut intake, saluran inlet ukuran
0.5 x 0.7 dan sumur pompa kapasitas 50m 3 yang terbuat dari pasangan beton
bertulang. Dari sumur pengumpul air dialirkan menuju ke IPA Pinus (4 unit IPA)
melalui 2 (dua) pipa hisap pompa dan 1(satu) pipa hisap menuju IPA I (STM)
dengan pipa ukuran masing-masing 150 mm GIP.
Pompa intake yang ada di IPA Pinus adalah :
1. P1: Q= SO lt/dtk; Head = 54 mka dan P= 30 kW.
2. P2: Q= SO lt/dtk; Head = 54 mka dan P= 55 kW.
3. P3: Q= 50 lt/dtk; Head = 55 mka dan P= 55 kW.
Pompa di sumur bor IPA STM adalah :
1. P 1: Q = 10 It/dtk.
2. P2: Q = 12,5 lt/dtk.
Di IPA STM, selain sumber air baku berasal dari IPA Pinus juga memiliki sumber air
baku lain yang berasal dari 2 (dua) sumur bor. Sumur bor pertama berlokasi di Jl.
Garuda dengan kapasitas realisasi sekitar 6 It/dtk dan sumur kedua ada di Jl.
Komet dengan kapasitas ralisasi sekitar 9 Lt/dtk.
 Unit Produksi
Saat ini unit produksi untuk BNA Banjar mencapai kapasitas produksi 175 lt/dtk,
terdiri dari 110 lt/dtk berasal dari IPA Pinus dan 65 lt/dtk dari IPA STM. IPA Pinus
Laporan Akhir III - 33
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
merupakan instalasi pengolahan air lengkap yang terdiri dari 3 unit paket baja
(Pinus I/baru) dan 2 unit paket baja (pinus II/lama). Proses pengolahan air terdiri
dari beberapa tahap yaitu : Koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filitrasi. Dari unit
produksi air bersih dialirkan menuju reservoir dengan pipa masing-masing diameter
150 mm GIP.
 Reservoir.
Saat ini di lokasi IPA Pinus terdapat 3 (tiga) reservoir yaitu 2 x 200 m 3 dan 500m3,
sedangkan di IPA STM terdapat 2 (dua) reservoir dengan kapasitas masing-masing
400 m3 dimana seluruhnya terbuat dari konstruksi beton dengan kondisi masih baik.
 Jumlah Pemakai Air PDAM dan Non PDAM.
Untuk kebutuhan air bersih , masyarakat Kota Martapura memperoleh air bersih
dari baberapa sumber, yaitu : dari air PDAM, sumur gali, sumur bor, dan sumur
alamiah. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
Tahun 2004, sarana air bersih penduduk dari PDAM dan non PDAM per
kelurahan/desa dapat dilihat pada tabel 3.27.
 Proyeksi Rencana Kapasitas Produksi.
Proyeksi kapasitas Produksi air bersih oleh PDAM Banjar di wilayah pelayanan BNA
Banjar teleh dibuat oleh Bagian Teknik PDAM Kabupaten Banjar. Adapun Proyeksi
yang dibuat tersebut didasarkan pada proyeksi pertumbuhan penduduk dan tingkat
pelayanan. Lebih detail proyeksi kapasitas produksi hingga tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel 3.28.

Laporan Akhir III - 34


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 34
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 35
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 36
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 37
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
b). Sarana sanitasi.

Sarana sanitasi yang digunakan oleh penduduk Kota Martapura pada umumnya
masih kurang memenuhi standart kesehatan. Pada umumnya sarana yang
digunakan adalah septic tank, cubluk, dan sisanya membuang limbah domestik
dan buang air besar di sungai. Lebih detail tentang sarana sanitasi yang
digunakan oleh masyarakat dapat dilihat pada tabel 3.29.

c). Listrik.

Dari data Kabupaten Banjar Dalam Angka 2005, diketahui seluruh wilayah Kota
Martapura sudah seluruhnya terjangkau penerangan listrik dari PLN dengan
jumlah pelanggan rumah tangga sebanyak 33.595 pelanggan. Komposisi
pelanggan terbesar terdapat di Desa Keraton dengan jumlah pelanggan sebesar
3.201 pelanggan dan yang terendah terdapat di Desa Antasan Sutun sebanyak
109 pelanggan.

e). Telepon.
untuk kondisi jauh dari pusat kota pelayanan telepon hanya dapat dijangkau dari
jaringan telepon seluler hal ini dibuktikan dengan adanya pemancar Base
Transmission System (BTS). Sedangkan kondisi pelayanan telepon di desa–desa
pusat pelayanan dan desa – desa hinterlandnya telah terlayani jaringan telepon.

Laporan Akhir III - 38


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 39
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Laporan Akhir III - 40
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
3.2.12. Product Domestik Regional Bruto (PDRB).

Tabel 3.30.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga berlaku ( Ribuan Rupiah).

Lapangan Usaha 2001 2003 2004

Pertanian 71,115,989.00 74,861,900.00 77,115,252.00


Pertambangan&Penggalian 6,319,373.00 6,512,625.00 6,907,870.00
Industri pengolahan 43,574,549.00 46,484,888.00 49,773,233.00
Listrik, gas, air bersih 14,706,994.00 16,321,175.00 18,047,335.00
Bangunan/Konstruksi 69,535,187.00 75,579,550.00 80,176,790.00
Perdangan hotel restoran 114,614,198.00 124,873,826.00 133,720,338.00
Pengangkutan&Komunikasi 26,773,243.00 29,008,731.00 30,868,304.00
Keuangan, persewaan&Jasa Perusahaan 18,163,273.00 23,814,170.00 28,192,502.00
Jasa 65,100,059.00 82,867,191.00 95,057,050.00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Tahun 2004.

Tabel 3.31.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga konstan Tahun 1993( Ribuan Rupiah).

Lapangan Usaha 2001 2002 2004


Pertanian 21,885,032.00 22,253,871.00 22,345,500.00
Pertambangan&Penggalian 2,425,916.00 2,455,502.00 2,505,003.00
Industri pengolahan 12,860,300.00 13,159,205.00 13,562,189.00
Listrik, gas, air bersih 8,585,584.00 8,726,918.00 8,867,265.00
Bangunan/Konstruksi 22,966,249.00 23,291,054.00 24,633,620.00
Perdangan hotel restoran 37,606,073.00 39,185,337.00 40,156,857.00
Pengangkutan&Komunikasi 10,594,513.00 10,783,891.00 11,061,844.00
Keuangan, persewaan&Jasa Perusahaan 11,170,916.00 13,160,192.00 15,227,006.00
Jasa 22,626,491.00 25,360,556.00 28,649,008.00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Tahun 2004.

Laporan Akhir III - 41


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
Tabel 3.32.
Pendapatan Regional dan angka perkapita Kpta Martapura
atas dasar harga berlaku ( Ribuan Rupiah).

No Rincian 2002 2003 2004


Produk Domestik Regional Bruto
1 429,902,865.00 480,324,056.00 519,858,674.00
ADH Pasar (Ribuan Rupiah)
2 Penyusutan (Ribuan Rupiah) 25,992,920.00 29,611,248.00 32,101,337.00
Produk Domestik Regional Netto
3 403,909,945.00 450,712,808.00 487,757,337.00
ADH Pasar (Ribuan Rupiah)
Pajak Tidak Langsung (Ribuan
4 14,616,697.00 16,331,018.00 17,675,195.00
Rupiah)
Produk Domestik Regional Netto
5 389,293,248.00 434,381,790.00 470,082,142.00
ADH Faktor (Ribuan Rupiah)
Pendapatan Regional (Ribuan
6 389,293,248.00 434,381,790.00 470,082,142.00
Rupiah)
Produk Domestik Regional Bruto
7 3,797,259.00 4,171,399.00 4,412,013.00
Per Kapita (Rupiah)
Pendapatan Regional Per Kapita
8 3,438,561.00 3,772,411.00 3,989,562.00
(Rupiah)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Tahun 2004.

Tabel 3.33.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga konstan tahun 1993 (Ribuan Rupiah).

No Rincian 2002 2003 2004


Produk Domestik Regional Bruto ADH
1 150,721,074.00 158,376,526.00 167,008,292.00
Pasar (Ribuan Rupiah)
2 Penyusutan (Ribuan Rupiah) 9,614,205.00 10,196,042.00 10,706,130.00
Produk Domestik Regional Netto ADH
3 141,106,869.00 148,180,484.00 156,302,162.00
Pasar (Ribuan Rupiah)
4 Pajak Tidak Langsung (Ribuan Rupiah) 5,124,517.00 5,384,802.00 5,678,282.00
Produk Domestik Regional Netto ADH
5 135,982,352.00 142,795,682.00 150,623,880.00
Faktor (Ribuan Rupiah)
6 Pendapatan Regional (Ribuan Rupiah) 135,982,352.00 142,795,682.00 150,623,880.00
Produk Domestik Regional Bruto Per
7 1,331,294.00 1,375,429.00 1,417,391.00
Kapita (Rupiah)
Pendapatan Regional Per Kapita
8 1,201,109.00 1,240,116.00 1,278,337.00
(Rupiah)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Tahun 2004

Laporan Akhir III - 42


Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura

Anda mungkin juga menyukai