GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
Kabupaten Banjar terletak antara 249’55” sampai dengan 343’38” Lintang Selatan dan
11430’20” sampai dengan 11535’37” Bujur Timur.
Tabel. 3.1
Luas, Nama Ibukota Kecamatan, dan Jumlah Desa/ Kelurahan
di Kabupaten Banjar Tahun 2005.
Tabel 3.2.
Kondisi Topografi Kabupaten Banjar
Adapun kelerengan Kabupaten Banjar berkisar antara, dapat dilihat pada tabel 3.3
berikut :
Tabel 3.3.
Tabel Kelerengan Kabupaten Banjar
No. Kelerengan % dari luas wilayah
1. 0 - 2% (59,35 %)
2. 2 - 8% (25,78 % )
3. 8 - 15% (12,08 % )
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004.
b) Klimatologi
Kondisi iklim Kabupaten banjar dan sekitarnya masih terkait sebagai iklim makro
Indonesia, yaitu tropis dengan temperature suhu udara berkisar 22,5 - 31,7.
Sedangkan kelembaban relatif rata – rata 60 – 80 % dengan besarnya curah
hujan rata – rata sebesar 220,4 mm.
Jumlah Rumah
Jumlah
Tangga
No. Kecamatan Penduduk
/Kepala Keluarga
Jiwa
(KK)
Puskesmas Puskesmas
Puskesmas
No Kecamatan Dengan Tanpa Jumlah
Pembantu
Tempat Tidur Tempat Tidur
1 Aluh – aluh 1 - 5 6
2 Beruntung Baru - 1 2 3
3 Gambut - 1 3 4
4 Kertak hanyar - 2 5 7
5 Sungai Tabuk - 3 3 6
6 Martapura - 2 6 8
7 Martapura Timur - 1 3 4
8 Martapura Barat - 1 3 4
9 Astambul - 1 5 6
10 Karang Intan 1 1 5 7
11 Aranio - 1 3 4
12 Sungai Pinang - 1 5 6
13 Pengaron 1 - 2 3
14 Sambung Makmur - 1 2 3
15 Mantaraman - 1 5 6
16 Simpang Empat - 2 14 16
Jumlah 3 19 71 93
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 2005
Tabel 3.9.
Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa
di Kabupaten Banjar Tahun 2004.
Pasar Pasar
No Kecamatan Pasar Modern
Tradisonal Kilat
1 Aluh – aluh - 1 -
2 Beruntung Baru - 1 -
3 Gambut - 1 -
4 Kertak hanyar - 2 -
5 Sungai Tabuk - 1 -
6 Martapura - 1 2
7 Martapura Timur - - -
8 Martapura Barat - - -
9 Astambul - 1 -
10 Karang Intan - 1 -
11 Aranio - 1 -
12 Sungai Pinang - 1 -
13 Pengaron - 1 -
14 Sambung Makmur - - -
15 Mantaraman - 1 -
16 Simpang Empat - 1 -
Jumlah - 14 2
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004
1 Aluh – aluh 20 - -
2 Beruntung Baru 14 - -
3 Gambut 15 1 -
4 Kertak hanyar 18 7 -
5 Sungai Tabuk 30 1 -
6 Martapura 14 13 -
7 Martapura Timur 12 - -
8 Martapura Barat 7 - -
9 Astambul 21 1 -
10 Karang Intan 28 3 -
11 Aranio 19 - -
12 Sungai Pinang 23 - 11
13 Pengaron 36 2 -
14 Sambung Makmur - - -
15 Mantaraman 19 2 -
16 Simpang Empat 33 - -
Jumlah 309 27 11
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2004.
Kota Martapura sebagai Ibukota Kabupaten Banjar mempunyai kondisi tidak jauh beda
dengan kota-kota lain di Kalimantan yang tergenang waktu hujan dan sebagian besar
adalah lahan gambut. Gambaran umum dan karakteristik Kota Martapura sebagai Ibukota
Kabupaten Banjar lebih dijelaskan berikut.
Kegiatan Kota Martapura tidak terlepas dari peran dan fungsinya sebagai Ibukota
Kabupaten Banjar, yaitu sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Aktifitas tersebut terpusat di daerah Murung Keraton.
3.2.2. Geografis.
Kedudukan geografis wilayah Kecamatan Martapura terletak antara 11430’20” sampai
dengan 11535’37” Lintang Selatan dan 249’55” sampai dengan 249’55” Bujur Timur.
Tabel. 3.12.
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004
1. Januari 268 25
2. Februari 347 23
3. Maret 231 22
4. April 171 21
5. Mei 76 12
6. Juni 60 12
7. Juli 26 7
8. Agustus 62 9
9. September 39 7
10. Oktober 221 16
11. Nopember 344 25
12. Desember 644 28
Tabel 3.14.
Kelembaban Udara (%) Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.
1. Januari 98 59 87
2. Februari 99 62 88
3. Maret 99 59 87
4. April 100 54 86
5. Mei 99 48 84
6. Juni 99 44 82
7. Juli 98 47 81
8. Agustus 98 38 78
9. September 98 41 78
10. Oktober 99 49 84
11. Nopember 98 52 87
12. Desember 98 61 90
Tabel 3.15.
Kecepatan Angin (Knots) Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.
Tabel 3.16.
Lama Penyinaran Matahari Setiap Bulan Kota Martapura Tahun 2004.
1. Januari 3,9 33
2. Februari 2,2 18
3. Maret 4,4 37
4. April 5,1 42
5. Mei 6,0 50
6. Juni 6,9 57
7. Juli 6,2 52
8. Agustus 7,2 60
9. September 6,3 53
10. Oktober 3,4 28
11. Nopember 4,4 37
12. Desember 2,1 18
terbesar terdapat di Desa Keraton (14.106 jiwa/Km 2) dan Desa Tanjung Rema
(7.452jiwa/Km2), sedangkan kepadatan terendah terdapat di Desa Labuan Tabu
(432 jiwa/Km2), Desa Bincau Muara (457 jiwa/Km2) dan Desa Tungkaran (522
jiwa/Km2).
Jumlah KK
sebanyak 22.174 KK, sehingga rata-rata jumlah penduduk dalam setiap KK
Laporan Akhir III - 20
Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota Martapura
adalah 5 jiwa/KK, yang berarti kondisinya sama dengan rata-rata kabupaten
sebesar 5 jiwa/KK. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah luas wilayah dan KK,
jumlah penduduk, kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel 3.17.
Tabel 3.17.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk,Kepadatan Kota Martapura Tahun 2005.
Luas
No. Desa KK/RT Jmlh Pddk Pddk/km2
(km2)
Tabel 3.19.
Tingkat kesejahteraan penduduk berdasarkan pendapatan
PERUMAHAN
JMLH
No. DESA KK
PDDK Semi memenuhi
Jmlh Permanen Permanen Lain-lain diperiksa syarat
1 Cindai Alus 2684 894 805 509 397 0 675 498
2 Sei. Sipai 2391 797 785 538 261 0 670 423
3 Sei. Paring 5833 1944 1835 1467 668 0 1705 1367
4 Jawa 9582 3194 3106 2897 753 0 2767 2007
5 Tanjung Rema Darat 3960 1316 1209 998 817 0 908 857
6 Inderasari 1533 511 497 379 175 0 345 175
7 Labuan Tabu 1364 454 303 167 135 118 271 50
8 Bincau 2405 801 778 248 375 0 567 375
9 Bincau Muara 1733 577 501 205 231 0 435 231
10 Tunggul Irang 1250 416 407 301 187 0 295 208
11 Tunggul Irang Ulu 1788 596 409 309 154 0 405 255
12 Tanjung Rema 5737 1912 1807 1575 440 0 1257 1075
13 Jawa Laut 5020 1673 1487 507 625 0 1023 537
14 Tunggul Irang Ilir 1745 581 498 180 117 0 386 180
15 Murung Keraton 3673 857 915 260 715 0 388 388
16 Keraton 11617 3048 3149 390 279 0 3048 3048
17 Pesayangan Utara 1319 305 187 60 198 0 184 184
18 Pesayangan Selatan 1400 210 247 65 182 0 138 138
19 Pesayangan Barat 1043 273 390 75 315 0 273 273
20 Pesayangan 3440 690 608 148 460 0 228 228
21 Murung Kenanga 2351 783 705 435 165 0 643 235
22 Tungkaran 1714 571 499 370 201 0 409 276
23 Antasan Senor Ilir 1125 950 0 257 801 0 420 420
24 Antasan Senor 1680 486 493 154 345 0 378 378
25 Melayu Ulu 2066 434 243 10 30 213 60 42
26 Mekar 1150 242 256 90 168 0 178 178
27 Pekauman Ulu 1692 524 622 115 507 0 138 138
28 Pekauman 1796 300 293 20 71 202 55 39
29 Pekauman Dalam 691 159 134 15 23 96 26 17
30 Keramat Baru 794 198 126 5 31 90 25 19
31 Keramat 724 190 164 17 41 106 23 15
32 Melayu Tengah 1 172 259 258 10 14 229 32 17
33 Melayu Ilir 886 212 163 5 15 143 20 13
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2004.
Kec. Martapura Timur Dalam Angka 2004.
Tabel 3.21.
Jumlah Sekolah Negeri di Kota Martapura Tahun 2004
Kondisi kesehatan masyarakat menurut data BPS menunjukan masih cukup tingginya
kasus penyakit penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 43,60 % di Kecamatan
Martapura, kemudian menyusul penyakit ISPA lainnya 19,21%, dan penyakit kulit alergi
11,01%. Kasus penyakit diare sebesar 3.42% di Kecamatan Martapura, dan 5,70% di
Kecamatan Martapura Timur. Angka kasus penyakit diare tersebut dimungkinkan oleh
karena kondisi lingkungan dan air di sekitar pemukiman yang kurang sehat. Lebih
jelasnya beberapa penyakit yang sering terjadi dapat dilihat pada tabel 3.23 dan 3.24
berikut.
Tabel 3.24.
Sepuluh penyakit yang paling sering terjadi di Kec. Martapura tahun 2004.
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Prosentase
1 ISPA 13379 43.60
2 ISPA LAINNYA 5895 19.21
3 KULIT ALERGI 2611 8.51
4 HYPERTENSI 2334 7.61
5 SISTEM OTOT &JARINGAN PENGIKAT 1948 6.35
6 GINGGIFITIS&PENGIKAT PERIODENTAL 1106 3.60
7 DIARE 1050 3.42
8 KULIT INFEKSI 968 3.15
9 MATA 778 2.54
10 ASMA 619 2.02
30688 100
Sumber : Kec Martapura Dalam Angka 2004.
Sarana sanitasi yang digunakan oleh penduduk Kota Martapura pada umumnya
masih kurang memenuhi standart kesehatan. Pada umumnya sarana yang
digunakan adalah septic tank, cubluk, dan sisanya membuang limbah domestik
dan buang air besar di sungai. Lebih detail tentang sarana sanitasi yang
digunakan oleh masyarakat dapat dilihat pada tabel 3.29.
c). Listrik.
Dari data Kabupaten Banjar Dalam Angka 2005, diketahui seluruh wilayah Kota
Martapura sudah seluruhnya terjangkau penerangan listrik dari PLN dengan
jumlah pelanggan rumah tangga sebanyak 33.595 pelanggan. Komposisi
pelanggan terbesar terdapat di Desa Keraton dengan jumlah pelanggan sebesar
3.201 pelanggan dan yang terendah terdapat di Desa Antasan Sutun sebanyak
109 pelanggan.
e). Telepon.
untuk kondisi jauh dari pusat kota pelayanan telepon hanya dapat dijangkau dari
jaringan telepon seluler hal ini dibuktikan dengan adanya pemancar Base
Transmission System (BTS). Sedangkan kondisi pelayanan telepon di desa–desa
pusat pelayanan dan desa – desa hinterlandnya telah terlayani jaringan telepon.
Tabel 3.30.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga berlaku ( Ribuan Rupiah).
Tabel 3.31.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga konstan Tahun 1993( Ribuan Rupiah).
Tabel 3.33.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan Usaha Kota Martapura atas
dasar harga konstan tahun 1993 (Ribuan Rupiah).