Bab 6 Rencana Pendanaan Investasi - Edit

LAPORAN AKHIR
BAB 6
RencaNA
PENDANAAN/INVESTASI
6.1. KEBUTUHAN INVESTASI, SUMBER DAN POLA PENDANAAN

6.1.1. Kebutuhan Investasi
1. Umum
Analisis Kelayakan Investasi dimaksudkan untuk menilai apakah suatu proyek layak
untuk dilanjutkan sampai pada tahap konstruksi terhadap investasi / biaya kapital yang
ditanam atau diperlukan untuk konstruksi, eksploitasi dan operasi dan pemeliharaan
hasil proyek tersebut.
Dasar dari analisis ini adalah dari besarnya investasi dan biaya operasi dan
pemeliharaan yang diperlukan yang menjadikan suatu pendapatan dan atau manfaat
yang akan dihasilkan dari pelaksanaan proyek tersebut. Besaran investasi, beban biaya
dan manfaat disini berbeda antara kondisi bila proyek tersebut tidak dilaksanakan
dibandingkan dengan kondisi bila proyek tersebut dilaksanakan. Perbedaan kondisi
inilah yang selanjutnya dipakai sebagai dasar dalam analisis ekonomi.
2. Harga-Harga Ekonomi
Dalam analisis kelayakan ini harga-harga yang dipakai adalah harga - harga ekonomi
yang berlaku saat penyusunan, hal ini disebabkan karena harga ekonomi tidak sama
VI - 1
Jasa Konsultasi Perencanaan Pembuatan Intake Air Baku Kapasitas 300 Lt/Det
dan Bangunan Penunjang IKK Sungai Raya
LAPORAN AKHIR
dengan harga finansial (harga pasar), dimana dalam harga ekonomi termasuk
penyesuaian / penggambaran nilai oportunitas suatu kegiatan komoditi.
Dalam analisis ekonomi inflasi tidak termasuk dalam perkiraan biaya konstruksi ini
merupakan konstruksi dari penggunaan asumsi harga - harga ( constant price ) Bank
Dunia bahwa semua harga telah mendapatkan pengaruh yang sama dari perubahan
inflasi, tetapi dalam perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan, tingkat inflasi ini
tetap diperhitungkan sebagai upaya untuk pendekatan pada kondisi sebenarnya pada
masa yang akan datang.
3. Estimasi Manfaat/Benefit
Secara teoritis situasi akan datang tanpa proyek dan situasi dengan proyek adalah
penggambaran situasi yang akan terjadi bila :
(a) proyek tersebut dilaksanakan dan bila
(b) proyek tersebut tidak dilaksanakan.
Situasi saat ini menggambarkankan kondisi saat ini, yang berdasarkan pengamatan
dan data-data sekunder.
Perkiraan peningkatan produksi yang digunakan :
¨ Saat ini tanpa proyek.
Sebagian daerah study telah mendapatkan pelayanan air minum dari PDAM Hulu
Sungai Selatan, namun sebagian besar masih baru dan masyarakat belum
mendapatkan pelayanan air minum dari PDAM Hulu Sungai Selatan. Tidak ada
hambatan / alasan untuk mengembangkan pelayanan.
¨ Dengan Proyek.
Rata - rata pemakaian air masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan air
minum dari PDAM pada daerah pelayanan pelayanan air minum dengan
meningkatkan jumlah produksi air dan peningkatan jam operasi merupakan
proyeksi dari produksi yang akan dicapai, dengan melalui perbaikan O & M,
penyuluhan kepada masyarakatdan pemasaran hasil yang baik.
VI - 2
LAPORAN AKHIR
4. Anggaran Investasi
Perhitungan anggaran Investasi diperlukan untuk mengetahui besarnya net revenue
(hasil bersih) yangsecara langsung akan menentukan besar kecilnya, manfaat yang
akan dihasilkan. Net Revenue adalah merupakan nilai dari peningkatan pemakaian air
oleh pelanggan PDAM ( produksi dikaitkan harga dikurangi seluruh biaya operasi dan
pemeliharaan tersebut ).
5. Manfaat Pelayanan Air Minum

Besarnya produksi dan tingkat pemakaian air oleh pelanggan akan menentukan besar
kecilnya keuntungan / manfaat yang akan dicapai dari usulan proyek, serta
menentukan tingkat kelayakan proyek.
6. Biaya Konstruksi
Dalam analisis finansial disesuaikan / dikonversi menjadi biaya ekonomi untuk
menggambarkan nilai ekonomi / biaya oportunitas kegiatan tersebut.
Dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
¨ Tetap memasukan seluruh biaya pajak
¨ Perkiraan inflasi sekenaikan beban biaya O & M
¨ Penyesuaian biaya kapital
¨ Tidak termasuk biaya pembebasan tanah
7. Perputaran Dana Kas

Arus uang tambahan / devisa manfaat netto tambahan (Cash Flow) . Hasil perkalian
antara hasil bersih/net revenue per ha dengan luas areal proyek akan merupakan
sumber pendapatan proyek dan merupakan arus manfaat bruto. Masa manfaat
diestimasikan akan mencapai maksimum antara 15 - 20 tahun, sesuai dengan kondisi
masing - masing proyek. Pengurangan antara arus manfaat dengan investasi dan
seluruh biaya operasi akan rnerupakan arus manfaat netto proyek akan memberikan
arus manfaat netto tambahan untuk waktu umur ekonomis proyek tersebut dan
dalam hal ini umur ekonomis proyek diestimasikan sekitar 20 tahun.
VI - 3
LAPORAN AKHIR
8. Ukuran-Ukuran Pemanfaatan Proyek

Perhitungan kemanfaatan proyek dilakukan dengan pendekatan yaitu :
· Manfaat sekarang netto ( NPV)
· Tingkat pengembalian internal (FIRR )
· Periode pengembalian Investasi (Payback Period )
· Benefit Cost Ratio ( B/C ratio )
Untuk kemanfaatan yang dipakai adalah kemanfaatan proyek berdiskonto dan tingkat
diskonto digunakan / dipilih adalah 12,5% sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku
umum.
· Manfaat sekarang netto ( Net Present Value -NPV )
Nilai NPV diperoleh ,dengan menilai arus pendapatan (cash flow ) dengan
menggunakan diskonto faktor sebesar 12,50 %.Nilai positif dari hasil NPV
menunjukkan bahwa penanaman modal / investasi akan menghasilkan pendapatan
lebih besar dari 12,50 %.
· Tingkat Financial Internal Rate of Return (FIRR).
Nilai FIRR menunjukkan tingkat diskonto yang dapat membuat nilai sekarang arus
pendapatan (cash flow) lebih tinggi dari tingkat diskonto.Tingkat Diskonto
dihitung berdasarkan BI Rate + 5 %.
· Payback Period
Merupakan gambaran jangka waktu kembalinya nilai investasi yang ditanamkan,
sengan menghitung kekuatan nilai kas bersih dari hasil operasi.
· Rasio manfaat biaya Benefit Cost Ratio.
B/C ratio diperoleh dengan memperhitungkan / membandingkan antara nilai
sekarang arus pendapatan (cash flow) dengan nilai sekarang arus biaya, dengan
nilai lebih besar dari 1 (satu) menunjukkan bahwa proyek tersebut layak.
9. Analisis Sensitivitas
VI - 4
LAPORAN AKHIR
Merupakan suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh dari perubahan - perubahan
yang akan terjadi akibat adanya perubahan ekonomi yang berkaitan dengan hasil
perhitungan ( IRR dan NPV ). Hasil perhitungan sensitivitas akan memperlihatkan
variabel mana yang merupakan variabel kritis.
10. Rencana Anggaran Biaya Pengembangan SPAM
Besaran biaya/investasi yang dibutuhkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pengembangan SPAM sesuai dengan rencana pengembangan teknis pada BAB 7
adalah sebagai berikut.
6.1.2. Sumber dan Pola Pendanaan
Atas dasar pemikiran tersebut di atas dan untuk memenuhi kebutuhan akan
sumber pendanaan, diperlukan berbagai kajian tentang sumber-sumber dana investasi
dan alternatif-alternatif/opsi-opsi sumber pendanaan, dengan mempertimbangkan aturan
dan tata tertib yang ada. Alternatif sumber atau opsi pendanaan tersebut adalah :
1. Menggunakan dana sendiri
Alternatif ini mengasumsikan bahwa semua kebutuhan investasi akan didanai dengan
keuangan dari hasil operasional.
2. Menggunakan dana pinjaman dari bank komersial
Alternatif ini mengasumsikan bahwa kebutuhan investasi akan ditutup oleh pinjaman
komersial hingga kondisi keuangan internal cukup untuk membiayai kebutuhan
investasi tersebut. Pada simulasi pinjaman komersial ini, pinjaman diambil pada 5
(lima) tahun pertama, kebutuhan investasi selanjutnya dipenuhi oleh keuangan
internal, dengan asumsi kinerja teknis dan keuangan seperti di atas maka diharapkan
hasil operasional perusahaan cukup mampu untuk menutup kebutuhan biaya-biaya
tersebut.
Persyaratan pinjaman komersial biasanya akan tergantung pada:
 Tingkat suku bunga komersil per tahun;
VI - 5
LAPORAN AKHIR
 Jangka waktu pembayaran, jangka waktu pendek termasuk masa tenggang 2

tahun, biasanya 8 – 10 tahun.
3. Menggunakan dana dengan penerbitan obligasi daerah. Dengan alternatif penerbitan

obligasi ini maka kebutuhan biaya investasi dipenuhi oleh dana dari penjualan obligasi
(dalam hal ini adalah penerbitan obligasi oleh Pemerintah Kota/ Kabupaten).
Persyaratan penerbitan obligasi ini adalah :
 Tingkat bunga (kupon) persen per tahun (lebih tinggi tingkat bunga acuan);
 Adanya jatuh tempo pembayaran pokok (misalnya 8-10 tahun).
4. Mengundang investor untuk melakukan investasi dibawah program kemitraan di

kawasan potensial tertentu yang belum mampu untuk dilayani PDAM;
5. Mengusahakan pinjaman lunak dengan jangka waktu pengembalian minimal 15 tahun

termasuk masa tenggang 5 tahun dari lembaga keuangan internasional melalui
pinjaman SLA atau Rekening Pembangunan Daerah (RPD);
6. Hibah bantuan teknis bilateral atau multilateral melalui pemerintah pusat;
7. Pinjaman komersial melalui lembaga keuangan nasional atau international dengan

atau tanpa jaminan donor dan/atau pemerintah pusat.
Alternatif-alternatif demikian diperlukan dengan memperhitungkan keuntungan

dan kerugiannya. Alternatif pertama biasanya sulit/jarang terlaksana. Hal ini disebabkan
karena pada pengembangan SPAM, operator harus mempunyai tingkat kinerja yang
tinggi. Begitu juga halnya dengan kebutuhan investasi pengembangan SPAM cukup
tinggi. Demikian juga dengan penerbitan obligasi oleh pemerintah daerah sulit
dilaksanakan, mengingat beban operasional PDAM pada umumnya cukup tinggi.
Sehingga diperlukan juga tingkat kinerja tinggi, agar obligasi pada rentang waktu hingga
jatuh tempo pembayaran hanya membayar bunga saja. Apabila terjadi penurunan jumlah
kas, tidak membuat posisi kas menjadi negatif.
Dalam pentahapan pelaksanaannya pola investasi ini dapat dibagi dalam pola
investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
VI - 6
LAPORAN AKHIR
 Jangka Pendek / Mendesak : tahun 2014 – tahun 2015.
 Jangka Menengah : tahun 2016 – tahun 2018.
 Jangka Panjang : tahun 2019 – tahun 2034.
Pada intinya semua alternatif perlu dipertimbangkan, mengingat kondisi kinerja

PDAM sebagai operator dan daerah sebagai pemilik SPAM. Diperlukan juga pertimbangan
peraturan terkait, yaitu skema pendanaan sistem penyediaan air minum, dimana pola
investasi untuk pengembangan pada unit air baku sampai unit produksi didanai oleh
pemerintah pusat. Unit air baku akan didanai oleh APBN pusat melalui Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air (APBN SDA), dan unit produksi melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya
(APBN CK). Sedangkan unit distribusi didanai oleh daerah, dimana dari distribusi
utama/primer sampai distribusi sekunder oleh APBD I dan dari distribusi skunder sampai
tersier atau pelanggan oleh APBD II dan atau swadaya. Secara skematik dapat terlihat
pada gambar berikut :
Gambar 8.1 Skema Pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum
VI - 7
LAPORAN AKHIR
 APBN SDA membantu di Unit Air Baku (intake, jaringan transmisi air baku dan
bangunan pengolahan pendahuluan/pretreatment plant).
 APBN CK membantu di unit produksi sampai dengan JDU (Jaringan Distribusi
Utama).
 Selebihnya adalah tanggungjawab APBD Propinsi , APBD Kab/Kota, dan PDAM,
kecuali bagi daerah yang sama sekali belum ada pelayanan (biasanya di IKK)
dapat dibantu oleh CK mulai dari unit produksi sampai dengan unit
pelayanan/pelanggan.
Sebelum dilakukan analisis dan perhitungan kelayakan investasi, terlebih dahulu

dilakukan perhitungan investasi atas kegiatan atau program RISPAM mulai dari unit air
baku, unit produksi, unit distribusi, pelayanan dan kebutuhan investasi lainnya, sehingga
diketahui kegiatan / program apa saja yang akan direalisasikan, volume dan jumlah biaya
investasi yang akan dikeluarkan serta dikelompokkan atas dasar pola dan sumber
pembiayaan sistem penyediaan air minum sebagaimana tertuang pada Skema Pendanaan
Sistem Penyediaan Air Minum tersebut di atas. Adapun perhitungan investasi atas
kegiatan atau program pengembangan RISPAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai
berikut :
VI - 8
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.1
Perkiraan Anggaran Biaya Tahun 2015-2019
Pengembangan SPAM PDAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-
Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
Volume Biaya Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya
e
I PEKERJAAN NON FISIK
1 Penyusunan Dok. UKL-UPL Pembangunan IPA Ls 100,000 2 200,000 1 100,000 1 100,000 1 100,000
2 Detail Engineering Design dan Supervisi Ls 200,000 2 400,000 1 200,000 1 200,000 1 200,000
3 Review RI-SPAM Ls 300,000 1 300,000
4 Studu PKA dan Penataan Jaringan Ls 300,000 1 300,000
II SISTEM SUMBER AIR BAKU DAN PRODUKSI

A Wilayah Pelayanan Zona 1 Kecamatan Kandangan, Sungai Raya,
Padang Batung, Simpur dan Angkinang
1 Pembangunan, Pengadaan & Pemasangan Intake
a. Pompa Submersible Q = 22lt/dtk, H = 20 m Unit 180,000 2 360,000
b. Pompa Submersible Q = 52 lt/dtk, H = 20 m Unit 280,000
(Sungai Raya) 2 560,000
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi HDPE M' 577 1,500 865,500
dia 250 mm
d. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi HDPE M' 268 200 53,600
dia 150 mm
e. Pembangunan Intake (Padang Batung) Ls 125,000 1 125,000
f. Pembangunan Intake (Sungai Raya) Ls 325,000 1 325,000
g. Penambahan Daya Listrik 80 Kva Ls 80,000 1 80,000
2 Pekerjaan pembangunan IPA, Pompa Distribusi
a. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 20 Lt/dt Unit 1,950,000 1 1,950,000
b. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 50 Lt/dt Unit
(Sungai Raya) 2,650,000 1 2,650,000
c. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 20 lt/dtk, Unit 40,000 80,000
Head = 60 mtr 2
VI - 9
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
d. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 50 lt/dtk, Head Unit 70,000
= 60 mtr 2 140,000
e. Rumah Pompa & Genset 36 M2 Ls 154,000 1 154,000
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 1000 m3 Unit 1,800,000 1 1,800,000
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 500 m3 Unit 1,100,000 1 1,100,000
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 300 m3 Unit 820,000 1 820,000
3,0000
B Wilayah Pelayanan Zona 2 Kecamatan Kalumpang
a. Pompa Submersible Q = 11 lt/dtk, H = 20 m Unit 140,000 2 280,000
b. Pembangunan Intake / Ponton Ls 125,000 1 125,000
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi dia 150 M' 268 100 26,800
mm
d. Penambahan Daya Listrik 80 Kva Ls 80,000 1 80,000
2 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m3 Unit 215,000 1 215,000
#REF!
C Wilayah Pelayanan Zona 3 Kecamatan Daha Selatan dan Daha
Utara
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi dia 150 M' 268 26,800
mm 100
2 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 200 m3 ( IPA Tambak Bitin - Unit 525,000 1 525,000
Kec. Daha Utara)
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 300 m3 ( IPA Hamayung - Unit 820,000 1 820,000
Kec. Daha Utara)
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 300 m3 ( IPA Habirau - Kec. Unit 820,000 1 820,000
Daha Selatan)
VI - 10
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
#REF! 800.0
0
D Wilayah Pelayanan Zona 4 Kecamatan Telaga Langsat
mm 100
2 Pekerjaan Pompa Distribusi
a. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 10 lt/dtk, Unit 123,000 246,000
Head = 60 mtr 2
E Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat

mm
2 Pekerjaan pengadaan dan Pemasangan Pompa Distribusi
a. Pengadaan & Pemasangan Kap. 10 Lt/dt Unit 1,950,000 1 1,950,000
b. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 10 lt/dtk, Unit 123,000 2 246,000
Head = 60 mtr
c. Rumah Pompa & Genset 36 M2 Ls 154,000 1 154,000
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m3 Unit 215,000
F Wilayah Pelayanan Zona 6 Kecamatan Loksado
VI - 11
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
b. Pembangunan Intake / Ponton Ls 125,000 125,000
mm
d. Penambahan Daya Listrik 80 Kva Ls 80,000 80,000
a. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 10 Lt/dt Unit 1,950,000 1,950,000
Head = 60 mtr
c. Rumah Pompa & Genset 36 M2 Ls 154,000 154,000
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m3 Unit 215,000 215,000
SISTEM PERPIPAAN DISTRIBUSI

c. Pengadaan dan pemasangan pipa GI φ 200 mm M' 456 36 16,416
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 250 mm M' 388 0
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 200mm M' 374 981 366,894 981 366,894
d. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE 6" ( φ 150mm) M' 268 3,946 1,057,528 3,946 1,057,528
e. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 100 mm M' 114 7,410 844,740 7,410 844,740 7,410 844,740 6,483 739,062 6,170 703,380
f. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 75mm M' 76 7,690 584,440 7,690 584,440 4,331 329,156 3,792 288,192 3,500 266,000
g. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 50mm M' 37 5,600 207,200 6,700 160,247 8,400 310,800 6,750 249,750 6,800 251,600
h. Jembatan pipa Diameter 8" (200mm) L = 13m Unit
i. Pengadaan dan pemasangan meter induk Ø 8 " Unit 85,000 1 85,000
VI - 12
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
i. Pengadaan dan pemasangan meter induk Ø 6" Unit 65,000 1 65,000 1 65,000
i. Pengadaan dan pemasangan meter induk Ø 4" Unit 50,000 1 50,000

b. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 200mm M' 374 200 74,800
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 150mm M' 268 500 134,000
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 100mm M' 114 2,946 335,844 3,964 451,896
d. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 75mm M' 76 2,982 226,632 2,000 152,000 3,000 228,000 3,000 228,000 3,000 228,000
e. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 50mm M' 37 4,500 166,500 4,600 170,200 4,500 166,500 4,000 148,000 3,000 111,000
e. Pengadaan dan pemasangan pipa GI φ 100 mm M' 215 90 19,350
e. Pengadaan dan pemasangan pipa GI φ 75 mm M' 123 60 7,380 20 20 2,460 20 2,460 20 2,460

Utara
a. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 250mm M' 577 0 250 144,250
b. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 150mm M' 268 0 300 80,400
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 100mm M' 114 2,000 152,000 2,000 228,000 2,000 228,000 2,000 228,000
d. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 75mm M' 76 3,000 228,000 3,000 228,000 3,000 228,000 3,000 228,000
e. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 50mm M' 37 2,000 74,000 3,000 111,000 3,000 111,000 3,000 111,000
e. Pengadaan dan pemasangan pipa GI φ 100 mm M' 215 20 4,300 50 10,750 20 4,300 20 4,300
f. Pengadaan dan Pemasangan Meter induk Ø 6" Unit 65,000 1 65,000
VI - 13
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
a. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 200mm M' 374
c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 100mm M' 114 1,000 114,000
e. Pengadaan dan pemasangan pipa GI φ 75 mm M' 123 20 2,460 20 2,460 20 2,460 20 2,460 20 2,460

c. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 100mm M' 114
d. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 75mm M' 76 100 7,600 100 7,600 100 7,600 100 7,600
e. Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE φ 50mm M' 37 200 7,400 200 7,400 200 7,400 200 7,400

IV SISTEM PELAYANAN
a Wilayah Pelayanan Zona 1 Kecamatan Kandangan, Sungai Raya,
- Pertambahan Sambungan Rumah ( SR) Unit 1,500 719 1,078,260 683 1,024,089 844 1,265,608 880 1,319,832 832 1,248,116
- Pertambahan HU Unit 18,500 7 132,589 7 124,301 6 101,808 3 51,554 8 153,949
VI - 14
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
b Wilayah Pelayanan Zona 2 Kecamatan Kalumpang
- Pertambahan Sambungan Rumah ( SR) Unit 1,500 22 33,038 28 41,905 25 37,712 63 94,845 12 18,003
- Pertambahan HU Unit 18,500 17 309,779 2 42,162 0 534 3 46,922 1 15,331
c Wilayah Pelayanan Zona 3 Kecamatan Daha Selatan dan Daha
Utara
d Wilayah Pelayanan Zona 4 Kecamatan Telaga Langsat
- Pertambahan HU Unit 18,500 1 26,855 0 2,398 1 21,098 1 19,975 0 0
e Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat
- Pertambahan HU Unit 18,500 1 17,311 0 5,126 1 18,914 0 0 1 18,384
f Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Loksado
- Pertambahan HU Unit 18,500 - 0 1 0 1 0 3 0 1 0
V RENCANA PROGRAM PENURUNAN KEBOCORAN
- Pembentukan DMA unit 90,000 1 90,000
- Penggantian meter air pelanggan unit 300 200 60,000 200 60,000 200 60,000 200 60,000 200 60,000
VI RENCANA PROGRAM PENINGKATAN KINERJA KELEMBAGAAN

a Optimalisasi kinerja internal
- Penambahan tenaga kerja baru (teknis dan Ls 50,000
non teknis) 1 50,000
b Peningkatan Kinerja PDAM
- Pelatihan staf teknis Ls 100,000 1 100,000 1 100,000
VI - 15
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2015 2016 2017 2018 2019
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum
e
- Pelatihan staf non teknis Ls 100,000 1 100,000 1 100,000
c Pembentukan IKK baru Ls 100,000 1 100,000 0 0 0 0
d Monitoring dan Evaluasi kinerja Ls 50,000 1 50,000 1 50,000 1 50,000 1 50,000
Jumlah 8,106,276 15,349,619 12,180,449 11,694,437 6,103,104
Sumber : Hasil Analisa Konsultan, 2014
VI - 16
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.2
Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum Volum Volum
Biaya Volume Biaya Volume Biaya Biaya Biaya
e e e
1 Penyusunan Dok. UKL-UPL Pembangunan IPA Ls 100,000 2 200,000 1 100,000 1 100,000
2 Detail Engineering Design dan Supervisi Ls 200,000 1 200,000 1 200,000 1 200,000
3 Review RI-SPAM Ls 300,000 1 300,000

(Sungai Raya)
b. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi HDPE M' 850 1 850
dia 400 mm
e. Penambahan Daya Listrik 120 Kva Ls 120,000 1 120,000
a. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 20 Lt/dt Unit 1 1,950,000
(Sungai Raya) 1,950,000
Head = 60 mtr
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 1000 m (Sungai Raya)
3
Unit 1,800,000 1 1,800,000
VI - 17
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 300 m3 (Sungai Raya) Unit 820,000 1 820,000
3,000.0
0
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi dia 150 M' 268 268
mm 1
Head = 60 mtr
3
2 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m Unit 215,000 1 215,000
#REF!
Utara
a. Pompa Submersible Q = 22lt/dtk, H = 20 m Unit 180,000 2 360,000
mm 100
c. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 20 lt/dtk, Unit 40,000 2 80,000
VI - 18
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e
Head = 60 mtr
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 200 m3 ( IPA Tambak Bitin - Unit 525,000 525,000
Kec. Daha Utara) 1
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 250 m3 ( IPA Hamayung - Unit 650,000 650,000
Kec. Daha Utara) 1
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 200 m3 ( IPA Habirau - Kec. Unit 525,000 525,000
Daha Utara) 1
c #REF! 800.0
0
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi dia 150 M' 268 1 268
mm
Head = 60 mtr
3

mm
VI - 19
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e
a. Pengadaan & Pemasangan Kap. 10 Lt/dt Unit 1,950,000 1 1,950,000
Head = 60 mtr

VI - 20
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e


Utara
VI - 21
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e


IV SISTEM PELAYANAN
- Pertambahan Sambungan Rumah ( SR) Unit 1,500 1,097 1,645,695 1,160 1,739,931 1,584 2,376,197 1,453 2,179,614 1,690 2,535,344
VI - 22
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e
Utara
- Pertambahan Sambungan Rumah ( SR) Unit 1,500 482 723,051 506 759,084 531 796,013 847 1,269,851 1,173 1,759,977
- Pertambahan HU Unit 18,500 3 48,035 0 0 2 40,620 0 -6,861 1 23,252
- Pertambahan HU Unit 18,500 0 -7,939 2 31,417 0 0 2 28,851 2 29,812
- Pertambahan HU Unit 18,500 1 0 6 0 2 0 2 0 5 0

VI - 23
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
No. Uraian
e e e
Jumlah 14,157,861 10,288,053 14,234,143 8,907,944 10,934,321
Tabel 8.3
Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
(Rp. x1000) Volum Volum Volum Volum
Volume Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
e e e e
3 Review RI-SPAM Ls 300,000 1 300,000

a. Pompa Submersible Q = 52 lt/dtk, H = 20 m Unit 280,000 4 1,120,000
(Sungai Raya)
dia 250 mm
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi HDPE M' 268 1 268
VI - 24
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e
dia 150 mm
d. Pembangunan Intake Ls 125,000 1 125,000
b. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 50 Lt/dt Unit 4 10,600,000
Head = 60 mtr
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 500 m3 Unit 1,100,000 1 1,100,000
Pekerjaan Pembangunan Reservoir 300 m3 Unit 525,000 1 525,000

mm 1
b. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 10 lt/dtk, Unit 123,000 246,000
Head = 60 mtr 2
2 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 100 m 3
Unit 310,000 1 310,000
#REF!
Utara
VI - 25
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e
a. Pompa Submersible Q = 22 lt/dtk, H = 20 m Unit 2 280,000
(Sungai Raya) 140,000
a. Pompa Submersible Q = 52 lt/dtk, H = 20 m Unit 4 560,000
(Sungai Raya) 140,000
mm
a. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 20 Lt/dt Unit 1 1,950,000
b. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 50 Lt/dt Unit 2 5,300,000
Head = 60 mtr
Head = 60 mtr

3
3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 1000 m Unit 1,800,000 1 1,800,000
c #REF! 80.00
mm
VI - 26
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e
Head = 60 mtr

mm
Head = 60 mtr
3

mm
VI - 27
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e
Head = 60 mtr


VI - 28
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e

Utara

VI - 29
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e


IV SISTEM PELAYANAN
- Pertambahan HU Unit 18,500 2 45,896 0 0 1 15,807 0 0 1 14,802
Utara
VI - 30
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2025 2026 2027 2028 2029
No. Uraian
e e e e
- Pertambahan HU Unit 18,500 0 0 3 49,852 0 0 2 44,735 3 48,867
- Pertambahan HU Unit 18,500 2 43,036 0 -8,869 2 39,797 0 8,154 2 39,043

Jumlah 31,661,934 21,845,558 17,754,682 13,481,816 15,225,575
VI - 31
LAPORAN AKHIR
Tabel 8.4
Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
Biaya Biaya Biaya Volume Biaya Biaya
e e e e
3 Review RI-SPAM Ls 300,000 1 300,000
VI - 32
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
dia 250 mm
c. Pengadaan & Pemasangan pipa transmsi HDPE M' 268 1 268
dia 150 mm
d. Pembangunan Intake (Padang Batung) Ls 125,000 1 125,000
2 Pekerjaan pembangunan IPA, Pompa Distribusi 1 0
b. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 50 Lt/dt Unit 2,650,000 5 13,250,000
Head = 60 mtr
Head = 60 mtr
3,000.0
0
mm 1
VI - 33
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
Pekerjaan pembangunan IPA, Pompa Distribusi
b. Pengadaan Pompa Centrifugal Q = 10 lt/dtk, Unit 123,000 246,000
Head = 60 mtr 2

Utara
(Sungai Raya)
(Sungai Raya)
mm
b. Pengadaan & Pemasangan IPA Kap. 50 Lt/dt Unit 2,650,000 3 7,950,000
Head = 60 mtr
Head = 60 mtr
c #REF! 800.0
0
VI - 34
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
(Sungai Raya)
mm

Head = 60 mtr

mm

Head = 60 mtr
VI - 35
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
mm
Head = 60 mtr

VI - 36
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e


Utara
VI - 37
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e


IV SISTEM PELAYANAN
VI - 38
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
- Pertambahan HU Unit 18,500 0 0 1 13,877 0 0 1 12,688 0 0
Utara
- Pertambahan HU Unit 18,500 0 -6,133 3 58,833 0 0 3 54,106 3 59,083
- Pertambahan HU Unit 18,500 2 40,196 0 0 2 38,961 0 0 2 37,341

VI - 39
LAPORAN AKHIR

Sat. Satuan 2030 2031 2032 2033 2034
No. Uraian
e e e e
Jumlah 38,463,904 30,189,901 22,217,730 21,416,372 17,852,832
VI - 40
LAPORAN AKHIR
6.2. DASAR PENENTUAN ASUMSI KEUANGAN

Salah satu kegunaan proyeksi keuangan adalah untuk memprediksi kondisi
kinerja keuangan suatu perusahaan/lembaga/swadaya masyarakat sebagai
penerima dana selama beberapa tahun ke depan, dengan memperhatikan aspek
lain yang berkaitan seperti aspek teknik ataupun aspek manajemen.
Proyeksi keuangan yang digunakan adalah proyeksi keuangan yang telah

ditetapkan untuk dapat digunakan suatu perusahaan/BUMD/PDAM dalam
meningkatkan optimalisasi dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Namun proyeksi keuangan juga digunakan untuk melihat seberapa besar harga air
didapat jika pendanaan dikeluarkan pada suatu kelembagaan tersebut. Dengan
kata lain, untuk melihat dampak penentuan suatu harga yang akan ditetapkan
terhadap kinerja keuangan pengelola yang diberlakukan.
Proyeksi keuangan juga digunakan untuk melihat suatu nilai investasi dari
proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow
yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan, dengan melihat indikasi biaya
dan pola investasi yang dihitung dalam bentuk nilai sekaran (present value) dan
harus dikonversikan menjadi nilai masa datan (future value), berdasarkan metode
analisis finansial, serta sudah menghitung kebutuhan biaya untuk jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Dalam perhitungan proyeksi keuangan
diperlukan asumsi-asumsi yang akan berpengaruh langsung maupun tidak
terhadap hasil perhitungan/analisis. Kelayakan suatu proyek/investasi yang juga
diperlukan sebagai gambaran dari dampak pengguna sejumlah investasi. Dimana
dengan melihat nilai IRR (Internal Rate Return) dan NPV (Net Present Value) yang
dibandingkan dengan Discount Factor (DF) atau tingkat bunga acuan antar bank.
Dasar-dasar asumsi untuk perhitungan analisis keuangan yang berhubungan

secara langsung maupun tidak langsung terhadap perhitungan yang digunakan untuk
penentuan harga air ideal, dimana besaran investasi yang kita tanamkan dapat dikatakan
layak secara keuangan serta dapat untuk ditindak lanjuti. Asumsi yang perlu dimasukkan
dalam model keuangan, sebagai berikut :
VI - 41
LAPORAN AKHIR
1. Sumber pendapatan diperoleh minimal dari penjualan air dan non air, sambungan
baru, dan pendapatan lainnya, sehingga apabila ada sumber pendapatan lain akan
lebih layak bagi PDAM dalam rangka kegiatan SPAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
2. Biaya Proyek SPAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebesar Rp. 49.759 milyar.
3. Periode investasi selama 20 tahun, efektif dilasanakan mulai pada tahun 2015.
4. Kenaikan tarif 20% per 3 tahun mulai tahun 2017.
5. Masa Tenggang 3 tahun tenor 7 tahun.
6. Kenaikan biaya per tahun sebesar 15%
7. Pajak perusahaan berjumlah 30% dari laba setelah dipotong tunjangan pajak
depresiasi.
8. Hutang diasumsikan dibayar selama 7 tahun sejak tahun pertama pengoperasian,

dengan bunga 15% per tahun.
9. Dasar depresiasi berdasarkan metode straight line. Struktur model dan jenis
masukannya sama untuk semua proyek dengan pemahaman Profitabilitas/Kelayakan:
Financial Internal Rate of Return/Return on Equity (FIRR/ROE).
10. Rasio Penutupan Pengembalian Hutang (Debt Service Coverage Ratio - DSCR) dimana
arus kas yang diproyeksikan minimal harus cukup untuk mendanai pembayaran
kembali hutang. Biasanya arus kas bersih tiap tahun diharapkan mampu sekurang-
kurangnya menutupi 1,2 kali nilai pembayaran hutang untuk tahun tersebut; dan
11. Nilai Bersih Saat Ini (NPV) harus positif.
Parameter kuncinya adalah masukan pada model ini yang kemudian menghasilkan
perkiraan finansial dimana keputusan terhadap proyek KPS ini dapat dibuat. Umumnya,
jika suatu proyek memiliki kelayakan keuangan maka biasanya juga memiliki kelayakan
ekonomis. Namun demikian, proyek yang secara ekonomis layak dapat saja secara
finansial layak atau tidak layak tergantung apakah tarif bisa mencukupi biaya penyediaan.
VI - 42
LAPORAN AKHIR
Misalnya, proyek infrastruktur menyumbangkan manfaat ekonomi yang tinggi namun

tarifnya diatur untuk memenuhi aspek sosial/politik.
Perhitungan kelayakan proyek ditentukan berdasarkan indikator kelayakan, yaitu

IRR. Nilai IRR diperhitungkan lebih dari 15% atau di atas tingkat biaya pinjaman komersil.
Sebelum memperoleh hasil yang optimal maka dilakukan proses iterasi berulang dan
hasil akhirnya adalah berapa tingkat tarif yang ditawarkan pada awal tahun kerja sama
dan tingkat penyesuaian tarif tahunan.
Tingkat pinjaman komersial diasumsikan sebesar 15% per tahun. Inflasi diasumsikan
8% per tahun. Proyek diasumsikan dilaksanakan efektif dimulai pada tahun 2015.
Berdasarkan komitmen yang berlaku asset akan diserah terimakan kepada Pemerintah
pada akhir masa kerja sama. Dalam proyeksi keuangan proyek pengembangan SPAM
Kabupaten Hulu Sungai Selatan akan masuk pada tahun 2015. Asumsi kenaikan tariff
adalah sebesar 20% per 3 (tiga) tahun.
6.3. ANALISA KELAYAKAN KEUANGAN

Berdasarkan asumsi-asumsi keuangan tersebut di atas, langkah berikutnya
akan dilakukan perhitungan kelayakan investasi dengan tujuan untuk menganalisa
dan menghitung apakah investasi kegiatan RISPAM Kabupaten Hulu Suangai
Selatan layak atau tidak layak secara keuangan.
Analisis kelayakan keuangan dinilai dengan melihat kelayakan

keuangan/finansial untuk investasi pengembangan RISPAM jangka
pendek/mendesak, yaitu dengan menghitung PayBack Periode (PB), Internal Rate
of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) sensitivity
analysis,. Investasi disebut layak untuk diimplementasikan apabila : PB < nilai
ekonomis; NPV bernilai positif; IRR > diskon faktor/Bank Indonesia Rate dan BCR
> 1. Adapun hasil perhitungan dan analisis kelayakan investasi berdasar pada
asumsi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
VI - 43
LAPORAN AKHIR
8.3.1. Analisa Kelayakan
Setelah dilakukan perhitungan dan analisis kelayakan investasi atas

kegiatan pengembangan SPAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan, diketahui bahwa
kegiatan investasi tersebut dapat dikatakan layak secara keuangan. Perhitungan
dan analisis atas kelayakan investasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.5
Perhitungan Analisa Financial Internal of Return (FIRR)
SPAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan
current price (Rp. 000.000)

Tambahan Tambahan Analisa Sensitifitas
PERIODE Biaya Biaya Total Pendapatan Pendapatan Biaya Pendapatan
Investasi O&M Biaya Bersih Naik 10% Turun 10%
2014 0 0 0 0
2015 8.106 243 8.349 4.806 (3.543) (4.378) (4.024)
2016 15.350 460 15.810 4.806 (11.004) (12.585) (11.485)
2017 8.505 255 8.761 5.767 (2.993) (3.869) (3.570)
2018 11.694 351 12.045 5.767 (6.278) (7.482) (6.855)
2019 6.103 183 6.286 5.767 (519) (1.148) (1.096)
2020 17.833 535 535 6.921 6.386 6.332 5.694
2021 10.288 309 309 6.921 6.612 6.581 5.920
2022 14.234 427 427 6.921 6.494 6.451 5.802
2023 8.908 267 267 8.305 8.038 8.011 7.207
2024 10.934 328 328 8.305 7.977 7.944 7.146
2025 31.662 950 950 8.305 7.355 7.260 6.525
2026 21.846 655 655 9.966 9.311 9.245 8.314
2027 17.755 533 533 9.966 9.433 9.380 8.437
2028 13.482 404 404 9.966 9.561 9.521 8.565
2029 15.226 457 457 11.959 11.502 11.457 10.306
2030 38.464 1.154 1.154 11.959 10.805 10.690 9.609
2031 30.190 906 906 11.959 11.053 10.963 9.857
2032 22.218 667 667 14.351 13.684 13.618 12.249
2033 21.416 642 642 14.351 13.708 13.644 12.273
2034 17.853 536 536 14.351 13.815 13.762 12.380
FIRR 342.067 19,6% 17,0% 16,8%

NPV 6.194 3.020 2.401
REKAPITULASI ANALISIS FIRR : REKAPITULASI ANALISIS NPV :

1. Kasus dasar 19,6% Layak 1. Kasus dasar 6.194 Layak
2. Biaya Naik 10% 17,0% Layak 2. Biaya Naik 10% 3.020 Layak
3. Pendapatan Turun 10% 16,8% Layak 3. Pendapatan Turun 10% 2.401 Layak
Sumber : Analisa Konsultan, 2014
Berdasar perhitungan dan analisi kelayakan di atas, maka investasi sebesar Rp.
342.067 Milyar adalah layak secara keuangan karena nilai FIRR yang diperoleh adalah
sebesar 19,6 % yang berarti berada di atas asumsi tingkat bunga yaitu 15%.
VI - 44
LAPORAN AKHIR
8.3.2. Analisa Sensitifitas (Sensitivity Analysis)

Resiko proyek dianalisa berdasarkan sentivitas kelayakan proyek perlu dilakukan
untuk mengatisipasi berbagai resiko keadaan kondisi penerimaan dan biaya. Resiko ini
perlu diperhitungkan terhadap faktor-faktor sebagai berikut :
 Adanya kenaikan biaya Investasi sebesar 10%

 Adanya penurunan pendapatan sebesar 10%.
 Adanya Kenaikan biaya sebesar 10 % dan penurunan pendapatan sebesar 10%.
Hasil analisa terhadap resiko akan memeberikan gambaran kelayakan terhadap
kondisi-kondisi di atas, apakah masih layak atau tidak. Hasil perhitungan analisa resiko
proyek dengan menggunakan analisa sensitifitas terhadap nilai FIRR, dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 8.6 Analisa Sensitifitas (Resiko Proyek)
REKAPITULASI ANALISIS FIRR :

1. Kasus dasar 19,6% Layak
2. Biaya Naik 10% 17,0% Layak
3. Pendapatan Turun 10% 16,8% Layak
Sumber : Analisa Konsultan, 2014
VI - 45

Bab 6 Rencana Pendanaan Investasi - Edit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 6 Rencana Pendanaan Investasi - Edit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN AKHIR

6.1. KEBUTUHAN INVESTASI, SUMBER DAN POLA PENDANAAN

5. Manfaat Pelayanan Air Minum

7. Perputaran Dana Kas

8. Ukuran-Ukuran Pemanfaatan Proyek

6.1.2. Sumber dan Pola Pendanaan

1. Menggunakan dana sendiri

2. Menggunakan dana pinjaman dari bank komersial

Persyaratan pinjaman komersial biasanya akan tergantung pada:

 Tingkat suku bunga komersil per tahun;

 Jangka waktu pembayaran, jangka waktu pendek termasuk masa tenggang 2

3. Menggunakan dana dengan penerbitan obligasi daerah. Dengan alternatif penerbitan

 Adanya jatuh tempo pembayaran pokok (misalnya 8-10 tahun).

4. Mengundang investor untuk melakukan investasi dibawah program kemitraan di

5. Mengusahakan pinjaman lunak dengan jangka waktu pengembalian minimal 15 tahun

6. Hibah bantuan teknis bilateral atau multilateral melalui pemerintah pusat;

7. Pinjaman komersial melalui lembaga keuangan nasional atau international dengan

Alternatif-alternatif demikian diperlukan dengan memperhitungkan keuntungan

 Jangka Pendek / Mendesak : tahun 2014 – tahun 2015.

 Jangka Menengah : tahun 2016 – tahun 2018.

 Jangka Panjang : tahun 2019 – tahun 2034.

Pada intinya semua alternatif perlu dipertimbangkan, mengingat kondisi kinerja

Gambar 8.1 Skema Pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum

Sebelum dilakukan analisis dan perhitungan kelayakan investasi, terlebih dahulu

II SISTEM SUMBER AIR BAKU DAN PRODUKSI

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

E Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat

F Wilayah Pelayanan Zona 6 Kecamatan Loksado

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

SISTEM PERPIPAAN DISTRIBUSI

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

B Wilayah Pelayanan Zona 2 Kecamatan Kalumpang

C Wilayah Pelayanan Zona 3 Kecamatan Daha Selatan dan Daha

D Wilayah Pelayanan Zona 4 Kecamatan Telaga Langsat

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

E Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat

F Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Loksado

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

V RENCANA PROGRAM PENURUNAN KEBOCORAN

- Pembentukan DMA unit 90,000 1 90,000

VI RENCANA PROGRAM PENINGKATAN KINERJA KELEMBAGAAN

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

II SISTEM SUMBER AIR BAKU DAN PRODUKSI

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

E Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

3 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m3 Unit 215,000 1 215,000

F Wilayah Pelayanan Zona 6 Kecamatan Loksado

1 Pekerjaan Pembangunan Reservoir 50 m3 Unit 215,000 1 215,000

SISTEM PERPIPAAN DISTRIBUSI

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

B Wilayah Pelayanan Zona 2 Kecamatan Kalumpang

C Wilayah Pelayanan Zona 3 Kecamatan Daha Selatan dan Daha

D Wilayah Pelayanan Zona 4 Kecamatan Telaga Langsat

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

E Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Daha Barat

F Wilayah Pelayanan Zona 5 Kecamatan Loksado

Harga Tahun Anggaran (Rp.) x 1.000,-

V RENCANA PROGRAM PENURUNAN KEBOCORAN

- Pembentukan DMA unit 90,000 1 90,000