BAB 4
Sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas (TOR), sasaran rencana perbaikan jaringan irigasi
SS. Rawa BaruI Cs. Adalah :
Memperbaiki sistim yang ada terutama terhadap daerah 1 peta-petak usaha tani yang
selama ini sulit mendapat air.
Memperbaiki sistim jaringan utama saluran pembawa dan pembuang terhadap perubahan penampang dan kerusakan phisik lainnya.
Memperbaiki sarana bangunan irigasi yang mengalami kerusakan untuk menghindarkan
kerusakan yang lebih parah dan bila diperlukan dapat memodifikasi bangunan agar
meperlancar aliran.
Untuk mencapai sasaran tersebut pada laporan sebelumnya telah dikaji situasi dan kondisi
dari sistim yang ada melalui proses yang cukup panjang, dimulai dari Survey lapangan,
pengumpulan data dan identifikasi di lapangan, pembahasan masalah melalui beberapa
diskusi / pertemuan baik ditingkat Pengamat, Juru Pengairan maupun di tingkat Propinsi,
dan pada akhirnya dihasilkan suatu daftar usulan Rehabilitasi sesuai yang disyaratkan KAK.
4.1
PEKERJAAN SALURAN
Untuk penyempurnaan / perbaikan jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs., pada dasamya
dikelompokan menjadi 4 jenis pekerjaan saluran yaitu
Normalisasi saluran tanah :
Perbaikan saluran untuk masing-masing saluran sekunder dapat dilihat pada tabel 6.1
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 1
Tabel 6-1 : Daftar Usulan Pekerjaan Saluran Sekunder Rawa Baru CS.
6.1.1. Kejuron Rawa Baru :
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 2
4- 3
4.2
PEKERJAAN BANGUNAN
Pembuatan bangunan baru, disesuaikan dengan perubahan petak sebagai upaya untuk
menanggulangi areal yang sulit diairi.
Perbaikan setempat terhadap konstruksi yang rusak
Perbaikan terhadap semua pintu karena kondisi saat ini sudah rusak.
Secara umum usulan pekerjaan rehabilitasi jaringan SS. Rawa Baru Cs. yang merupakan
bagian dari jaringan SI. Tarum Barat, dapat dilihat pada tabel berikut
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 4
Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan
6.2.1. Kejuron Rawa Baru
Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan (Lanjutan)
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 5
Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan
6.2.2. Kejuron Rawa Baru
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 6
Tabel 6-2 : Daftar Bangunan Irigasi Yang Ada Dan Usulan Pekerjaan (Lanjutan)
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 7
Perencanaan Detail Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs.di Kabupaten Bekasi
4- 8
4.3
Untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk rehabilitasi, analisa harga
satuannya didasarkan atas analisa yang diambil sesuai dengan Standar Biaya Belanja
Daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015, Demikian juga untuk harga
satuan bahan dan upah diambil dari standard tersebut. dan sebagai pembanding adalah
daftar analisa harga satuan setempat tahun anggaran 2015.
Dari hasil perhitungan BOQ dan RAB untuk rehabilitasi jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs.
adalah sebesar : Rp 70.168.163.000,Adapun standar yang dipakai sebagai pedoman perkiraan biaya yaitu Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 3/PRT/M/2013 tahun 2013 tentang Pedoman Analisa harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
Total Rekapitulasi RAB Konstruksi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs. Seperti pada tabel
berikut :
Perencanaan
4- 9
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
Tabel 6.3. Rekapitulasi RAB Konstruksi Jaringan Irigasi SS. Rawa Baru Cs
Perencanaan
4- 10
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
4.4
Untuk mengevaluasi kelayakan nilai ekonomis Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder
Rawa Baru Cs., dilakukan Analisis Ekonomi, dengan tujuan :
1. Melakukan identifikasi tingkat kelayakan Proyek tersebut diatas, apakah manfaaatnya
cukup sebanding dengan investasi atau tidak.
2. Melakukan penilaian terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh .
3. Melakukan justifikasi terhadap biaya investasi pembangunan proyek tersebut diatas,
dalam kaitannya dengan jangka waktu pengembalian investasi ( cost recovery ).
4. Mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin menjadi kendala penyelenggaraan proyek
tersebut.
Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs., dapat dilihat bukan hanya
keuntungan langsung, tetapi juga berupa keuntungan tidak langsung dan keuntungan yang
tidak dapat diukur dengan uang ( intangible benefit ), seperti peningkatan taraf hidup para
petani, peningkatan nilai lahan, peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan sebagainya.
Tidak seperti proyek-proyek yang didanai oleh swasta yang lebih menitikberatkan terhadap
benefit ( keuntungan ) langsung, Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs.
tersebut masuk dalam anggaran biaya pemerintah, maka benefit berupa keuntungan
langsung bukan menjadi prioritas utama. Keuntungan atau manfaat proyek dihitung dengan
adanya peningkatan keuntungan bersih pada saat mendatang dengan adanya proyek
atau tanpa proyek, juga dihitung penurunan kerugian bersih pada masa mendatang
dengan adanya proyek atau tanpa proyek.
Jika manfaat proyek tersebut lebih besar dari nilai investasi yang dikeluarkan, maka proyek
tersebut layak untuk dilaksanakan.
Untuk menganalisa nilai ekonomis Proyek Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Rawa Baru Cs.
dilakukan dengan memakai Metoda Internal Rate of Return ( IRR ).
Metoda Internal Rate of Return ( IRR ) adalah suatu metoda untuk mengevaluasi nilai
investasi suatu proyek, dimana secara prinsipnya metoda ini adalah mencari nilai total biaya
( cost ) sama dengan total manfaat (benefit). Jika nilai ekonominya yang dihitung Economic
Internal Rate of Return ), maka nilai Present Value Cost sama dengan Present Value Benefit
atau dengan cara mencari suku bunga disaat NPV ( Net Present Value ) sama dengan 0
( nol ). Sehingga diketahui berapa besar kemampuan pengembalian modal dan kewajiban
yang harus dipenuhi dari cashflow yang dibuat.
Jika nilai EIRR ( Economic Internal Rate of Return ) lebih kecil dari Nilai Discount Rate
( Suku Bunga Bank ) yang berlaku, proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, tetapi
sebaliknya, jika nilai EIRR ( Economic Internal Rate of Return ) lebih besar dari Nilai
Discount Rate ( Suku Bunga Bank ) yang berlaku, proyek tersebut tidak layak untuk
dilaksanakan.
Perencanaan
4- 11
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
Unsur-unsur untuk mengevaluasi nilai ekonomis Daerah Irigasi tersebut diatas adalah :
Biaya Investasi, Biaya Operasional dan Pemeliharaan, Biaya Produksi, dan Keuntungan.
Minimum Atractive Rate of Return ( MARR ). MARR diasumsikan sama dengan Suku Bunga
Bank sebesar 9% pertahun.
Dalam hal ini, yang termasuk nilai investasi adalah : Anggaran Biaya Fisik Bangunan, Biaya
Perencanaan dan Biaya Administrasi ( Umum ), Contingencies ( termasuk didalamnya
Physical contingencies dan Eskalasi Harga ). Operasional dan Pemeliharaan ( OP ).
Sedangkan Benefit ( keuntungan ) adalah Biaya Penjualan dikurangi Biaya Produksi.
Dalam menghitung evaluasi ekonomi, semua nilai dikonversi ke harga ekonomi, baik untuk
biaya pelaksanaan pekerjaan, maupun keuntungan dari adanya proyek.
4.4.1
Asumsi Dasar
4.4.2
Jadwal pelaksanaan Rehabilitasi jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs. direncanakan dalam
waktu 1 (satu) tahun.
4.4.3
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
biaya langsung dan biaya tak langsung yang meliputi Layanan jasa konsultan dan Biaya
administrasi proyek.
Biaya Proyek (Rehabilitasi Jaringan Irigasi), biayanya adalah : Rp 70.168.163.000,-
4.4.4
Analisis Keuntungan ekonomi proyek, diambil dari selisih hasil analisis usaha tani antara
sesudah jaringan di rehabilitasi (dengan proyek) dikurangi dengan sebelum di rehabilitasi
( tanpa proyek).
4.4.5
Evaluasi Ekonomi
Keuntungan adanya perbaikan jaringan irigasi pada Jaringan irigasi SS. Rawa Baru Cs.,
diharapkan dapat memperoleh hasil yang dikehendaki didapat pada tahun ke 2 sejak
dimulainya rehabilitasi jaringan irigasi.
Biaya Operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi ini dimulai pada tahun ke 2 dengan
asumsi pada tahun tersebut jaringan sudah mulai beroperasi penuh.
Hasil evaluasi ekonomi dari rehabilitasi jaringan irigasi, diperoleh harga sebagai berikut :
Perencanaan
4- 13
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
BCR
B-C (NPV)
(%)
(10^6 Rp.)
Normal
112.3
9
207,667
188.49%
2.
101.1
6
186,714
182.18%
3.
106.4
2
207,563
182.78%
4.
95.78
186,610
176.56%
114.1
1
162,941
188.54%
102.7
0
146,503
182.18%
107.8
6
162,857
182.78%
97.07
146,419
176.56%
No.
Kondisi
1.
5.
Normal,
Tahun
6.
Pelaksanaan
Terlambat
7.
8.
EIRR
= Layak Dibangun
NPV > 0
= Layak Dibangun
BCR > 1
= Layak Dibangun
Perencanaan
4- 14
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi
Perencanaan
4- 15
DD
Rehabilitasi
Jaringan
Irigasi
SS
Rawa
Baru
di
Kabupaten
Bekasi