BAB I
DESKRIPSI
1.2 Pengertian
Yang dimaksud dengan:
1) Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur yang terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan aspek fungsional;
2) Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota
keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas
yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada
waktu tertentu;
3) Kependudukan atau Demografi adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran,
kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama serta lingkungan penduduk;
4) Rencana Umum Tata Ruang Kota adalah rencana pemanfaatan ruang kota
yang disusun untuk menjaga keserasian pembangunan antar sektor dalam
rangka penyusunan program-program pembanguanan kota dalam jangka
panjang.
5) Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan adalah rencana struktur ruang
kota yang disusun untuk menjaga konsistensi perkembangan pembangunan
suatu kota pada sebagian, satu atau lebih wilayah otonomi, dengan
strategi perkotaan nasional dalam jangka panjang dan untuk menjaga
keserasian perkembangan pembangunan kota dengan wilayah pengaruh di
sekitarnya, dalam rangka pengendalian program sektoral maupun daerah.
BAB II
KETENTUAN-KETENTUAN
2.1 Umum
Ketentuan umum tata cara ini adalah:
1) Dilakukan oleh pelaksana yang berpengalaman di bidangnya;
2) Tersedia surat-surat yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaaan;
3) Tersedia data statistik sampai dengan 10 tahun terakhir yang terdiri dari:
1). statistik penduduk;
2). kepadatan penduduk;
3). persebaran penduduk;
4). migrasi penduduk per tahun;
5). Penduduk usia sekolah.
4) Peta-peta yang memperlihatkan kondisi fisik daerah yang di studi;
5) Studi-studi yang ada mengenai ketatakotaan.
2.2 Teknis
2.2.1 Kependudukan
Ketentuan teknis untuk tata cara survai dan pengkajian demografi adalah:
1) Wilayah sasaran survai harus dikelompokan ke dalam kategori wilayah
berdasarkan jumlah penduduk sebagai berikut:
n. ∑ X. Y - ∑ X. ∑ Y
b = ------------------------
n. ∑ X² - (∑ X)²
∑ (Xi - Xˉ)²
s = √ ------------------- untuk n > 20
n
dimana:
s = standar deviasi;
Xi = variabel independen X (jumlah penduduk);
Xˉ = rata-rata X;
n = jumlah data;
2.2.2 Ketatakotaan
Ketentuan teknis untuk survai dan pengkajian ketatakotaan adalah :
1) Ada sumber daya baik alam maupun non alam yang dapat mendukung
penghidupan dan kehidupan di kota yang akan disurvai;
2) Ada prasarana perkotaan yang merupakan titik tolak arah pengembangan
penataan ruang kota.
BAB III
CARA PENGERJAAN
3.1. Persiapan
Pekerjaan persiapan untuk tata cara ini adalah sebagai berikut :
1) Siapkan data sekunder seperti yang tercantum dalam butir 2.1 yaitu :
1). Data penduduk di wilayah administrasi;
2). Kepadatan rata-rata penduduk di wilayah administrasi;
3). Persebaran penduduk dan peta kepadatan penduduk di wilayah
administrasi;9999
4). Migrasi penduduk per tahun untuk kategori menetap, musiman dan
pelaju di kota;
5). Data penduduk usia sekolah;
6). Jumlah kecamatan dan kelurahan dalam wilayah administratif kota
yang di studi berikut luasnya masing-masing;
2) Lakukan studi pendahuluan dengan data-data sekunder yang telah
terkumpul;
3) Buat rencana survai yang diperlukan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Garis : regression line
Korelasi : correlation
Rencana induk : master plan
Peninjauan kembali : review
LAMPIRAN B
Contoh Perhitungan Pemilihan Metoda Proyeksi Jumlah Penduduk
Kota “A” mempunyai data statistik penduduk selama 10 tahun terakhir, sebagai
berikut :
Jiwa Persen
1987 66.789 - -
1988 67.340 551 0.82 %
1989 68.528 1.188 1.76 %
1990 69.450 922 1.35 %
1991 70.128 678 0.98 %
1992 70.274 146 0.21 %
1993 70.696 422 0.60 %
1994 71.309 394 0.98 %
1995 72.146 756 1.06 %
1996 75.089 2.943 4.08 %
Jumlah - 8.300 11.84 %
Soal : Pilih metoda yang tepat untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk 20
tahun mendatang
Cara pengerjaan :
Rata-rata pertambahan penduduk dari tahun 1987 sampai 1996 adalah :
Dengan bertolak dari data penduduk tahun 1996 hitung kembai jumlah
penduduk penduduk per tahun dari tahun 1987 sampai dengan 1995 dengan
menggunakan metoda arthmatik, geometrik dan least square.
1) Metoda Arithmatik
Pn = Po + Ka (Ta – To)
Ka = P2 – P1
T2 – T1
Ka = 922
Ka = P96 = 75.089
P87 = 75.089 -922 (95 – 87) = 66.791
2) Metoda Geometrik
Pn = Po (1 – r)n
P87 = P96 (1 + 0,0132) (96-87)
P87 = 75.089 /(1,0132)9 = 66.730
Hasil perhitungan stándar deviasi dari ketiga metoda perhitungan tersebut dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut.