Anda di halaman 1dari 3

1.

Sampel yang digunakan (Gambar tanaman dan bagian tanaman)


Sampel yang digunakan : Rimpang Kencur

2. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Kaempferia L.
Jenis : Kaempferia galanga L.
(USDA, 2010)

3. Morfologi
Kencur merupakan terna tahunan, berbatang basal tidak begitu tinggi, lebih kurang 20
cm dan tumbuh dalam rumpun.Daun tunggal, berwarna hijau dengan pinggir merah
kecoklatan bergelombang. Bentuk daun jorong lebar sampai bundar, panjang 7-15 cm,
lebar 2-8 cm, ujung runcing, pangkai berlekuk, dan tepinya rata. Permukaan daun
bagian atas tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu halus. Tangkai daun
pendek, berukuran 3-10 cm, pelepah terbenam dalam tanah, panjang 1,5-3,5 cm,
berwarna putih. Jumlah daun tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan
(Damayanti, 2008). Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang sekitar 2,5-5 cm.
Benang sari panjang sekitar 4 mm, berwarna kuning. Putik berwarna putih atau putih
keunguan.Bunga tersusun setengah duduk, mahkota bunga berjumlah 4-12 buah
dengan warna putih lebih dominan. Tanaman kencur berbeda dengan famili
Zingiberaceae lainnya, yaitu daunnya merapat ke permukaan tanah, batangnya
pendek, akar serabut berwarna coklat kekuningan, rimpang pendek berwarna coklat,
berbentuk jari dan tumpul, bagian luarnya atau kulit rimpangnya berwarna coklat
mengkilat, memiliki aroma yang spesifik, bagian dalamnya berwarna putih dengan
daging lunak, dan tidak berserat (Damayanti, 2008).

4. Kandungan
Rimpang kencur paling banyak mengandung alkaloid dan minyak atsiri, yang terdiri
atas sineol, asam sinamat, etil ester, kamphene, paraeumarin dan asam anisat
(Gendrowati, 2013).

5. Khasiat
Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman,
rempah, serta bahan campuran saus, rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik
kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk,
disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, sakit perut (Pujiharti, 2012).
Kencur juga juga memiliki bermacam-macam kegunaan lain, diantaranya sebagai
antibakteri, antifungi, analgesik, anti-inflamasi, antioksidan, antivirus, antihipertensi,
antikarsinogenik, antinosiseptif, antituberkulosis dan larvasida. Minyak atsiri rimpang
kencur juga digunakan sebagai bahan parfum, obat-obatan, dan untuk aromaterapi
inhalan dan pijat untuk mengurangi kecemasan, stres, dan depresi (Kumar, 2014).

6. Metode ekstraksi yang dilakukan dan alasannya (Foto maserasi)


Metode yang dilakukan : Sampel serbuk rimpang kencur yang diekstrak dengan
metode maserasi
Alasannya : Pemilihan metode ini didasarkan pada prinsip atau cara kerjanya yang
tidak terlalu sulit serta peralatan dan bahan yang digunakan juga mudah diperoleh.

7. Pelarut yang digunakandanalasannya (fotopelarut)


pelarut yang digunakan adalah etanol 96%.Etanol digunakan sebagai pelarut karena
etanol termasuk kedalam pelarut polar, sehingga sebagai pelarut diharapkan dapat
menarik zat-zat aktif yang juga bersifat polar. Etanol digunakan sebagai cairan
penyari karena lebih selektif, kapang dan khamir sulit tumbuh dalam etanol 20%
keatas, tidak beracun, netral, dan etanol dapat bercampur dengan air pada segala
perbandingan, serta panas yang dibutuhkan untuk pemekatan lebih rendah. Etanol
dapat memperbaiki stabilitas bahan obat terlarut dan tidak mengakibatkan
pembengkakan membrane sel. Keuntungan lainnya adalah sifatnya yang mampu
mengendapkan albumin dan menghambat kerja enzim.Minyat atsiri dalam rimpang
kencur dapat larut dalam etanol dengan konsentrasi tinggi tanpa adanya penambahan
air lagi. Penggunaan etanol dengan konsentrasi lebih dari 70% akan menghasilkan
ekstrak dengan kandungan minyak atsiri tinggi yang akan mengendap pada bagian
awah ekstrak.

8. Bobotsampel (fotohasiltimbang)
Bobot sampet : 184 g

9. Ukuransampel(Fotosampel yang sudahdipotong)Kelebihandankekurangandariukuran


yang diperkecil
Ukuran sampel : sampel yang digunakan berbentuk serbuk dengan ukuran 40 mesh
Kelebihan : mempercepat proses pengeringan,
Kekurangan : jika terlalu tebal maka proses pengeringan akan terlalu lama dan
kemungkinan dapat membusuk atau berjamur. Perajangan yang terlalu tipis akan
berakibat rusaknya kandungan kimia karena oksidasi atau reduksi dan menyebabkan
berkurangnya atau hilangnya zat berkhasiat yang mudah menguap. Sehingga
mempengaruhi komposisi bau dan rasa yang diinginkan

10. Rendemen yang diperoleh dan cara menghitungnya

Bobot ekstrak 9,93


Perhitungan rendemen : x 100% = x 100% = 5, 396%
Bobot simplisia 184

Anda mungkin juga menyukai