Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sherlina Puspita

S1 Farmasi
NPM : 16180100004
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

1. Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban warga negara ?


Jawab :
Hak Warga Negara adalah hak yang diterima setiap manusia yang berada pada
suatu negara tertentu dan dibatasi dengan adanya aturan yang berlaku.
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2) Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan
3) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
4) Hak atas kelangsungan hidup
5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan
hidup manusia.
6) Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
7) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.
8) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak.
9) Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
Kewajiban Warga Negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
warga negara yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan.
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
2. Menyebutkan asas-asas kewarganegaraan ?
Jawab :
Secara umum, asas kewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua, yakni
berdasarkan kelahiran dan perkawinan. Berdasarkan kelahiran asas
kewarganegaraan terdiri dari ius sanguinis dan ius soli. Sedangkan berdasarkan
perkawinan, asas kewarganegaraan terdiri dari asas persamaan hukum dan
persamaan derajat.
A. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran
1. Asas Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis bisa disebut juga dengan asas hubungan darah
atau keturunan. Asas ini menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan kewarganegaraan orangtuanya.
Contohnya seorang anak lahir di negara X yang menganut asas ius
sanguinis, sedangkan orang tuanya merupakan warga negara Y yang
menganut asas lain, maka anak tersebut menjadi warga negara Y. Contoh
negara yang menganut asas ius sanguinis adalah RRC.
2. Asas Ius Soli
Asas ius soli atau disebut juga asas tempat atau daerah kelahiran
adalah asas yang menetapkan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
tempat atau daerah orang tersebut dilahirkan.
Contohnya apabila seorang anak lahir di negara X, maka secara otomatis
menjadi warga negara X walaupun orang tuanya merupakan warga
negara Y. Beberapa negara yang menganut asas ius soli antara lain
Amerika Serikat, Kanada, Kamboja, Pakistan, dan Brazil.
B. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Perkawinan
1. Asas Persamaan Hukum
Asas persamaan hukum adalah asas yang memandang bahwa suami
istri merupakan keluarga yang saling terikat satu sama lain, sehingga
diusahakan status kewarganegaraan keduanya sama.
2. Asas Persamaan Derajat
Asas persamaan derajat adalah asas yang memandang bahwa perkawinan
tidak menjadikan ketundukan salah satu pihak terhadap hukum yang lain.
Artinya, baik suami maupun istri diberikan kebebasan untuk menentukan
status kewarganegaraan mereka masing-masing. Di Indonesia, asas
kewarganegaraan telah diatur dalam Undang-undang. Berdasarkan UU
Nomor 12 Tahun 2006, asas kewarganegaraan Indonesia terdiri dari ius
sanguinis, ius soli, tunggal, dan ganda terbatas.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur kewarganegaraan ?
Jawab :
Unsur Yang Menentukan Kewarganegaraan yaitu sebagai berikut :
1) Unsur Darah Keturunan (Ius Sanguinis)
Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan
kewarganegaraan seseorang,   prinsip ini berlaku diantaranya di Inggris,
Amerika, Perancis, Jepang, dan Indonesia.
2) Unsur Daerah Tempat Kelahiran (Ius Soli)
Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan
kewarganegaraan,prinsip ini berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan
Indonesia, terkecuali di Jepang.
3) Unsur Pewarganegaraan ( Naturalisasi)
Adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia melalui permohonan. Dalam Undang-Undang
dinyatakan bahwa kewarganegaraan dapat juga diperoleh melalui
pewarganegaraan. Permohonan pewarganegaraan dapat diperoleh dengan
memenuhi persyaratan tertentu. Syarat-syarat atau prosedur
pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang dibawakan oleh
kondisi dan situasi negara masing-masing.
4. Menguraikan mengenai masalah status kewarganegaraan ?
Jawab :
2 masalah yakni tidak memiliki kewarganegaraan (apatride) dan memiliki
kewarganegaraan rangkap (bipatride). tidak memiliki kewarganegaraan apabila
seseorang lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis dan org tuanya
berasal dari negara A yg menganut asas ius soli. memiliki kewarganegaraan
rangkap apabila seseorang lahir di negara A yg menganut asas ius soli dan org
tuanya berasal dari negara B yang menganut asas ius sanguinis
5. Menjelaskan tata cara dan bukti memperoleh kewarganegaraan ?
Jawab :
Status kewarganegaraan juga dapat diperoleh melalui pewarganegaraan.
Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006 Pasal 9, berikut syarat untuk
memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2. Ada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Setelah melengkapi persyaratan di atas, tahapan selanjutnya untuk
memperoleh kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas
kertas bermeterai cukup kepada Presiden melalui Menteri.
2. Berkas permohonan pewarganegaraan tersebut disampaikan kepada Pejabat.
3. Menteri meneruskan permohonan tersebut disertai dengan pertimbangan
kepada Presiden dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak
tanggal permohonan diterima.
4. Menunggu keputusan Presiden.
6. Mengetahui hak dan kewajiban warga negara ?
Jawab :
Hak Warga Negara adalah hak yang diterima setiap manusia yang berada
pada suatu negara tertentu dan dibatasi dengan adanya aturan yang berlaku.
a) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
b) Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan
c) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
d) Hak atas kelangsungan hidup
e) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia.
f) Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
g) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.
h) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak.
i) Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
Kewajiban Warga Negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
warga negara yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan.
b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
7. Mengetahui hak dan kewajiban negara/pemerintah ?
Jawab :
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya
diterima dan dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan
menjamin kelangsungan kehidupan negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan
nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Hak negara/ pemerintah, meliputi:
a) Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.
b) Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
c) Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.
Kewajiban negara berdasarkan UUD 45:
a) Melindungi wilayah dan warga negara.
b) Memajukan kesejahteraan umum.
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa.Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
d) Menjamin kemerdekaan penduduk memeluk agama.
e) Membiayai pendidikan dasar.
f) Menyelenggarakan sistem  pendidikan nasional.
g) Memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari anggaran belanja
negara dan belanja daerah.
h) Memajukan pendidikan dan kebudayaan.
i) Mengembangkan sistem jaminan sosial.
j) Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kebudayaan nasional.
Menguasai cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai
hidup orang banyak.
k) Menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
l) Memelihara fakir miskin.
m) Mengembangkan sistem jaminan sosial.
n) Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan publik yang layak.
8. Membangun karateristik warga negara yang bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari ?
Jawab :
1. Melatih Kemampuan memperoleh imformasi dan menggunakan informasi
Warga negara yang cerdas dalam konteks kehidupan era informasi dewasa
ini tidak saja di tuntut untuk mengetahui berbagai informasi yang berkenaan
sebagai hal baik dalam lingkup lokal, nasional, regional, maupun
internasional, melainkan di tuntutpula untuk selalu berupaya mencari untuk
memperoleh informasi bahkan mampu menggunakan informasi tersebut
secara efektif.
2. Membina ketertiban Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang
mampu menjaga dan membina ketertiban.
3. Membuat keputusan Warga negara yang ceerdas adalah warga negara yang
mampu mengambil keputusan secara cerdsa, dimana pengambilan keputusan
itu tidak didasari dengan sikap emosional, melainkan oleh sikap dan
tindakan rasional, logis dan sistematis.
4. Berkomunikasi Dalam berkomunikasi wujud komunikasi baik lisan maupun
tulisan yang di ekspresikan warga negara yang cerdas bukan sekedar
informasi yang hampa makna (meaningless) melainkan berisikan pesan-
pesan informasi yang memiliki atau berbobot makna (meaningfull)
5. Menjalin kerjasama Warga negara yang cerdas mesti menyadari bahwa
keberadaan atau eksistensinya tidak dpat dilepaskan dengan keberadaan
anggota masyarakat yang lain.
6. Melakukan berbagai macam kepentingan secara benar Merupakan fakta yang
tidak terbantahkan bahwa setiap individu warga negara memiliki
kepentingan yang berbeda-beda

Anda mungkin juga menyukai