Anda di halaman 1dari 7

LK-VARIABEL PENELITIAN

METODE PENELITIAN

OLEH:
NAMA : FEBRONIA FALERI JEHANUT
KELAS :B
NIM : 1901040013
SEMESTER : V

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
KUPANG 2021
1. Carilah salah satu judul skripsi bisa dengan mendownload dan lain sebagainya, kemudian
lakukan analisis terkait:
a. Rumusan masalahnya

b. Hipotesis penelitiannya
c. Variabel penelitiannya
d. Defenisi operasional Variabelnya Bentuk analisis yang diberikan terkait apakah point a, b, c,
dan d yang terdapat pada skiripsi tersebut sudah sesuai dengan teori yang kamu dapatkan/baca
terkait dengan materi tersebut. Jika belum atau sudah pada bagian mana yang belum
terpenuhi/sudah terpenuhi.

Jawab:

JUDUL :PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL


PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN
DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
VII SMP ADABIYAH PALEMBANG

Penulis :Marselia

Tahun :2015

Instansi : UIN Raden Fatah Palembang

a)Rumusan Masalah: “Adakah perbedaan pen erapan perbandingan hasil belajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray(TSTS) Dengan Demonstrasi untuk
meningkatkan hasil belajar Biologi Siwa Kelas VII SMP Adabiyah Palembang ?”

Rumusan masalah Merupakan tulisan singkat yang berisi pertanyaan tentang topik diangkat oleh
penulis. Jadi, rumusan masalah memuat pertanyaan yang hendak dijawab oleh penulis melalui
karya tulis ilmiahnya. Kata tanya yang dipakai oleh penulis dalam membuat rumusan masalah
biasanya adalah mengapa, bagaimana, dan apa.Rumusan Masalah yang sudah di jabarkan oleh
peneliti Sesuai dengan latar belakang masalah serta Judul penelitian.
b)Hipotesis Penelitiannya
Hipotesis merupakan prediksi mengenai kemungkinan hasil dari suatu penelitian. Agar penelitian
dapat terarah, maka dirumuskan pendugaan terlebih dahulu terhadap penyebab terjadinya masalah
di mana kita tahu hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian yang kebenarannya
masih harus diuji.Hipotesis dinyatakan sebagai suatu kebenaran sementara dan merupakan dasar
kerja serta panduan dalam analisis data. Merumuskan hipotesis dalam suatu penelitian
memerlukan keahlian yang khusus dari peneliti agar hipotesis dapat teruji melalui data yang ada.
Ditinjau dari operasinya hipotesis dibedakan menjadi hipotesis nol (Ho), menyatakan tidak adanya
pengaruh antar variabel dan hipotesis alternative (Ha), yakni adanya pengaruh antar variabel.
Adapun hipotesis pada penelitian ini,yaitu

Hipotesis yang Dirumuskan peneliti adalah Hipotesis sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat perbedaan penerapan perbandingan hasil belajar

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan
Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Adabiyah Palembang.
H1 = Terdapat perbedaan penerapan perbandingan hasil belajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar
Biologi siswa kelas VII SMP Adabiyah Palembang.
Hipotesis yang dibuat peneliti sudah sesua dengan rumusan masalahnya.

C)Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan
Demonstrasi sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar biologi siswa

d)Definisi Operasional Variabel

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang
penerapannya dengan memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan
informasi dengan kelompok lain.
2. Metode Demonstrasi merupakan metode yang dimana guru memperagakan langsung suatu hal
yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam
ingatan masing-masing murid.

3. Hasil belajar adalah tercapainya tujuan pembelajara n setelah penerapan model pembelajaran
yang dinyatakan dalam bentuk nilai yang diperoleh dari evaluasi hasil belajar.
Rumusan masalah,hipotesis ,variabel serta Devenisi operasional pada skripsi ini sudah sesuai
dengan teori yang saya dapat.

2. Kemukakan 3 judul penelitian dan tentukanlah komponen a, b, c, dan d (seperti soal nomor 1 di
atas)

Jawab:

1)JUDUL : Pengaruh Model Pembelajaran Concept Attainment Terhadap Aktivitas Dan Hasil
Belajar Siswa Pada Pelajaran Biologi Materi Sel Di Kelas XI SMA Negeri 2 Kupang

a.Rumusan Masalah

1. Bagaiman aktivitas siswa sebelum penerapan model pembelajaran pencapaian konsep (Concept
Attainment) di kelas XI SMAN 2 Kupang?
2. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran pencapaian konsep
(Concept Attainment) di kelas XI SMAN 2 Kupang?
3. Bagaimana aktivitas siswa setelah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep (Concept
Attainment) di kelas XI SMAN 2 Kupang?

4.Bagaimana hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep
(Concept Attainment) di kelas XI SMAN 2 Kupang?
5. Adakah pengaruh model pembelajaran pencapaian konsep (Concept Attainment) terhadap
aktivitas belajar di kelas XI SMAN 2 Kupang?

b.Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada model
pembelajaran concept attainment terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
biologi di kelas XI SMAN 1 Kupang Hipotesis penelitian berupa hipotesis non direksional yaitu
sebuah pertanyaan yang belum dapat diketahui sifat dampaknya seperti positif atau negatif,
meningkat dan menurun. Hipotesis yang dibuat peneliti sudah sesuai dengan rumusan masalah.

c.Variabel Penelitiannya
Variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu :
1. Variabel bebas :model pembelajaran concept attainment (Pencapaian Konsep).
2. Variabel terikat : aktivitas dan hasil belajar

d.Definisi Operasional Variabelnya


Penelitian ini melakukan eksperimen dengan melakukan percobaan terhadap suatu kelompok.
Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-
kondisi yang dapat dikontrol. Penelitian ini menggunakan dua jenis tes yaitu pre-test ( untuk
mengetahui pengetahuan awal peserta didik ) , pre-test ini diberikan kepada siswa sebelum
penerapan mode concept attainment, bentuk soal yang diberikan dalam pre-test kepada siswa yaitu
pilihan ganda sebanyak 35 nomor tentang sel. Test yang ke-2 yaitu post-test , yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran concept
attainment ,bentuk soal yang diberikan yaitu sebanyak 35 soal dalam bentuk pilihan ganda.

2)JUDUL: Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran Biologi Di Kelas X SMA Negeri 2 Langke Rembong

a.Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Discovery Learning pada hasil belajar siswa pada
pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri 2 Langke Rembong?

2.Bagaimana hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
pada pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri 2 Langke Rembong?
3. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
pada pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri 2 Langke Rembong?

b.Hipotesis Penelitian
Adanyapengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Langke
Rembong pada pelajaran Biologi dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
C.Variabel Penelitian :
-Variabel bebas : Model pembelajaran Discovery Learning
-Variabel terikat : Hasil belajar siswa

d.Definisi Operasional Variabelnya

-Pre-test yaitu untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik, pre-test ini diberikan kepada
siswa sebelum penerapan model pembelajaran Discovery Learning, bentuk soal yang diberikan
kepada siswa yaitu pilihan ganda sebanyak 15 nomor.
- Post-test yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik setelah diterapkan model
pembelajaran Discovery Learning, bentuk soal yang diberikan kepada siswa yaitu pilihan ganda
sebanyak 10 nomor dan essay 5 nomor.

3)JUDUL:Pengaruh Suhu Terhadap pertumbuhan Jamur Pada Roti

a.Rumusan Masalah

.Bagaimana Pengaruh Suhu Terhadap pertumbuhan Jamur Pada Roti?

b.Hipotesis penelitian

Suhu dapat Mempengaruhi pertumbuhan Jamur

c.variabel Penelitian

1. Variabel bebas : suhu. Dilakukan percobaan pada suhu rendah (±5 C) dan suhu ruang (±30 C)
2. Variabel terikat : jumlah koloni jamur roti (Rhizopus stolonifer) yang tumbuh.

d.Definisi operasional Variabelnya

Definisi Operasional Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Suhu

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan
untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk
mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan
teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
2. Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan
ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat
roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk
menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk
makanan pokok di banyak negara Barat. Roti adalah bahan dasar pizza dan lapisan luar roti lapis.
Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah diiris, dan dalam kondisi "fresh" yang dikemas rapi dalam
plastik.

Anda mungkin juga menyukai