Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI


MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI SISWA
KELAS X SMAN 2 LANGKE REMBONG

OLEH

FEBRONIA FALERI JEHANUT

NIM :1901040013

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

KUPANG

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil belajar merupakan gambaran tentang bagaimana siswa memahami materi


yang disampaikan oleh guru. Hasil belajar merupakan output nilai yang berbentuk angka
atau huruf yang didapat siswa setelah menerima materi pembelajaran melalui sebuah tes
atau ujian yang disampaikan guru. Dari hasil belajar tersebut guru dapat menerima
informasi seberapa jauh siswa memahami materi yang dipelajari. Keberhasilan siswa dalam
mencapai hasil belajar pada setiap siswa berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dikelompokkan menjadi
dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksteral adalah faktor yang berasal
dari luar diri siswa,contohnya lingkungan keluarga,masyarakat,pergaulan dan lain
sebagainya sedangkan Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa salah
satu contohnya adalah Motivasi Belajar.

Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan, yaitu apabila dikehendaki peningkatan mutu pendidikan maka
dibutuhkan motivasi yang lebih besar dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kurangnya
motivasi belajar siswa, disebabkan karena terlalu monotonya suasana dalam pembelajaran
sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh guru.
Disamping itu juga faktor lingkungan belajar yang kurang mendukung dalam
merangsang motivasi siswa. Jika hal ini berlangsung secara terus – menerus dan tidak ada
tindakan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan nyaman serta
membantu memper mudah memahami bagi siswa, maka hal ini akan sangat mempengaruhi
motivasi belajar siswa.

Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan
hasil belajar. Dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik
memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu
meningkatkan keberhasilan peserta didik.Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di
sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan hasil belajar yang baik, sebab hasil
belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Menurut
Hamalik (2001,h.159), Penggunaan media pembelajaran, salah satunya bisa dengan
menggunakan media pembelajaran audio-visual. Media pembelajaran audio-visual
merupakan media yang menyampaikan materi dengan menggunakan suara dan gambar
salah satu contohnya adalah pemutaran video yang berkaitan dengan materi ajar yang akan
disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran audio-visual diharapkan dapat membantu guru dalam


pelaksanaan pembelajaran dan mampu membantu siswa meningkatkan motivasi dalam
belajar Biologi. Atas dasar tersebut maka peneliti, tertantang untuk melakukan penelitian
tentang upaya peningkatan motivasi siswa pada pokok bahasan ruang lingkup biologi
melalui penerapan Media pembelajaran audio visual.

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui


penggunaan media audio visual pada pembelajaran Ipa Biologi materi ruang lingkup
biologi siswa kelas X SMAN 2 Langke Rembong?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan mengkaji dan mendiskripsikan adanya


peningkatan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa melalui media pembelajaran audio-
visual

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat utamanya kepada pembelajaran Ipa Biologi,


peningkatan mutu, proses dan hasil belajar biologi

Manfaat Praktis

Sebagai bahan kajian bagi sekolah untuk lebih meningkatkan usaha- usaha pendidikan,
khususnya dalam penggunaan media pembelajaran yang baik.Dapat memberikan acuan bagi
guru khususnya guru mata pelajaran Biologi untuk menentukan media pembelajaran yang
tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu alternative untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui media

pembelajjaran audio-visual dan sebagai salah satu alternative untuk

mengembangkan penelitian lain yang menggunakan model pembelajaran media

audio-visual bagi siswa untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media pembelajaran

Media pembelajaran yaitu alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan
isi materi pengajaran yang terdiri dari buku tope recoeder, kaset,video camera, video
recorder ,film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Dengan kata lain, media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana
fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar (Arsyad,2010).
Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-
pesan pembelajaran (Arsyad 2013,hal 3).

2.1.1 Manfaat dan tujuan media pembelajaran

Manfaat media pembelajaran

a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajaran sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas, sehingga dapat lebih paham pembelajar,
serta kemungkinan pembelajar menguasai tujuan pengajarann dengan
baik.
c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,pembelajar tidak bosan,
dan pengajar tidak kehabisan tenaga,
d) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang
dilakukan seperti: mengamati,melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-
lain
Tujuan media pembelajaran
a) Mempermudah proses pembelajaran di kelas,
b) Meningkatkan efesiensi proses pembelajaran,
c) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belaja
2.2 Media audio-visual

Media Audio Visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksi gambar
bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan
objek aslinya. Alat -alat yang termasuk dalam kategori media audio visual,adalah :
televisi, video, VCD, sound slide, dan flim (Sanaky, 2013)

Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa
disebut media pandang-dengar. Audio Visual akan menjadikan penyajian bahan ajar
kepada siswa semakin lengkap dan optimal, selain itu media ini dalam batas-batas tertentu
dapat juga menggantikan peran dan tugas guru bisa beralis menjadi fasilitor belajar, yaitu
memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh media audio visual,
diantaranya program video atau televisi, video atau televisi instruksional, dan program
slide suara.

2.3 Pengertian Hakikat ruang lingkup biologi

2.3.1 Objek Kajian Biologi

Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas berbagai
tingkat organisasi biologi mulai dari molekul,sel, jaringan,organ, organisme/individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.

1. Molekul

Molekul adalah unit terkecil yang terdiri atas dua atau lebihikatan atom.

2. Sel

Sel adalah unit terkecil yang memiliki kemampuan hidup dari berkembang biak,
baik secara independen maupun sebagai

bagian dari organisme mult iseluler.

3. Jaringan, organ, dan sistem organ

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama.Biologi
pada tingkat tersebut memaparkan tentang berbagai jenis, ciri, dan fungsi, setiap
jaringan, misalnya jaringan saraf dan jaringan otot.
4. Organisme (individu)

Kumpulan berbagai sistem organ akan membentuk organisme.Pada tingkatan


tersebut, ruang lingkup yang dipelajari diantaranya hubungan kerja sama dan saling
ketergantungan antara seluruh sistem organ, kelangsungan hidup setiap organisme
terhadap lingkungannya, serta klasifikasi dan pemberian nama spesies.

5. Populasi, komunitas, ekosistem, dan Bioma.

Kelompok individu satu spesies yang hidup di tempat tertentu disebut populasi.
Misalnya, populasi manusia, populasi semut,dan populasi padi. Tingkatan di atas
populasi berupa komunitas, yaitu kumpulan populasi seluruh spesies yang
menempati area yang sama.

Misalnya komunitas pantai yang dihuni oleh burung pelikan,beragam jenis


serangga, cacing, moluska, tumbuhan, dan jamur. Pengetahuan tentang populasi,
komunitas, ekosistem, dan bioma, dapat di manfaatkan untuk mengatasi masalah

lingkungan. Misalnya, ledakan populasi, konservasi alam, dan tata ruang daerah.

2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, Nilai-nilai pengertian, sikap-


sikap,apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Hasil belajar siswa yang diterima oleh murid
apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya
(Abdurrahman hal 31 ).

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima


pengalaman belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.
Proses penilaian terhadap hasil belajar, dapat memberikan informasi kepada guru tentang
kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran (Rusman, 2017, hlm.130).
Kegiatan siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat menghasilkan perubahan tingkah
laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Jadi, dapat disimpulkan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri
seseorang yang perubahanya sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai akibat dari kegiatan
belajar. Perubahan sebagai akibat dari hasil belajar dapat meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor, khususnya pada materi pembelajaran biologi.
2.5 Kerangka Pikir

Dalam pembelajaran Biologi diperlukan berbagai pengetahuan dan pemahaman guru


tentang materi sebagai sentral dari wahana Pendidikan sehingga hasil pembelajaran yang
diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, Namun pembelajaran yang digunakan
masih bersifat konvensioal dan masih didominasi dengan metode ceramah. Untuk mengetahui
dan memahami karakter setiap siswa, sangat penting bagi guru, karena dengan pengetahuan
dasar tentang berbagai macam karakter siswa, maka guru akan mudah menentukan metode
pembelajaran sehingga diharapkan penyampaian materi akan mudah diserap oleh siswa.

Salah satu metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran bagi siswa yang
memiliki karakter penggunaan media audio visual karena dengan penggunaan media tersebut,
siswa yang memiliki karakter akan mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan modalitas
yang dimilikinya. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh.

Suatu proses dalam pembelajaran peran guru adalah mengarahkan pola fikir siswa,
menuntun rasa ingin tahu siswa dan memfasulitasi siswa. Jika siswa mampu mengekspresikan
potensi, termotivasi dan dapat mengerjakan tugasnya dari guru maka tujuan pembelajaran
akan tercapai.Berdasarkan landasan teori dengan permasalahan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Biologi kelas X di SMAN 2 Langke Rembong

2.6 Hipotesis penelitian

Penggunaann metode pembelajaran audio-visual untuk meningkatkan motivasi dan


hasil belajar biologi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Langke Rembong
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan


Kelas adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah
pembelajaran di kelas Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu
(Arikunto,2008)

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dalam kurun waktu selama tiga bulan. Lokasi yang
digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah SMAN 2 Langke Rembong.

3.3 Subjek penelitian

Subjek penelitian yang digunakan adalah Siswa kelas X MIPA 2 SMAN Langke
Rembong.Jumlah keseluruan siswa 30 siswa(20 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki)

3.4 Variabel penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas,variabel terikat dan varibel
kontrol.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran Media
Audio Visual.Varibel terikatnya adalah Motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas X MIPA
2 SMAN 2 Langke Rembong.Sedangkan variabel kontrol adalah mata pelajaran biologi pada
materi Ruang Lingkup Biologi.

3.5 Prosedur Penelitian

Kumandar dalam (Ekawarna,2013:5), Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu


kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan orang lain yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya.

Tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas diawal dengan kegiatan planning
(perencanaan tindakan ), acting (penerapan tindakan) Observing (Observasi dan mergevaluasi
proses dan hasil tindakan dan reflecting(melakukan penyegaran)Hubungan antara keempat
kegiatan di atas menunjukan bahwa sebuah siklus penelitian tindakan dilaksanakan tidak
hanya sekali melainkan berulang-ulang sampai peneli mersakan adanya perubahan atau
peningkatan dalam proses pembelajaran.
Jika disajikan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis memutuskan untuk menghentikan tindakan atau
melanjutkan tindakan dengan catatan memperbaiki kekurangannya.

1. Kegiatan Pra Penelitian

2. Kegiatan Penelitian

Siklus 1 : Tahapan Perencanaan, tahapan tindakan dan observasi (Pertemuan I,II), tahapan
refleksi.Siklus 2:TahapanPerencanaan,tahapan tindakan dan observasi (Pertemuan I,III),
tahapan refleksi.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi dan tes sebagai teknik
utama, sedangkan teknik pendukungnya menggunakan wawancara, dokumentasi dan arsip.

3.7 Teknik analisis Instrumen

Analisis Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan uji validitas, uji
reliabilitas,uji tingkat kesukaran butir soal, daya beda soal. menguji instrumen yang akan
diberikan kepada siswa berupa butir-butir soal dalam pre test,post test, Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dan kuesioner.

3.8 Teknik analisis Data

Teknik analisis data yang di gunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi
mengenai situasi- situasi atau kejadian- kejadian Dalam analisis data kualitatif yang pertama
data yang muncul berupa kata-kata dan bukan rangkaian kata Data tersebut dikumpulkan
dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari dokumen) dan proses.Sedangkan
data yang bersifat kuantitatif seperti data hasil observasi motivasi siswa dianalisis dengan
menggunakan analisa deskriptif dan sajian visual. Sajian tersebut menggambarkan bahwa
dengan tindakan yang dilakukan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan,
perubahan, kearah yang lebih baik jika

dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Untuk mengetahui hasil tindakan yang telah
dilakukan dapat menimbulkan perbaikan, peningkatan dan perubahan dari keadaan
sebelumnya, maka peneliti menggunakan rumus:

Post rate-base rate


P= x 100%
base rate
Keterangan:

P= Presentase peningkatan

Post rate= Nilai rata-rata sesudah tindakan

Base rate=Nilai rata-rata sebelum peningkatan


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta

AH Sanaky,H.2013.Media pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:Kaukaban Dipantara

Arikunto.S.2006.Metode Penelitian Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hamalik,Oemar.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara.

Haryoko, Sapto. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Alternatif Optimalisasi
Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi.Vol.5/ No.1/ Maret2009/ hlm. 3.

https://kumparan.com/ruang-lingkup-biologi-cabang-ilmu-dan-tingkatan-objek(Diakses pada
tanggal 24 November 2021)

Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosda
Karya: 2004), hlm. 248.

Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press.

Purwono Joni, dkk. “Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan”, Jurnal teknologi, pendidikan dan pembelajaran, Vol. 2,
No.2, hlm. 130.

Rusman.2017. Belajar dan Pembelajaran :Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Cetakan


Pertama. Jakarta:PT. Kharisma Putra Utama.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & B.Bandung: Alfabeta.

Widiasworo, Erwin.2012. Kiat Sukses Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Depok:
Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai