KAJIAN PUSTAKA
6
7
2.1.5 Lingkungan
Menurut Oemar Hamalik (2011: 45-48) bahwa lingkungan adalah sesuatu
yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada
individu. Dalam Kamus Umum Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebagai
bulatan yang melingkungi (melingkari). Pengertian lainnya, lingkungan adalah
sekalian yang terlingkup di suatu daerah. Dalam literature lain, disebutkan bahwa
lingkungan ini merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur dari biotik
(makhluk hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
adalah suatu lingkupan yang didalamnya mencakup semua benda dan
keadaan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya serta makhluk
hidup lainya yang ada di sekitar yang memiliki makna dan pengaruh tertentu
kepada individu.
2) Langkah pelaksanaan
Pada langkah ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.
3) Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang diambil adalah dengan membahas dan mendiskusikan
hasil belajar dari lingkungan. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasilnya
untuk dibahas bersama. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber pembelajaran ini
lebih bermakna, disebabkan siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan
keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih
nyata, lebih faktual dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut di atas, dapat dilihat prosedur
pelaksanaannya sebagai berikut:
Tahap
No Kegiatan
Pelaksanaan
1. Perencanaan Guru merumuskan dan mengembangkan
indikator yang akan dicapai
Guru menyajikan pengalaman belajar yang
bersifat memotivasi, seperti siswa diminta
praktek pentingnya air bersih dengan
menggunakan ikan cupang
Guru mempersiapkan perlengkapan belajar
Guru membagi kelompok belajar siswa
2. Pelaksanaan Guru menjelaskan bagaimana
memanfaatkan lingkungan alam sebagai
sumber belajar
Guru mengajak siswa untuk pergi ke
halaman sekolah untuk mengamati keadaan
13
secara konduksi melalui ujung sendok dipanaskan dan ujung lainya ikut panas,
tidak hanya itu hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus 1. Hal ini
bisa dijadikan sebuah penelitian lebih lanjut tentunya berinovasi dengan
menggunakan lingkungan alam sebagai sumber belajar.
Kusrini (2010) Guru SD Gandu Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora,
dengan judul penelitian “Upaya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPA
dengan penggunaan alam sekitar siswa kelas IV mengemukakan pemanfaatan
lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV. Pemanfaatan lingkungan alam
bisa disajikan sebagai cara alternatif bagi guru untuk mendidik siswa. Hal ini akan
mengurangi rasa kejenuhan belajar di kelas yang proses pembelajarannya hanya
mengacu pada teori-teori dengan materi pelajaran dan metode ceramah.
“Peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar pada pembelajaran remedial di
SDN Sendangdalem Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen semester 2 tahun
pelajaran 2010/2011” oleh Sardiyono (2011) menjelaskan pembelajaran IPA
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar siswa pada pembelajaran
remedial sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
sifat-sifat cahaya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, hal ini
terbukti dengan peningkatan hasil belajar pada kondisi awal siswa yang tuntas
mencapai KKM hanya 25% , siklus 1 hanya 53,12 % yang tuntas mencapai KKM,
pada siklus 2 terjadi peningkatan 100% siswa tuntas mencapai KKM, KKM= 68.
Peningkatan hasil belajar ini juga diikuti dengan peningkatan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Penelitian di atas menunjukkan bahwa lingkungan sekitar dapat dijadikan
sebagai media sumber belajar dan terbukti mempengaruhi dan meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Berdasarkan penelitian di atas, penulis melakukan penelitian
dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, penelitian ini memiliki
tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaannya adalah
peneliti lebih menekankan aktivitas pembelajaran menjadi berpusat kepada siswa,
16
suasana kondusif diciptakan oleh siswa, dan siswa tidak hanya mengamati
lingkungan tetapi juga menganalisisnya melalui sebuah percobaan.
Guru masih
Hasil belajar
menggunakan
Kondisi awal masih rendah
metode ceramah
dengan rata-rata
tanpa menggunakan
67.
media pembelajaran
Air ledeng
Air sumur
Air limbah
Air hujan
Tanah
Ikan cupang
Botol bekas
Tisu dan kain
Sinar
matahari
Kondisi akhir Prestasi
meningkat
Gambar 2.3.1
Bagan Kerangka Pikir