Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN

MEDIA
LINGKUNGAN
DALAM
PEMBELAJARAN
Kelompok 5 :

Siti suhaeni Ayu Amelia


Irfan Firmansyah Winda Inayah
Pengertian media lingkungan dalam
pembelajaran
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lingkungan diartikan sebagai bulatan yang
melingkungi (melingkari) (Indonesia, 2008).

Slameto (2003) menjelaskan ”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”, hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sangat penting pengaruhnya
terhadap siswa untuk memproses pelajaran yang sedang dipelajarinya.
Pengertian media lingkungan dalam
pembelajaran
Selanjutnya Hamalik (2011) menjelaskan bahwa media pendidikan sangat penting
untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan. Dalam teorinya “Kembali ke Alam”
menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik.

Jadi, media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah
laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar
sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah
dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di
lingkungan mereka.
Teknik Penggunaan Lingkungan Sebagai Media
Pembelajaran

Survey Kamping atau Field trip atau


berkemah karyawisata

Mengundang Proyek pelayanan


Praktek lapangan manusia sumber dan pengabdian
atau nara sumber pada masyarakat
Jenis lingkungan sebagai media media belajar

1. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan dengan


interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti
organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian,
kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan,
agama dan sistem nilai.
Jenis lingkungan sebagai media media belajar

2. Lingkungan Alam

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah


seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan,
flora (tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air, hutan,
tanah, batu-batuan dan lain-lain). Aspek-aspek lingkungan alam
tersebut dapat dipelajari secara langsung oleh para siswa melalui
cara-cara tertentu. Lingkungan
Jenis lingkungan sebagai media media belajar

3. Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja diciptakan


atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan antara
lain adalah irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun
binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
Langkah dan prosedur penggunaan

a. Perencanaan

Perencanaan menempati bagian yang penting. melalui perencanaan yang matang yang disusun secara
sistemmatik dan dalam pola pemikiran yang menyeluruh akan memberi landasan yang kuat dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.

c. Tindak Lanjut ( follow up)

Langkah ini berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh
dari lingkungannya.
Perkembangan Media Lingkungan
Dalam Pembelajaran

1) Lingkungan Sebagai Sumber Inspirasi Membangun Kecerdasan Kebangsaan


Alam menyimpan begitu banyak kekayaan alamiah yang perlu dimaknai secara
komprehensif, bukan hanya tentang sumber daya alamnya, tetapi sumber inspirasi
untuk membangun sebuah terminologi kesadaran yang cerdas untuk menjaga alam,
tetapi juga melalui alam dapat memicu berbagai pengetahuan dan pengembangan
ilmu pengetahuan manusia baik secara khusus kecerdasan kebahasaan (menyimak,
menulis, berbicara, dan membaca).

2)
Perkembangan Media Lingkungan
Dalam Pembelajaran

2) Teks Lingkungan Sebagai Bahan Bacaan


Lingkungan sangat mempengaruhi cara pandang dan perilaku manusia menurut
Soemarwoto (2007:18) dalam Muhaimin (2015:6) menyatakan bahwa
kelangsungan hidup manusia sangat bergantung pada lingkungan. Itu berarti bahwa
lingkungan sangat berpotensi untuk merubah pola pikir dan pola laku manusia.
Manusia terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia juga
membentuk lingkungan hidupnya
Perkembangan Media Lingkungan
Dalam Pembelajaran

3) Pemecahan Lingkungan Melalui Pembelajaran Bahasa


Untuk dapat memecahkan masalah lingkungan, pada prinsipnya ada 3 (tiga)
langkah yang diusulkan oleh Daryanto (2013:7), yaitu:
a. menyadari adanya masalah.
b. analisis masalah untuk mengidentifikasi akar penyebab (root causes) munculnya
masalah.
c. mengembangkan strategi untuk mengoreksi masalah yang ada dan memecahkan
terjadinya lagi di masa yang akan datang.
Sesi tanya jawab dan diskusi
Kesimpulan

Berdasarkan kerucut pengalaman jelas media lingkungan terdapat didalamnya, seperti halnya
lingkungan sosial, lingkungan Alam, lingkungan Buatan, ketiga jenis lingkungan ini akan
sangat membantu dalam proses pembelajaran baik yang dituangkan dalam audio visual
maupun secara langsung dengan agenda wisata yang nantinya siswa mampu mengobservasi
sendiri, apa yang diamatinnya dan siswa memperoleh pengalaman langsung sebagai ilmu yang
diaplikasikannya dari teori ke penerapan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpukan ada Keuntungan penggunaan media lingkungan
sebagai media pembelajaran antara lain:

a. Menghemat biaya, karena dengan memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan,
kita tidak perlu mengeluarkan uang.
Kesimpulan

b. Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit,
tidak verbalistik.

c. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda


tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai
dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning). 

d. Pelajaran lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media
lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan
lebih sering menemui benda serupa di dalam kesehariannya.

e. Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.


Kesimpulan

f. Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi, atau peristiwa
yang sesungguhnya secara alamiah.

g. Dengan media lingkungan akan lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa
biasanya akan mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media lain yang dikemas/didesain.(Erviana,
2016)

h. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi
belajar siswa akan lebih tinggi.
Terima kasih
🧡

Anda mungkin juga menyukai