Anda di halaman 1dari 6

LK-11a: Penyusunan Proposal PTK

Halaman Judul PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI MAS NURUL ISLAM BANYUPUTIH

Kata Pengantar puji syukur kepada allah swt berkat rahmat serta karunianya kepada kita semua sehingga kami dapat
menyesaikan pr0posal dengan judul PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI MAS NURUL ISLAM
BANYUPUTIH laporan proposal ini di susun sebagai salah satu tindakan penelitian tindakan kls [PTK] Penulis menyadari
dalam penyusunan proposal ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan instansi terkait maka dari itu saya sampaikan
sampaikan terima kasih yang sebesar besrnya yang telah memberikan dukungan dan bantuan serta dorongan sehingga kami
dapat menyusun proposal ini. dan terima kasih kami sampaikan kepada semua dosen yang telah membimbing dalam
penyelesaian penyusunan proposal ini.

Dan juga kepada orang tua,saudara-saudara kami atas doanya,bimbingan dan kasih sayang yang selalu tercurah slama ini.

Keluarga besar pondok pesantren NURUL ISLAM atas semua dukungan dan doronganya, serta semangat kerja samanya.

Kami menyadari proposal ini tidak luput dari kekeliruan dan kekurangan maka dari itu penulis sangat sangat menghrapkan
saran dan kritik demi kesempurna’an proposal ini serta perbaikanya sehingga laporan proposal ini dapat memberikan
manfaat bagi anak didik kami .

Daftar Isi

Halamnan judul................

Kata pengntar....................

Daptar isi..........................

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan ialah faktor terpenting dalam proses pembelajaran

Lingkungan sekolah dapat menjadi tempat yang baik bagi pertumbuhan karakter peserta didik. Segala peristiwa
yang terjadi di dalam

Lingkungan sekolah adalah lingkungan kehidupan sehari-hari siswa.

 Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya di dalam kelas 

. Lingkungan sekolah yang tertib, bersih, tenang, dan disiplin merupakan gambaran dari siswa yang giat, gigih,
dan serius dan sungguh

Lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat atau wahana yang paling umum digunakan sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di Indonesia Siswa merasa memiliki nuansa yang baru.

 Lingkungan Belajar yang kurang kondusif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik di rumah,
di sekolah, maupun di lingkungan . Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memegang peranan penting
dalam sosialisasi anak-anak yang meliputi;.satuan pendidikan

Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam aktivitas belajar siswa, baik


itu lingkungan fisik sekolah maupun lingkungan sosial

Guna menyikapi keada’an dan masalah yang terjadi dilingkungan sekolah kami yang desebutkan di atas
maka dari itu kami bertekat menyelesaikan msalah yang terkait di lingkungan sekolah kami
Pembatasan dan Rumusan msalah

1. Ked
2. Ada’an lingkungan yang dihadapi ( kurang interaktif, dll.)
3. Hasil belajar spesifik digunakan untuk memperbaiki (seperti prestasi akademis, keterlibatan, keterampilan
berpikir kritis, dll.)
4. Kelompok usia atau tingkat pendidikan yang diteliti (seperti sekolah dasar, sekolah menengah, universitas,
dll.)
5. Lokasi geografis dari studi (seperti perkotaan, pedesaan, negara berkembang, negara sedang berkembang,
dll.)
6. Durasi studi (seperti jangka pendek, jangka panjang, dll.
1. Tujuan Penelitian Pendekatan penelitian
2. Variabel dan indikator
3. Populasi dan sampel atau focus dan lokus
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik pengolahan dan analisis data
6. Subjek penelitian
7. Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau
penelitian pengembangan).
8. Jadwal pelaksanaan penelitian
9. Rencana publikasi hasil penelitian.
10. Bagian Penutup
B.

Manfaat Penelitian a. Mampu memberikan kontribusi pemikiran bagi kurikulum terbaru di madrasah yang selalu
berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan juga kebutuhan pertumbuhan anak.

b. Mampu memberikan kontribusi ilmiah dalam keilmuan anak didik inovasi pemberdayaan metode eksperimen

untuk meningkatkan keahlian sains anak.

c. Mampu berperan sebagai acuan atau referensi bagi penelitian lainnya yang berkaitan dengan pengembangan

keahlian sains anak serta jadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat praktis

Manfaat praktis dari penelitian Mampu menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung mengenai

cara meningkatkan level  keahlian sains anak menggunakan metode eksperimen.

b. Bagi guru dan calon guru

Mampu menambah wawasan dan juga kontribusi pemikiran mengenai metode untuk menumbuhkan keahlian

sains dengan pemanfaatan metode eksperimen.

c. Bagi anak peserta didik

Sebagai subjek dari penelitian ini, para anak didik diharapkan bisa mendapatkan pengalaman secara langsung

terkait pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan kreatif dengan metode eksperimen.

d. Bagi sekolah

Mampu berperan sebagai materi pertimbangan untuk membuat program pembelajaran dalam menetapkan

metode dan sebagai media pembelajaran tepat bagi pertumbuhan kemampuan sains anak.
.

2. Manfaat praktis Lingkungan merupakan suatu wadah atau tempat yang di dalamnya terdapat komponen biotik
(makhluk hidup) dan abiotik (tidak hidup) yang saling berkaitan sehingga terjadi interaksi antara keduanya dalam proses

kehidupan. Lingkungan terdiri dari unsur–unsur makhluk hidup, benda mati dan budaya manusia. Lingkungan dibagi

menjadi 2 yaitu lingkungan fisik dan non fisik Lingkungan sebagai sumber belajar dapat diartikan sebagai kesatuan ruang
dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup, (termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup

lainnya), sehingga memungkinkan siswa untuk belajar tentang informasi, orang, bahan dan alat. Memanfaatkan lingkungan

sebagai sumber belajar memberikan tuntunan dalam mengaitkan kurikulum dengan lingkungan sehari- hari. Lingkungan

tempat tinggal dan sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas keseharian siswa. Dengan

memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa akan mudah belajar untuk mengamati lingkungan secara nyata, sehingga akan

menambah keseimbangan belajar siswa serta proses belajar akan lebih efektif dan efisien . Lingkungan sangat berperan

dalam merangsang pertumbuhan fisik siswa, aspek keterampilan, aspek emosi, aspek perkembangan intelektual, serta

lingkungan sekitar ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan dapat merubah sikap atau tingkah laku siswa untuk menjadi

lebih baik lagi. Lingkungan juga menawarkan kesempatan kepada guru untuk menguatkan konsep- konsep seperti warna,

angka, bentuk dan ukuran. Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah menjelaskan konsep- konsep tertentu (warna,

jumlah, bentuk, fungsi, dan lain- lain) secara alam. Belajar dengan menggunakan lingkungan memungkinkan siswa

menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide- ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata,

konsep dipahami melalui proses penemuan, pemberdayaan dan hubungan menurut Depdiknas (dalam Hamzah dan Nurdin,

2010:136-137).

BAB II Kerangka Teori

Landasan Teori Belajar


 Teori Belajar Kognitif.
 Teori Belajar Konstruktivisme.
 Teori belajar bermakna Ausubel .
 Teori Belajar Penemuan Bruner.
A. Penelitian Terdahulu Variabel independen yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah pemanfaatan e-
learning, lingkungan teman sebaya, dan motivasi belajar,.
B. Hipotesis Penelitian (Jika ada) Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang menyatakan karakteristik objek
yang menjadi rumusan suatu penelitian menurut variabel tertentu.

BAB III Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian Lingkungan yang disebut sebagai sumber belajar adalah tempat atau ruangan yang dapat
mempengaruhi siswa. Menurut Novrianti: Tempat dan ruangan tersebut ada yang dirancang (by design)
khusus untuk tujuan pengajaran misalnya gedung sekolah, ruang perpustakaan dan laboraturium, studio
dan sebagainya.
B. Variabel Penelitian penelitian menunjukan bahwa dari ketiga variabel yang mempunyai pengaruh paling besar
terhadap hasil belajar siswa yaitu lingkungan belajar (38,8%).
C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108). Populasi adalah
keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam. 2003). Sampel adalah
sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi 
D. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan
sebagainya. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya,
maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang meresponatau menjawab pertanyaan peneliti,
baik pertanyaan tertulis maupun lisan.
E. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis (Jika ada) Lingkungan yang besar dan penting pengaruhnya terhadap
motivasi belajar salah satunya lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam
proses belajar siswa. Sarana prasarana yang terdapat disekolah sangat diperlukan dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA. Andriana, Ade. 2017. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Terhadap minat. Belajar pada siswa
kelas XI di MA Wasilatul Falan Rangkasbitung.

3 halaman

Anda mungkin juga menyukai