KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Menurut definisi lama, yang dimaksud dengan belajar adalah menambah dan
mengumpulkan pengetahuan. Yang diutamakan dalam definisi ini adalah penguasaan
pengetahuan sebanyak-banyaknya unuk menjadi cerdas atau membentuk intelektual,
sedangkan sikap dan keerampilan diabaikan. Sedangkan menurut Gagne (dalam Sri Anitah,
2009), bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya
sebagi akibat pengalaman. Dari pengertian belajar tersebut, terdapat tiga atribut pokok (ciri
utama) belajar, yaitu: proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
Menurut pendapat modern yang muncul pada abad 19 menganggap bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku. Ernest R Hilgard (dalam Sri Anitah, 2009)
menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh
melalui latihan dan perubahan.
Definisi belajar yang umum diterima saat ini ialah bahwa belajar merupakan suatu
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru,
secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Proses perubahn tingkah laku merupakan gambaran terjadinya rangkaian
perubahan dalam kemampuan siswa. Belajar merupakan suatu proses yang terarah kepada
pencapaian tujuan atau kompetensi yng telah ditetapkan.
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu belajar untuk mengetahui
(learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk hidup bersama
(learning to live together), dan belajar untuk menjadi (lerning to be).
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya..
tentang alam dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam,
dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yakni: ilmu pengetahuan alam sebagai
penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah
dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk
dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori
yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA.
(2013:169) menyatakan ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah
dalam pembelajaran sains yaitu: “ sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang
baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri,
siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses
pencipta-Nya.
keseluruhan alam semesta ditopang dan diatur oleh tiga prinsip yaitu saling
kontekstual yakni:
isolasi. Para pendidik yang bertindak menurut prinsip ini akan mengadopsi
2. prinsip diferensiasi
Prinsip diferensiasi mengilhami pembelajaran kontekstual yang menghargai
perkembangan intelektualnya,
Prinsip pengaturan diri meminta para pendidik untuk mendorong setiap siswa
pengetahuan pribadinya.
belajar sesuai dengan kontek kehidupan siswa sehingga siswa dapat memaknai
pengetahuan tersebut.
nyata;
2) pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
bagi siswa;
mementingkan kerjasama;
REACT.
1) Relating (mengaitkan)
sesorang yang atau pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Dalam proses relating, guru mengaitkan
konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenali
oleh siswa misalnya saja guru memberikan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan konsep tersebut. Selain itu, guru juga
mengaitkan konsep yang akan dipelajari dengna pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa sebelumnya. Dengan demikian, siswa akan menjadi lebih
termotivasi untuk belajar karena pembelajaran yang dilakukan bermakna dan
berguna bagi mereka.
2) Experience (mengalami)
Dalam proses ini guru memberikan kebebasan pada siswa untuk membangun
pengetahuannya sendiri dengan merancang suatu kegiatan yang memmberikan
pengalaman kepada siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa melakukan
berbagai aktivitas untuk menemukan konsep. Aktivitas yang dimaksud
misalnya memanipulasi model atau alat peraga untuk menemukan suatu
konsep.
3) Applying (menerapkan)
Dalam proses applying, siswa menerapkan konsep yang diperolehnya untuk
menyelesaikan suatu masalah. Guru dapat memberikan soal latihan yang
realistik dan relevan untuk memperdalam pemahaman siswa. Menurut
crawford (2001: 16) susatu penelitian menunjukan bahwa latihan soal yang
realistik dan relevan dapat memotivasi siswa untuk memahami konsep. Latihan
soal yang diberikan haruslah sesuai dengan perkembangan intelektual siswa
jangan terlalu sulit ataupun terlalu mudah.
4) Cooperating (bekerjasama)
Cooperating adalah belajar dengna bekerjasama, bertukar pendapat, dan
berdiskusi dengna orang lain. Pada saat siswa melakukan berbagai kegiatan
untuk menemukan konsep dan memecahkan suatu masalah, seringkali siswa
mengalami kesulitan apabila melakukannya sendiri. Dengan bekerja secara
berkelompok, siswa dapat saling bertukar pendapat dan bekerjasama dengan
siswa yang lain sehingga dapat menyelesaikan kegiatan yang tadinya sulit
dikerjakan sendiri.
5) Transferring (mentransfer)
Dalam proses transferring, siswa menggunakan pengetahuan yang dimilikinya
dengan konteks baru. Siswa akan merasa ingin tahu dan tertantang apabila
dihadapkan pada permasalahan yang baru dan tidak lazim bagi mereka. Guru
memberikan latihan soal berupa permasalahan yang baru dan bervariasi untuk
meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan minat siswa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
peneliti adalah:
siswa,
menemukan konsep,
suatu masalah,
E. Hipotesis Tindakan
Hasil belajar siswa pada materi pelajaran Tokoh-tokoh Penting dalam Peristiwa
Kemerdekaan Indonesia di kelas IV SD Negeri 016516 Pulau sejuk Kec. Lima Puluh Kab.
Batu Bara Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat ditingkatkan dengan menerapkan media
pembelajaran kontekstual.
FORMAT RPP
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
A. Kompetensi Inti
KI-1
KI-2
KI-3
KI-4
C. Tujuan Pembelajaran
Meningkatkan ketertarikan peserta didik untuk senantiasa belajar, sehingga mereka bisa
mendapatkan pengetahuan yang bersifat fleksibel dan aplikatif dalam kehidupan sehari-
hari. Memperbaiki hasil belajar peserta didik melalui peningkatan pemahaman makna
materi yang sedang dipelajari.
E.Materi Pembelajaran
F. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : kontekstual
2. Media : kontekstual
3. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi……
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Langkah Pembelajaran Alokasi
Model Waktu
Awal
Guru menyiapkan siswa untuk
belajar
•Guru mengajak siswa berdo’a
bersama
•Guru memberikan motivasi
•Guru melakukan absensi
•Guru bertanya kepada siswa
nama nama tumbuhan yang
ada disekitar
•Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti
Mengadakan
pengamatan terhadap
berbagai jenis
tanaman.
Mencari perbedaan
antara batang
tanaman yang satu
dengan yang lain
melalui pengamatan.
Mendiskusikan hasil
pengamatan.
Membahas hasil
diskusi secara
bersama.
Mencatat
kesimpulan hasil
diskusi ke dalam buku
catatan.
Menyelesaikan
lembar kerja
Memberi tugas ( PR )
Mengerjakan Tugas
Menarik kesimpulan
1. Media
Lingkungan
2. Alat dan Bahan
Gambar tumbuhan
Contoh berbagau jenis tumbuhan
3. SumberBelajar
Buku Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI Kelas IV.Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional