Anda di halaman 1dari 3

Sampling dan Error

- Sampel dilakukan karena peneliti biasanya tidak dapat memberikan waktu juga biaya
yang cukup untuk melakukan survei atas seluruh populasi. Sampel dilakukan dengan
tujuan untuk memilih kelompok yang representative atas populasi yang diinginkan.
Biayanya lebih murah dan waktu yang diperlukan juga lebih singkat dan berkualitas
- Populasi jarang bersifat umum, jd harus spesifik kriteria
- Populasi harus bisa didefinisikan sebelum sampel ditentukan, jadi berkaitan dengan tema
penelitian
- Harus menentukan mana target mana populasi
- Penentuan sampelharus representative sehingga hasil analisis data bisa digeneralisir atas
populasinya. Bisa berupa replikasi (biasanya eksperimen) atau statistical replication
(tergantung dari teori probabilitas dan bagaimana peneliti bisa meningkatkan probability
sampling), dan harus random element. Sebisa mungkin equal, yaitu setiap bagian dari
populasi punya kesempatan yang sama untuk menjadi sampel
- Teknik probability sampel
1. Simple random sample : teknik pengambilan sampel yang diambil dari populasi
secara acak. Jdi tidak ada strata atau tingkatan tertentu. Semua bagian populasi punya
peluang yang sama untuk terpilih jadi sampel. Ideal jika anggota populai dianggap
homogen
2. Systematic random sample : sampel ditentukan secara acak, pada step berikutnya
bergantung pada interval tertentu. Setiap elemen populasi dilpilih dengan jarak
interval yang dimulai random dan dipilih sampel berikutnya.
3. Stratified random samples : digunakan pada populasi yang bersusun tingkat,
anggotanya diasumsikan tidak homogen. Stepnya pertama menentukan populasi
penelitian, kedua peneliti mengidentifikasi karakteristik unit-unit populasi, lalu
mengelompokkan unit-unit populasi berkarakter sama dalam kelompok/strata, peneliti
mengambil sebagian unit/strata untuk mewakili strata yang bersangkutan. Bisa
random atau non random. Pengambilan sampel dari masing-masing strata hendaknya
jumlahnya imbang
4. Multi-stage cluster sampling : bisa 2/3 tingkat, bergantung dari cluster yang
dianalisis. Bagaimana peneliti membentuk beberapa cluster dari sebagian individu yg
menjadi bagian dari populasi. Bisa dibentuk dari sifat dan karaktersitik yang homogen
atau identik dalam individu-individu sebuah populasi. Jadi bisa digunakan untuk
populasi yang mirip tapi internalnya punya variasi
- Non-probability sampling
o Kebanyakan dianggap kurang representative
o Metode yang digunakan biasanya snowballing
o Digunakan karena tidak ada sampling frame. Bisa karena pemilihan subjek terlalu
mahal dan tidak praktis, atau ada kesulitan akses ke populasi.
o Bentuk :
1. Convenience sample : ambil yang secara geografis dekat, dapat diakses, bisa
dapat referensi dari responden (snowballing), bisa volunteer. Rawan bias
karena tidak memberikan kesempatan yang sama pada seleksi dan agak sulit
generalisasinya
2. Purposive sampling
3. Quota sampling
4. Accidental sampling
5.
- Probability sample tidak sepenuhnya random (contohnya stratification), probability atau
random sample bisa tidak representative. Kalau melakukan random sampling harus bisa
mengestimasi kemungkinan-kemungkinannya

Bias dan Eror

- Sumbernya dari survei partisipan dan survei respons


- Eror : random variation, apakah bisa dipercaya atau tidak
- Bias : desainnya, apakah desain penelitian sudah tepat
- Participant bias : salah memilih sampling frame
- Sampling error : kesalahan pengambilan sampling. Setiap metode pemilihan sample bisa
dipakai tergantung karakter subjek yang dituju. Muncul karena peneliti hanya mengamati
sebagian, tidak seluruh populasi. Variation of sample proportion atau mean from
population proportion Ada 2 konsep yaitu standard error dan confidence level. Standard
error itu dari variasi sampling atau jumlah sampel yang bisa peneliti capai (tidak
diikutkan orng yang tidak mengisi atau mengisi secara tidak benar)
- Menghitung sampling error : akar (p*{1-p}/n). peneliti perlu mengalikan standard error
dengan 2 berdasarkan nilai Z di kurva normal, jika peneliti yakin 95%. Interval
kepercayaan kurang lebih 3%. Tetap ada risiko 5%, peneliti bisa memperlebar margin
errornya.
- Mengurangi sampling error : meningkatkan sample size. Acuannya
o 25 responden = +/- 20%
o 50 responden = +/- 14%
o 100 responden = +/- 10%
o 200 responden = +/- 7%
o 400 responden = +/- 5%
o 1.000 responden = +/- 3%
o 2.000 responden = +/- 2%
o 10.000 responden = +/- 1%
- Ukuran sampel lebih penting dari proporsi populasi

Anda mungkin juga menyukai