TUGAS MINDMAP

PROSES TERJADINYA SYOK

Nama :
AZZLIN NUR ANIYAH
144012522
PATOFISIOLOGI

DOSEN PENGAJAR : Ns. Muhamad Ridlo S.Kep, M.Kep

 REFERENSI

https://docplayer.info/amp/36181792-Proses-terjadinya-shock-masykur-khair-s-kep-ns.html
https://id.scribd.com/document/262822557/MAKALAH-SYOK
https://beranisehat.com/syok/
https://dokumen.tips/documents/makalah-syok-564629a88985d.html
 JENIS-JENIS
SYOK DEFINISI
1. Syok Hypovolemik
Keadaan kritis akibat kegagalan sistem
2. Syok Kardiogenik
TANDA DAN sirkulasi dalam mencukupi nutrien dan
3. Syok Septik oksigen baik dari segi pasokan &
GEJALA pemakaian untuk metabolisme selular
4. Syok Anafilaktik MANIFESTASI KLINIS
jaringan tubuh sehingga terjadi
1. Sistem kardiovaskuler (pucat,dingin, defisiensi akut oksigen ditingkat
5. Syok Neurogenik
penurunan tekanan darah, nadi cepat) seluler. (Tash Ervien S,2005) 1. Keadaan umum lemah
6. Syok Distributif
2. Sistem respirasi (pernafasan cepat ,
2. Kulit pucat, basah, dingin
tidak teratur, dan dangkal) 7. Syok Obstruktif
3. Gelisah, kesadaran menurun
3. Sistem saluran cerna (mual dan
muntah) 4. Takikardi
4. Sistem saluran kencing (produksi 5. Tekanan darah menurun, sistolik
urin berkurang) kurang dari 90 mmHg
5. Sistem saraf pusat (gelisah sampai 6. Produksi urine menurun
tidak sadarkan diri)
7. Sesak nafas
8. Sakit kepala

PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI

1. Tahap kompensasi (tahap awal syok

saat tubuh masih mampu diatasi oleh
fungsi normalnya)
2. Tahap dekompensasi (sudah tidak
dapat ditangani oleh tubuh) PENYEBAB
3. Tahap ireversibel (tidak dapat pulih)
1. Dehidrasi
2. Infeksi
3. Pendarahan
4. Gagal jantung
5. Serangan jantung
6. cidera tulang belakang
GEJALA UTAMA SYOK
1. Hipotensi (systole <80mmHg atau MAP
<60 mmHg, atau menurun >30%)
2. Oligouria (produksi urine <30ml/jam/
N=0,5-1 ml/kgBB/jam)
3. Perfusi prifer yang buruk (misalnya, kulit
dingin dan berkerut serta CRT<2 detik)
Komplikasi paling buruk dari syok
adalah kegagalan multiorgan dan
kematian. Syok kardiogenik memiliki
tingkat mortalitas 50-75%. Sementara
itu, syok distributif dan hipovolemik
memiliki tingkat mortalitas lebih
rendah dan berespon lebih baik
terhadap pengobatan