KEMIH
DEFINISI
Ginjal : Nefrolitiasis
Ureter : Ureterolitiasis
Kandung Kemih :
Visikolitiasis
Uretra : Uretrolitiasis
FAKTOR RESIKO
Ekstrinsik Intrinsik
TEORI NUKLEASI
Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu sabuk
batu (nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan
yang terlalu jenuh (supersaturated) akan mengendap di dalam
nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu.
TEORI MATRIKS
Matriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin,
globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat
diendapkannya kristal-kristal batu.
PENGHAMBAT KRISTALISASI
Urine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk
kristal, antara lain : magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein
dan beberapa peptida.
KOMPOSISI BATU
BATU KALSIUM
Dijumpai lebih dari 80% batu saluran kemih, baik yang
berikatan dengan oksalat maupun fosfat.
Etiologi :
Hiperkalsiuri : kalsium dalam urine lebih besar dari 250-300
mg/24 jam
Hiperoksaluri : ekskresi oksalat urine melebihi 45 gram per
hari
Hiperorikosuria, yaitu kadar asam urat dalam urine melebihi
850 mg/24 jam.
Hipersitraturi
Hipomagnesuria
Batu kalsium terdiri dari dua tipe yang berbeda, yaitu:
Anamnesis
keluhan
Penyakit terdahulu
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, febris,
anemia, syok
Pemeriksan fisik khusus urologi
Sudut kosto vertebra
Supra simfisis
Genitalia eksterna
Colok dubur
Pemeriksaan laboratorium
Urinalisa : warna kuning, coklat gelap, berdarah. Secara umum
menunjukkan adanya sel darah merah, sel darah putih dan kristal
serta serpihan, mineral, bakteri, pus, pH urine asam.
Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat
atau sistin meningkat.
Kultur urine : menunjukkan adanya infeksi saluran kemih.
Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam
urat, fosfat, protein dan elektrolit.
Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida
dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya
asidosis tubulus ginjal.
Darah lengkap :
- Sel darah putih : meningkat menunjukkan adanya infeksi.
- Sel darah merah : biasanya normal.
- Hb, Ht : abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.
Pemeriksaan Penunjang:
Sinar X abdomen
Untuk melihat batu di daerah
ginjal, ureter dan kandung
kemih.
Batu dengan densitas tinggi
biasanya menunjukan jenis batu
kalsium oksalat dan kalsium
fosfat, sedangkan dengan
densitas rendah menunjukan
jenis batu struvit, sistin dan
campuran.
Intravenous Pyelogram (IVP) :
menilai anatomi &fungsi ginjal.
Ultrasonografi (USG)
Dapat menunjukan ukuran,
bentuk, posisi batu dan adanya
obstruksi.
Computed Tomographic (CT) scan
DIAGNOSIS BANDING
Pielonefritis akut,
Tumor ginjal, ureter dan vesika
urinaria,
Tuberkulosis ginjal,
Kolesistitis akut, dan
Appendisitis akut.
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa Medikamentosa
Prognosis
baik bila tidak ada komplikasi
Terima kasih