01 Eksudasi
Untuk memahami aliran cairan yang cepat melalui dinding pembuluh ke jaring
an yangmengalami peradangan, perlu mengingat kembali prinsip yang mengat
ur transport cairannormal. Biasanya, dinding saluran pembuluh darah yang
terkecil ( misal: kapiler dan venul)memungkinkan molekul-molekul lewat
tetapi menahan molekul-molekul besar, seperti
protein plasma tetap di dalam lumen pembuluh darah. .
02 Limfatik dan Aliran Limfe
1. Marginasi dan Emigrasi
Ketika anteriol bedilatasi pada awal peradangan akut, aliran darah ke daerah yangmeradan
g meningkat. Akan tetapi, sifat aliran darah segera berubah. Karena cairan
bocor keluar dari mikrosirkulasi dengan peningkatan permeabilitas, unsur-
unsur darah dalam jumlah banyak (eritrosit, trombosit, dan leukosit) tetap tertinggal, dan
viskositas darahmeningkat. Secara normal, aliran darah kurang lebih lancer dan unsure-
unsur darah tidak membentur dinding pembuluh darah.
Lanjutan...
2. Kemotaksis
3. Mediator Peradangan
Fenomena selular, cairan dan vascular yang dramatis dari peradangan pasti berada
di bawah pengawasan yang ketat. Meskipun beberapa cedera langsung
merusak endothelium pembuluh dan dengan demikian menimbulkan
kebocoran protein dan cairan di daerah cedera, pada banyak kasus cederamen cetuskan pembentukan
dan/atau pengeluaran zat-zat kimian di dalam tubuh dan mediator ini menimbulkan peradangan.
ABOUT THE DISEASE
Histamine
Amina fasoaktin yang paling penting adal
ah histamine, yang mampu
menghasilkan vasodilatasi dan peningkat
an permeabilitas vascular. Sejumlah besar
histamine disimpan dalam granula sel jar
ingan penyambung yang dikenal dengan
nama sel mast, yang tesebar luas dalam
tubuh (histamin juga terdapat dalam
sel basofil dan trombosit).
Faktor-faktor Plasma
Plasma darah adalah sumber yang kaya akan sejumlah mediat
or penting. Kenyataan ini dibentuk oleh kerja enzim
proteolitik tertentu yang membangun semacam jaringan
sistem pertahanan. Agen utama yang mengatur sistem ini ada
lah faktor Hageman, yang berada dalam plasma dalam
bentuk tidak aktif dan yang dapat diaktifkan mencetuskan
pembekuan,dan berlanjut dengan pembentukan fibrin.
Metabolit asam arakhidonat
Asam arakhidonat berasal dari banyak fosfilipid
membrane sel ketika fosofolipid
diaktifkan oleh cedera (atau oleh mediator lain).
Asam arakhidonat dapat
dimetabolisasikan dalam dua jalur yang berbeda,
jalur siklooksigenase dan jalur lipoksigenase, mengasilkan
sejumlah prostaglandin, tromboksan dan leutroktin.
Jenis dan Fungsi Cairan Leukosit
Leukosit dalam sirkulasi darah yang beremigrasi ke dalam
eksudat peradangan berasal dari sumsum tulang belakang, tempateritrosit dan trombosit juga di
hasilkan terus-menerus. Dalam keaadaan
normal, di dalam sumsum tulang dapat di temukan berbagai jenis leukosit imatur dan “kumpulan”
leukosit matur di simpan sebagaicadangan untuk dilepaskan ke dalam sirkulasi darah.
Bentuk Peradangan Akut ditandai dengan tipe Eksudat
Eksudat Fibrinosa
Eksudat Fibrinosa terbentuk saat protein yang keluar dari pembuluh darah di
daerah peradangan
Eksudat Serosa
mengandung banyak fibrinogen. Sering di jumpai di atas permukaan serosa ya
ng meradang seperti pleura dan pericardium, tempat fibrin yang di endapkan
Eksudat serosa ini terdiri atas protein yang bocor dari
mengeras menjadi lapisan di atas membrane yang terkena. Gejala rasa sakit
pembuluh-pembuluh darah yang permeable di daerah
jika 1 permukaan serosa bergeser di atas permukaan yang lain. Jadi, misalnya
peradangan bersama dengan cairan yang
penderita pleuritis merasa sakit sewaktu bernafas jika permukaan yang sudah
menyertainya. Contoh eksudat serosa
menjadi kasar itu bergesekan sewaktu mengambil nafas.
yang paling dikenal adalah cairan pada luka lepuh.
Eksudat Musinosa
Eksudat campuran Adalah campuran eksu
Eksudat Neutrofilik dat selular dan nonselular, dan dinamakan
sesuai campurannya, diantaranya adalah :
Eksudat yang paling sering di jumpai teru Eksudat fibrinopurulen, yang terdiri atas
tama terdiri atas PMN, dalam jumlah yan fibrin dan Netrofil
g banyak sehingga lebih menonjol daripa polimorfolimurfonuglear
da bagian cairan dan proteinosa. Eksudat Eksudat mukopurulen, terdiri atas musin
neutrofilik semacam ini disebut purulen. dan netrofil
Eksudat purulen biasanya terbentuk Eksudat serofibrinosa
sebagai respon terhadap infeksi bakteri
• Epitel permukaan dibagian tepi mulai melakukan regenerasi,
dan dalam
waktu beberapa hari lapisan epitel yang tipis bermigrasi diata
s permukaan luka.Seiring dengan jaringan perut dibawahnya
menjadi matang, epitel ini jugamenebal dan matang,
sehingga menyerupai kulit didekatnya .
• Hasilnya, adalah terbentuknya kembali permukaan kulit dan
dasar jaringan parut yang tidak nyata atau hanya terlihat seba
gai satu garis yangmenebal.banyak luka dikulit yang sembuh
dengan cara seperti ini tanpa perawatan medis.
Pemulihan Jaringan
• Koordinasi pembentukan parut dan regenerasi mungkin paling mudah dilukiskan pada
penyembuhan luka dikulit. Jenis penyembuhan luka
yang paling sederhana terlihat pada penanganan luka oleh tubuh seperti pada
insisi pembedahan, yang tepi lukanya dapat saling didekatkan untuk dimulainya proses
penyembuhan. Segera setelah terjadi luka, tepi lukadisatukan oleh bekuan darah yang
fibrinya bekerja seperti lem.
• Terjadi proses peradangan akut pada tepi luka itu, dan sel-sel radang, khususnya
makrofag, memasuki bekuan darah dan mulai menghancurkannya. Setelah reaksi
peradangan eksudatif ini, dimulai pertumbuhan jaringan granulasi ke arah
dalam pada daerah yang sebelumnya ditempati oleh bekuan-bekuan darah.
Dengan demikian setelah beberapa hari, luka tersebut dijembatani oleh jaringan
granulasi yang disiapkan untuk matang menjadi sebuah parut. Sementara
prosesini terjadi.
Thank You