Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Kode Etik Guru”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Profesi Kependidikan
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs. Made Putra, M.Pd

Oleh Kelompok 5;

Kelas I / Semester 1

Ni Komang Ayu Astiti Utami / 1911031181 / 10


Ni Putu Gita Pramesti / 1911031184 / 11
I Gusti Ngurah Angga Putra / 1911031221 / 25
Ni Komang Parasti Gayatri / 1911031230 / 30

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
DENPASAR
2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “ Kode Etik Guru“ makalah ini menjelaskan
tentang sejarah perkembangan ilmu pada abad pertengahan, definisi abad
pertengahan, tokoh-tokoh abad pertengahan serta pemikiran tokoh abad
pertengahan.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, dan
kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari dosen dan teman-teman
demi lebih baiknya makalah ini.
Sekian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

Denpasar, 11 Oktober 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................5
1.4 Manfaat............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik Guru..........................................................................6
2.1.1 Pengertian Kode Etik Guru....................................................................6
2.1.2 Pengertian Kode Etik Menurut Para Ahli...............................................6
2.1.3 Pengertian Kode Etik Secara Etimologi.................................................7
2.2 Hakikat Kode Etik.........................................................................................7
2.3 Aspek-aspek dari Kode Etik.........................................................................7
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................9
3.2 Saran ...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Akhir – akhir ini pendidikan menjadi masalah yang ramai dibicarakan . berbicara mengenai
pendidikan berarti berbicara tentang profesi guru. Pada saat ini profesi guru merupakan salah
satu profesi yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan siswi, hal tersebut karena guru
merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, guru yang biak dan
berkualitas dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga, begitupun
sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa
yang tertinggal dan bahkan bias menjadi bangsa yang terjajah lagi, selain itu saat ini profesi
guru dijamin kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, orang-orang berlomba lomba untuk
menjadi seorang guru. Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah syarat administrasi teknis, psikis, dan fisik,
selain itu seorang guru juga harus memiliki kopetensi pedagogic, kepribadiian, social dan
profesional.
Namun kebanyakan orang-orang yang telah menjadi seorang guru dalam menjalankan
profesinya tersebut tidak jarang melakukan penyimpangan ataupun pelanggaran terhadap
norma-norma menjadi seorang guru, sehingga pemerintah menetapkan suatu aturan norma-
norma yang harus dipatuhi oleh para guru di Indonesia yang dikenal dengan “Kode Etik
Guru”. Dengan adanya kode etik guru ini, diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya
dengan baik sebagaimana telah ditetapkan dalam Kode Etik Guru tersebut.
Guru merupakan fasilitator yang berperan aktif dalam suatu proses belajar mengajar.
Melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya yang
berkualitas, inovatif, kreatif, kompetetif, dan produktif sebagai aset bangsa dalam
menghadapi persaingan global yang semakin berat seperti sekarang ini.
Dewasa ini, tidak sedikit guru dalam menjalankan profesinya telah melakukan berbagai
penyimpangan atau pelanggaran terhadap norma-norma sebagai guru, baik itu dengan para
siswa maupun dengan sesama guru.
Hal seperti ini tentu menjadi catatan buruk terhadap guru itu sendiri, sehigga pemerintah
menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus dipatuhi oleh para guru di Indonesia
yang dikenal dengan “Kode Etik Guru”. Dengan adanya kode etik guru, diharapkan para
guru dapat menjalankan dan mematuhi tugasnya dengan baik sebagaimana yang telah
ditetapkan di dalam Undang – undang kode etik guru tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka adapun rumusan masalah
dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kode etik guru?

4
2. Hakikat dari kode etik guru
3. Aspek aspek apa saja yang etrmasuk dalam kode etik guru?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan tercapai melalui pembuatan makalah ini yakni sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik guru
2. Untuk mengetahui hakikat dari kode etik guru
3. Untuk mengetahui aspek aspek apa saja yang termasuk dalam kode etik guru

1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagi Mahasiswa
a) Sebagai calon guru mendapat pengalaman dalam membuat makalah serta menambah wawasan terkait
kode etik guru
b) Dapat menyiapkan diri sebagai calon guru dalam mengetahui kode etik guru

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik Guru

Kode etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berprilaku.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang
menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai
professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standart perilaku anggotanya. Nilai
professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada
masyarakat

2.1.1 Pengertian Kode Etik Menurut Para Ahli


1. DR.James J. kode etik adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkh laku
seseorang dalam mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan moral. Kode etik yang
berlaku untuk james juga adalah bentuk cara manusia untuk menentukan yang benar dan
salah dengan akal budi yang dimilikinya.
2. Drs. H. Burhanudin Salam. Kode etik adalah sebuah ilmu filsafat tentang nilai nilai dan
norma yang harus dimiliki untuk dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya
3. Hamzah yakub. Kode etik adalah sebuah ilmu yang menyelidiki akan perbuatan mana
yang baik dan buruk, dan tindakan baik dan buruk itu menurut dari akal fikiran.
2.1.2 Pengertian Kode Etik dari Beberapa Sumber
1. Undang – undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok – pokok kepegawaian.
Pasal 28 menyatakan bahwa “Pegawai Negeri Sipil mempunyai kode etik sebagai pedoman
sikap, tingkah laku perbuatan di dalam dan di luar kedinasan”. Dalam penjelasan undang –
undang tersebut dinyatakan dengan adanya kode etik ini, Pegawai Negeri Sipil sebagai
aparatur Negara, abdi Negara, dan abdi masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah
laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan hidup sehari hari.
Selanjutnya dalam kode etik pegawai negri sipil itu digariskan pula prinsip-prinsip pokok
tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai negri. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa kode etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan
didalam melaksanakan tugas dan dalam hidup sehari-hari.
2. Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai ketua umum PGRI menyatakan bahwa
kode etik guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga
PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdian bekerja sebagai guru (PGRI,1973). Dari

6
pendapat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kode etik guru Indonesia terdapat dua
unsur pokok yakni : (1) sebagai landasan moral, dan (2) sebagai pedoman tingkah laku.
3. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD), Pasal 43, dikemukakan
sebagai berikut : (1) Untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan, dan martabat guru
dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan, organisasi profesi guru membentuk kode etik. (2)
kode etik sebagai mana dimaksud pada ayat 1 berisi norma dan etika yang mengikat prilaku
guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan.
2.1.3 Pengertian Kode Etik Secara Etimologi
Kode etik berasal dari dua kata  yaitu “kode” dan “etik”  kode berarti kumpulan
peraturan atau prinsip yang sistimatis  dan “etik” berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat istiadat (kebiasaan). Sedangkan kode etik di artikan
dengan norma dan azaz yang di terima oleh sustu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku.
2.2 Hakikat Kode Etik
Pada dasarnya guru adalah tenaga professional di bidang kependidikan yang memiliki
tugas mengajar, mendidik, dan membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berpribadi
(pancasila). Dengan demikian, guru memiliki kedudukan yang sangat penting dan tanggung
jawab yang sangat besar dalam menangani berhasil atau tidaknya program pendidikan, jikalau
boleh dikatakan sedikit secara ideal , baik atau buruknya suatu bangsa di masa mendatang
banyak terletak di tangan guru.
Sehubungan dengan itu guru sebagai tenaga profesioal memerlukan pedoman atau kode
etik guru agar terhindar dari segala bentuk penyimpangan. Kode etik menjadi pedoman baginya
untuk tetap professional (sesuai dengan tuntutan dan persyaratanprofesi). Setiap guru yang
memegang keprofesionalannya sebagai pendidik akan selalu berpegang kepada kode etik guru.
Sebab kode etik guru ini sebagai salah satu ciri yang harus ada pada profesi itu sendiri.
Kode etik yang memedomani setiap tingkah laku guru senantiasa sangat diperlukan.
Karena dengan itu penampilan guru akan terarah dengan baik, bahkan akan terus bertambah
baiki. Ia akan terus menerus memperhatikan dan mengembangkan profesi keguruannya. Kalau
kode etik yang merupakan pedoman atau pegangan itu tidak dihiraukan berarti akan kehilangan
pola umum sebagai guru. Jadi postur kepribadian guru akan dapat dilihat bagaimana
pemanfaatan dan pelaksanaan dari kode etik yang sudah disepakati bersama tersebut. Dalam
hubungan ini jabatan guru yang bentuk-bentuk professional selalu dituntut adanya kejujuran
professional. Sebab kalau tidak ia akan kehilangan pamornya sebagai guru atau boleh dikatakan
hidup diluar lingkup keguruan.
2.3 Aspek-aspek dari Kode Etik

7
Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo memandang bahwa pendidikan
pendidikan sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya. Untuk mewujudkan visi ini
dibutuhkan dana memadai(aspek kuantitatif) dan tenaga pendidik yang profesional (aspek
kualitatif). Ditinjau dari aspek kuantitatif, Mendiknas lebih lanjut mewacanakan guru akan
makin dimanusiawikan dengan menaikkan gaji untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional.
Dengan kesejahteraan yang terjamin, para guru akan bangga dengan profesinya, mampu
membeli buku, dan mempunyai waktu luang untuk belajar. Pada prinsipnya, menaikkan
anggaran pendidikan selalu disebut sebagai conditio sine qua non (syarat mutlak). Namun,
pembangunan dalam pendidikan seharusnya tidak dipahami dari aspek kuantitatif saja, akan
tetapi aspek kualitatif juga perlu diperhatikan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kode etik guru merupakan kaidah-kaidah yang di tetapkan dan telah di sepakati bersama
serta di terapkan di dunia pendidikan,dan bermasyarakat.Kode etik guru Indonesia berfungsi
sebagai pedoman guru dalam menjalankan tugas Negara yang di amanahkan kepada dirinya,
mendidik, dan mencerdaskan generasi muda Indonesia agar memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan, keahlian, akhlak mulia, dan menjujung tinggi harkat martabat manusia.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banayak kekurangan baik itu
sumber,sarana, prasarana yang penulis miliki, oleh karena itu penulis meminta sedikit kritikan
dan masukan yang membangun bagi diri penulis agar lebih baik lagi penulisan makalah ini
kedepannya

9
DAFTAR PUSTAKA

http://igfandyjayanto.blogspot.com/2012/12/kode-etik-guru.html?m=1

http://pengertianaja.blogspot.com/2018/02/pengertian-kode-etik-menurut-para-ahli.html

https://www.slideshare.net/mobile/septianbarakati/makalah-kode-etik-guru

10

Anda mungkin juga menyukai