Anda di halaman 1dari 9

Nama : Agil Ponco Satrio

Nim : 7311419201

Rombel : Msdm B 2019

Rangkuman materi - matakuliah Perilaku Organisasi pertemuan 9-14

(1) Rangkuman Pertemuan 9 (Dasar dasar Perilaku Kelompok).


 Kelompok merupakan dua atau lebih individu yang saling berinterkasi dan saling
bergantung kemudian bersatu untuk mencapai sebuah tujuan.
 Kelompok terdiri dua bagian yaitu kelompok formal dan kelompok informal.
 Kelompok formal merupakan kelompok yang ditetapkan melalui struktur organisasi
dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, sedangkan kelompok informal merupakan
kelompok yang tidak terstruktur formal ataupun ditentukan secara organisasi dimana
kelompok ini tampil secara alami sebagai respon terhadap kebutuhan akan kontak
sosial.
 Sub klasifikasi kelompok Formal terdiri dari:
 Kelompok Komando - terdiri dari individu yang melapor langusng ke manajer tertentu.
 Kelompok tugas - kel yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dalam organisasi
tapi tidak ada batasan hierarki.
 Sub klasifikasi kelompok Informal:
 Kelompok kepentingan - anggota bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu
bedasarkan kepentingan.
 Kelompok Pertemanan - disatukan karena memilki karakteristik yang sama.
 Alasan menjadi anggota kelompok identitas sosial ada beberapa hal yaitu karena
adanya kesamaan, adanya kekhasan, status dan dapat mengurangi ketidakpastian. -
Tahapan pengembangan kelompok:
1. Pembentukan - anggota merasa banyak ketidakpastian.
2. Penyerbuan atau storming - terjadi konflik antar anggota.
3. Norming - anggota menjalin kekompakan dan memilki hubungan dekat.
4. Tahapan kinerja - kelompok berfungsi secara penuh
5. Penundaan - angggota mengalami kecemasan kemudian memilih untuk melepaskan
diri dan terpisah dari kelompok.
 Kekayaan kelompok terdiri dari:
a. Peran - merupakan pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan dengan
seseorang yang menempati posisi tersebut.
b. Norma - merupakan standar perilaku yang dapat diterima dalam kelompok yang
dimilki oleh anggota kelompok. Norma dibagi menjadi beberpa yaitu norma
kinerja, norma penampilan, norma pengaturan sosial, dan norma alokasi sumber
daya. Norma dan perilaku memiliki keselarasan dimana norma kelompok dapat
mempengaruhi adanya periilaku menyimpang.
c. Status - posisi yang ditentukan secara sosial yang diberikan pada kelompok atau
anggota kelompok. Status memilki tiga sumber yaitu kekuasaan yang dimiliki
seseorang, kemampuan berkontribusi pada tujuan serta dari karakteristik pribadi.
d. Ukuran - ukuran dalam kelompok dapat mempengaruhi perilaku. Isu ukuran
kelompok adalah kemalasan sosial dan implikasi manajerial.
e. Kohesivitas - mengenai sejauh mana anggota kelompok tertarik satu sama lain
dan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok.
 Kekuatan pengambilan keputusan kelompok:
a. Hasil informasi yang didapatkan akan lebih lengkap
b. Tawaran peningkatan keragaman pandangan dan kreativitas lebih besar
c. Peningkatan penerimaan keputusan
d. Umumnya akan lebih akurat
 Kelemahan pengambilan keputusan kelompok:
a. Aktivitas yang memakan waktu
b. Tekanan kesesuaian
c. Diskusi yang cemderung di dominasi oleh beberapa orang
d. Situasi tanggung jawab yang ambigu.
 Teknik yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan kelompok diantaranya
brainstorming, Teknik Kelompok Nominal, rapat elektronik.

(2) Rangkuman Pertemuan 10 (Memahami Cara Keja dan Dinamika Kelompok).


 Tim begitu popular karena dengan adanya tim menjadi cara terbaik untuk menggunakan
bakat karyawan, kemudian tim lebih fleksibel dan responsive untuk menghadapi suatu
perubahan serta dengana danya tim dapat tercipta demokratisasi organisasi yang dapat
meningkatkan motivasi.
 Pebedaan kelompok dan tim.
a. Kelompok: a) Berinteraksi terutama berbagi informasi dan membuat keputusan untuk
membantu setiap anggota kelompok dalam bidang tanggungjawabnya. b) Tidak
diperlukan upaya bersama
b. Tim: a) Memberikan sinergi positif dengan upaya yang terkoordinasi. Upaya individu
menghasilkan kinerja yang lebih besar dari jumlah input indivdu.

 Perbandingan kelompok kerja dengan tim


 Tujuan - dalam kelopok bertujuan memabagikan informasi sedangkan dalam tim
bertujuan untuk collective performance.
 Bedasarkan sinergi - kelompok memilki sinergi netral dan terkadang cenderung
negative, sedangkan tim memilki sinergi yang positif.
 Bedasarkan akuntabilitas - kelompok bersifat individu sedangkan tim bersifat individu
dan saling bergantung.
 Bedasarkan kemampuan - dalam kelompok cenderung beragam dan acak, sedangkan
dalam tim lebih saling melengkapi.
 Jenis tim:
1. Tim pemecah masalah (terdiri dari 5 sampai 12 orang dari dept yang sama dan
bertemu selama beberapa jam setiap minggu)
2. Tim kerja yang dikelola sendiri (terdiri dari 10 sampai 15 orang mengemban
tanggung jawab dan tidak sekedar rekomendasi namun bertanggungjawab pula atas
hasilnya)
3. Tim lintas fungsi (dari tingkat hierarki yang sama namun dari area kerja yg berbeda)
4. Tim virtual (tim yang menggunakan teknologi untuk emngikat anggota)
 Model efektivitas tim dibagi menjadi 3 yaitu konteks, komposisi, dan proses.
 Mengubah idnividu menjadi tim dengan langkah berikut:
a. Seleksi / merekrut anggota tim
b. Latihan
c. Penghargaan, untuk mendorong upaya kooperatif daripada kompetitif
 Tes untuk melihat apakah tim sesuia dengan situasi:
1. Apakah pekerjaan itu rumit dan adakah kebutuhan akan perspektif yang berbda.
Dapatkah pekerjaan dilakuakn oleh satu orang atau lebih baik dikerjakan oleh lebih
dari satu orang?
2. Apakah pekerjaan menciptakan tujuan bersama atau serangkaian tujuan untuk
kelompok yang lebih besar daripada tujuan individu?
3. Apakah anggota kelompok terlibat dalam tugas yang saling bergantung?

(3) Rangkuman Pertemuan 11 (Karakteristik Pemimpin)


 Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kelompok terhadap
pencapaian visi atau serangkaian tujuan.
 Sebuah organisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat
untuk efektivitas yang optimal.
 Teori kepemimpinan karismatik: dimana pengikut membuat atribusi dari kemampuan
kepemimpinan heroic atau luar biasa ketika akan mengamati perilaku tertentu.
Karakteristik kepemimpinan karismatik: memilki visi, bersedia mengambil risiko pribadi
demi mecapai visi organisasi, peka terhadap kebutuhan anggota, menunjukkan perilaku
yang tidak biasa.
 Langkah atau proses pemimpin karismatik mempengaruhi anggota:
a. Pemimpin mengartikulasikan visi yang menarik
b. Pemimpin mengkomunikasikan ekspketasi kinerja tinggi dan kepercayaam pada
kemampuan anggota
c. Pemimpin menyampaikan seperangkat nilai baru dengan memberi contoh
d. Pemimpin terikat secara emosi dan sering berperilaku yang diluat kebiasaan untuk
menunjukkan keyakinan akan visi tertentu
 Pemimpin transaksonal merupakan pemimppin yang membimbing anggota kea rah
tujuan yang ditetapkan dengan mengklarifikasi peran dan tugas yang dipersyaratkan.
 Pemimpin transformasional merupakan pemimpin yang menginspirasi anggota untuk
melampaui kepentingan diri mereka demi kepentingan organisasi.
 Karakteristik atau ciri dua tipe kepemimpinan Transaksional Transformasional
Penghargaan Kontingen Pengaruh Ideal Manajemen dengan Pengecualian Inspirasi
Laissez-Faire Stimulasi Intelektual
 Lima dimensi utama kepercayaan yaitu integritas (ketulusan dan kejujuran), kompetensi
(pengetahuan dan keterampilan teknis), konsistensi (keandalan dan prediktabilitas),
loyalitas (kesediaan untuk melindungi dan menyelamatkan muka untuk orang lain),
keterbukaan (ketergantungan pada seseorang dengan tetap menyatakan kebenaran
hakiki)
 Teori artibusi kepemimpinan - memilki gagasan bahwa kepemimpinan hanyalah atribusi
yang dibuat orang tentang individu lain.
 Kepemimpinan diri adalaha serangkaian proses dimana individu mengontrol perilaku
mereka sendiri. Pemimpin yang efektif membantu pengikut untuk memimpin diri mereka
sendiri.
 Untuk dapat menemukan dan menciptakan pemimpin yang efektif maka dapat
dilakuakan seleksi dan pelatihan. Sehingga organisasi akan lebih mudah untuk
menentukan pemimpin yang efektif.

(4) Rangkuman Pertemuan 12 (Politik dan Kekuasaan)


 Kekuasaan merupakan kapasitas yang dimilki seseorang untuk mempengaruhi perilaku
orang lain sehingga oranglain melakukanny sesuai dengan keinginan. Aspek paling
penting dari sebuah kekuasaan adalah apakah terdapat fungsi ketergantungan.
Semaking besar fungsi ketergantungan maka semakin besar pula kekuasaan seseorang
dalam organisasi tersebut.
 Perbedaan kekuasaan dan kepemimpinan Kekuasaan Kepemimpinan Tidak
memerlukan kesesuaian tujuan hanya ketergantungan semata Memerulkan beberpa
kesesuaian antara tujuan pemimpin dengan yang dipimpin. Tidak menitikberatkan pada
pengaruh kearah bawah kepada para pengikut. Menitikberatkan pada pengaruh kea rah
bawah pada para pengikut Menitikberatkan pada taktik untuk memperoleh kepatuhan
Menekankan pada gaya kepemimpinan tertentu.
 Kekuasaan formal didasarkan pada posisi individu dalam suatu organisasi. Kekuasaan
formal dibagi menjadi bebrapa diantaranya:
a. Kekuasaan paksaan - bergantung pada ketakutan atas hasil yang engatif akibat
kegagalan untuk memenuhi
b. Kekuasaan imbalan - didasrkan pada keampuan untuk mendistribusikan imbalan
yang dianggap berharga.
c. Kekuasaan legitimasi - diterimaseseorang sebagai hasil dari posisinya dalam hierarki
formal suatu organisasi.
 Kekuasaan pribadi terdiri dari dua yaitu:
a. Kekuasaan karena keahlian - pengaruh yang didasarkan pada keahlian atau
pengetahuan khusus.
b. Kekuasaan acuan - didasarkan pada identifikasi dengan seseorang yang memilki
sumber daya atau sifat pribadi yang diinginkan.
 Dari ketiga dasar kekuasaan formal, riset atau penelitian memberikan pendapat bahwa
dasar kekuasaan yang paling efektif adalah sumber kekuasaan pribadi.
 Taktik kekuasaan merupakan cara cara yang mana para indivoidu akan menerjemahkan
kekuasaan yang mendasari ke dalam tindakan yang spesifik. Riset telah
mengidentifikasi 9 pengaruh taktik yang berbeda:
a. Legitimasi - berdasar pada posisi wewenang
b. Bujukan yang rasional - menyajikan argument yang logis dan bukti nyata
c. Daya Tarik yang menjadi sumber inspirasi - mengembangkan komitmen secara
emosional yang menarik bagi sasaran nilai-nilai.
d. Kosnultasi - meningkatkan dukungan kepada sasaran
e. Pertukaran - memberikan imbalan kepada target dengan manfaat atau keuntungan
sebagai pertukaran.
f. Daya Tarik pribadi - didasarkan pada persahabatan dan kesetiaan
g. Menjilat - menggunakan bujukan, pujian, atau perilaku yang ramah
h. Tekanan - menggunakan peringatan, permintaan yang diulang-ulang
i. Koalisi - membuat daftar tujuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk
target.
 Kekuasaan dapat mempengaruhi orang-orang menempatkan kepentingannya sendiri di
depan kepentingan orang lain. Namun kekuasaan tidak mempengaruhi setiap orang
dengan cara yang sama dan bahkan terdapat efek positif dari kekuasaan.

(5) Rangkuman Pertemuan 13 (Konflik & Negosiasi)


 Menurut pandangan tradisional tentang konflk yaitu keyakinan bahwa semua konflik
berbahaya dan harus dihindari. Dimana konflik juga dipandang sebagau disfungsional
ata kegagalan fungsi yang terjadi akibat komunikasi yang buruk, kurangnya keterbukaan
dan kepercayaan di antara orang-orang, serta kegagalan dari para manajer untuk
responsive.
 Pndangan interaksionis atas konflik merupakan keyakinan bahwa suatu konflik tidak
hanya sebuah paksaan yang positif dalam suatu kelompok tetapi juga sangat diperlukan
bagi suatau kelompok untuk bekerja dengan lebih efektif. Kemudian dibagi menjadi
konflik fungsional dan konflik disfungsional.
 Jenis konflik:
a. Konflik tugas - tentang kandungan dan tujuan dari pekerjaan.
b. Konflik hubungan - konflik yang didasarkan pada hubungan interpersonal.
c. Konflik proses - konflik mengenai bagaimana pekerjaan akan diselesaikan.
 Lokus konflik (dimana konflik terjadi) terdiri dari:
a. Konflik antarkelompok, merupakan konflik yang terjadi antara kelompok atau tim
yang berbeda.
b. Konflik intragroup, merupakan konflik yang terjadi di dalam sebuah kelompok.
c. Konflik dyadic, merupakan konflik yang terjadi antar dua orang.
 Proses konflik merupakan proses yang memiliki lima tahapan yaitu pertentangan yang
potensial, niatan, perilaku, dan hasil.
 Negosiasi merupakan proses yang mana dua atau lebih pihak saling bertukar barang
atau jasa dan berupaya untuk setuju dengan nilai tukar.
 Beberapa strategi tawar menawar atau negosiasi:
a. Perundingan distributive - berupaya untuk membagi jumlah sumber daya secara
tetap: situasi kekalahan atau kemenangan.
b. Perundingan integrative - berupaya mencari satu atau lebih kesepakatan yang dapat
memberikan solusi kemenangan bagi kedua belah pihak.
c. Peran dasar pihak ketiga adalah sebagai mediator, atribator, dan konsiliator.
 Banyak orang yang menganggap bahwa konflik dapat menurunkan kinerja kelompok
namun ternayata asumsi ini salah akrena konflik ada pula yang bersifat konstruktif
(membangun) atau justru dapat merusak suatu kelompok.

(6) Rangkuman Pertemuan 14 (Dasar pada Struktur Organisasi)


 Struktur otganiasaional merupakan cara yang mana tugas pekerjaan secara formal
dibagikan, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Adapun tujuh elemen utama untuk
merancang struktur organisasi diantaranya:
1. Spesialisasi kerja - membahas sejauh mana aktivitas organisasi dibagi dalam
pekerjaan secara terpisah.
2. Departementalisasi - basis yang mana pekerjaan dalam organisasi dikelompokkan
bersama-sama.
3. Rantai komando - merupakan garis kewenangan tak terputus yang membentang dari
organisasi puncak hingga pegawai terendah.
4. Rentang kendali - sejumlah bawahan yang dapat diarahla oleh seorang manajer
secara lebih efisien dan efektif.
5. Sentralisasi - kondisi dimana pengambilan keputusan dipusatkan pada satu titik
tunggal dalam organisasi.
6. Formalisasi - keadaan yang mana pekerjaan di dalam organisasi telah
terstandarisasi.
7. Rentang batas - apakah individu dari daerah yang berbeda perlu berinteraksi secara
teratur atau tidak.
 Pada spesialisasi kerja terbagi menjadi beberapa bagian yaitu adanya pembagian kerja,
mejelaskan sejauh mana aktivtas dalam organisasi dibagi lagi menjadi pekerjaan
terpisah serta menjadi masalah jika dilakukan berkepanjangan.
 Pada deparetementalisasi dasar pengelompokannya terdiri dari fungsi, produk,
georgrafi, proses, dan pelanggan.
 Pada rantai komando teridri daro beberapa hal yaitu garis kewenangan tak terputus
yang membentang dari puncak organisasi hingga eselson terendah dan menjelaskna
siapa yang melapor pada siapa, kemudian ada pula wewenang, prinsip kesatuan
komando, semakin sedikit organisasi yang menganggap ini efektif .
 Pada rentang kendali terdiri dari beberapa hal yaitu untuk menentukan jumlah level pada
manajuer yang dimiliki organisasi, kemudian tren dalam beberapa tahum terahkir yang
mengarah pada rentang kendali yang lebih luas. Kemudian luasnya rentang kendali
tergantung pada sebaik apa karyawan memahami pekerajaanya.
 Sentralisasi dan desentralisasi, yang mana mengartikan sejauh mana pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam sebuah organsiasi.
 Formalisasi mengarah pada tingkat pekerjaan dalam organisasi yang telah
distandarisasi
 Beberapa bentuk desain organisasi yang umum yaitu:
a. Struktur sederhana - dicirikan dengan rendahnya derajar departementalisasi,
rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasi pada satu orang tunggal
serta kecilnya formalisasi.
b. Birokrasi - SO dengan tugas operasional yang rutin yg biasanya dicapai melaluo
spesialisasi, aturan, dan regulasi yang diformalisasikan.
c. Struktur matriks - menciptakan otoritas ganda dan menggabungkan antara
departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk
 Perampingan dalam organisasi merupakan upaya sistematis untuk membuat organisasi
mennjadi lebih ramping dengan menutup lokasi, mengurangi jumlah staff, tau menjual
unit bisnis yang tidakmemberikan nilai tambah.
 Strategi yang efektif untuk melakukan perampinagn diantaranya dengan melakukan
investasi, kemudian komunikasi, partisipasi, dan bantuan.
 Model desain orgnaisasi ada dua yitu model mekanistik dan model organic.
 Ada pula strategy organisasi yang terbagi menjadi 3 macam dimensi strategi:
a. Strategi inovasi (menekankan pada pengenalan produk).
b. Strategi minimlisasi biaya (menekankan pada pengendalian biaya yang ketat).
c. Strategi imitasi (memindahkan produk baru atau kedalam pasar yang baru).

Anda mungkin juga menyukai