Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN TRIWULAN II

TIM NUSANTARA SEHAT 2017


BATCH VI
PUKESMAS WATUNGGERE, KABUPATEN ENDE
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TIM:
dr. Crashana Siregar
Ahmad Sahedu A, S.Kep, Ners
Ansila Angelika Bouk, SKM
Ritha Kartika Muskanan, Amd. Keb
Safaruddin, A. M. G
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan YME  yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Triwulan I Puskesmas
Watunggere Agustus 2017.  Buku Laporan Triwulan I ini merupakan salah satu bentuk
penyajian data dan informasi lanjutan di tiga bulan pertama mengenai pelaksanaan program
kesehatan di Puskesmas dan diharapkan dapat dijadikan sarana untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian program kerja Nusantara Sehat di Puskesmas Watunggere yang
akan dilaksanakan selama dua tahun ke depan serta sebagai bahan perbaikan dalam
pelaksanaan program puskesmas selanjutnya.
            Dalam penyusunan Laporan Triwulan I Puskesmas ini kami berupaya untuk
menyajikan data dan informasi   tentang perkembangan pelaksanaan setiap
program Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas Watunggere yang mengacu pada Laporan
Awal.
            Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Triwulan I Puskesmas ini masih jauh
dari sempurna, oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan petunjuk, saran serta kritik yang
sifatnya membangun dari semua pihak  guna kesempurnaan buku Laporan Triwulan yamg
berikutnya.  
            Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Triwulan I
Puskesmas ini, kami ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Detukeli,   Agustus 2017

Tim Nusantara Sehat Puskesmas


Watunggere
Daftar Isi

BAB 1 LAPORAN KONDISI TIM

1.1 Tempat Tinggal Tim..........................................................................4

1.2 Uraian Tugas Setiap Anggota Tim....................................................7

BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT

2.1 Gambaran pelaksanaan ......................................................................10

2.2 Hambatan dan Langkah Pemecahan Masalah ....................................19

BAB 3 PENUTUP............................................................................................22

LAMPIRAN..........................................................................................................44
BAB 1

LAPORAN KONDISI TIM

1.1 Tempat Tinggal Tim

Tim Nusantara Sehat Puskesmas Watunggere tinggal di sebuah rumah dinas yang

disediakan oleh Puskesmas. Rumah dinas tersebut merupakan bangunan permanen

dengan cat hijau muda, berisi 4 kamar dan dua kamar mandi. 3 kamar berukuran 3x3

meter, dan 1 kamar berukuran 3x9 meter dengan kamar mandi di dalam yang berukuran

1x1 meter, tanpa bak mandi, dengan WC duduk. 3 Kamar pertama diisi oleh anggota tim

perempuan (masing-masing kamar sendiri), dengan 1 kamar mandi di luar kamar,

berukuran 1,5 x 2 meter, tanpa bak mandi, dengan WC jongkok. Sedangkan 1 kamar

terakhir yang lebih besar ditempati oleh kedua anggota tim yang laki-laki.

Kondisi rumah baik, dengan satu pintu depan dan satu pintu belakang. Ventilasi

dan jendela juga cukup. Rumah merupakan bangunan yang baru dibangun sehingga

kondisi masih sangat baru dan baik. Saat tim pertama kali datang, tim langsung

membersihkan isi rumah dan sekelilingnya. Rumah dalam keadaan kosong sepenuhnya,

sehingga untuk perabotan dan isi rumah seluruhnya dikelola dan disediakan oleh anggota

tim sendiri.

Rumah berada di sebelah bangunan Puskesmas dengan jarak kurang lebih 7

meter. Sehingga saat ada pasien yang datag walaupun di luar jam kerja, petugas dan tim

tidak perlu waktu yang lama untuk menangani. Di dalam rumah tidak tersedia sarana air

bersih maupun listrik dikarenakan memang di Kecamatan Detukeli sendiri belum ada

masuk listrik dari PLN maupun air dari PDAM. Oleh karena itu, untuk akses air, tim

harus mengambil air dari sumber mata air dengan jarak kurang lebih 150 meter dari

tempat tinggal. Untuk listrik, menggunakan tenaga surya dan genset yang menyala
kurang lebih 3 jam per hari di malam hari, namun tidak rutin setiap ari menyala. Kadang

menyala, kadang tiak, tergantung ketersediaan bahan bakar dan dana (jika ada pasien

rawat inap, maka bahan bakar disediakan oleh pasien, jika tidak ada pasien rawat inap,

bahan bakar terkadang disediakan dari puskesmas, terkadang berasal dari hasil

pengumpulan bersama pegawai di Puskesmas).

Secara umum, lingkungan tempat tinggal tim berada dalam kondisi yang nyaman,

aman, serta bersih.


1.2 Uraian Tugas Setiap Anggota Tim

Dikarenakan Tim NS masuk di pertengahan tahun yang mana SK masing-masing

program dan bagian sudah keluar di awal taun, maka sampai saat ini NS belum ada di

posisi penanggung jawab, maupun pelaksana program secara khusus. Akan tetapi, NS

ikut bekerja selayaknya petugas Puskesmas lain dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

Puskesmas. Untuk tenaga administasi dipegang oleh Kepala Tata Usaha sendiri. Akan
tetapi, dua orang anggota laki-laki Tim NS kemudian ditugaskan untuk ikut membantu

pembuatan Surat Perjalan Dinas saat ada kegiatan. Untuk bagian keuangan, NS sama

sekali tidak ikut ambil bagian.

Berikut diuraikan tugas masing-masing anggota Tim NS selama Triwulan I

bertugas di Puskesmas Watunggere:

1. dr. Crashana Siregar

- Melakukan UKP, baik dari anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, dan terapi

pasien rawat jalan maupun rawat inap.

- Melaksanakan kegiatan Puskesmas Keliling bergantian di seluruh desa. Akan

tetapi, selama Triwulan I ini, pusling baru bisa dilaksanakan di 7 desa dikarenakan

beratnya medan perjalanan yang diperparah dengan rusaknya mobil puskesmas .

- Bertanggung jawab untuk entry p-care seluruh pasien KIS (BPJS) baik rawat inap

maupun rawat jalan

2. Ahmad Sahedu A, S. Kep, Ners

- Membantu tugas dokter dalam melaksanakan UKP

- Membantu tugas dokter saat kegiatan Pusling

- Bertanggung jawab untuk mengurus pengklaiman BPJS

- Melaksanakan kegiatan KS

- Membantu tugas Kepala Tata Usaha dalam pembuatan Surat Perintah Perjalanan

Dinas

3. Ansila Angelika Bouk, SKM

- Melakukan konseling edukasi pada pasien dengan penyakit berbasis lingkungan

- Melaksanakan kegiatan KS.

- Dengan seijin Kepala Puskemas, membantu tenaga Farmasi Puskesmas dalam

pengelolaan obat (yang bersangkutan memiliki ijazah SMK jurusan Farmasi setara
dengan Pengelola Apotek di Puskesmas Watunggere, sebelumnya memiliki

pengalaman bekerja di Gudang Farmasi Kabupaten Belu sebagai bagian

pencatatan obat selama 3 bulan, kemudian di Apotek Puskesmas Weoe,

Kabupaten Malaka sebagai tenaga bantu farmasi selama 1,5 tahun).

- Membantu pembuatan TOGA

4. Ritha Kartika Muskanan, Amd. Keb

- Bertanggung jawab terhadap pasien KB, hamil dan bersalin.

- Membantu pencatatan dan pelaporan pasien KB

- Melaksanakan kegiatan KS

- Membantu dokter dalam kegiatan UKP

5. Safaruddin, AMG

- Melakukan konseling dan edukasi pada pasien dengan penyakit yang berbasis

pada gizi dan pola makan.

- Melakukan pendataan pasien gizi buruk

- Membantu pembuatan Kebun Gizi

- Membantu tugas Kepala Tata Usaha dalam pembuatan Surat Perintah Perjalanan

Dinas
BAB 2

PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT

2.1 Gambaran pelaksanaan

Situasi pada masa tugas Tim NS Tahun ke-1


No Substansi Target/Sasaran 1 Bln Triw.1 Triw.2 Triw.3 1 Tahun Keterangan
Juni'17 Agt'17 Nov'17 Feb'18 Mei'18
1 Penerimaan ada sudah dilaksanakan sudah dilaksanakan
Tim Puskesmas
2 P1
(perencanaan)
- SMD 13 desa belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
dilaksanakan
- MMD 13 desa belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
dilaksanakan
- RUK ada sedang dilaksanakan sedang dilaksanakan sedang
dilaksanakan
- RUKUNS Semua usulan mulai dilaksanakan mulai dilaksanakan mulai
diterima dilaksanakan
- Musrenbang Tk dilakukan belum dilaksanakan belum dilaksanakan Sudah
Desa dilaksanakan
- Musrenbang Tk dilakukan belum dilaksanakan belum dilaksanakan Sudah
Kecamatan dilaksanakan
- Musrenbang Tk dilakukan belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
Kabupaten dilaksanakan
- Musrenbang Tk dilakukan belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
Provinsi dilaksanakan
- Musrenbang Tk dilakukan belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
Nasional dilaksanakan
3 P2
(penggerakan
pelaksanaan)
- Penyusunan dilakukan sedang dilaksanakan sedang dilaksanakan Sudah
RPK dilaksanakan
- Pelaksanaan
Ukm Luar
Gedung:
a.   Promkes dilakukan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
mengenai KS di 5 desa mengenai KS di 8 Penyuluhan
desa mengenai
KS di 8 desa
Kegiatan
penyuluhan
PHBS di 13
desa,kegiata
n
penyuluhan
PHBS dan
CTPS di
sekolah –
sekolah
b.   KIA dilakukan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum
dilaksanakan
c.   Kesling dilakukan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum
dilaksanakan
d.   Gizi dilakukan sedang dilaksanakan sedang dilaksanakan Sedang
dilaksanakan
( surveilans
gizi
buruk,pemba
gian tablet
tambah
darah)
e.   P2M dilakukan sedang dilaksanakan sedang dilaksanakan sedang
dilaksanakan
(pembagian
obat filaria)
- Lokmin dilakukan setiap sudah dilakukan (1x) 2x 4x
bulanan bulan
- Lokmin LS 3x dlm setahun Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum
dilaksanakan
4 P3 (pengawasan
pengendalian
dan evaluasi)
-     PKP Ada, dan sudah belum dilaksanakan belum dilaksanakan Dilakuakn
(penilaian kinerja diverifikasi oleh dinkes
puskesmas) Dinkes dengan
terjun ke
Puskesmas
-     Monev ada, dan ada belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
Terpadu LS dokumen dilaksanakan
-     Feed back ada, dan ada belum dilaksanakan belum dilaksanakan belum
hasil monev dokumen dilaksanakan
5 SIP (Sistem
Informasi
Puskesmas)
- Tenaga khusus Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Sarana Ada ada ada ada
- Pencatatan Manual/ manual dan komputerisasi manual dan manual dan
komputerisasi komputerisasi komputerisas
i
- Pelaporan Dilaporkan tepat belum tepat waktu belum tepat waktu belum tepat
waktu pada awal waktu
bulan berikutnya
- Feedback (dari Dilakukan penyampaian oleh Kabid Belum ada Belum ada
Dinkes saat Lokmin
Kabupaten)
6 Pencapaian SPM
(12 indikator)
1) Setiap ibu 100% ibu hamil 100% 100% 100%
hamil mendapatkan
mendapatkan pelayanan
pelayanan antenatal sesuai
antenatal sesuai standar
standar
2) Setiap ibu 100% ibu 100% 100% 100%
bersalin bersalin
mendapatkan mendapatkan
pelayanan pelayanan
persalinan sesuai persalinan sesuai
standar standar
3) Setiap bayi 100% bayi baru 100% 100% 100%
baru lahir lahir
mendapatkan mendapatkan
pelayanankeseha pelayanankeseha
tan sesuai tan sesuai
standar standar
4) Setiap balita 100% balita 100% 100% 100%
mendapatkan mendapatkan
pelayanan pelayanan
kesehatan sesuai kesehatan sesuai
standar standar
5) Setiap anak 100% anak pada 0% 0% 0%
pada usia usia pendidikan
pendidikan dasar dasar
mendapatkan mendapatkan
skrining skrining
kesehatan sesuai kesehatan sesuai
standar standar
6) Setiap warga 100% WNI usia 0% 0% 0%
negara Indonesia 15 s.d. 59 tahun
usia 15 s.d. 59 mendapatkan
tahun skrining
mendapatkan kesehatan sesuai
skrining standar
kesehatan sesuai
standar
7) Setiap warga 100% WNI usia 0% 0% 0%
negara Indonesia 60 tahun ke atas
usia 60 tahun ke mendapatkan
atas skrining
mendapatkan kesehatan sesuai
skrining standar
kesehatan sesuai
standar
8) Setiap 100% penderita 100% 100% 100%
penderita hipertensi
hipertensi mendapatkan
mendapatkan pelayanan
pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar
standar
9) Setiap 100% penderita 0% 0% 0%
penderita Diabetes Melitus
Diabetes Melitus mendapatkan
mendapatkan pelayanan
pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar
standar
10) Setiap orang 100% orang 0% 0% 0%
dengan gangguan dengan
jiwa (ODGJ) gangguan jiwa
mendapatkan (ODGJ)
pelayanan mendapatkan
kesehatan sesuai pelayanan
standar kesehatan sesuai
standar
11) Setiap orang 100% orang 100% 100% 100%
dengan TB dengan TB
mendapatkan mendapatkan
pelayanan TB pelayanan TB
sesuai standar sesuai standar
12) Setiap orang 100% orang 0% 0% 0%
berisiko berisiko
terinfeksi HIV terinfeksi HIV
(ibu hamil, (ibu hamil,
pasien TB, pasien TB,
pasien IMS, pasien IMS,
waria/transgende waria/transgende
r, pengguna r, pengguna
napza, dan warga napza, dan
binaan lembaga warga binaan
pemasyarakatan) lembaga
mendapatkan pemasyarakatan)
pemeriksaan mendapatkan
HIV sesuai pemeriksaan
standar HIV sesuai
standar
7 PIS-PK
- Perencanaan 13 desa 5 desa 8 desa 8 desa
- Pendataan 13 desa Belum dilakukan 3 desa 4 desa
-Intervensi
program
a) Keluarga 100% Keluarga 60% 60% 60%
mengikuti mengikuti
program program
Keluarga Keluarga
Berencana (KB); Berencana (KB)
b) Ibu 100% Ibu 20% 20% 20%
melakukan melakukan
persalinan di persalinan di
fasilitas fasilitas
kesehatan; kesehatan;
c) Bayi 100% Bayi 40% 40% 40%
mendapat mendapat
imunisasi dasar imunisasi dasar
lengkap; lengkap;
d) Bayi 100% Bayi 12% 12% 12%
mendapat Air mendapat Air
Susu Ibu (ASI) Susu Ibu (ASI)
eksklusif; eksklusif;
e) Balita 100% Balita 0% 70% 70%
mendapatkan mendapatkan
pemantauan pemantauan
pertumbuhan; pertumbuhan;
f) Penderita 100% Penderita 100% 100% 100%
tuberkulosis paru tuberkulosis
mendapatkan paru
pengobatan mendapatkan
sesuai standar; pengobatan
sesuai standar;
g) Penderita 100% Penderita 40% 50% 60%
hipertensi hipertensi
melakukan melakukan
pengobatan pengobatan
secara teratur; secara teratur;
h) Penderita 100% Penderita 0% 0% 0%
gangguan jiwa gangguan jiwa
mendapatkan mendapatkan
pengobatan dan pengobatan dan
tidak tidak
ditelantarkan; ditelantarkan;
i) Anggota 100% Anggota 5% 5% 5%
keluarga tidak keluarga tidak
ada yang ada yang
merokok; merokok;
j) Keluarga 100% Keluarga 66% 66% 66%
sudah menjadi sudah menjadi
anggota Jaminan anggota Jaminan
Kesehatan Kesehatan
Nasional (JKN); Nasional (JKN);
-Evaluasi
8 Dukungan LS
- Kecamatan Ada dukungan Camat dan Sekcam Camat dan Sekcam Camat dan
melibatkan tim NS dalam melibatkan tim NS Sekcam
kegiatan baik yang dalam kegiatan baik melibatkan
berhubungan maupun tidak yang berhubungan tim NS
dengan kegiatan pelayanan maupun tidak dengan dalam
kesehatan kegiatan pelayanan kegiatan
kesehatan baik yang
berhubungan
maupun
tidak dengan
kegiatan
pelayanan
kesehatan
- Desa Ada dukungan Kepala Desa melibatkan Kepala Desa Kepala Desa
tim NS dalam kegiatan melibatkan tim NS melibatkan
baik yang berhubungan dalam kegiatan baik tim NS
maupun tidak dengan yang berhubungan dalam
kegiatan pelayanan maupun tidak dengan kegiatan
kesehatan, serta kegiatan pelayanan baik yang
mengenakan tim NS kesehatan, serta berhubungan
kepada masayarakat desa mengenakan tim NS maupun
kepada masayarakat tidak dengan
desa kegiatan
Tokoh Agama dan pelayanan
Tokoh masyarakat kesehatan,
sekitar melibatkan NS serta
dalam pemberian mengenakan
materi baik di rumah tim NS
ibadah maupun di kepada
kelompok tani masayarakat
desa
Tokoh
Agama dan
Tokoh
masyarakat
sekitar
melibatkan
NS dalam
pemberian
materi baik
di rumah
ibadah
maupun di
kelompok
tani
Adanya
bantuan dari
desa
sekitardalam
pembuatan
taman di
Puskesmas
9 Supervisi dari
Dinkes
Kabupaten
- Supervisi Ada ada ada ada
terpadu
- Supervisi NS Ada ada ada ada
10 Inovasi Tim NS
Demo masak Dilakukan, Belum dilakukan Belum dilakukan Belum
makanan lokal untuk ibu rumah dilakukan
tangga
Kebun Gizi Dilakukan, Belum dilakukan Sedang diolah, belum Sedang
untuk ibu rumah selesai diolah,
tangga belum
selesai
Desa Sehat Dilakukan,untuk Belum dilakukan Belum dilakukan Belum
(Desa PHBS, satu desa terpilih dilakukan
Siaga, Tanggap
Bencana, KIA)
Pelatihan Dilakukan, Belum dilakukan Belum dilakukan Belum
Kesehatan untuk remaja dilakukan
Olahraga SMA
Kerja Bakti Dilakukan, Belum dilakukan Sedang dilakukan Sedang
untuk (berkala setiap 2 dilakukan
lingkungan minggu) (berkala
sekitar setiap 2
puskesmas, dan minggu)
13 desa secara
bergantian
Pembagian Dilakukan, Belum dilakukan Belum dilakukan Belum
Masker dan untuk rumah dilakukan
edukasi hidup tangga pasien
sehat pasien TB TB
Keluarga Binaan Dilakukan, Belum dilakukan Belum dilakukan Belum
untuk rumah dilakukan
tangga dengan
masalah
kesehatan
tertentu
Penyegaran Dilakukan, Belum dilakukan Sedang dilakukan Sedang
Petugas PKM untuk pegawai (belum rutin) dilakukan
puskesmas (belum rutin)
Senam Jumat Dilakukan, Belum dilakukan Sedang dilakukan Sedang
untuk petugas (berkala setiap 2 dilakukan
Puskesmas dan minggu) (berkala
warga sekitar setiap 2
Puskesmas minggu)
Apel pagi Dilakukan, Belum dilakukan belum dilakukan belum
untuk pegawai dilakukan
Puskesma
Pelatihan BTLS / Dilakukan, Belum dilakukan Belum dilakukan Sedang
BCLS untuk pegawai dilakukan
Puskesmas
Pemeriksaan Dilakukan, 5 Desa 8 Desa 13 desa
Keliling bergantian di 13
Desa
Penjaringan Dilakukan, Belum dilakukan 2 Desa 2 desa
Kasus gizi buruk bergantian di 13
Desa
2.2 Hambatan dan Langkah Pemecahan Masalah

Selama 3 bulan pertama bertugas di Puskesmas Watunggere, hambatan yang dihadapi

masih sama, dengan satu bulan pertama. Hambatan pertama adalah masalah transportasi

meliputi kondisi geografis maupun alat transportasi yang digunakan. Walaupun demikian,

sudah mulai ada perbaikan di titik-titik tertentu yang umum dilalui penduduk. Namun, untuk

desa dan dusun yang berada jauh di pelosok, jalanan amat sangat rusak sehingga sulit dilalui

bahkan dengan sepeda motor (mengingat mobil puskesmas smpai saat ini masih rusak).

Langkah pemecahan untuk masalah ini tentu terletak dari instansi terkait, dalam upaya

perbaikan jalan, dan diharapkan adanya bantuan untuk perbaikan mobil puskesmas. Rusaknya

mobil puskesmas membuat 2 bulan terakhir kegiatan pusling terhambat. Sedangkan dari Tim

NS, berinisiatif untuk mengerjakan pendataan KS diiringi Pusling dengan bantuan pegawai

Puskesmas (terutama tenaga Sukarela), dengan menempuh perjalanan baik dengan sepeda

motor seadanya maupun berjalan kaki, untuk desa- desa di sekitar Puskesmas. Untuk desa

yang jauh, belum ada solusi yang nyata dikarenakan rusaknya jalan, rusaknya mobil

Puskesmas, dan minimnya sepeda motor. Sejauh ini pendataan ke desa bahkan dikerjakan

dengan sepeda motor gonceng tiga. Diharapkan adanya perhatian lebih dari instansi terkait

mengenai akses transportasi agar pendataan KS dan pelayanan kesehatan ke desa yang sulit

terjangkau juga dapat dilaksanakan. selain itu diharapkan juga adanya bantuan dana baik dari

Puskesmas maupun Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan KS terutama bagi tenaga

sukarela yang mau ikut berjerih lelah.

Hambatan kedua ialah masalah air. Memasuki musim kering, debit air di mata air

menurun, sehingga akses air bersih sangat sulit. Angka kejadian GEA meningkat drastis.

Belum lagi debu sangat banyak sehingga angka kejadian ISPA juga cukup banyak. Langkah

pemecahan masalah ialah digalinya sumur dan kamar mandi di setiap titik mata air. Akan

tetapi hal ini juga belum dapat Tim NS sampaikan dikarenakan sampai saat ini belum ada
Musrenbang. Diharapkan juga dari instansi terkait Kabupaten Ende dapat memfasilitasi dan

lebih memperhatikan sarana air bersih.

Hambatan yang ketiga, masih terkait masalah listrik. Ketika pasien datang di jam-jam

di mana hari sudah gelap, sulit bagi petugas untuk melakukan pemeriksaan maupun terapi,

terutama jika yang memerlukan pemasangan infus. Vaksinasi juga belum bisa terlaksana

dikarenakan vaksin tidak bisa disimpan karena listrik tidak ada. Wacana yang ada sekarang

bahwa pada bulan Desember listrik sudah akan masuk ke desa. Diharapkan hal itu benar-

benar dapat terealisasi, agar tidak menjadi penghalang dalam kinerja Puskesmas. Selama ini,

pada malam hari Puskesmas jika tidak ada pasien, terkadang gelap gulita, terkadang menyala.

Jika sedang menyala, kadang berasal dari dana Puskesmas, kadang juga berasal dari uang

patungan pegawai Puskesmas setempat. Jika ada pasien, maka biasanya keluarga pasien lah

yang akan menyediakan bahan bakar tersebut. Langkah pemecahan masalah (sembari

menunggu listrik masuk di bulan Desember) adalah, adanya dana operasional dari Dinas

Kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk listrik ini.

Untuk masalah budaya, sejauh ini dengan pendekatan yang baik, maka sudah mulai

terjadi komunikasi yang baik antar petugas dan masyarakat. Ke depannya diharapkan melalui

komunikasi dan edukasi yang baik ini, masyarakat perlahan dapat meninggalkan budaya yang

kurang baik dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

Masalah berikutnya ialah kedisiplinan petugas. Hal ini masih menjadi masalah yang

berat, mengingat sering kali yang standby di Puskesmas hanya tenaga NS saja. Padahal sudah

ada jadwal jaga tiap harinya, tetapi jadwal tersebut belum dipatuhi. Hal ini mempersulit

kinerja, karena sesungguhnya Tim NS tidak dapat bekerja sendiri jika tanpa dukungan

pegawai Puskesmas. Beberapa inovasi yang diusulkan Tim NS juga belum dapat

dilaksanakan, dikarenakan pegawai kurang disiplin dan komitmen dengan usulan kerja yang

sudah disepakati. Hal ini dipersulit juga dikarenakan saat ini pegawai Puskesmas masih sibuk
mengerjakan Laporan SPJ yang terlambat, sehingga banyak pegawai yang harus standby di

Ende (Kota) untuk mengerjakan Laporan ini, sehingga ujung-ujungnya yang standby di

Puskesmas sebagian besar justru tenaga sukarela dan Tim NS. Ketika Tim NS berusaha untuk

menegakkan kebiasaan disiplin kerja, ada beberapa pegawai yang kurang senang sehingga

menyebarkan berita yang tidak baik tentang NS ke pegawai Puskesmas lain. Langkah

pemecahan dari masalah ini adalah diharapkan adanya intervensi dari Dinas Kesehatan

Kabupaten bahkan mungkin Dinas Kesehatan Propinsi terkait manajemen Puskesmas, karena

Tim NS merupakan pendatang yang sulit untuk melakukan terlalu banyak intervensi

mengenai kedisiplinan. Sejauh ini, Tim NS hanya bisa melakukan apa yang bisa dilakukan,

walau terkadang tanpa bantuan dari pegawai lain.

Menurut Tim NS, semua masalah di atas akan dapat teratasi asalkan manajemen

Puskesmas dapat lebih diperhatikan. Karena walaupun nanti telah tersedia listrik, air, sarana

transportasi, tanpa kerjasama dan manajeen yang baik, maka tetap saja kinerja tidak akan

maksimal. Diharapkan adanya intervesi dan masukan yang baik dari Dinas Kesehatan

mengenai masalah ini.


BAB 3

PENUTUP

Demikianlah hasil paparan laporan Triwulan I dari Tim Nusantara Sehat Puskesmas
Watunggere. Diharapkan dengan adanya laporan awal ini dapat menjadi bahan monitoring
perkembangan kinerja tim NS dan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah terkait
dalam ketersediaan sarana dan prasarana demi memajukan Puskesmas Watunggere.

Anda mungkin juga menyukai