2 / Desember 2015
Ida Susila*
Triana Riski Oktaviani**
ABSTRAK
1
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015
2
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015
dan dengan uji SPSS versi 16,0 atau setiap akan bersenggama, tetapi
dengan p= 0,049 dimana <0,05, tetap reversibel.
maka Ho ditolak yang berarti ada Dari hasil penelitian sebagian
hubungan yang bermakna antara besar akseptor KB suntik pendidikan
kontrasepsi suntik dengan terakhirnya SMA. Berdasarkan hal
peningkatan berat badan akseptor. tersebut ternyata pendidikan
bukanlah faktor yang mempengaruhi
ANALISA akseptor dalam pemakaian
Dari data yang sudah kontrasepsi yang diinginkan. Seorang
ditabulasi kemudian dianalisis yang berpendidikan tinggi belum
menggunakan uji koefisien Phi tentu mengetahui dan memahami
didapatkan value=0,372, nilai T semua metode kontrasepsi yang ada.
hitung (3,877). dan dengan uji SPSS Untuk itu apabila akseptor ingin
versi 16,0 dengan p : 0,049 dimana < menggunakan kontrasepsi harus
0,05, hal ini menunjukkan bahwa H0 benar-benar mengetahui macam-
ditolak artinya ada hubungan antara macam kontrasepsi, indikasi dan
kontrasepsi suntik dengan kontra indikasi kontrasepsi, efek
peningkatan berat badan di BPS samping dari kontrasepsi yang akan
Dwenti Krudia. Sumberejo digunakan oleh wanita usia
Kecamatan Lamongan Kabupaten reproduksi.
Lamongan tahun 2015.
Peningkatan Berat Badan
Pemakaian KB Suntik Hasil penelitian dilakukan
Hasil penelitian dilakukan terhadap 28 responden. Dari tabel 5.2
terhadap 28 responden, dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa kebanyakan
dapat diketahui bahwa sebagian responden di BPS Dwenti Krudia.
besar responden di BPS Dwenti Sumberejo Kecamatan Lamongan
Krudia. Sumberejo Kecamatan Kabupaten Lamongan. Akseptor KB
Lamongan Kabupaten Lamongan suntik tidak bekerja sebanyak 18
akseptor KB suntik pendidikan akseptor dari 28 akseptor KB suntik
terakhirnya SMA sebanyak 15 (64,3%).
akseptor dari 28 akseptor KB suntik Berat badan adalah volume
(53,6%) dan sebagian kecil tubuh manusia yang terdiri dari
pendidikan terakhirnya PT sebanyak cairan tubuh dan jaringan tubuh,
6 akseptor dari 28 akseptor KB yang cara ukurannya menggunakan
suntik (21,4%). timbangan berat badan dewasa
Menurut Stright (2004). dengan satuan kilogram. Ukuran ini
Kontrasepsi suntik adalah obat penting dalam setiap pemeriksaan
pencegah kehamilan yang kesehatan pada setiap kelompok
pemakaiannya dilakukan dengan umur yang dapat menggambarkan
jalan menyuntikkan obat tersebut keadaan kesehatan dan gizi
pada wanita subur. Salah satu tujuan seseorang. (Syamsudin, 1985).
utama dari kontrasepsi ini adalah Peningkatan berat badan
untuk mengembangkan suatu metode adalah berubahnya ukuran berat, baik
kontrasepsi yang berdaya kerja bertambah atau berkurang akibat dari
panjang (lama) yang tidak konsumsi makanan yang diubah
membutuhkan pemakaian setiap hari menjadi lemak dan disimpan di
bawah kulit.
5
Volume 7 / No. 2 / Desember 2015