Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Lembar Kerja....

(Rizky Nur Apriliasari) 95

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATERI ELASTISITAS


ZAT PADAT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SMA KELAS X
DEVELOPMENT PROBLEM BASED LEARNING OF STUDENT WORKSHEET TO IMPROVE
LEARNING PARTICIPATION AND PHYSICS ACHIEVEMENT OF STUDENTS HIGH SCHOOL
CLASS X ON ELASTISITY OF SOLID
Oleh: Rizky Nur Apriliasari1) dan Bambang Ruwanto2)
1) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta
2) Dosen Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta
kikyapriliasari13@gmail.com1)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan produk LKPD pada materi elastisitas zat padat berbasis
PBL yang layak digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik, (2) mengkaji
peningkatan partisipasi dan hasil belajar peserta didik kelas X pada materi elastisitas dengan
menggunakan LKPD berbasis PBL, dan (3) mengkaji respon peserta didik kelas X setelah menggunakan
LKPD berbasis PBL.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development
(R & D) dengan menggunakan model 4D, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Hasil dari
penelitian ini adalah (1) dihasilkan LKPD pada materi elastisitas zat padat berbasis PBL yang layak untuk
untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik SMA kelas X dengan penilaian sangat baik
serta reliabilitas berdasarkan nilai koefisien alpha secara berturut-turut pada LKPD I, II yaitu 0,935
(istimewa), 0,972 (istimewa) dan nilai korelasi antar rater secara berturut-turut pada LKPD I, II yaitu
0,877 (istimewa), 0,946 (istimewa), (2) peningkatan partisipasi dan hasil belajar peserta didik ditunjukkan
oleh nilai standard gain < 𝑔 > berturut-turut sebesar 0,09 (rendah) dan 0,5 (sedang), (3) respon peserta
didik setelah menggunakan LKPD pada materi elastisitas zat padat yang berbasis PBL bernilai 4,17 dan
4,23 keduanya berkategori baik.

Kata kunci : LKPD, Problem Based Learning, partisipasi, dan hasil belajar peserta didik

Abstract

This study aims to (1) produce student worksheet on the material elasticity of solids based on PBL to
increase learning participation and physics achievement of students, (2) assessing the increase in
learning participation and physics achievement of students of class X on the material elasticity by using
student worksheet based on PBL and (3) assessing the response of students in class X after using student
worksheet based on PBL. This study is Research and Development (R & D) by using the 4D model;
define, design, develop, and disseminate. The results of this study are:(1) produced student worksheet on
the material elasticity of solids-based PBL eligible for to increase learning participation and physics
achievement of students high school grade X-rated excellent and reliability is based on the value of
coefficient alpha in sequence of student worksheet I, II are 0.935 (special), 0,972 (special) and inter-rater
correlation values in sequence of student worksheet I, II are 0,877 (special), 0.946 (special), (2)
increasing the learning participation and physics achievement of students indicated by the standard gain
value <g> respectively 0,09 (low) and 0.5 (moderate), (3) the response of students after using student
worksheet on the material elasticity of solids based PBL worth 4.17 and 4.23 are both categorized well.

Keywords: student worksheet, Problem Based Learning, learning participation, and physics achievement
96 Jurnal Pendidikan Fisika Volum. 6, Nomor 2, Tahun 2017

PENDAHULUAN Pembelajaran yang menciptakan siswa


Pelajaran fisika salah satu pelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar salah
yang dianggap sulit oleh sebagian peserta satunya menggunakan media pembelajaran
didik. Hal ini diketahui peneliti pada saat lembar kerja peserta didik (LKPD). Namun,
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), peneliti LKPD yang digunakan pendidik selama ini
menanyakan pendapat peserta didik secara kurang cocok untuk mengajarkan fisika. Hal
tertulis tentang bagaimana pendapat peserta ini karena pada LKPD yang beredar di
didik mengenai mata pelajaran fisika. pasaran hanya berisi materi dan soal-soal
Anggapan sulit tersebut dibuktikan dengan latihan karena peserta didik hanya dituntut
pendapat peserta didik bahwa pelajaran fisika untuk menjawab pertanyaan.
itu terlalu banyak rumus, membosankan, dan Untuk mengatasi permasalahan di atas,
tidak menguasai pelajaran fisika. perlu ada variasi model pembelajaran. Ada
Ketidaktahuan peserta didik mengenai beberapa model pembelajaran, salah satunya
kegunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan LKPD berbasis Problem
menjadi penyebab mereka cepat bosan dan Based Learning (PBL). LKPD berbasis PBL
tidak tertarik pada pelajaran fisika. ini berbentuk LKPD yang menjabarkan
Berdasarkan hasil wawancara dengan masalah atau fenomena dalam kehidupan
guru fisika maupun observasi kelas X di SMA nyata atau kehidupan sehari-hari, kemudian
Negeri 1 Jogonalan Klaten saat PPL, metode peserta didik dituntut untuk menemukan
ceramah yang diikuti dengan memberikan konsep dari permasalahan yang telah
latihan soal-soal lebih diminati pendidik dijabarkan. Format LKPD berbasis PBL
karena beberapa alasan. Pertama, materi yang mengadaptasi dari sintaks pembelajaran
disampaikan relatif banyak, sedangkan waktu berbasis PBL, yakni menjabarkan uraian
untuk penyampaian terbatas. Pendidik permasalahan, petunjuk atau pengarahan
beranggapan bahwa peserta didik mengikuti penyelidikan, mengumpulkan informasi untuk
pelajaran belum memiliki pengetahuan yang pemecahan masalah, mempresentasikan atau
banyak mengenai materi yang akan diajarkan, menyajikan hasil pemecahan masalah,
sehingga pendidik cenderung mentransfer menganalisis dan mengevaluasi proses
semua pengetahuan melalui metode ceramah pemecahan masalah. Melalui melalui
dan pemberian latihan soal-soal. Kedua, penggunaan LKPD yang dikembangkan ini
karakteristik peserta didik di SMA N 1 menekankan pembelajaran peserta didik di
Jogonalan memiliki respon pembelajaran kelas yang semula pasif menjadi aktif dan
yang cenderung pasif menuntut pendidik akan berpusat pada peserta didik.
mengembangkan perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan kompetensi yang akan dicapai.
Pengembangan Lembar Kerja.... (Rizky Nur Apriliasari) 97

METODE PENELITIAN Tujuan dari perancangan untuk


Jenis Penelitian merancang instrumen penelitian yang
Penelitian ini merupakan penelitian terdiri dari empat langkah, yaitu
pengembangan atau Research and menyusun standar tes, pemilihan media,
Development (R&D). Model penelitian dan format bahan ajar, dan perancangan awal
pengembangannya menggunakan model 4D perangkat pembelajaran.
(define, design, develop, dan disseminate). 3. Tahap Develop (Pengembangan)
Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan Tahap pengembangan bertujuan untuk
adalah LKPD berbasis PBL. Tujuan LKPD menghasilkan perangkat pembelajaran
berbasis PBL untuk meningkatkan partisipasi yang sudah direvisi berdasarkan masukan
dan hasil belajar peserta didik kelas X. dari para pakar dan data yang diperoleh
dari uji lapangan terbatas.
Waktu dan Tempat Penelitian
4. Tahap Dessiminate (Penyebarluasan)
Penelitian pengembangan ini
Pada tahap ini dilakukan penyebarluasan
dilaksanakan di SMA N 1 Jogonalan, Klaten
produk yang dikembangkan berupa
pada bulan Januari-Februari 2017. Penelitian
LKPD berbasis PBL pada materi
ini bertepatan pada semester genap tahun
elastisitas zat padat kepada kepada guru
ajaran 2016/2017 karena materi elastisitas zat
fisika di SMA Negeri 1 Jogonalan dan
padat diajarkan pada semester genap.
SMA Negeri 2 Klaten.

Subjek Penelitian
Data, Instrumen, dan Teknik
Subjek uji coba pada penelitian ini
Pengumpulan Data
adalah peserta didik kelas X MIA 2 dan X
Instrumen yang digunakan dalam
MIA 4. Jumlah peserta didik di kelas X MIA
penelitian ini berupa instrumen perangkat
2 sebanyak 38 dan jumlah peserta didik di
pembelajaran dan instrumen pengumpulan
kelas X MIA 4 sebanyak 18.
data. Instrumen perangkat pembelajaran

Prosedur berupa: RPP dan LKPD, sedangkan instrumen

1. Tahap Define (Pendefinisian) pengumpulan data berupa: lembar validasi,

Kegiatan pada tahap pendefinisian ini lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket

bertujuan untuk menetapkan atau partisipasi peserta didik, soal tes hasil belajar,

mendefinisikan syarat-syarat dan angket respon peserta didik.

pembelajaran yang diawali dengan


Teknik Pengumpulan Data
analisis tujuan dari batasan materi yang
Teknik pengumpulan data dilakukan
dikembangkan.
dalam proses pembelajaran antara lain:
2. Tahap Design (Perancangan)
observasi, memvalidasi LKPD berbasis PBL,
memberikan angket partisipasi dan pretest,
98 Jurnal Pendidikan Fisika Volum. 6, Nomor 2, Tahun 2017

memberikan posttest dan angket partisipasi d. Kategori hasil perhitungan CVR dan
peserta didik, serta memberikan angket respon CVI
peserta didik. Rentang hasil nilai CVR dan CVI
adalah −1 < 0 < 1, yang angkanya
Teknik Analisis Data
dikategorikan dalam Tabel 2.
1. Analisis Validitas
Tabel 2. Kategori Nilai CVR dan CVI
Validitas instrumen dianalisis Nilai CVR dan CVI Kategori
menggunakan Content Validity Ratio −1 < 𝑥 < 0 Tidak Baik
0 Baik
(CVR) dan Content Validity Index (CVI). 0<𝑥<1 Sangat Baik
Pemberian skor pada angket divalidasi
2. Analisis Reliabilitas
dengan CVR, berikut teknik
Reliabilitas LKPD berbasis PBL
menganalisisnya:
ditentukan dengan menggunakan
a. Kriteria penilaian validator
Interclass Correlation Coefficient (ICC)
Mengkonversi skor validasi oleh
atau koefisien korelasi antar kelas. Nilai
validator menjadi nilai indeks
ICC dianalisis dengan menggunakan
penilaian sesuai Tabel 1.
program SPSS 16.0. Fleiss (dalam
Tabel 1. Kriteria Penilaian Validator
Kriteria Skor Indeks Ket. Wahyu Widhiarso, 2005: 15)
Tidak Baik 1 mengkategorikan tingkat reliabilitas
1 Tidak Setuju
Kurang Baik 2
Cukup 3 2 Ragu - ragu seperti pada Tabel 3.
Baik 4 3 Setuju Tabel 3. Kategori Nilai ICC
Nilai ICC Kategori
b. Menghitung nilai CVR < 0,4 Buruk
Menurut Lawshe (1975:567) untuk 0,40 – 0,60 Cukup
0,60 – 0,75 Memuaskan
menghitung nilai CVR digunakan >0,75 Istimewa
persamaan:
3. Analisis Keterlaksanaan RPP
𝑁
𝑁𝑒 −
2
𝐶𝑉𝑅 = 𝑁 (1) Keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran
2
dilihat dari skor pengisian lembar
Keterangan:
observasi keterlaksanaan RPP yang
𝑁𝑒 = jumlah validator yang
selanjutnya dianalisis dengan menghitung
menyetujui
Interjudge Agreement (IJA). Menurut Pee
𝑁 = jumlah total validator
(2002) persamaan analisis IJA sebagai
c. Menghitung nilai CVI
berikut:
CVI merupakan rata-rata nilai
𝐴𝑦
𝐼𝐽𝐴 = × 100% (3)
validasi CVR semua butir angket. 𝐴𝑦 + 𝐴𝑁

Berikut persamaannya: Keterangan:


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝐶𝑉𝑅
𝐶𝑉𝐼 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 (2) 𝐴𝑦 = kegiatan yang terlaksana
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡
𝐴𝑁 = kegiatan yang tidak terlaksana
Pengembangan Lembar Kerja.... (Rizky Nur Apriliasari) 99

RPP yang layak digunakan dalam S. Eko Putro Widoyoko (2011:238),


kegiatan pembelajaran apabila analisis data tersebut dilakukan dengan
keterlaksanaannya lebih dari 75%. langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung skor rata-rata penilaian
4. Analisis Partisipasi Peserta Didik 𝑥
produk dengan persamaan 𝑋 = ,
Peningkatan partisipasi peserta didik 𝑛

dianalisis menggunakan rumus dengan 𝑋 adalah skor rata-rata, n

𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 < 𝑔 > sebagai berikut: adalah jumlah butir, dan Σx adalah
𝑋 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎 ℎ −𝑋 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 jumlah skor butir.
<𝑔 >= (4)
𝑋−𝑋 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚
b. Mengkonversikan nilai skor rata-rata
Keterangan:
ke skala lima. Berikut acuan untuk
𝑋𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎 ℎ = nilai rata-rata partisipasi
mengkonversi skala lima:
sesudah pembelajaran
1) Menghitung rata-rata ideal dengan
𝑋𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 = nilai rata-rata partisipasi
persamaan:
sebelum pembelajaran 1
𝑋=2 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 +
𝑋 = nilai maksimal
𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (5)
Menurut Hake (2012:1) nilai
2) Menghitung simpangan baku ideal
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 < 𝑔 > dikategorikan
dengan persamaan:
sesuai Tabel 4.
1
Tabel 4. Interpretasi Standard Gain 𝑆𝐵𝑖 = 6 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −
Partisipasi
𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (6)
Kriteria
Nilai <g>
Partisipasi 3) Menentukan kriteria penilaian yang
0,7 ≤ 𝑔 Tinggi
disajikan pada Tabel 5.
0,3 ≤ 𝑔 < 0,7 Sedang
𝑔 < 0,3 Rendah Tabel 5. Interval kriteria penilaian
perangkat pembelajaran
5. Analisis Hasil Belajar Peserta Didik Rentang Skor Kategori
Data berupa peningkatan hasil belajar 𝑋 > 𝑋 + 1,8 𝑆𝐵𝑖 Sangat Baik
𝑋𝑖 + 0,6 𝑆𝐵𝑖 < 𝑋
peserta didik dianalisis menggunakan Baik
≤ 𝑋𝑖 + 1,8 𝑆𝐵𝑖
perhitungan 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 < 𝑔 > yang 𝑋𝑖 − 0,6 𝑆𝐵𝑖 < 𝑋
Cukup
≤ 𝑋𝑖 + 0,6 𝑆𝐵𝑖
sama dengan persamaan 4 dan 𝑋𝑖 − 1,8 𝑆𝐵𝑖 < 𝑋
Kurang Baik
diinterpretasikan sesuai Tabel 4. ≤ − 0,6 𝑆𝐵𝑖
Sangat Kurang
6. Analisis Kelayakan Perangkat 𝑋 ≤ 𝑋𝑖 − 1,8 𝑆𝐵𝑖
Baik
Pembelajaran Pedoman klasifikasi penilaian
Data hasil kelayakan perangkat kelayakan perangkat pembelajaran
berdasarkan nilai yang diberikan oleh ditunjukkan pada Tabel 6.
validator pada lembar validasi RPP,
LKPD, dan hasil respon peserta didik
terhadap LKPD berbasis PBL. Menurut
100Jurnal Pendidikan Fisika Volum. 6, Nomor 2, Tahun 2017

Tabel 6. Kriteria kelayakan Tabel 9. Hasil Validitas Soal Pretest-


perangkat pembelajaran Posttest
Interval skor Kategori Aspek CVR Kategori
4,2 < 𝑋 Sangat Baik Indikator yang 0,99 Sangat
3,4 < 𝑋 ≤ 4,2 Baik digunakan sesuai Baik
2,6 < 𝑋 ≤ 3,4 Cukup dengan KI dan KD.
1,8 < 𝑋 ≤ 2,6 Kurang Baik Soal 0,99 Sangat
Sangat Kurang mempresentasikan Baik
𝑋 ≤ 1,8 seluruh indikator
Baik
yang ada.
Menggunakan 0,99 Sangat
HASIL PENELITIAN DAN kata-kata baku. Baik
PEMBAHASAN Paket soal sesuai 0,99 Sangat
taksonomi Bloom Baik
1. Validitas Instrumen Ada metode 0,99 Sangat
Hasil analisis validitas instrumen penskoran dan Baik
perhitungan nilai
perangkat pembelajaran dan instrumen Ada kunci jawaban 0,99 Sangat
pengambilan data disajikan pada Tabel 7, soal Baik
Jumlah CVR 5,94 Sangat
Tabel 8, dan Tabel 9 sebagai berikut. CVI 0,99 Baik
Tabel 7. Hasil Validitas RPP
Aspek CVR Kategori Berdasarkan hasil analisis validitas di
Identitas Mata 0,99 Sangat atas, semua instrumen baik perangkat
Pelajaran Baik
Perumusan 0,99 Sangat pembelajaran maupun pengumpulan data
Indikator Baik berkategori sangat baik berdasarkan
Pemilihan Materi 0,99 Sangat
Ajar Baik penilaian validator.
Pemilihan Sumber 0,99 Sangat 2. Reliabilitas LKPD
Belajar Baik
Pemilihan Media 0,99 Sangat Berdasarkan analisis reliabilitas LKPD
Belajar Baik berbasis PBL dengan menggunakan ICC
Model 0,99 Sangat
Pembelajaran Baik diperoleh hasil yang disajikan pada Tabel
Skenario 0,99 Sangat 10 dan Tabel 10.
Pembelajaran Baik
Tabel 10. Reliabilitas Butir Soal LKPD
Penilaian 0,99 Sangat
Uji Lapangan Terbatas
Baik
Korelasi Antar Rater
Jumlah CVR 20,79 Sangat Reliabilitas
Nilai Kategori
CVI 0,99 Baik
LKPD I 0,946 Istimewa
Tabel 8. Hasil Validitas LKPD Berbasis LKPD II 0,877 Istimewa
PBL
Hasil pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa
Aspek CVR Kategori
Aspek Didaktik 0,99 Sangat LKPD I dan LKPD II pada uji terbatas ini
Baik
diperoleh kategori istimewa. Kategori
Kualitas Materi 0,99 Sangat
dalam LKPD Baik tersebut dapat disimpulkan bahwa soal
Kesesuaian LKPD 0,99 Sangat pada LKPD berbasis PBL I dan LKPD
Berbasis PBL Baik
Jumlah CVR 2,97 Sangat berbasis PBL II reliabel, sehingga peneliti
CVI 0,99 Baik
Pengembangan Lembar Kerja.... (Rizky Nur Apriliasari)101

tidak melakukan perbaikan terhadap inti 40 38

Nilai Rata-rata
materi pada butir soal dalam LKPD. 38
36
3. Keterlaksanaan RPP 34 32
Pada uji lapangan terbatas dan uji 32
30
lapangan operasional, keterlaksanaan 28
pembelajaran dinilai oleh observer. Sebelum Sesudah
Partisipasi Peserta Didik
Ringkasan analisis keterlaksanaan RPP
Gambar 1.
Peningkatan Partisipasi
penilaian dari observer disajikan pada Peserta Didik
Gambar 1 di atas, dapat dilihat bahwa
Tabel 11.
rata-rata partisipasi sebelum
Tabel 11. Keterlaksanaan RPP
Rata- pembelajaran menggunakan LKPD
Keterlaksanaan Kategori
Rata IJA berbasis PBL sebesar 35 dan rata-rata
Uji Lapangan Terbatas
Pertemuan I 100 % Layak partisipasi sesudah pembelajaran
Pertemuan II 100 % Layak menggunakan LKPD berbasis PBL
Uji Lapangan Operasional sebesar 39. Apabila dianalisis
Pertemuan I 100 % Layak
menggunakan standard gain diperoleh
Pertemuan II 100 % Layak
nilai sebesar 0,06 dengan kategori rendah.
Secara keseluruhan berdasarkan hasil
5. Hasil Belajar Peserta Didik
keterlaksanaan RPP pada Tabel 11 di
Peningkatan partisipasi peserta didik pada
atas, baik pada uji lapangan terbatas
uji lapangan operasional ditunjukkan
maupun uji lapangan operasional
pada Gambar 2.
diperoleh nilai IJA lebih dari 75% yaitu
sebesar 100%. Hasil tersebut diperoleh 70
Nilai Rata-rata

80
kesimpulan bahwa RPP pertemuan I dan 60 43
40
II dikategorikan layak digunakan. 20
4. Partisipasi Peserta Didik 0
Peserta dikatakan aktif berpartisipasi Pretest Posttest
Tes
dalam proses pembelajaran apabila Gambar 2. Peningkatan Hasil Belajar
peserta didik aktif dan kondusif, menjalin Peserta Didik
hubungan timbal balik, dan menaati tata Gambar 2 di atas, menunjukkan
tertib. Gambar 1 ditunjukkan peningkatan perbandingan nilai rata-rata pretest-
partisipasi peserta didik sebelum dan posttest dengan nilai pretest sebesar 43
sesudah pembelajaran menggunakan dan nilai posttest sebesar 70. Apabila
LKPD berbasis PBL. dianalisis menggunakan standard gain
diperoleh nilai sebesar 0,5 dengan
kategori sedang.
102Jurnal Pendidikan Fisika Volum. 6, Nomor 2, Tahun 2017

6. Kelayakan Peragkat Pembelajaran sehingga layak digunakan dalam proses


Hasil kelayakan perangkat berdasarkan pembelajaran.
nilai yang diberikan oleh validator pada Tabel 14. Analisis Respon Peserta Didik
Aspek Nilai Kategori
lembar validasi RPP, LKPD, dan hasil
Tampilan LKPD 4,24 Baik
respon peserta didik terhadap LKPD Ketrampilan 4,22 Baik
berbasis PBL. Secara ringkas hasil memecahkan
masalah dalam
kelayakan RPP disajikan pada Tabel 12, LKPD
kelayakan LKPD pada Tabel 13, dan Rata-rata 4,23 Baik

hasil respon peserta didik pad Tabel 14. Hasil analisis respon peserta didik
Tabel 12. Hasil Kelayakan RPP diperoleh nilai 4,23 dengan kategori baik.
Aspek Nilai Kategori
Respon peserta didik terhadap LKPD
Identitas Mata 5 Sangat
Pelajaran Baik berbasis PBL menunjukkan respon yang
Perumusan 4,7 Sangat
baik sehingga mampu memotivasi peserta
Indikator Baik
Pemilihan Materi 4,5 Sangat didik untuk berpartisipasi dalam
Ajar Baik mengetahui konsep dan meningkatkan
Pemilihan 4,5 Sangat
Sumber Belajar Baik hasil belajar.
Pemilihan Media 4,5 Sangat
Belajar Baik
Model 4,5 Sangat SIMPULAN DAN SARAN
Pembelajaran Baik Simpulan
Skenario 4,5 Sangat
Pembelajaran Baik Berdasarkan hasil analisis data dan
Penilaian 4,5 Sangat pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh
Baik
Jumlah 36,67 Sangat kesimpulan sebagai berikut:
Rata-rata 4,5 Baik 1. Telah dihasilkan LKPD materi elastisitas

Tabel 13. Hasil Kelayakan LKPD zat padat berbasis PBL yang layak untuk
Berbasis PBL meningkatkan partisipasi dan hasil belajar
Aspek Nilai Kategori
Aspek 4,5 Sangat peserta didik SMA kelas X.
Didaktik Baik 2. LKPD berbasis PBL dapat meningkatkan
Kualitas 4,5 Sangat
Materi dalam Baik partisipasi dan hasil belajar peserta didik
LKPD SMA kelas X.
Kesesuaian 4,5 Sangat
LKPD Baik 3. Respon peserta didik setelah
Berbasis PBL menggunakan LKPD pada materi
Jumlah 13,5 Sangat
elastisitas zat padat yang berbasis PBL
Rata-Rata 4,45 Baik
adalah baik.
Berdasarkan Tabel 12 dan Tabel 13,
untuk instrumen perangkat pembelajaran
keduanya berkategori sangat baik.,
Pengembangan Lembar Kerja.... (Rizky Nur Apriliasari)103

Saran DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian, terdapat Hake, Richard. 2012. ANALYZING
CHANGE/GAIN SCORES. (online)
beberapa saran agar penelitian ini lebih
http://www.physics.indiana.edu/~sdi/A
bermanfaat dan lebih baik pada tahap nalyzingChange-Gain.pdf. diakses
pada 21 November 2016 pukul 17.02
selanjutnya. Beberapa saran yang diajukan,
antara lain: Lawshe, C.H. 1975. A Quantitative Approach
to Content Validity. Personnel
1. Perlu dikembangkan LKPD berbasis PBL Psychology (28), 563-575.
pada materi lainnya.
Pee, Barbel, et al. 2002. Appraising and
2. LKPD pada materi elastisitas zat padat Assesing Reflection in Student’s
yang berbasis PBL akan lebih efektif bila Writing on a Structured Worksheet.
Journal of Medical Education. Hlm
digunakan di lingkungan yang memiliki 575-585.
rasa ingin tahu, keaktifan, dan
Wahyu Widhiarso. 2005. Mengestimasi
kemampuan yang tinggi. Reliabilitas. Yogyakarta: Fakultas
3. Penggunaan LKPD pada materi elastisitas Psikologi UGM.

zat padat yang berbasis PBL ini


sebaiknya didampingi oleh buku-buku
referensi yang cukup, sehingga dapat
membantu peserta didik untuk
meningkatkan partisipasi dan hasil belajar
peserta didik SMA kelas X.

Anda mungkin juga menyukai