Oleh :
Kelompok 18G
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan koasistensi yang berjudul
“Laporan Koasistensi Bedah dan Radiologi Veteriner”.
Laporan ini dibuat untuk memnuhi tugas koasistensi bedah dan radiologi veteriner.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikanya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dalam penyajian bahasa
serta wawasan yang ada. Maka dari itu kami mengharapkan saran demi kemajuan dalam
penulisan laporan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap agar karya tulis ini dapat
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Penulis
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Udayana
Website : www.fkh.unud.ac.id – Email : - Form
Telp/Fax : +62361 842306
RADIOGRAPHY PROCEDURES
Technical Data: Grid Factors: Yes, No Beam Setting: Film Sizes Contras Agents Radiograph Positions
Thick = ……… cm 5:1, kVp + 2-4 =………. kVp = ……………. 24 x 30 BaSO4 Iodine Oblique VD R-requmb
FFD = ……… cm 8:1, kVp + 6-8 =………. kVp + GF = …..… 30 x 40 Double contras Ros-Caud DV L-requmb
……… inchi 12:1, kVP + 10 =………. mAs = ……………. Digital No Contrast ……………. ………………………
Radiographer: Signature:
RADIOGRAPHIC INTEPRETATIONS
REGIONS ORGANS/SYSTEM RADIOGRAPHIC DESCRIPTIONS ABNORMALITY
Head Os Scapula Sinistra Normal
Neck Abnormal
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity
Os Radius-Ulna Normal
Sinistra Abnormal
RADIOGRAPHY PROCEDURES
Technical Data: Grid Factors: Yes, No Beam Setting: Film Sizes Contras Agents Radiograph Positions
Thick = ……… cm 5:1, kVp + 2-4 =………. kVp = ……………. 24 x 30 BaSO4 Iodine Oblique VD R-requmb
FFD = ……… cm 8:1, kVp + 6-8 =………. kVp + GF = …..… 30 x 40 Double contras Ros-Caud DV L-requmb
……… inchi 12:1, kVP + 10 =………. mAs = ……………. Digital No Contrast ……………. ………………………
Radiographer: Signature:
RADIOGRAPHIC INTEPRETATIONS
REGIONS ORGANS/ RADIOGRAPHIC DESCRIPTIONS ABNORMALITY
SYSTEM
Head Os Normal
humerus
Neck Abnormal
sinistra
ForeExtremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity
Os radius Normal
Head sinistra
Neck dan os Abnormal
Os carpi Normal
Head sinistra
Abnormal
Neck
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity
RADIOGRAPHIC DIAGNOSE:
Berdasarkan gambaran radiografi hard tissue pada standar lapang pandang secara lateral dan dorso ventral, anjing mengalami
prubahan posisi dan bentuk pada os humerus sinistra. Anjing mengalami fraktur transversal pada os humerus sinistra
RADIOGRAPHY PROCEDURES
Technical Data Grid Factors Beam Setting Film Size Contras Agent Radiograph Position
Thick =..... cm 5:1, kVp + 2-4 =…. kVp = 57 24 x 30 BaSO4 Iodine Oblique VD R-requmb
FFD =..... cm 8:1, kVp + 6-8 =…. kVp + GF = … 30 x 40 Double contras Ros-Caud DV L-requmb
...... inchi 12:1, kVP + 10 =…. mAs = 5 Digital No Contrast ... .......... ...........................
Radiographer: Signature:
RADIOGRAPHY INTERRETATIONS
REGIONS ORGAN/SYSTEM RADIOGRAPHIC DESCRIPTIONS ABNORMALITY
Head Trakea Normal
Neck Abnormal
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity
………...……..
……………….
Pada standar pandang lateral lokasi trakea terletak pada rongga thorax,
terbentang dari batas cranial os skull sampai batas caudal di paru-paru.
Terlihat pada foto margin dari trakea terlihat jelas dari bagian cranial
hingga caudal, dengan opasitas radiolucent karena trakea berisi udara,
bentuk dan ukuran trakea normal.
Jantung Normal
Abnormal
Pada standar pandang lateral lokasi jantung terletak pada rongga thorax,
dengan batas cranial trakea dan paru-paru, batas caudal diafragma, batas
dorsal os vertebral thoracalis, dan batas ventral os sternum. Pada foto
margin jantung tidak terlihat jelas karena opasitas paru menjadi
radiopaque karena berisi cairan, bentuk dan ukuran jantung normal.
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Udayana
Website : www.fkh.unud.ac.id – Email : - Form
Telp/Fax : +62361 842306
Diafragma Normal
Abnormal
Paru-paru Normal
Abnormal
Organ paru-paru terletak pada rongga thorax dengan batas cranial trakea,
batas caudal diafragma, batas ventral jantung, dan batas dorsal os.
Vertebralis thoracalis. Pada foto, marginitas paru terlihat jelas, terdapat
perubahan opasitas menjadi radiopaque pada bagian bronkus
menunjukkan adanya cairan. Bentuk dan ukuran paru-paru normal.
DIAGNOSA RADIOGRAFI:
Terjadi perubahan opasitas pada paru-paru menjadi radiopaque, terdapat bercak putih pada bronkus paru-paru, dicurigai adanya
penumpukan cairan abnormal di dalam rongga paru-paru.
RADIOGRAPHY PROCEDURES
Technical Data Grid Factors Beam Setting Film Size Contras Agent Radiograph Position
Thick =..... cm 5:1, kVp + 2-4 =…. kVp = 57 24 x 30 BaSO4 Iodine Oblique VD R-requmb
FFD =..... cm 8:1, kVp + 6-8 =…. kVp + GF = … 30 x 40 Double contras Ros-Caud DV L-requmb
...... inchi 12:1, kVP + 10 =…. mAs = 5 Digital No Contrast ... .......... ...........................
Radiographer: ……….....…….. Signature: …….................
RADIOGRAPHIC INTEPRETATIONS
REGIONS ORGAN/SYSTEM RADIOGRAPHIC DESCRIPTIONS ABNORMALITY
Head Zona Lateral Normal
Neck Abnormal
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity Zona 1 Zona 4
………...……..
……………….
Zona 3 Zona 5
Zona 2
Hati terletak di regio abdomen zona 1,2 dan 3. Marginitas jelas. Jumlah
satu Opasitas terlihat radiopaque karena hati merupakan jaringan lunak.
Bentuk dan ukuran normal. Pada bagian cranial hati berbatasan dengan
diafragma, bagian caudal berbatasan dengan lambung dan usus halus,
bagian dorsal berbatasan dengan lambung, dan bagian ventral berbatasan
dengan os. sternum.
Usus halus terletak di regio abdomen pada zona 3,4 dan 5. Pada bagian
cranial usus halus berbatasan dengan hati dan lambung, bagian caudal
berbatasan dengan vesica urinaria, bagian dorsal berbatasan dengan usus
besar dan batas ventral adalah limpa. Opasitas usus halus adalah
radiolucent. Bentuk dan ukuran usus halus membesar karena berisi gas.
Marginitas usus halus jelas.
RADIOGRAPHIC DIAGNOSE :
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk dan ukuran pada colon. Colon terlihat membesar dan berisi a kibat adanya
akumulasi feses.
- Terjadi perubahan opasitas pada lambung yaitu radiopaque. Marginitas lambung tidak jelas.
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk, dan ukuran pada VU. Vesica urinaria terlihat membesar dan berisi akibat
adanya akumulasi urin.
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk dan ukuran pada usus halus. Usus halus terlihat membesar dan kosong akibat
adanya akumulasi gas.
RADIOGRAPHY PROCEDURES
Technical Data Grid Factors Beam Setting Film Size Contras Agent Radiograph Position
Thick =..... cm 5:1, kVp + 2-4 =…. kVp = 57 24 x 30 BaSO4 Iodine Oblique VD R-requmb
FFD =..... cm 8:1, kVp + 6-8 =…. kVp + GF = … 30 x 40 Double contras Ros-Caud DV L-requmb
...... inchi 12:1, kVP + 10 =…. mAs = 5 Digital No Contrast ... .......... ...........................
Radiographer: Signature:
RADIOGRAPHIC INTEPRETATIONS
REGIONS ORGAN/SYSTEM RADIOGRAPHIC DESCRIPTIONS ABNORMALITY
Head Zona Ventrodorsal Normal
Neck Abnormal
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis Zona 1 Zona 2
Hind Extremity
………...……..
……………….
Zona 3
Zona 4
Head Normal
Neck Abnormal
Fore Extremity
Thorax
Abdomen
Pelvis
Hind Extremity
………...…….. ……………….
RADIOGRAPHIC DIAGNOSE :
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk dan ukuran pada colon. Colon terlihat membesar dan berisi akibat adanya
akumulasi feses.
- Terjadi perubahan opasitas pada lambung yaitu radiopaque. Marginitas lambung tidak jelas.
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk dan ukuran pada usus halus. Usus halus terlihat membesar dan kosong
akibat adanya akumulasi gas.
- Terjadi perubahan opasitas, bentuk dan ukuran vesica urinaria. VU terlihat membesar dan berisi akibat adanya
cairan urin. Marginitas tidak begitu jelas karena superimposisi dengan colon dan os. vertebrae lumbalis
ULTRASONOGRAPHY PROCEDURES
Depth (cm) Probe position Frequency (Mhz) Ultrasonograph Positions
ULTRASONOGRAPHIC INTEPRETATIONS
REGIONS ORGANS/SYSTEM DESCRIPTIONS ABNORMALITY
Abdomen Ginjal Kanan Normal
Abnormal
Secara umum, ultrasonogram ginjal kanan tampak normal. Ukuran dan bentuk
ginjal kanan normal, dengan tepian rata. Kapsulanya bersifat hyperechoic (panah
merah), korteks ginjal bersifat hypoechoic (panah kuning), dan medulla ginjal
bersifat anechoic (panah hitam) karena mengandung cairan yaitu darah.
Bagian Bedah & Radiologi
Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Udayana
Website : www.fkh.unud.ac.id – Email : - Form
Telp/Fax : +62361 842306
Hasil ultrsonogram pada ginjal kiri juga terlihat normal seperti pada ginjal kanan.
Kapsula ginjal bersifat hyperechoic (panah merah), korteks ginjal bersifat
hypoechoic (panah kuning), dan medulla ginjal bersifat anechoic (panah hitam).
Lumen vesica urinaria yang dipenuhi oleh cairan urin seharusnya bersifat anechoic,
namun hasil ultrasonogram pada gambar di atas menunjukkan adanya bentukan
mineral yang bersifat hyperechoic (panah merah). Dinding vesica urinaria terlihat
hyperechoic (panah hitam).
RADIOGRAPHY DIAGNOSE:
Pada hasil ultrasonogram abdomen hewan, ginjal kanan dan ginjal kiri hewan tampak normal, sedangkan pada lumen vesika urinaria
terlihat hyperechoic karena adanya urolith yang mengindikasikan organ tersebut tidak normal.