Anda di halaman 1dari 1

Nama : M.

Naufal Ath Thoriq

Npm : 09.2020.1.00679

Hak Kebebasan Berpendapat

28E ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) sebagai berikut:
• Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.

Menurut saya pasal ini di Indonesia belum berjalan dengan baik. Karena masih banyak
tokoh masyarakat yang menyuarakan pendapatnya di muka umum malah di hukum pidanan,
bahkan ada yang dibunuh sampai saat ini jasadnya belum ditemukan. Pasal ini tidak berjalan
dengan baik karena ada kepentingan tertentu dari kalangan atas atau pejabat yang tidak ingin
masyarakat terpengaruh dengan orang yang menyebarkan pendapatnya ini. Mereka takut
bahwa masyarakat lebih berpihak kepada orang yang menyuarakan pendapatnya ini.

Jadi, menurut saya untuk mengatasi kejadiaan seperti ini dengan Kebebasan berpendapat
dan kebebasan pers sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-hak publiknya
seperti, partisipasi dalam politik, akses kesehatan dan pendidikan yang baik, serta menjaga
kekuasaan dari prilaku menyimpang dan korupsi. Kebebasan berpendapatan dan kebebasan
pers merupakan hak asasi warga Negara. Karena merupakan pengejawantahan hak asasi
manusia. Oleh karenanya kekuatan politik atau pemerintah tentunya tidak bisa semena mena
melakukan tekanan tekanan yang mengekang kebebasan berpendapat dan kebebasan pers.

Anda mungkin juga menyukai