MIKROSKOP
Berbintik
100x
Berbintik
400x
Berbintik
1000x
40x
Berbintik, bercabang
100x
Berbintik, bercabang
400x
Berbintik, bercabang
1000x
Berserat dan
Berakar
100x
Berserat dan
Berakar
400x
Berserat dan
Berakar
1000x
1.6. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, teknik ini sudah tepat dan sesuai
prosedur. Selain itu, praktikum ini dapat dikatakan berhasil karena bakteri, yeast,
dan jamur terlihat jelas saat diamati menggunakan mikroskop binokuler pada
perbesaran lensa 40x, 100x, 400x dan dibantu dengan menggunakan minyak
imersi pada pengamatan lensa perbesaran 1000x. Pada Lactobacillus
Casei Shirota Strain ( Yakult ) hasil morfologinya yaitu pada lensa perbesaran
40x bentuknya berbintik, lensa perbesaran 100x bentuknya berbintik, lensa
perbesaran 400x bentuknya berbintik, lensa perbesaran 1000x bentuknya
berbintik dan terlihat jelas. Bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain terlihat
dengan jelas pada lensa perbesaran maksimum yaitu 1000x dengan bantuan dari
minyak imersi dan berbentuk berbintik. Pada Pengamatan Saccharomyces
Cerevisiae ( Fermipan ) bahwa hasil morfologinya yaitu pada lensa perbesaran
40x bentuknya berbintik dan bercabang, lensa perbesaran 100x bentuknya
berbintik dan bercabang, lensa perbesaran 400x bentuknya berbintik dan
bercabang, lensa perbesaran 1000x bentuknya berbintik dan bercabang serta
sangat terlihat jelas. Saccharomyces cerevisiae terlihat dengan jelas pada lensa
perbesaran maksimum yaitu 1000x dengan bantuan dari minyak imersi dan
berbentuk berbintik dan bercabang serta sangat terlihat jelas. Serta pada Rhizopus
Oryzae ( Tempe ) hasil morfologinya yaitu pada lensa perbesaran 40x bentuknya
berserat dan berakar, lensa perbesaran 100x bentuknya berserat dan berakar, lensa
perbesaran 400x bentuknya berserat dan berakar, lensa perbesaran 1000x
bentuknya berserat dan berakar serta terlihat jelas. Jamur Rhyzopus oryzae terlihat
dengan jelas pada lensa pembesaran maksimum yaitu 1000x dengan bantuan dari
minyak imersi dan berbentuk berserat dan berakar.