Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PRAKTIKUM

KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA


PENYUSUN
KADEK DEWI WAHYUNI ANDARI
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 0
DAFTAR ISI 1

TATA TERTIB DAN PETUNJUK UMUM 2

PERCOBAAN 1 4
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT

PERCOBAAN 2
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP 7

PERCOBAAN 3
SIMBIOSIS 10

PERCOBAAN 4
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN HEWAN 14

PERCOBAAN 5
PEMBUKTIAN PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN HIJAU 17

PERCOBAAN 6
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN ( MENCANGKOK) 20

SISTEMATIKA LAPORAN ............................................................................................. 23

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 1


TATA TERTIB DAN PETUNJUK UMUM
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA

Laboratorium dasar adalah suatu tempat yang sangat berbeda dengan tempat lain, karena
di tempat ini kita akan berhadapan langsung dengan zat-zat kimia yang banyak sekali
macamnya dan peralatan yang banyak ragamnya. Laboratorium dasar sudah didesain khusus
sehingga memungkinkan kita bisa merasa aman untuk bekerja di dalamnya. Setiap orang yang
akan bekerja di laboratorium dasar, terlebih dahulu harus mengerti aturan/tata tertib dan tahu
cara bekerja yang aman.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai aturan/tata tertib laboratorium dan pengenalan
laboratorium. Beberapa peraturan dan petunjuk yang tercantum di bawah ini harus dibaca
dengan seksama dan ditaati oleh setiap praktikum, demi kelancaran, ketertiban dan
keselamatan dalam laboratorium.
1. Umum
Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, praktikum dipersilahkan masuk ruangan
laboratorium dengan tertib. Kenakan jas lab dan segera menuju ke tempat kerja (meja masing-
masing yang telah disediakan). Siapkan daftar pesanan alat dan zat yang diperlukan, segera
sampaikan kepada petugas lab (laboran). Periksa alat-alat yang anda terima dan tanda tangani
apabila telah sesuai dengan pesanan.
Aspek yang dinilai dari pelaksanaan praktikum, antara lain kesiapan, keterampilan,
jawaban atas pertanyaan/diskusi, kerapian dan pengaturan tempat kerja, kemampuan
bekerja sendiri, kebenaran pencatatan data, ketaatan pada peraturan, penguasaan
materi praktikum dan kemauan kerja.
Setelah selesai bekerja, cuci peralatan yang digunakan dan kembalikan semua peralatan
yang dipinjam kepada petugas lab. Sebelum meninggalkan lab, pastikan meja kerja anda
dalam keadaan bersih, keran air, bunsen dan listrik dalam keadaan off. Jangan tinggalkan lab
sebelum petugas membubuhkan tanda tangan pada daftar inventaris/pesanan anda.
2. Kebersihan Tempat Kerja
Setiap praktikan, wajib menjaga kebersihan meja tempat kerja. Janganlah sekali-kali
meninggalkan meja dalam keadaan kotor. Jangan membuang barang-barang yang tak larut ke
tempat cuci. Sampah padat seperti kayu api, cabikan kertas, harus dibuang di tempat sampah.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 2


3. Ketertiban
Di dalam laboratorium, mahasiswa di larang merokok, makan dan minum. Pada waktu
praktikum semua mahasiswa haruslah mengenakan jas lab, memakai sepatu (bukan sandal).
Tidak boleh mengenakan topi atau asesoris lainnya.
4. Absensi
Jika tidak dapat mengikuti kuliah praktikum karena sakit atau lain hal, maka hendaknya
hal tersebut dilaporkan segera kepada Pengampu Praktikum, dengan membawa surat-surat
yang perlu (surat keterangan dokter dan sebagainya). Absen tanpa alasan yang jelas dapat
menyulitkan mahasiswa sendiri.
5. Keamanan
Pada permulaan praktikum, pemimpin/asisten praktikum akan menyampaikan pejelasan-
penjelasan tentang tindakan-tindakan yang membahayakan dan harus dihindari, serta cara
yang harus ditaati oleh praktikan. Harap petunjuk-petunjuk ini diperhatikan dan sebaiknya di
catat.
6. Beberapa Teknik Pengerjaan
Beberapa teknik pengerjaan dalam laboratorium, akan diterangkan kepada praktikan
secara lisan maupun dengan peragaan yang dilakukan oleh asisten. Petunjuk-petunjuk ini juga
harus diperhatikan dan dicatat.
7. Penuntun dan Catatan Praktikum
Setiap praktikan harus menyediakan buku catatan praktikum. Di dalam buku catatan
praktikum di buat rencana tahap-tahap kerja, pengamatan, pengukuran yang akan dilakukan
yang dibuat dalam bentuk jurnal praktikum. Tugas-tugas praktikum harus dipelajari dengan
seksama. Pelajari teori-teori yang merupakan dasar dari percobaan yang akan dilakukan, yang
dapat diperoleh dari bahan kuliah atau buku-buku lain. Tidak ada gunanya datang di
laboratorium tanpa persiapan kerja.
8. Tes Praktikum
Sebelum atau sesudah praktikum (tergantung pada macamnya pekerjaan),
pemimpin/asisten praktikum akan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan lisan yang ada
hubungannya dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
9. Laporan
Percobaan harus dibuat laporannya (akan ditentukan oleh pemimpin praktikum). Format
laporan praktikum ada pada sistematika laporan. Setiap laporan harus dilampiri lembar data
asli (ada tanda tangan asisten). Laporan diserahkan kepada asisten paling lambat pada minggu
berikutnya.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 3


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA

PERCOBAAN 1
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT

I. Tujuan
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang teknik pemisahan dan pemurnian satu
atau beberapa zat dari campurannya.
b. Mahasiswa mengenal beberapa sifat dasar materi/zat melalui sifat fisik maupun
kimia.

II. Dasar Teori


Dalam praktikum kimia seringkali berbagai campuran zat harus dipisahkan menjadi
zat penyusunnya. Kemurnian suatu zat dapat ditentukan dengan mengukur beberapa
sifat fisikanya. Sifat fisik adalah karakteristik zat yang dapat diamati dan diukur tanpa
mengubah komposisi kimianya, antara lain : titik leleh, kelarutan, titik didih, tekanan uap,
kerapatan, dan lain-lain.
Proses pemisahan suatu zat dari campurannya dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Cara pemisahan tersebut dapat digolongkan menjadi, 1) pemisahan zat padat dari
zat cair, 2) pemisahan zat padat dari zat padat. Pemisahan zat padat dari zat cair, dapat
dilakukan dengan cara : a) untuk zat padat yang tidak melarut dalam zat cair (dekantasi
dan penyaringan/filtrasi), b) untuk zat padat yang melarut dalam zat cair (penguapan,
kristalisasi, distilasi). Pemisahan zat padat dari zat padat dapat dilakukan dengan cara :
a) melarutkan dan penyaringan, contoh : pemisahan garam dapur (larut dalam air) dari
pasir (tak larut dalam air), b) kristalisasi bertingkat, dan sublimasi. Cara pemisahan yang
lain dapat dilakukan dengan cara :a) ekstraksi, b) kromatografi.

III. Alat dan Bahan


No Alat No Bahan
1 Gelas kimia 100 mL 3 buah 1 Garam dapur
2 Corong 2 buah 2 Kapur tulis
3 Gelas ukur 50 mL 1 buah 3 Pasir
4 Pembakar 1 buah 4 Kertas saring
5 Kaca Arloji 1 buah 5 Kapur barus
6 Erlenmeyer 100 mL 2 buah 6 Spritus

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 4


IV. Prosedur Kerja
1. Filtrasi (Penyaringan)
Masukkan ± 1 (satu) sendok makan bubuk kapur tulis ke dalam gelas kimia yang
berisi air, kemudian diaduk. Siapkan corong dan kertas saring, lakukan penyaringan.
Bandingkan warna cairan sebelum dan sesudah penyaringan.
2. Filtrasi dan Kristalisasi
Campurakan ± 1 sendok pasir dan 1 sendok garam dapur sampai homogen,
masukkan ke dalam gelas kimia. Tambahkan 50 mL air hingga garamnya larut
semua, kemudian saring. Zat padat yang tertinggal dicorong dicuci dua sampai tiga
kali dengan ± 5 mL air. Air saringan dan air cucian disatukan, kemudian uapkan
dalam cawan penguapan. Jika airnya hampir habis, pemanasan dihentikan dan
biarkan air menguap sendiri.
3. Sublimasi
Masukkan 2 sendok (spatula) bubuk kapur barus yang kotor (dikotori dengan pasir)
ke dalam cawan penguapan. Tutup cawan penguapan tersebut dengan kaca arloji
yang berisi air. Panaskan perlahan-lahan sampai terbentuk zat padat pada alas kaca
arloji. Sesudah didinginkan, kumpulkan kristal-kristal tersebut. Bandingkan zat yang
terbentuk dengan zat semula.

V. Hasil Pengamatan
No Percobaan Hasil Pengamatan
1

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 5


VI. Simpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 6


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA

PERCOBAAN 2
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

I. Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengamati ciri-ciri makhluk
hidup.

II. Dasar Teori


Mahluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda,
juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup,
perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fungsinya. ciri-ciri mahluk hidup yang
membedakan dari mahluk tak hidup adalah kemampuan dalam hal
berkembang biak, menerima dan memberi tanggapan terhadap rangsangan, dapat
tumbuh kembang, perlu makanan dan air, melakukan pernapasan. Walaupun tumbuhan
dan hewan sama-sama mahluk hidup tetapi ada beberapa perbedaan mendasar dalam
ciri-cirinya.

III. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Alam sekitar

IV. Prosedur Kerja


1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tringgal anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang anda
kenal jenisnya.
4. Catatlah kesepuluh makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut
dengan cermat.
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada Lembar Kerja.
7. Analisislah perbedaan dan persamaan ciri-ciri makhluk hidup pada tumbuhan dan
hewan.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 7


V. Hasil Pengamatan
Ciri-Ciri Mahluk Hidup
Nama
No. Makhluk Peka
Berkembang
Hidup Bergerak Bernapas Makan Tumbuh terhadap Ekskresi
biak
rangsangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

VI. Pertanyaan dan Pembahasan


1. Gerak apa sajakah yang terjadi pada tumbuhan?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

2. Apakah perbedan dan persamaan ciri makhluk hidup pada tumbuhan dan hewan!
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

3. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan?


…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 8


VII. Simpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 9


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA

PERCOBAAN 3
SIMBIOSIS

I. Tujuan
Melalui percobaan mahasiswa dapat mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan
sekitar.

II. Landasan Teori


Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion. Terdapat 3 macam simbiosis diantaranya: simbiosis mutualisme,
komensalisme dan parasitisme:
1. Simbiosis mutualisme adalah simbiosis yang mana dari interaksi tersebut sama-
sama mendapatkan keuntungan
2. Simbiosis komensalisme adalah hubungan dimana ada salah satu pihak yang
diuntungkan dan pihak yang lain dirugikan
3. Simbiosis ketiga adalah simbiosis parasitisme. Parasitisme adalah di mana pihak
yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya.

III. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Alam sekitar
IV. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. amatilah lingkungan di sekitar anda.
3. Cobalah analisis beberapa simbiosis yang terjadi antara hewan dan tumbuhan,
antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan. Manakah
yang diuntungkan dan mana yang dirugikan,
4. Temukan sedikitnya 5 hubungan yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada Lembar Kerja dengan melengkapi tabel dan
bahaslah hasil percobaan anda.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 10


V. Hasil Pengamatan

Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


No hubungan
Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis
hidup kerugian hidup keuntungan
1

VI. Pertanyaan
1. Diantara hasil data yang anda dapatkan apakah ada yang sampai menyebabkan
kematian pada inangnya?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Benarkah hubungan antara tumbuhan anggrek dan pohon yang ditempatinya
merupakan simbiosis komensalime? Padahal anggrek bisa mengganggu intensitas
cahaya yang diterima oleh pohon yang ditempatinya!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimanakah hubungan bakteri escheria coli dengan tubuh manusia?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 11


4. Bagaimanakah hubungan antara padi yang dimakan tikus? Termasuk simbiosiskah?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
VII. Simpulan
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..

Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 12


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA
PERCOBAAN 4
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

I. Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan serta terampil merancang dan melakukan percobaan
melalui percobaan mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
II. Dasar Teori
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat
dibalik) karena adnya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan
oleh keduanya.Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahn biji atau munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji).
Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang
kemudian tumbuh membesar. Perkecambahan hanya terjadi bila syara-syarat yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang cukup dan
cahaya yang optimal. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh
beberapa faktor
III. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Botol aqua 1. Biji kacang hijau 6 buah
2. Gunting 1 buah 2. Kapas secukupnya
3. Tanah secukupnya

IV. Prosedur Kerja


1. Rendam biji kacang hijau dalam air semalaman
2. Kemudian tanah subur yang telah disiapkan dimasukkan kedalam gelas pelastik
setinggi setengah gelas.
3. Berikan label A1 pada gelas pertama dengan perlakuan diletakkan ditempat
terbuka dan disiram, dan label A2 pada gelas kedua dengan perlakuan
diletakkan ditempat tertutup dan tidak disiram.
4. Masukkan 6 biji kacang hijau pada gelas A1 dan gelas A2. Tambahkan air
secukupnya, sehingga tanah menjadi basah.
5. Simpan gelas A1 pada tempat yang teduh dan terkena sinar matahari, kemudian
gelas A2 pada tempat yang tertutup.
6. Amati pertumbuhan biji kacang hijau selama 10 hari.
7. Lakukan hal yang sama seperti langkah di atas dengan menggunakan media kapas
dan amati pertumbuhan biji kacang hijau selama 10 hari.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 13


V. Hasil Pengamatan
1. Pertumbuhan biji kacang hijau dengan media tanah
Gelas A1 Gelas A2
Hari ke-
P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
P1 : warna batang
P2 : warna daun
P3 : jumlah daun
P4 : tinggi tanaman

2. Pertumbuhan biji kacang hijau dengan media kapas


Gelas B1 Gelas B2
Hari ke-
P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
P1 : warna batang
P2 : warna daun
P3 : jumlah daun
P4 : tinggi tanaman

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 14


Catatan Tambahan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

VI. Pertanyaan dan Pembahasan


1. Pada hari keberapa kecambah tumbuh?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
2. Apakah ada akar kecambah yang menghadap keatas? Mengapa demikian?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 15


3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
VII. Simpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 16


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA
PERCOBAAN 5
PEMBUKTIAN PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN HIJAU

I. Tujuan
Membuktikan terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

II. Pendahuluan
Tumbuhan hijau adalah makhluk hidup yang mampu mengolah zat makanan sendiri.
Pembuatan makanan pada tubuhan hijau dilakukan pada siang hari. Fotosintesis adalah
proses pembentukan bahan organik (glukosa) dari zat-zat anorganik (air dan
karbondioksida) dengan bantuan cahaya matahari. Fotosintesis berasal dari kata “foto
yang artinya cahaya” dan “sintesis yang artinya pembentukan”. Fotosintesis berlangsung
pada jaringan tiang (Palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Kedua jaringan ini
merupakan bagian yang disebut daging daun (mesofil). Didalam sel-selnya terdapat
banyak organel berbentuk bulat atau lonjong yang berwarna hijau yang disebut kloroplas.
Tumbuhan hijau dapat melakukan fotosintesis karena memiliki zat hijau daun (klorofil).

III. Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Gunting 1. Aluminium Foil
2. Panci 2. Betadin
3. Kompor 3. Alkohol/Hand Sanitizer
4. Jepitan 4. Air
5. Nampan
6. Klip kertas

IV. Prosedur Kerja


1. Potong aluminium foil dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 1 cm sebanyak 3
lembar.
2. Tutup tiga bagian daun dengan menggunakan aluminium foil seperti pada gambar
dibawah ini.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 17


Gambar 1. Menutup bagian daun dengan aluminium foil
3. Jepit bagian daun dengan penjepit kertas, bisa dilihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2. Menjepit bagian daun yang telah dilapisi aluminium foil


4. Tunggu hingga 8 jam
5. Petik daun yang telah diberikan perlakukan
6. Buka lapisan aluminium foil pada daun dan letakkan pada nampan
7. Rebus tiga daun tersebut selama 10 menit

Gambar 3. Merebus daun


8. Pindahkan daun ke dalam nampan satu per satu
9. Semprotkan daun dengan alhokol/hand sanitizer
10. Tetesi permukaan daun dengan betadin. Amati perubahan yang terjadi.

V. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Dokumentasi

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 18


VI. Pertanyaan dan Pembahasan.
1. Mengapa proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dilakukan pada siang
hari?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2. Pada bagian manakah pembuatan zat makanan pada tumbuhan hijau?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana reaksi proses pembuatan zat makanan pada tumbuhan hijau?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

VII. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 19


PERCOBAAN 6
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN ( MENCANGKOK)

I. Tujuan
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan terampil melakukan perkembangbiakan vegetatif
buatan dengan cara mencangkok.

II. Pendahuluan
Mencangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkanckambium pada
cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm. Mencangkok dilakukan pada tumbuhan dikotil.
Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki akar serabut, bukan akar
tunggang. Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan
tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah
serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek
dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji..

III. Alat dan Bahan


1. Gunting stek
2. Pisau tajam
3. Tanah gembur dan humus
4. Plastik/sabut kelapa
5. Vaselin
IV. Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan
1. Tentukan jenis tanaman yang anda inginkan untuk dicangkok (tanaman mangga,
jambu, rambutan, atau yang lainnya dengan syarat memiliki cambium dan
mudah anda jumpai).
2. Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter kurang lebih 2,5 cm dan
tidak berpenyakit.
3. Kuliti cabang tanaman tersebut sepanjang 10 cmdan berjarak 10-15 cm dari
pangkal cabang.
4. Buanglah kambiumnya dengan cara mengeroknya sampai bersih.
5. Biarkan mengering selama 6-12 jam.
6. Tutuplah bagian yang terluka tersebut dengan tanah yang gembur dicampuri
kompos secukupnya.
7. Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 20


V. Hasil Pengamatan
No. hari ke- Kondisi Tempelan

1.
2.
3.
4.
5.

VI. Pertanyaan dan Pembahasan


3. Setelah cambium dikerok, sebaiknya sayatan dikeringkan selama 6-12 jam. Apa
tujuan perlakuan tersebut?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

4. Pada hari keberapa akar cangkokkan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada
hari keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 21


VII. Simpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Tarakan, …………………………
Dosen Pengampu, Praktikan,

Kadek Dewi Wahyuni Andari, M.Pd ………………………………………………


NIDN. 0009018501 NPM.

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 22


Sistematika Laporan Praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM
KONSEP DASAR IPA BIOKIMIA

JUDUL PRAKTIKUM……………………………………………………………..

LOGO UBT

DISUSUN OLEH :
NAMA……………………………………..
NPM………………………..

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TARAKAN
2020

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 23


SUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
I. TUJUAN PRAKTIKUM
II. DASAR TEORI
III. ALAT DAN BAHAN
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM (KALIMAT PASIF)
V. HASIL PENELITIAN
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Praktikum – Konsep Dasar IPA Biokimia 24

Anda mungkin juga menyukai