Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum pedoman penggunaan mikroskop dan pembuatan preparat
dilaksanakan pada hari Rabu, 20 September 2023 pukul 07.00 sampai dengan
10.00 WITA bertempat di Laboratorium Bahan Alam, Jurusan Farmasi, Fakultas
Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, mikroskop,
cover glass, kaca preparat, lap halus, lap kasar, pingset, pipet tetes dan silet.
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, alkohol 70%,
aquades, tisu, daun jambu air (syzygium aqueum volium), dan daun sirih (Piper
betle volium).
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Penampang depan daun jambu air (syzygium aqueum volium)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan daun jambu air (syzygium aqueum volium) menggunkan
alkohol 70%
3. Diiris atau disayat tipis bagian depan daun jambu air (syzygium aqueum
volium) secara melintang dan membujur
4. Diletakan di atas kaca preparat dengan posisi bagian sayatan menyentuh
permukaan preparat
5. Ditetesi aquades ke atas sayatan kemudian tutup dengan cover glass
6. Diletakkan di meja objek dan jepit menggunakan penjepit preparat
7. Diatur pencahayaan serta fokus lensa
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x
9. Diambil gambar bagian-bagian sel daun.
3.3.2 Penampang belakang daun jambu air (syzygium aqueum volium)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan daun jambu air (syzygium aqueum volium) menggunkan
alkohol 70%
3. Diiris atau disayat tipis bagian belakang daun jambu air (syzygium aqueum
volium) secara melintang dan membujur
4. Diletakan di atas kaca preparat dengan posisi bagian sayatan menyentuh
permukaan preparat
5. Ditetesi aquades ke atas sayatan kemudian tutup dengan cover glass
6. Diletakkan di meja objek dan jepit menggunakan penjepit preparat
7. Diatur pencahayaan serta fokus lensa
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x
9. Diambil gambar bagian-bagian sel daun.
3.3.3 Penampang depan daun sirih (Piper betle volium)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan daun sirih (Piper betle volium) menggunkan alkohol 70%
3. Diiris atau disayat tipis bagian depan daun sirih (Piper betle volium)
secara melintang dan membujur
4. Diletakan di atas kaca preparat dengan posisi bagian sayatan menyentuh
permukaan preparat
5. Ditetesi aquades ke atas sayatan kemudian tutup dengan cover glass
6. Diletakkan di meja objek dan jepit menggunakan penjepit preparat
7. Diatur pencahayaan serta fokus lensa
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x
9. Diambil gambar bagian-bagian sel daun.
3.3.4 Penampang belakang daun sirih (Piper betle volium)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan daun sirih (Piper betle volium) menggunkan alkohol 70%
3. Diiris atau disayat tipis bagian belakang daun sirih (Piper betle volium)
secara melintang dan membujur
4. Diletakan di atas kaca preparat dengan posisi bagian sayatan menyentuh
permukaan preparat
5. Ditetesi aquades ke atas sayatan kemudian tutup dengan cover glass
6. Diletakkan di meja objek dan jepit menggunakan penjepit preparat
7. Diatur pencahayaan serta fokus lensa
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x
9. Diambil gambar bagian-bagian sel daun.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar hasil pengamatan
No Nama sampel Keterangan
Tampak depan Tampak belakang

Perbesaran 4x

Perbesaran 10x
Daun Jambu
Air
1. (Syzygium
aqueum volium)

Perbesaran 40x

Perbesaran
100x

Daun Sirih
2. (Piper betle Perbesaran 4x
volium)
Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

Perbesaran
100x

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang pedoman
penggunaan mikroskop dan pembuatan preparat. Mikroskop adalah alat yang
berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang. Mikroskop merupakan alat
yang digunakan untuk melihat obyek kecil dan kasatmata yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang.
Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat benda mikro
dengan batas minimal 0,2 mikrometeratau 200 nanometer, seukuran dengan
bakteri kecil, berapapun faktornya perbesarannya. Ada dua jenis mikroskop
berdasarkan pada pemaparan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi
(mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan
berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop Dibedakan menjadi mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimal
1000 kali.
Hal pertama yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian membersihkan sampel (daun sirih
dan daun jambu air) menggunakan alkohol 70%. Penggunaan alkohol 70%
dikarenakan alkohol bersifat disinfektan. Menurut Best, M dan Sattar, SA
(1988), Alkohol 70% terbukti efektif dalam mensterilkan alat ataupun bahan
laboratorium, membunuh mikroba dan kontaminan lainnya. Cara kerjanya adalah
dengan denaturasi protein sel, penghancuran dinding sel/membran mikroba
tersebut karena perlahan-lahan meresap ke dalam sel sehingga menghambat
pertumbuhannya. Kemudian mengiris atau menyayat tipis sampel (daun jambu air
dan daun sirih) secara melintang dan membujur. Sayatan melintang (Transverse
section/cross section) yaitu bagian tanaman disayat tegak lurus dengan sumbu
horizontal dari bagian tanaman, biasanya tujuan dari pengamatan ini adalah untuk
melihat susunan jaringan. Sayatan radial/membujur (Longitudinal Radial section)
yaitu bagian tanaman dipotong langsung pada bagian tengah dan sejajar dengan
sumbu utama (vertical). sayatan digunakan untuk mengamati struktur paraenkim
radial (sel baring dan sel tegak). Setelah itu, meletakan sampel di atas kaca
preparat dengan posisi bagian sayatan menyentuh permukaan preparat lalu
menetesi aquades ke atas sayatan kemudian tutup dengan cover glass.
Penambahan aquades pada penyiapan preparat bertujuan agar objek yang diambil
menempel dengan gelas objek atau objek tidak bergerak- gerak (tetap dalam satu
tempat). Selanjutnya meletakkan kaca preparat ke meja objek dan jepit
menggunakan penjepit preparat. Penjepit preparat ini berfungsi untuk menjepit
preparat agar tidak bergeser. Berikutnya mengatur pencahayaan serta fokus lensa.
Lensa terbagi atas dua jenis, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Menurut
Sutarno (2001), mikroskop umumnya memiliki perpaduan lensa okuler dan lensa
objektif dengan kekuatan perbesaran sebagai berikut: Lensa okuler memiliki
perbesaran 10x dan lensa objektif memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x.
Perbesaran 4x, 10x, dan 40x biasanya digunakan untuk pengamatan objek atau
mikroba yang besar, misalnya jamur, sedangkan perbesaran 100x digunakan
untuk bakteri misalnya saat pengamatan setelah pewarnaan gram. Untuk
perbesaran yang tinggi digunakan minyak imersi. Perbesaran selalu diawali dari
perbesaran yang paling kecil karena bertujuan agar objek yang diamati lebih jelas
pada saat dilakukan pengamatan dengan mikroskop. Dan terakhir mengambil
gambar dari objek yang diamati. Pengambilan gambar ini dilakukan sebagai
dokumentasi untuk mengerjakan laporan.
Kemungkinan kesalahan pada praktikum kali ini yaitu kesalahan pengamat
dalam pemotongan atau penyayatan sampel daun yang terlalu tebal sehingga
irisan sampel yang akan digunakan masih tertutup dengan klorofil dan belum
dapat dilihat bagian-bagian sel yang ada pada sampel.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Alat dan Bahan
1. Alat
No
Nama Gambar Fungsi
.

Untuk mengamati objek yang


1. Mikroskop berukuran sangat kecil atau
kasat mata.

Sebagai tempat meletakkan


2. Kaca Preparat
objek yang akan di amati.

Untuk menutupi objek preparat


3. Cover Glass yang diletakkan di atas objek
kaca atau slide.

Untuk memindahkan larutan


dari satu wadah ke wadah
4. Pipet tetes
lainnya dengan jumlah sangat
sedikit.

Sebagai alat untuk menyayat


5. Silet sampel dengan setipis
mungkin.

6. Cutter Untuk memotong sampel.


2. Bahan
No. Nama Gambar Fungsi

Sampel daun sirih Sebagai sampel dalam


1.
(Piper Betle) percobaan.

Sampel daun
jambu air Sebagai sampel dalam
2.
(Syzygium percobaan.
Aqueum)

Untuk membersihkan sampel


3. Alkohol
dan alat-alat yang digunakan.

Untuk pelekat antara sampel,


4. Aquades
kaca preparat dan cover glass.

Untuk membersihkan sampel


5. Tissue
dan alat-alat yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai