Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Preparat.

Dalam pembuatan preparat, alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain: kaca preparat
(object glass), kaca penutup (cover glass), cairan (air dan/atau Methylen Blue),
penjepit/jarum. Langkah pembuatan preparat sebagai berikut.
1. Meletakkan kaca preparat (object glass) di meja mikroskop.
2. Membuat sayatan preparat menggunakan silet. Silet digunakan agar hasil sayatan
preparat tampak tipis. NB: tergantung specimen yang akan diamati, perlu atau tidak
dalam membuat sayatan.
3. Meletakkan sayatan preparat di bagian tengah kaca preparat (object glass).

Penggunaan Mikroskop.
Pengunaan mikroskop dan alat-alat yang mendukung pengamatan perlu kehati-hatian
dalam menggunakannya. Mengapa? Sebagai contoh, terkadang object glass pecah ketika
mengamati menggunakan mikroskop. Bayangkan, jika object glass ini berisi specimen/
preparat yang cukup mahal dan langka, tentu dapat menimbulkan masalah bagi praktikan.
Setelah mempelajari cara membuat preparat di atas, maka perlu memperhatikan cara
menggunakan mikroskop dengan benar
Prosedur/langkah penggunaan mikroskop disajikan sebagai berikut.
1. Mencari sumber cahaya.
2. Menurunkan meja preparat mikroskop menggunakan makrometer.
3. Meletakkan object glass yang berisi preparat di meja mikroskop.
4. Mengatur letak kaca preparat menggunakan pengatur di samping meja preparat.
Beberapa mikroskop menggunakan penjepit.
5. Mengatur lensa okuler dan obyektif terlebih dahulu. Lensa obyektif diatur dengan
memutar revolver searah jarum jam hingga berbunyi “klik”. Biasanya digunakan
perbesaran lemah (4x) terlebih dahulu untuk mengamati preparat.
6. Menaikkan meja mikroskop menggunakan makrometer hingga tidak bisa dinaikkan
lagi. Ingat: ini penting karena terkadang praktikan langsung melihat ke lensa okuler
sampai tidak sadar kaca preparat menyentuh lensa obyektif dan menyebabkan kaca
preparat menjadi pecah.
7. Sambil melihat preparat menggunakan lensa okuler, menurunkan meja preparat
mikroskop pelan-pelan menggunakan makrometer. Apabila obyek sudah terlihat
tetapi belum jelas, maka bisa memfokuskan obyek pengamatan menggunakan
mikrometer.
8. Perbesaran lensa obyektif bisa dapat diatur kembali jika menghendaki perbesaran
yang
lebih besar. Namun ingat, bila ingin mengganti lensa obyektif, maka praktikan harus
terlebih dahulu menurunkan meja preparat mikroskop.
Langkah Pengerjaan Uji Coba Praktikum:
1. Sayat tipis lapisan bawang merah.
2. Sayatan tipis sel bawang merah diletakkan di atas object glass dan ditetesi metilen
blue, kemudian ditutup dengan cover glass.
3. Lapisan lendir diambil dari pipi bagian dalam, kemudian diletakkan goresan lendir
pipi di atas object glass dan ditetesi metilen blue, kemudian ditutup dengan cover
glass.
4. Preparat sayatan sel bawang merah dan epitel pipi di amati melalui mikroskop

Komponen Penyusun Sel (Building Block)


Dalam kehidpan sehari-hari, rumah dibangun dengan pondasi yang kuat agar dapat
berdiri kokoh. Selain itu, pada bangunan rumah juga terdapat dinding pembatas yang berguna
untuk melindungi rumah dari lingkungan luar.
Begitu pula halnya dengan sel yang juga memiliki pelindung dan pembatas yang kuat
agar bagian dalam sel terlindungi dan sel dapat bekerja dengan baik, seperti dinding sel pada
tumbuhan dan membrane sel pada hewan. Dinding dan membrane sel berfungsi melindungi
bagian dalam sel yang berisi organel-organel dan komponen kimiawi. Organel-organel dan
komponen kimiawi tersebut merupakan dasar yang Menyusun bagian-bagian sel sehingga sel
dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu, organel-organel dan komponen kimiawi yang
terdapat di dalam sel merupakan penyusun dasar kehidupan makhluk hidup.
Pertanyaan :
1. Mengapa sel dikatakan sebgai unit terkecil yang structural dan fungsional dalam
kehidupan, kaitkan pendapat kamu dengan penjelasan di atas.
2. Jelaskan komponen-komponen penyusun sel, termasuk komponen kimiawinya.

Anda mungkin juga menyukai