Literatur Review
Oleh :
Ni Nengah Paniari
16089014060
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 24
B. Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
kriteria tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
diatas 90 mmHg, yang berdampak ke seluruh tubuh. (Price & Wilson, 2012;
NICE Clinical Guideline 127, 2011). Penyakit darah tinggi atau hipertensi
sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukuran tekanan darah baik yang berupa cuff
1
2
merupakan salah satu masalah kesehatan dengan angka kejadian yang tinggi
2013). Sedangkan data di dinas kesehatan provinsi Bali tahun 2017, terdapat
hidup serta pemberian obat anti hipertensi pada penderita. Dari semua
pasien yang di diagnosa hipertensi, dengan atau tanpa obat anti hipertensi di
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi < 160 /gram
mmHg, Selain pemberian obat – obatan anti hipertensi perlu berubah gaya
hidup seperti diet. Tujuan dari pelaksanaan diet adalah untuk membantu
Adapun syarat dari diet ini adalah kecukupan kalori, protein, mineral dan
vitamin serta jumlah garam yang diperbolehkan sesuai dengan atau tidaknya
3
tingkat hipertensi. Tata cara diet untuk pada penderita hipertensi yaitu : 1)
( Mahannad Shadine ).
Slow Deep Breathing yaitu metode bernafas yang frekuensi nafasnya kurang
aktivitas otak, dan fungsi tubuh yang lain, karakteristik dari respon relaksasi
darah sebelum dan sesudah latihan Slow Deep Breathing dengan P Value
0.000 (P< 0.05) sehingga dapat di simpulkan ada pengaruh latihan Slow
hipertensi.
breathing.
1. Manfaat Teoritis
atau teori tentang latihan slow deep breathing terhadap tekanan darah
2. Manfaat Praktis
internet, tinjauan ulang artikel. Pencarian database yang digunakan meliputi Google
yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu dukungan keluarga, cemas dan
hipertensi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah artikel diterbitkan 5 tahun
terakhir, full text dapat diakses, dan berbahasa Inggris atau Indonesia. Artikel yang
diperoleh sebanyak 12 artikel, tetapi yang sesuai dengan kriteria inklusi hanya 9
artikel.
disajikan dalam tabel. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional
(berbahasa Indonesia) pada database Google Scholar adalah dengan 2 kata kunci.
Kata kunci pertama yang digunakan yaitu “Slow deep breathing exercis dan
Hipertensi” yang sudah sesuai dengan penentuan PICO sebelumnya sesuai dengan
Kemudian artikel tersebut difilter kembali sesuai dengan kriteria inklusi tahun
publikasi 5 tahun terakhir dari tahun 2015-2020 menjadi 141 artikel. Lalu di filtrasi
7
8
menjalankan latihan slow deep breathing exercise, free full akses tanpa harus masuk
Disertasi, dan tidak free full text), sehingga hasil akhir diperoleh 7 artikel yang
sesuai. Sejauh ini jumlah artikel yang diperoleh sebanyak 7 artikel dan jumlah
sama dengan kata kunci kedua pencarian di database artikel nasional dengan
tahun publikasinya 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 hingga 2020 dan free full text
diperoleh sebanyak 4 artikel, lalu di kriteria inklusi dan eksklusi hanya dipilih 2
artikel. Jadi, total jumlah artikel nasional dan internasional yang akan diakukan
Pubmed : 2 artikel
BAB III
Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelusuran artikel yang telah
melalui proses seleksi. Hasil Review Artikel disajikan dalam bentuk tabel yang
penelitian, dan output (hasil). Hasil review yang didapat dipaparkan dalam tabel
dibawah ini :
10
11
sebagian karena
pengurangan istirahat
BP dan peningkatan yang
lebih kecil di atas
istirahat. Tekanan sistolik
dan nadi tetap ada
nilai run-in di bawah 8
minggu setelah akhir
pelatihan SLB, dan respons
BP terhadap
latihan pegangan tetap di
bawah nilai run-in pada 4
minggu setelah pelatihan
SLB.
B. Pembahasan
Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dapat diatasi dengan terapi
adalah terapi relaksasi napas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Deep Breathing yaitu metode bernafas yang frekuensi nafasnya kurang atau
aktivitas otak, dan fungsi tubuh yang lain, karakteristik dari respon relaksasi
20
21
darah responden setelah diberikan slow deep breathing yaitu tekanan darah
sistolik sebesar 11,18 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,94
yang dilakukan oleh (Yanti et al., 2016) Hasil penelitian nilai signifikan
sebelum diberi perlakuan sebesar 151,33 mmHg dan diastol sebesar 96,00
22
136,00 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi
darah responden setelah diberikan slow deep breathing yaitu tekanan darah
sistolik sebesar 11,18 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,94
darah sistolik dan diastolik pada hari kelima. Peneltian yang dilakukan oleh
rumah turun 22 mmHg (20-23; berarti, 95% CI), TD diastolic 9 mmHg (7–
11), dan SDM sebesar 12 bpm (9–15; semua p <0,001) sebagai hasil dari
setelah pelatihan SLB. Setelah latihan lengan 4 menit tekanan darah sistolik,
diukur pada pergelangan kaki, berkurang dari 243 ± 8 mmHg selama run-
dalam jangka waktu 170 ± 15 mmHg setelah pelatihan SLB tanpa perubahan
untuk CON. Reduksi-tion dalam latihan BP, di kedua jenis latihan, sebagian
istirahat. Tekanan sistolik dan nadi tetap ada nilai run-in di bawah 8 minggu
BAB IV
A. Kesimpulan
kriteria tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
diatas 90 mmHg, yang berdampak ke seluruh tubuh. (Price & Wilson, 2012;
NICE Clinical Guideline 127, 2011). Penyakit darah tinggi atau hipertensi
sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukuran tekanan darah baik yang berupa cuff
sama dengan 10x/menit dengan fase ekshalasi yang panjang . Pada saat
B. Saran
optimal. Peran perawat dalam hal ini mampu menjadi jembatan yang
DAFTAR PUSTAKA
26
Ublosakka-Jones, C., Tongdee, P., Pachirat, O., & Jones, D. A. (2018). Slow
loaded breathing training improves blood pressure, lung capacity and arm
exercise endurance for older people with treated and stable isolated systolic
hypertension. Experimental Gerontology, 108(February), 48–53.
https://doi.org/10.1016/j.exger.2018.03.023
Ubolsakka-Jones, C., Tongdee, P., & Jones, D. A. (2019). The effects of slow
loaded breathing training on exercise blood pressure in isolated systolic
hypertension. Physiotherapy Research International, 24(4), 1–10.
https://doi.org/10.1002/pri.1785
Trybahari, R., Busjra, B., & Azzam, R. (2019). Perbandingan Slow Deep
Breathing dengan Kombinasi Back Massage dan Slow Deep Breathing
terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Journal of Telenursing
(JOTING), 1(1), 106–118. https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.539
Sumartini, N. P., & Miranti, I. (2019). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap
Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah.
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 38.
https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.26