DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN....................................................................................................2
1. Latar Belakang....................................................................................................2
2. Maksud dan Tujuan...........................................................................................2
3. Ruang Lingkup...................................................................................................2
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN..............................................................3
C. HASIL YANG DICAPAI........................................................................................4
1. Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih..................................................4
2. Alat Pelindung Diri di setiap Instalasi/departemen....................................5
3. Penggunaan APD saat melakukan tugas sesuai resiko pajanan................6
4. Kegiatan Surveilans Health-care Associated Infections (HAIs)................7
5. Kegiatan PPI sebagai Indikator Mutu Nasional.........................................15
1) Ketepatan melakukan prosedur 6 langkah hand hygiene....................15
2) Kepatuhan melakukan 5 moment hand hygiene....................................16
3) Kepatuhan melakukan prosedur hand hygiene petugas RSU UMM. 17
6. Indikator mutu tambahan yang diukur di RSU UMM..............................19
7. Monitoring kegiatan PPI lainnya..................................................................22
D. HAMBATAN DAN LAINNYA...........................................................................25
E. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................26
1. Kesimpulan.......................................................................................................26
2. Saran...................................................................................................................26
F. PENUTUP...............................................................................................................27
1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI) di rumah
sakit merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien,
petugas kesehatan maupun pengunjung. Pengendalian infeksi harus
dilaksanakan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dari kejadian infeksi dengan memperhatikan cost
effectiveness. Pelaksanaan PPI di rumah sakit harus dikelola dan
diintegrasikan antara structural dan fungsional semua departemen /
instalasi / divisi / unit yang ada. Pelaksanaan kepatuhan kegiatan PPI di
monitoring dan dilaporkan secara berkala oleh tim PPI untuk
meniminimalisir kejadian infeksi di rumah sakit.
Berdasarkan pada PMK no 27 tahun 2017 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan disebutkan bahwa, laporan
ini sebagai indikator mutu bagi Rumah Sakit dalam melaksanakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada pelayanan terhadap pasien.
Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi bisa setiap bulan,
triwulan, semester, tahunan atau sewaktu-waktu jika diperlukan yang
dilakukan oleh Infection Prevention Control Nurse ( IPCN ) dan Link
( IPCLN ) untuk selanjutnya dilaporkan setiap bulan kepada Ketua
Komite PPI dan kepada Direktur serta Dinas Kesehatan setiap 3 bulan, 6
bulan dan satu tahun.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan ini meliputi hasil monitoring dan audit
kegiatan PPI di RSU UMM dalam 1 (satu) bulan yang merujuk pada
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit tahun
2012 tentang PPI, Indikator Mutu Nasional disesuaikan dengan
pelayanan dan program kerja PPI yang dilakukan di RSU UMM serta hal-
hal lain berkaitan dengan PPI yang perlu dilaporkan .
2
1. Merujuk pada Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal di
RS tahun 2012 terdapat 4 (empat) indikator mutu PPI yang diukur,
yaitu:
1) Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
2) Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di setiap
Instalasi/departemen
3) Penggunaan APD saat melakukan tugas
4) Kegiatan surveilans Health-care Associated Infections (HAIs)
antara lain:
a. Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
b. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
c. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
d. Infeksi Daerah Operasi (IDO) dan
e. Hospital Aquirred Pneumonia (HAP)
3
1. Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
Rumus Indikator Mutu:
Pelatihan Pelatihan
No Ka.Unit/Instalasi No Ka.Unit/Instalasi
PPI Dasar PPI Dasar
1 Ruang Mawar Belum 10 Haemodialisa Belum
2 Ruang Anak Sudah 11 IKO Sudah
3 Ruang Seruni Belum 12 IGD Sudah
4 Ruang Krisan Lily Belum 13 IDIK Belum
Ruang Tulip
5 Belum 14 HCU Belum
Kemuning
6 Ruang Anggrek Sudah 15 Poliklinik Sudah
7 Ruang Perinatologi Sudah 16 IPCN Sudah
8 Kamar Bersalin Sudah 17 IPCN Sudah
9 ICU Sudah 18 Ketua Komite Sudah
Capaian:
Analisa:
Pada bulan Januari tercapai 61% (11 orang) yang terlatih dari 18 anggota
Tim PPI
Rencana Tindak Lanjut:
4
Pelatihan PPI Dasar bagi IPCLN yang belum mengikuti pelatihan PPI
Dasar berkoordinasi dengan bidang Diklat RSU UMM.
Capaian:
Pada bulan Januari tercapai 87,5% (21 unit/bagian) yang tersedia APD
(Spillkit) dari 24 unit/bagian yang ada di RSU UMM
Rencana Tindak Lanjut:
Monitoring kelengkapan isi spillkit dan melengkapi di unit yang belum
tersedia.
Analisa:
Dari grafik di atas didapatkan data bahwa pada bulan Januari
kepatuhan petugas pada pemakaian APD pada semua Resiko pajanan ada
peningkatan dibandingkan bulan Desember. Hal ini disebabkan petugas
sudah mulai memahami tentang tindakan medis dengan resiko pajanan
yang diakibatkan dan APD yang digunakan.
6
Rencana Tindak Lanjut:
Tetap melakukan edukasi dan monitoring petugas tentang
macam-macam resiko pajanan dan APD yang digunakan sesuai dengan
tingkat pajanannya di masing - masing unit.
Data Data
Rawat Rawat
No surveilans No surveilans
Inap/Ruang Inap/Ruang
HAIs HAIs
1 Ruang Mawar Ada 8 Ruang Anggrek Ada
Ruang
2 Ruang Anak Ada 9 Ada
Perinatologi
3 Ruang Seruni Ada 10 Kamar Bersalin Ada
4 Ruang Krisan Ada 11 IPI Ada
5 Ruang Lily Ada 12 Haemodialisa Ada
6 Ruang Tulip Ada 13 HCU Ada manual
Ruang
7 Ada
Kemuning
Capaian:
7
Kegiatan surveilans HAIs di RSU UMM Bulan Januari 2020 (%)
100
100
90
80 75
70
60
50
40
30
20
10
0
Januari
Analisa:
Pada bulan Januari ada tercapai 100% (13 rawat inap) yang ada di RSU
UMM melaporkan surveilans tetapi masih ada satu unit (Haemodialisa)
yang masih melaporkan secara manual, semua belum sampai tahap
analisis.
Rencana Tindak Lanjut:
Evaluasi Pengajuan system SIMRS untuk Haemodialisa dengan IT RSU
UMM
8
Angka kejadian VAP di RSU UMM Bulan
Januari 2020 ( ‰ )
8
5.8
6
4
2 0
0
Januari
Analisa:
Pada bulan Januari tidak ada kejadian VAP di RSU UMM (0‰)
Rencana Tindak Lanjut:
Monitoring bundles VAP di unit ICU pada pasien dengan pemasangan
ventilator
Analisa:
9
Pada bulan Januari tidak ada kejadian IADP di RSU UMM ( 0‰)
Rencana Tindak Lanjut:
Tetap memonitoring bundles IADP di unit ICU, Ranap dan HD pada
pasien dengan pemasangan vena central
Analisa:
Pada bulan Januari tidak ada kejadian ISK di RSU UMM ( 0‰)
Rencana Tindak Lanjut:
Tetap memonitoring bundles ISK di unit/Instalasi rawat inap pada
pasien dengan pemasangan slang kateter
10
Rumus Indikator Mutu:
Laporan jumlah tindakan Operasi di IKO RSU UMM bulan Januari 2020
1
0
0
Agustus
Analisa:
Pada bulan Januari tidak ditemukan kejadian IDO (0%) .
11
Rencana Tindak Lanjut:
Tetap memonitoring bundles IDO di unit/Instalasi rawat inap dan
IKO pada pasien dengan penatalaksanaan operasi bersih dan bersih
terkontaminasi serta faktor-faktor lain yang beresiko terjadinya infeksi.
5) Kegiatan surveilans HAP
Angka kejadian HAP pada bulan Januari di RSU UMM dapat dilihat
pada grafik di bawah ini:
12
SURVEILANS HAI’s RSU UMM JANUARI 2020
a. Nama Ruangan Bakteri
IVL UC ETT CVL Plebitis ISK VAP Ket.
mia
1 ANGGREK 1 0 0 0 0 0 0 0
2 TULIP 48 0 0 0 0 0 0 0
3 KEMUNING 16 0 0 0 1 0 0 0 mekanik
4 KRISAN 11 0 0 0 0 0 0 0
5 LILY 127 39 0 0 0 0 0 0
6 ICU 29 58 6 1 0 0 0 0
7 PERINATOLOGI 12 0 0 0 0 0 0 0
8 KABER 65 37 0 0 0 0 0 0
9 SERUNI 166 2 0 0 0 0 0 0
10 ANAK 126 0 0 0 0 0 0 0
11 MAWAR 171 2 0 0 0 0 0 0
12 HCU 21 12 0 2 0 0 0 0 Ekstravasasi
Angka
No Katagori Numerator Denumerator Target
Infeksi
1 VAP 0 6 0‰ < 5,8 ‰
2 IADP 0 404 0‰ < 3,5 ‰
3 ISK 0 150 0‰ < 4,7 ‰
4 IDO 0 159 0% <2%
5 PLEBITIS 1 1500 0,06% < 5%
13
Analisa:
1. Dari data surveilans di atas, bahwa pada bulan Januari ada
peningkatan pemakaian alat dibandingkan pada bulan Desember.
Angka kejadian infeksi didapatkan kejadian phlebitis pada bulan
Januari sebesar 0,06%, terjadi penurunan dibandingkan angka
phlebitis pada bulan Desember sebesar 0,3% dan 0‰ pada angka
kejadian VAP, ISK, IADP serta angka kejadian IDO 0%.
2. Kejadian phlebitis dikarenakan mekanik 1 (satu) kasus di Kemuning.
Angka
No Katagori Numerator Denumerator Target
Infeksi
1 HAP 0 4425 0‰ <1‰
2 Dekubitus 1 3540 0,03 % <1%
Analisa:
Dari data surveilans di atas dapat dilihat angka kejadian HAP dan
Dekubitus masih di bawah standar.
Rencana Tindak Lanjut:
Monitoring bundles HAP dan Dekubitus oleh IPCLN dan IPCN
14
5. Kegiatan PPI sebagai Indikator Mutu Nasional
1) Ketepatan melakukan prosedur 6 langkah hand hygiene
Rumus Indikator Mutu:
Analisa:
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa ketepatan 6 langkah
Hand Hygiene petugas pada bulan Januari masih ada yang belum
mencapai target 85% tetapi ada penurunan dibandingkan dengan bulan
Desember.
15
2) Kepatuhan melakukan 5 moment hand hygiene
Rumus Indikator Mutu:
Analisa:
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa angka kepatuhan
Hand Hygiene berdasarkan 5 moment cuci tangan perawat lebih
tinggi bila dibandingkan dokter dan tenaga kesehatan lain,
walaupun pada moment 1 masih rendah dari ketiga profesi.
16
3) Kepatuhan melakukan prosedur hand hygiene petugas RSU UMM
Rumus Indikator Mutu:
Grafik capaian Hand Hygiene Petugas RSU UMM bulan Januari 2020
dapat dilihat di bawah ini:
17
Angka Kepatuhan Hand Hygiene Petugas
RSU UMM Bulan Januari 2020
90.0%
80.0% 90.0% 90.0%
70.0% 75.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Perawat Dokter Nakes lain
Angka kepatuhan HH
Analisa:
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa angka kepatuhan kebersihan
tangan petugas dari ketiga profesi di RSU UMM mencapai target
yang ditetapkan yaitu 85% untuk perawat, belum pada dua profesi
lain.
82.5
80.5
80
77.5
75
18
Analisa:
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kepatuhan petugas dalam
melakukan Hand Hygiene/Kebersihan Tangan di area pasien dan
area perawatan masih di bawah target yang ditetapkan RSU UMM.
Hal ini disebabkan petugas terburu-buru dan lupa terutama moment
saat sebelum menyentuh pasien karena jumlah pasien yang banyak.
Tissue hand towell jumlah terbatas.
TANGGAL JENIS
NO RUANG/UNIT PROFESI
KEJADIAN PAJANAN
19
Kejadian terpajan jarum/benda tajam petugas RSU
UMM Bulan Januari 2020
5
4
3
2
1 0 0
0
Januari
Analisa:
Selama bulan Januari 2020 tidak ada kejadian pajanan benda
tajam/jarum.
2) Kejadian Plebitis
Rumus Indikator Mutu:
Rincian kejadian plebitis bulan Januari di RSU UMM seperti tabel di bawah ini:
a. Ruang/Unit Plebitis Ket No Ruang/Unit plebitis Ket.
1 ANGGREK 0 8 KABER 0
2 TULIP 0 9 SERUNI 0
3 KEMUNING 1 Mekanik 10 ANAK 0
4 KRISAN 0 11 MAWAR 0
5 LILY 0 12 HCU 0
6 ICU 0 13 HEMODIALISA 0
7 PERINATOLOGI 0
TOTAL 1
20
Angka Kejadian Plebitis RSU UMM
bulan Januari 2020 ( % )
90 90
5
4
3
2
1
0
Agustus
Dokter Perawat
Analisa:
Selama bulan Januari 2020 kasus kejadian plebitis di unit rawat
inap RSU UMM sebanyak 0,06%. Penyebab phlebitis mekanik 1 kasus di
ruang Kemuning.
21
Analisa:
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa ditemukan kejadian decubitus
pada bulan Januari di Unit ICU RSU UMM
Rencana Tindak Lanjut:
Monitoring kejadian decubitus di semua ranap yang beresiko
N Tanggal Klasifikasi
Spesimen Hasil kultur
o temuan MDRO
Analisa:
Selama bulan Januari 2020 tidak ditemukan kasus MDRO
22
Hasil monitoring kepatuhan dalam managemen limbah di ruangan/unit
penunjang RSU UMM dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
HASIL
NO RUANG / UNIT MONITORING KET
(%)
A. AREA KEPERAWATAN
1 ANGGREK 100 Kategori Kepatuhan:
2 TULIP - KEMUNING 100 ≤ 75 % : Minimal
76 % – 84 % :
3 KRISAN - LILY 100
Intermidiate
4 ICU 100 ≥ 85 % : Baik
5 PERINATOLOGI
6 KABER
7 SERUNI
8 ANAK
9 MAWAR 100
10 HCU
11 HEMODIALISA 100
12 POLIKLINIK
13 IGD 91
14 IDIK 100
15 IKO 100
TOTAL
B. AREA NON KEPERAWATAN
1 RADIOLOGI Kategori Kepatuhan:
2 FARMASI RAJAL ≤ 75 % : Minimal
76 % – 84 % :
3 FARMASI RANAP Intermidiate
4 LABORATORIUM ≥ 85 % : Baik
5 KAMAR JENAZAH
6 CSSD
7 LAUNDRY
8 IPAL
TOTAL
Analisa:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masih ada petugas di beberapa
ruangan/unit yang tidak patuh dalam pembuangan limbah dan benda tajam.
23
HASIL
NO RUANG / UNIT KET
MONITORING
C. AREA KEPERAWATAN
Kategori Kepatuhan:
1 MAWAR 72.7% ≤ 75 % : Minimal
2 IGD 86% 76 % – 84 % :
Intermidiate
3 SERUNI 81% ≥ 85 % : Baik
Analisa:
Ruang isolasi di ruang mawar dan IGD belum ada alat pengukur tekanan
dan pertukaran udara, jendela belum bisa membuka 100 %.
Rencana Tindak Lanjut:
Rekomendasi penggadaan alat yang dimaksud.
3) Monitoring Outbreak/KLB
Tidak ada kejadian outbreak pada bulan Januari
4) Monitoring di Penunjang:
HASIL
NO RUANG / UNIT MONITORING KET
(%)
D. AREA KEPERAWATAN
1 INSTALASI GIZI Kategori Kepatuhan:
≤ 75 % : Minimal
2 RADIOLOGI
76 % – 84 % :
3 FARMASI RAJAL Intermidiate
4 FARMASI RANAP ≥ 85 % : Baik
5 LABORATORIUM
6 KAMAR JENAZAH
7 CSSD
8 LAUNDRY
9 IPAL
Tanggal dimulai
No Unit /Ruang Jenis Renovasi Ket
renovasi
24
2. Edukasi petugas klinis, non klinis, pasien, keluarga dan pengunjung
tentang kebersihan tangan, etika batuk dan penangganan limbah di
RSU UMM.
3. Penggunaan Barang Habis Pakai (BHP) yang berhubungan dengan
kegiatan PPI ( APD, Kebersihan Tangan dan pengelolaan limbah )
dapat di lihat di tabel 1.
N Satua
Jenis Kegiatan Nama Barang Penggunaan
o n
1 Kebersihan Tangan Aseptan/ Aseptic gel 500 ml Botol 14
Aseptan/ Aseptic gel 5 L Botol 4
Hands rub 500 ml Botol 66
Hands rub 5 L Botol 3
Sabun Antibakterial 500 ml Botol 10
Sabun Antibakterial 5 L Botol 3
Tissue Hand Towel pack 84
2 Alat Pelindung Diri Box 17
Hands glove XS (100 PCS)
(APD)
Hands Glove S (100 PCS) Box 51
Hands Glove M (100 PCS) Box 48
Masker jilbab (50 PCS) Box 40
Masker tali (50 PCS) Box 4
Topi (100 PCS) Box 0
Apron Dispossible (50PCS) Box 0
3 Management Limbah Pcs 70
Safety Box
dan Desinfektan
Kresek Kecil Kuning Pack 21
Kresek Besar Kuning Pack 36
Kresek Besar Hitam Pack 39
Plastik Polibag 100 x 80 Hitam Pack 25
Polibag 100 x120 Kuning Pack 22
Terralin 1 L Botol 6
Terralin 500 mL Botol 10
Mikrozid Botol 0
Keterangan:
Data di dapat dari 4 ruangan/unit yang melaporkan jumlah pemakaian BHP PPI
bulan Januari, sedangkan 11 ruangan rawat, unit penunjang, dan area publik
serta managemen belum ada laporan.
25
3. Belum dilakukannya penginputan data surveilans HAIs dan kejadian
infeksi lain secara system yang terintegrasi/tersentral karena system IT.
4. Analisa kejadian angka infeksi masih manual.
5. Koordinasi dengan Sarpras dan K3RS sebelum Renovasi (ICRA Renovasi)
belum dilaksanakan.
26
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
1) Kepatuhan petugas tentang Hand Hygiene/Kebersihan Tangan, Alat
Pelindung Diri (APD), penanganan limbah infeksius, non infeksius
dan benda tajam, penanganan linen masih ada yang tidak sesuai
dengan prinsip PPI.
2) Angka Kejadian Infeksi HAIs di RSU UMM di bawah target.
3) Angka Kejadian Plebitis sebesar 0,3%, lebih rendah dibandingkan
bulan November tetapi masih dibawah standar: 5%.
4) Pelaporan surveilans HAIs masih belum sampai tahap Analisa dan
ada ruangan/unit yang melaporkan secara manual ( Unit HD ).
5) Insect killer di Gizi (pintu distribusi sebelah selatan) belum ada, insect
killer di IDIK masih rusak.
6) Koordinasi terkait renovasi belum maksimal, koordinasi sebelum
dilakukan renovasi masih tidak berjalan.
2. Saran
1) Monitoring kepatuhan petugas dilakukan rutin oleh masing-masing
IPCLN di unit/ruangan, pemberian reward dan punishment terkait
kepatuhan PPI.
2) Pelaporan dan penginputan data secara continue dan tertib oleh
IPCLN
3) Monitoring kepatuhan petugas dalam pencegahan infeksi dengan
menggunakan bundles oleh IPCN dan Link.
4) Koordinasi dengan Tim IT RSU UMM tentang pembuatan system
sampai tahap Analisa data.
5) Koordinasi dengan sarpras untuk segera memasang insect killer yang
bertujuan untuk mencegah masuknya vector di Instalasi Gizi.
6) Koordinasi dengan Tim atau Divisi terkait ICRA Renovasi dilakukan
sebelum dilakukan renovasi, demolisi dan kontruksi.
27
F. PENUTUP
FEEDBACK:
28
Bulan: Januari 2020
Mengetahui,
Ketua Komite PPI RSU UMM
Lampiran
29
30