PERATURAN ATLETIK
DOSEN PENGAMPUN :
ZIKRUR RAHMAT, M,pd
Di susun oleh :
MAULINA FITRI
UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPETA
2021
KATA PENGANTAR
A.Latar Belakang
Atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, dimana gerakan-gerakan
yang ada didalam atletik seperti: LARI, LONCAT,LOMPAT,dan LEMPAR sebagian
besar ada pada olahraga Atletik sebagai pembahasan didalam mata perlajaran
dibudang-bidang study sekolah mau itu pada sekolah dasar,sekolah
menengah,ataupun sekolah menengah atas. Adapun nomor lari jarak pendek
adalah 100, 200, 400m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah
seperti lari 800m dan 1500m.
Untuk jarak jauh berkisar 300m, 5000m,dan 10000m dan maraton
(42,195km). Sedangkan untuk atletik melempar seperti: LEMPAR CAKRAM,
LEMPAR MARTIL, dan untuk tolak mencakup seperti: TOLAK PELURU, dan
untuk bagian lompat seperti: LOMPAT JAUH, LOMPAT TINGGI, LOMPAT
GALAH, dan LOMPAT JANGKIT.
Dalalm perlombaan lari jarak menega,pelari mengunakan start
melayang. Yang bukan ,erupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak
menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.Dengan
mempelajari cabang olahraga atletik ini diharapkan siswa-siswi atau
mahasiswa-mahasiswi tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias
mengembangkan minat dan potensi diri didalam atletik itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1.apa pengertian atletik?
A.Pengertian Atletik
menurut pengertian persatuan atletik seluruh indonesia yang dikutip
dari wikipedia, Atletik adalah cabang olahraga berupa Fisik (jasmani) yang
dinamis termasuk diantaranya seperti lompat, lari, jalan, dan lempar.
B.peraturan Umum
1.panitia pelaksana
2.peraturan perlombaan
5.000 meter
10.000 meter
21.100 meter
42.195 meter
Katagori outdoor :
100 meter
200 meter
400 meter
Katagori indoor :
50 meter
60 meter
400 meter
3. Lari estafet
Memiliki rongga panjang 28-30cm, berat 50 gram, dan
bergaris tengah 38mm.
Panjang lintasan pengantian tongkat estafet adalah 20m.
Pelari pertama menggunakan start jongkok.adapun prlari
kedua dan ketiga menggunakan start melayang.
4. Lompat tinggi
Panjang ancang-ancang yang dilakukan pemain minimal
yaitu 20 meter.
Tolakan dalam lompat tinggi dilakukan menggunakan satu
kaki.
Pemain disuruh melewati mistar tanpa menjatuhkan mistar
tersebut hal ini ini dilakukan sampai mencapai nilai
tertinggi
Pemain diberikan tiga kesempatan untuk melewati mistar
yang mana dalam ketinggian yang sama
5. Lompa jauh
Saat akan melompat harus dipastikan untuk tidak
melewati batas depan garis pelanggaran.
Atlet memiliki tiga kali kesempatan untuk mencoba
lompatan terjauhnya.
Jarak lompat dihitung dari bagian tubuh pertama
menyentuh tanah.
Jika melakukan take off atau lompatan dengan jarak yang
cukup jauh dari papan atau bagian foul-line, jarak yang
dihitung adalah tetap dari foul line hingga posisi
pendaratan di bak pasir
Tidak diperbolehkan melakukan somersault atau jungkir
balik saat melakukan lompatan atau mendarat dibak pasir.
6. Lempar cakram
Cakram hanya dapat dilempar oleh seorang atlet jika ia
berdiri didalam lingkarang yang berdiameter 2,5 meter.
Selama melakukan lemparan para atlet dilarang
menyentuh bagian atas pelek.
Jika atlet meninggalkan lingkaran sebelum lemparan
cakram ketanah, maka lemparan tersebut akan dianggap
sebagai lemparan kotor
Ada batasan tertentu perihal pendaratan cakram.
7. Tolak peluru
Seorang atlet harus melempar peluru dalam area lingkaran
berdiameter sekitar 2,134 meter, dilengkapi papan
tumpuan setinggi 10 cm digaris batasnya.
Peluru tersebut harus jatuh dalam sektor tujuan yang
memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar.
Ketika melakukan lontaran seorang atlet hanya boleh
melakukan satu tangan dengan posisi lebuh tinggi dari
bahu.
Ukuran peluruyang digunakan memiliki diameter sekitar
103 hingga 125 milimeter.
Berat peluru untuk atlet putra mencapai 7,26 kg
,sementara ukuran berat peluru untuk putri 4kg.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.KESIMPULAN
Atletik adalah cabang olah raga yang mendasari dari semua cabang olah
raga yang lain. Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling mendasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti
2. SARAN
DAFTAR PUSATAKA
Aip Syarifuddin. 1992.jakarta : Depdikbud