Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ATLETIK

PERATURAN ATLETIK

DOSEN PENGAMPUN :
ZIKRUR RAHMAT, M,pd
Di susun oleh :
MAULINA FITRI
UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPETA
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah pembelajaran Atletik
dengan judul: “peraturan Atletik”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki, oleh karna itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
keritik yang membagun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, dimana gerakan-gerakan
yang ada didalam atletik seperti: LARI, LONCAT,LOMPAT,dan LEMPAR sebagian
besar ada pada olahraga Atletik sebagai pembahasan didalam mata perlajaran
dibudang-bidang study sekolah mau itu pada sekolah dasar,sekolah
menengah,ataupun sekolah menengah atas. Adapun nomor lari jarak pendek
adalah 100, 200, 400m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah
seperti lari 800m dan 1500m.
Untuk jarak jauh berkisar 300m, 5000m,dan 10000m dan maraton
(42,195km). Sedangkan untuk atletik melempar seperti: LEMPAR CAKRAM,
LEMPAR MARTIL, dan untuk tolak mencakup seperti: TOLAK PELURU, dan
untuk bagian lompat seperti: LOMPAT JAUH, LOMPAT TINGGI, LOMPAT
GALAH, dan LOMPAT JANGKIT.
Dalalm perlombaan lari jarak menega,pelari mengunakan start
melayang. Yang bukan ,erupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak
menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.Dengan
mempelajari cabang olahraga atletik ini diharapkan siswa-siswi atau
mahasiswa-mahasiswi tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias
mengembangkan minat dan potensi diri didalam atletik itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1.apa pengertian atletik?

2.apasaja peraturan dalam atletik beserta nomor atletik tersebut?


BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Atletik
menurut pengertian persatuan atletik seluruh indonesia yang dikutip
dari wikipedia, Atletik adalah cabang olahraga berupa Fisik (jasmani) yang
dinamis termasuk diantaranya seperti lompat, lari, jalan, dan lempar.

Atletik mengutamkan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup


sehat.Atletik bermanfaat umtuk meningkatkan kemampuan biomotorik, daya
tahan tubuh, kecepatan, kelenturan, dan sebagainya. Kata atletik berasal dari
kata yunani yang berupa “ATHLON” yang berarti “kontes” Atletik adalah
cabang olah raga yangdi perlombakan pada masa 776 SM.induk olahraga
indonesia adalah PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

B.peraturan Umum
1.panitia pelaksana

Perlombaan atletik dilaksakan oleh pengurus provinsi yang bertanggung


jawab terhadap PB.PASI hakim, wasit dan juri yang bertugas telah mendapat
rekomendasi dari penggurus besar PASI.keputusan hakim adalah mutlak dan
bersifat independent.

2.peraturan perlombaan

Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan PASI yang


diadopsi dari peraturan perlombaan internasional sesuai dengan IAAF
(internasioanal association of atheletics) compitions rules.
3.peraturan pakaian dan sepatu

 Pakaian perlombaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku


 Peserta diwajibkan memakai pakaian yang bersih dan sopan yang
tidak menganggu atau tidak keberat-beratan dalam bertanding
nantiya.
 Pakaian dan tas mengunakan tanda-tanda reklem yang tidak
sesuai dengan ketentuan IAAF, tidak dibenarkan dibawa kedalam
arena perlombaan
 Diharapkan semua peserta mengunakan sepatu olahraga, bagi
yang mengunakan sepatu spikes, panjang paku tidak boleh
melebihi dari 9mm.

C. Peraturan Atletik dan nomornya


1. Lari jarak jauh
 Wasit wajib memberi tahu lintasan mana yang akan
dilewati peserta sebelum aperlombaan dimulai.
 Penyelengara dilarang memilih jalur yang membahayakan
nyawa.
 Penyelengara wajib memasang petunjuk arah.
 Atlet dengan waktu tecepat adalah pemenang.

Nomor-nomor lari jarak jauh

 5.000 meter
 10.000 meter
 21.100 meter
 42.195 meter

2. Lari jarak pendek


 Perlombaan lari sprint atau lari jarak pendek akan
dilakukan di trek yang telah ditentukan
 Sprinter pertama yang berhasil melewati garis finish
dengan waktu tersingkat, akan diyantakan sebagai
pemenang.
 Jika jumlah pelari melebihi 8 orang, maka akan diadakan
babak kualifikasi.
 Jumlah peserta ditentukan berdasarkan keputusan
organisasi yang menyelengarakan perlombaan lari
sprint atau lari jarak pendek.
 Pelari tidak boleh menghalangi jalur spinter lainnya.
 Para perlari harus mengunakan sepatu belari.
 Saat akan dimulai perlombaan para spinter harus
meletakan kakinya diblock start dengan gaya berjonkok
 Perlombaan lari akan dimulai begitu juri atau wasit
menembakan pistol atau meniup pluit.
 Perlombaan selesai setelah pelari berhasil melewati
garis finis.

Nomor perlombaan lari jarak pendek yang diperlombakan di level internasional


ada dua katagori outdoor (lapangan) atau imdoor (lapangan tertutup)

Katagori outdoor :

 100 meter
 200 meter
 400 meter

Katagori indoor :

 50 meter
 60 meter
 400 meter
3. Lari estafet
 Memiliki rongga panjang 28-30cm, berat 50 gram, dan
bergaris tengah 38mm.
 Panjang lintasan pengantian tongkat estafet adalah 20m.
 Pelari pertama menggunakan start jongkok.adapun prlari
kedua dan ketiga menggunakan start melayang.

Adapun nomor lari estafet yang sering digunkan


 4×100 meter
 4×400 meter

4. Lompat tinggi
 Panjang ancang-ancang yang dilakukan pemain minimal
yaitu 20 meter.
 Tolakan dalam lompat tinggi dilakukan menggunakan satu
kaki.
 Pemain disuruh melewati mistar tanpa menjatuhkan mistar
tersebut hal ini ini dilakukan sampai mencapai nilai
tertinggi
 Pemain diberikan tiga kesempatan untuk melewati mistar
yang mana dalam ketinggian yang sama

5. Lompa jauh
 Saat akan melompat harus dipastikan untuk tidak
melewati batas depan garis pelanggaran.
 Atlet memiliki tiga kali kesempatan untuk mencoba
lompatan terjauhnya.
 Jarak lompat dihitung dari bagian tubuh pertama
menyentuh tanah.
 Jika melakukan take off atau lompatan dengan jarak yang
cukup jauh dari papan atau bagian foul-line, jarak yang
dihitung adalah tetap dari foul line hingga posisi
pendaratan di bak pasir
 Tidak diperbolehkan melakukan somersault atau jungkir
balik saat melakukan lompatan atau mendarat dibak pasir.

6. Lempar cakram
 Cakram hanya dapat dilempar oleh seorang atlet jika ia
berdiri didalam lingkarang yang berdiameter 2,5 meter.
 Selama melakukan lemparan para atlet dilarang
menyentuh bagian atas pelek.
 Jika atlet meninggalkan lingkaran sebelum lemparan
cakram ketanah, maka lemparan tersebut akan dianggap
sebagai lemparan kotor
 Ada batasan tertentu perihal pendaratan cakram.

Cakram memiliki ukuran diameter 220mm dan berat 2kg


untuk peserta pria dan berat 1kg untuk peserta wanita

7. Tolak peluru
 Seorang atlet harus melempar peluru dalam area lingkaran
berdiameter sekitar 2,134 meter, dilengkapi papan
tumpuan setinggi 10 cm digaris batasnya.
 Peluru tersebut harus jatuh dalam sektor tujuan yang
memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar.
 Ketika melakukan lontaran seorang atlet hanya boleh
melakukan satu tangan dengan posisi lebuh tinggi dari
bahu.
 Ukuran peluruyang digunakan memiliki diameter sekitar
103 hingga 125 milimeter.
 Berat peluru untuk atlet putra mencapai 7,26 kg
,sementara ukuran berat peluru untuk putri 4kg.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.KESIMPULAN
Atletik adalah cabang olah raga yang mendasari dari semua cabang olah
raga yang lain. Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling mendasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti

Contoh : berjalan, berlari, melompat, dan melempar.gerakan –gerakan


tersebut bersifat gerakan alami didalam atletik.

Adapun cabang-cabang yang ada didalam atletik seperti

 Lari jarak jauh


 Lari jarak dekat
 Lari estafet
 Lompat jauh
 Tolak peluru
 Lempar lembing
 Lempar cakram

2. SARAN

Upaya menuju keberhasilan atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan


sportivitas seorang pelatih maupun seorang atlet itu sendiri dan harus
memahami peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan di dalam PASI dan
mengikutinya atau mematuhi aturan-atuaran yangsudah ditetapkan.

DAFTAR PUSATAKA
Aip Syarifuddin. 1992.jakarta : Depdikbud

Aip syarifuddin da Muhadi. 1992/1993. Pendidikan jasmani dankesehatan.


Jakarta : Depdikbud.

Carr,Gerry. 2000.Atletik .jakarta : pt.Raja grafindo persada.

Anda mungkin juga menyukai