PENDAHULUAN
Sejarah peradaban manusia dari zaman kuno sampai saat ini menunjukkan manusia masih bergantung
pada linkungan sekitarnya . kebutuhan bahan makan manusia terus meningkat secara baik dari segi
kualitas dan kuantitas seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan gaya hidup,sehingga
manusia melakukan segala hal untuk memenuhi segala hidupnya.dalam upaya kebutuhan hidup
manusia memanfaatkan sumber daya alam.pengetahuan dan iptek ,namun sayangnya manusia tidak
memperhatikan ospek kesimbangan ekosistem akibatnya terjadi kerusakan lingkungan seperti erosi
,pencemaran lingkungan,kehilangan plasma nutfah dan pemanasan global.
Akibat dari kerusakan tersebut telah terjadi permasalahan di bidang pertanian seperti degradasi
kesuburan tanah,serangan hama dan penyakit, serta terjadinya pemanasan global menyebabkan sering
terjadinya kondisi iklim yang ekstrim.akibat ini telah mengakibatkan penurunan produksi lahan dan
tanaman gagal panen. Berbagai permasalahan tersebut semakin menuntut adanya berbagai teknologi
dalam upaya mendukung dalam bidang pertanian khususnya pemenuhan bahan makan umat manusia
dari dalam aspek dan kualitas.sejarah menunjukan bahwa tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya khususnya bahan makanan, mengalami perkembangan dari waktu ke waktu
sampai manusia melakukan yang namanya tindak agronomi.
ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkunganguna memperoleh produksi
yang maksimum. Dengan demikian agronomimemiliki kerangka acuan yang berisi tiga pengertian pokok
yaitu lapanganproduksi(lingkungantanaman),pengelolaan (manajemen) dan produksimaksimumSeorang
ahli agronomi harus pandai memilih gentip tanaman ataukultivar tanaman yang palingsesuai pada suatu
kondisi lingkungan fiksik tertentu sehingga diperoleh produksi paling menguntungkan.
Aspek agronomi meliputi tiga aspek pokok yaitua.Aspek pemuliaanHasil pemuliaan tanaman misalnya
untuk suatu varietas yang memilikiberbagai sifat unggul. Sifat unggulnya sangat tergantung kepada
tingkattindak agronomi yang dilakukan. Keunggulan varietas dapat terusdikembangkan bila subjek
agronomi dapat menguasai berbagai sifatfisiologi objeknya.b.Aspek fisiologi
tanaman Aspek fisiologi dalam bidang agronomi mencakup segenap kelakuantanaman dari taraf benih
sampai taraf panen, suatu varietas dengankelakuan dormansi tidak cocok untuk meningkatkan produksi.
Dormansibenih merupakan kelakuan fisiologis yang adakalanya menguntungkan.c.Aspek ekologi
tanaman Aspek ekologi tanaman mencakup spektrum hubungan timbal balik yangterdapat antara
tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok tanaman.Tanaman dalam hal ini, tidak
hanya tumbuh sebagai individu ataukelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu
sama lain dengan lingkungan sejenisnya (tanaman yang sama), dengan tanaman lain dandengan
lingkungan fisik tempat hidupnya.