Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENGENAI KONSEP DIRI, IDEAL DIRI, BODY IMAGE, HARGA


DIRI,PERAN, DAN IDENTITAS DIRI

TERSTRUKTUR

MATA KULIAH KETERAMPILAN DASAR KLINIK

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DOSEN PENGAMPU:

WD. NURUL MUTIA,S.Tr.,M.Keb

OLEH :

NAMA: DASRIANA

NIM: PBA 200009

KELAS:A.20

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

POLITEKNIK BAUBAU

KOTA BAUBAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji sykur kami sampaikan keapda allah swt yg telah melimpahkan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tygas makalalah kami dengan dengan judul
“mengena konsep diri, body image,harga diri,peran, dan identitas diri.”

saya menyedari bahwa dalam makalah ini yg saya buat dan saya susun masih
jauh dari kata sempurna,masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu saya
mengharapkan krtik dan saran dari ibu yg bersifat membangun demi kebaikn dan
pembuatan makalah selanjutnya,

saya berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan bagi
semua orang yg membutuhkan informasi ini.

Baubau, 29 november 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………..1,1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………..1.2
C. TUJUAN………………………………………………………………………1.3

BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP DIRI………………………………………………………………2.1
B. IDEAL DIRI…………………………………………………………………2.2
C. BODY IMAGE………………………………………………………………2.3
D. HARGA DIRI……………………………………………………………….2.4
E. PERAN DIRI………………………………………………………………..2.5
F. IDENTITAS DIRI……………………………………………………………2.6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………….3.1
B. SARAN…………………………………………………………………….3.2

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………iii

.
BAB 2

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial, artinya manusia dalam kehidupan sehari-hari


tidak bisa lepas satu sama lain. Dapat dikatakan bahwa manusia membutuhkan orang
lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan saling
berinteraksi satu dengan lainnya. Dari proses interaksi sosial yang tumbuh dalam
lingkungan tersebut akan muncul konsep diri.

Konsep diri ini akan mempengaruhi jiwa dan kepribadian individu. Konsep diri adalah
cara individu dalam melihat dirinya secara utuh, menyangkut fisik, emosi, intelektual,
sosial dan spriritual. Termasuk persepsi individu tentang sifat dan potensi yang
dimilikinya, interaksi individu dengan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan objek, serta tujuan, harapan dan keinginan. Konsep diri merupakan
sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia
dari makhluk hidup lainnya.

Manusia adalah makhluk yang memiliki dorongan untuk selalu berkembang.


Perkembangan yang berlangsung akan membantu dalam pembentukan konsep diri
individu yang bersangkutan. Keberhasilan individu dalam berkembang ini salah satunya
bergantung dengan cara individu dalam memandang kualitas akan kemampuan yang
dimiliki. Oleh karena itu, konsep diri merupakan hal yang penting untuk dimengerti
setiap individu agar mampu berkembang lebih baik lagi. Makalah ini akan membahas
mengenai konsep diri agar individu mampu berkembang secara optimal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah konsep diri itu?
2. Apakah ideal diri itu?
3. Apakah body image itu?
4. Apakah harga diri itu?
5. Apakah peran diri itu?
6. Apakah identitas diri itu?

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah sbb:


1. Mengetahui Apakah konsep diri itu?
2. Mengetahui Apakah ideal diri itu?
3. Mengetahui Apakah body image itu?
4. Mengetahui Apakah harga diri itu?
5. Mengetahui Apakah peran diri itu?
6. Mengetahui Apakah identitas diri itu?
BAB 2

PEMBAHASAN
A. KONSEP DIRI

Secara umum konsep diri adalah cara dan sikap seorang individu dalam
memandang dirinya sendiri. Pandangan atau perspektif diri meliputi aspek fisik maupun
psikis, seperti mengenal karakteristik individu itu sendiri, tingkah laku atau
perbuatannya, kemampuan dirinya, dan sebagainya. Tak hanya mencakup kekuatan
diri individu itu saja, melainkan kelemahan dan kegagalan yang ada pada dirinya.

Sebagai contoh, apabila individu menganggap bahwa dirinya memiliki


kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, akan terbentuk self
concept yang baik atau positif pada dirinya. Namun, sebaliknya, apabila individu itu
menganggap bahwa dirinya tidak mampu atau dalam artian pesimis sebelum mencoba,
akan terbentuk self concept yang negatif pada dirinya.

Pengertian Konsep Diri /Self Concept dari Para Ahli

Untuk memahami pengertian self concept secara mendalam, berikut akan


diberikan pengertian dari beberapa ahli di bawah ini.

1. Robert Bruce Burns

Robert Bruce Burns berpendapat bahwa self concept adalah relasi antara sikap


dan keyakinan mengenai diri individu itu sendiri.

2. Budi Anna Keliat

Budi Anna Keliat mengatakan bahwa self concept atau konsep diri adalah cara
pandang individu dalam memandang dirinya, baik secara utuh, fisikal, intelektual,
emosional, spiritual, maupun sosial.

3. Patricia Potter Anne Perry

Potter and Perry memandang bahwa self concept atau konsep diri adalah gambaran
subjektif dari diri individu dan perpaduan yang kompleks, mulai dari perasaan, persepsi
sadar dan bawah sadar, hingga sikap. Self concept atau konsep diri memberi individu
kerangka rujukan yang memengaruhi self management akan situasi dan hubungan
individu dengan orang lain.
4. Cawagas

Cawagas memberikan pendapat bahwa self concept adalah suatu cara pandangan


secara menyeluruh seorang individu terhadap dimensi fisik dirinya sendiri, karakteristik
yang dipunyai, aspek motivasi atau dorongan, kelemahan, kepandaiannya, dan celah
kegagalan dirinya.

5. Clara R. Pudjijogyanti (1995)

Menurut Pudjijogyanti, dirinya menganggap bahwa self concept adalah salah satu


faktor penentu tingkah laku individu, seperti apakah akan baik atau buruk. Perilaku
negatif seorang individu merupakan hasil dari adanya gangguan dalam upaya
pencapaian harga diri (self esteem). . Gail Wiscarz Stuart dan Sandra J. Sundeen

Stuart dan Sundeen mengungkapkan bahwa self concept atau konsep diri adalah


segala pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang diketahui individu terhadap dirinya
sendiri dan memengaruhi hubungan dirinya dengan individu lain.

7. Rochmad Natawidjaya

Rochman Natawidjaya mengemukakan pengertian dari self concept atau konsep diri


adalah tanggapan individu terhadap dirinya sendiri, kemampuan dan
ketidakmampuannya, tabiatnya, harga diri, dan hubungan individu tersebut dengan
orang lain.

8. Willian D. Brooks

William D. Brooks mengatakan bahwa self concept atau konsep diri adalah


perspektif terkait totalitas psikis, fisik, dan sosial terhadap diri sendiri yang terbentuk
dari berbagai pengalaman serta interaksi atau komunikasi individu dengan individu lain.

9. Carl Rogers

Menurut Carl Rogers, ia mengungkapkan bahwa self concept atau konsep diri itu


berapa pada strata kesadaran individu. Jadi, self concept adalah suatu konfigurasi atau
penggabungan dari berbagai tanggapan yang saling terkait dengan diri sendiri, masuk
hingga ke dalam kesadaran individu.

10.  James F. Calhoun

James F. Calhoun mengartikan self concept atau konsep diri sebagai gambaran


batin seorang individu yang meliputi pengetahuan akan dirinya sendiri, pengharapan
diri, dan penilaian akan dirinya sendiri.
Selain itu, terdapat pula pandangan terkait komponen self concept dari beberapa
literatur, di antaranya.

1. Komponen Kognitif, biasa disebut sebagai komponen citra diri atau self


image adalah komponen yang memiliki keterkaitan langsung dengan pikiran dan
cara menggunakannya. Self image atau citra diri ini meliputi beberapa aspek,
seperti aspek percaya diri, daya tarik secara fisik, aspek rasa percaya diri, tujuan
hidup, kedudukan dan peran sosial, serta aspek kesukaan dari penilaian individu
lain terhadap dirinya.

2. Komponen Afektif, lebih sering disebut sebagai harga diri atau self


esteem. Komponen self concept ini adalah komponen kedua yang memiliki
keterkaitan erat dengan perasaan. Self esteem atau harga diri memiliki beberapa
aspek, meliputi aspek perasaan, penerimaan diri, penyesuaian dirinya,
penghargaan, dan pujian.

Karakteristik Konsep Diri / Self Concept

Secara umum, seorang individu dalam melakukan penilaian atas dirinya sendiri,
terdapat dua kemungkinan. Ada yang menilai dirinya positif dan ada pula yang menilai
dirinya negatif. Dengan kata lain, individu tersebut mempunyai self concept positif, akan
tetapi tak menutup kemungkinan bahwa ada pula individu yang mempunyai self
concept negatif.

Di bawah ini akan dijabarkan karakteristik self concept.

1. Self Concept Positif

Self concept positif sebagai pandangan seorang individu memiliki konsep positif


pada dirinya yang memudahkannya dalam beradaptasi dengan beberapa atau banyak
keadaan. Individu tersebut memandang di samping hal-hal buruk atau negatif pasti ada
hikmah yang bisa diambil dan bukanlah akhir dari segalanya.

Biasanya, Individu yang memiliki self concept seperti ini akan lebih optimis, percaya
diri, dan selalu berpikir bahwa setiap masalah ada solusinya.

Selain itu, individu yang memiliki self concept positif ini, dapat menerima dirinya apa
adanya, menerima segala risiko dan kelemahannya. Ia juga cenderung memiliki
wawasan yang luas terhadap dirinya sendiri, memiliki keinginan dan perencanaan realis
yang kemungkinan besar dapat dicapai olehnya. Ia memiliki sikap yang dapat
memposisikan harga dirinya secara tepat.
Adapun karakteristik individu yang memiliki self concept yang positif, antara lain:

o Mempunyai keyakinan bahwa dirinya mampu untuk mengatasi berbagai


masalah. Dengan kata lain, dirinya percaya bahwa di setiap masalah pasti ada
solusinya

o Ia memiliki perasaan setara terhadap individu lain

o Memiliki keinginan untuk introspeksi diri dan kemampuan dalam memperbaiki


dirinya sendiri

o Memiliki kesadaran bahwa individu lain juga mempunyai keinginan, perasaan,


dan sikap yang belum tentu diterima oleh semua anggota masyarakat atau
kelompok sosial tertentu

o Dapat menerima pujian dari individu lain tanpa rasa malu. Dengan kata lain, ia
tak akan hanyut ketika mendapatkan sanjungan dari individu lain

o Tidak merasa terancam dan cemas apabila dirinya dikritik oleh individu lain

o Akan secara lapang menerima informasi negatif terhadap dirinya

2. Self Concept Negatif

Self concept negatif biasanya terjadi pada individu yang tidak banyak tahu
informasi akan dirinya sendiri dan tak melihat dirinya secara utuh. Contohnya, ia hanya
melihat kelemahan pada dirinya atau bahkan kelebihan-kelebihan yang ada pada
dirinya.

Hal tersebut yang menjadikan dirinya memiliki keinginan, harapan dan


perencanaan yang tidak realistis sehingga peluang untuk berhasilnya pun tipis. Ia
memiliki sikap yang memposisikan dirinya secara kurang atau bisa dikatakan tidak
tepat.

Individu yang mempunyai self concept negatif, cenderung lebih pesimis dan


merasa sulit untuk melihat kesempatan dalam kesulitan tersebut. Terlebih, dirinya
merasa kalah sebelum mencoba. Pun apabila tidak berhasil dan dikatakan gagal,
individu dengan self concept seperti ini akan menyalahkan keadaan yang ada, individu
lain, bahkan dirinya sendiri.
Adapun beberapa karakteristik dari individu yang memiliki self concept yang negatif, di
antaranya.

o Merasa pesimis setiap kali menghadapi suatu kompetisi dengan individu lain

o Memiliki sifat yang sensitif atau peka apabila mendapat kritikan dari individu lain

o Memiliki sikap yang responsif apabila mendapat pujian dari individu lain

o Cenderung memiliki sikap yang suka mengkritik, bahkan hingga ke persoalan


kecil sekalipun

o Memiliki perasaan bahwa dirinya tidak disenangi oleh individu lain

o Tidak mampu untuk menghargai dan mengakui kelebihan dari individu lain

aktor-Faktor yang Memengaruhi Self Concept atau Konsep Diri

Akar permasalah yang terjadi pada diri manusia sebagian besar ada pada perspektif
terhadap dirinya sendiri. Pemahaman ini akan muncul dari pikiran negatif terhadap
dirinya sendiri, seperti merasa dirinya tak berguna, rendah diri atau inferior, tidak cantik
atau ganteng, tidak menarik, tidak memiliki keterampilan, dan segala macam kritik
terhadap dirinya sendiri yang malah menyebabkan suatu problem.

2. Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi seorang individu mengenai bagaimana individu tersebut
semestinya berperilaku berdasar pada standar pribadinya dan terkait dengan cita-
citanya. Pembentukan ideal diri ini mulai ada sejak individu itu berada pada masa anak-
anak dan dipengaruhi pula oleh individu lain yang berada di sekitar dirinya.

Ideal diri disebut juga sebagai pengharapan atas dirinya sendiri. Hal ini seperti
harapan atas kemungkinan menjadi apa dirinya kelak sesuai dengan idealisme dirinya.

1. Citra tubuh(body Image)

Citra tubuh atau gambaran diri ini biasa dikenal sebagai body image adalah perilaku
individu secara fisik pada dirinya sendiri, baik disadari maupun tak disadari.
Komponen bodt mage mencakup persepsi atau tanggapan, baik di masa lalu maupun
sekarang, terkait ukuran dan bentuk tubuh serta kemampuan pada dirinya (fisik).
3. Harga Diri (Self Esteem)

Harga diri atau biasa disebut sebagai self esteem ini adalah persepsi seorang
individu akan hasil yang dicapainya dengan menelaah seberapa banyak kesesuaian
perilakunya dengan ideal dirinya. Self esteem ini memang terbentuk sejak kecil sebab
adanya perhatian dan penerimaan dari individu dan lingkungan sekitarnya.

Self esteem atau harga diri ini dihasilkan dari persepsi dan penilaian seorang
individu terhadap dirinya terkait yang diharapkan dengan fakta yang ada pada dirinya.
Apabila semakin luas ketidaksesuaian antara pengharapan dan fakta atau kenyataan di
dirinya, akan semakin rendah rasa harga dirinya. Sebaliknya, Apabila individu tersebut
semakin mendekati ideal dirinya atau pengharapan atas dirinya dan menyukai atas apa
yang dikerjakan, akan semakin tinggi pula rasa harga dirinya.

4. Peran Diri

Peran diri adalah segenap bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan yang
diharapkan oleh suatu kelompok sosial terkait dengan fungsi dan peran individu di
dalam masyarakat atau kelompok sosial tersebut.

5. Identitas Diri

Identitas diri adalah kepekaan individu terhadap dirinya yang dihasilkan dari
pengamatan dan penilaian dirinya dengan menyadari bahwa dirinya itu memiliki
perbedaan dengan individu lain. Komponen self concept ini mulai terbentuk dan
berkembang pada diri individu sejak masa kanak-kanaknya.
BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat di simpulansebagai berikut:

Sebagai contoh, apabila individu menganggap bahwa dirinya memiliki kemampuan


untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, akan terbentuk self concept yang baik
atau positif pada dirinya.

Patricia Potter And Perry

Potter and Perry memandang bahwa self concept atau konsep diri adalah gambaran
subjektif dari diri individu dan perpaduan yang kompleks, mulai dari perasaan, persepsi
sadar dan bawah sadar, hingga sikap.

Cawagas

Cawagas memberikan pendapat bahwa self concept adalah suatu cara pandangan
secara menyeluruh seorang individu terhadap dimensi fisik dirinya sendiri, karakteristik
yang dipunyai, aspek motivasi atau dorongan, kelemahan, kepandaiannya, dan celah
kegagalan dirinya.

Gail Wiscarz Stuart dan Sandra J.

Sundeen Stuart dan Sundeen mengungkapkan bahwa self concept atau konsep diri
adalah segala pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang diketahui individu terhadap
dirinya sendiri dan memengaruhi hubungan dirinya dengan individu lain.

Rochmad Natawidjaya

Rochman Natawidjaya mengemukakan pengertian dari self concept atau konsep diri
adalah tanggapan individu terhadap dirinya sendiri, kemampuan dan
ketidakmampuannya, tabiatnya, harga diri, dan hubungan individu tersebut dengan
orang lain.

Willian D. Brooks

William D. Brooks mengatakan bahwa self concept atau konsep diri adalah perspektif
terkait totalitas psikis, fisik, dan sosial terhadap diri sendiri yang terbentuk dari berbagai
pengalaman serta interaksi atau komunikasi individu dengan individu lain.
James F. Calhoun

James F. Calhoun mengartikan self concept atau konsep diri sebagai gambaran batin
seorang individu yang meliputi pengetahuan akan dirinya sendiri, pengharapan diri, dan
penilaian akan dirinya sendiri.

Self image atau citra diri

meliputi beberapa aspek, seperti aspek percaya diri, daya tarik secara fisik, aspek rasa
percaya diri, tujuan hidup, kedudukan dan peran sosial, serta aspek kesukaan dari
penilaian individu lain terhadap dirinya.Dengan kata lain, dirinya percaya bahwa di
setiap masalah pasti ada solusinya

o Ia memiliki perasaan setara terhadap individu lain


o Memiliki keinginan untuk introspeksi diri dan kemampuan dalam
memperbaiki dirinya sendiri
o Memiliki kesadaran bahwa individu lain juga mempunyai keinginan,
perasaan, dan sikap yang belum tentu diterima oleh semua anggota
masyarakat atau kelompok sosial tertentu
o Dapat menerima pujian dari individu lain tanpa rasa malu.

Dengan kata lain, ia tak akan hanyut ketika mendapatkan sanjungan dari individu lain

o Tidak merasa terancam dan cemas apabila dirinya dikritik oleh individu lain
o Akan secara lapang menerima informasi negatif terhadap dirinya

Self Concept Negatif Self concept negatif biasanya terjadi pada individu yang tidak
banyak tahu informasi akan dirinya sendiri dan tak melihat dirinya secara utuh.

o Merasa pesimis setiap kali menghadapi suatu kompetisi dengan individu


lain
o Memiliki sifat yang sensitif atau peka apabila mendapat kritikan dari individu lain
o Memiliki sikap yang responsif apabila mendapat pujian dari individu lain
o Cenderung memiliki sikap yang suka mengkritik, bahkan hingga ke
persoalan kecil sekalipun
o Memiliki perasaan bahwa dirinya tidak disenangi oleh individu lain
o Tidak mampu untuk menghargai dan mengakui kelebihan dari individu lain
aktor-Faktor yang Memengaruhi Self Concept atau Konsep Diri Akar
permasalah yang terjadi pada diri manusia sebagian besar ada pada
perspektif terhadap dirinya sendiri.
Pemahaman ini akan muncul dari pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, seperti
merasa dirinya tak berguna, rendah diri atau inferior, tidak cantik atau ganteng, tidak
menarik, tidak memiliki keterampilan, dan segala macam kritik terhadap dirinya sendiri
yang malah menyebabkan suatu problem.

Self esteem atau harga diri

ini dihasilkan dari persepsi dan penilaian seorang individu terhadap dirinya terkait yang
diharapkan dengan fakta yang ada pada dirinya.

Peran Diri

Peran diri adalah segenap bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan yang
diharapkan oleh suatu kelompok sosial terkait dengan fungsi dan peran individu di
dalam masyarakat atau kelompok sosial tersebut.

Identitas Diri

Identitas diri adalah kepekaan individu terhadap dirinya yang dihasilkan dari
pengamatan dan penilaian dirinya dengan menyadari bahwa dirinya itu memiliki
perbedaan dengan individu lain.

B. SARAN

Saran dari makalah ini adalah setelah mempelajari makalah ini, mahasiswa atau
pembaca lainnya bisa mengetahi apa itu konsep diri itu, Apa itu ideal, Apa itu body
image, Apa itu harga diri,Apa itu peran diri, dan Apa itu identitas diri.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani,H. 2006. Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan

Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Jakarta : Refika Aditama

Talitha tasya. 20005. Buku psikologi: Pengertian Konsep Diri, Komponen & Karakteristik

Self Concept.jakarta.

Anda mungkin juga menyukai