Anda di halaman 1dari 15

GRANULASI DALAM

PEMBUATAN TABLET

KELOMPOK 2
1.LIDYA RIZKY OCTAVIA (PBC200010)
2. SARNI DAMAYANTI ARLAN (PBC200011)
3. PRETY (PBC200012)
4. RIYANTI PUJI ASTUTI (PBC200013)
5. WILA ARDIANA (PBC200014)
6. MARIA ERISTA MAGDALENA (PBC200015)
7. ELSA FEBRIANA PUTRI (200016)
8. EMA (PBC200017)
APA ITU GRANULASI ?

Granulasi adalah proses yang bertujuan untuk


meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuk
nya menjadi bulatan-bulatan atau agregat-aregat
dalam bentuk beraturan yang disebut granul.
Karakter lain yang diinginkan adalah kompresibilitas ,
yaitu sifat untuk membentuk masa yang stabil, kompak
bila diberi tekanan. Pertimbangan dari kompresibilitas
pada diskusi ini dibatasi untuk menyatakan bahwa
granulasi adalah juga proses farmasetika yang
mengubah campuran bubuk yang daya kohesinya
lemah, menjadi agregat yang dapat dipadatkan
SIFAT-SIFAT YANG MEMPENGARUHI
GRANULASI

 Ukuran dan bentuk partikel, dapat mempengaruhi


berat rata-rata tablet, variasi berat tablet, waktu
hancur, kerenyahan granul, daya mengalir granul
serta kinetika kecepatan pengeringan dari granulasi
basah.
 Luas permukaan, pengukuran luas permukaan
berbagai serbuk obat yang telah dihaluskan penting
bagi obat-obat yang kelarutannya dalam air terbatas.
Ukuran partikel dan terutama luas permukaan dapat
mempengaruhi kecepatan melarut.
SELANJUTNYA

Kerapatan, kerapatan granul dapat mempengaruhi


kompresibilitas, porositas tablet, kelarutan dan sifat-sifat
lainnya. Ada 2 metode untuk menentukan kerapatan
granul, keduanya mempergunakan piknometer. Yang
pertama memakai air raksa sebagai cairan pengisi selah,
sedangkan yang kedua memakai pelarut yang bertekanan
permukaan rendah (misal, benzen) dan tidak melarutkan
granulnya. Ketetapan metode ini tergantung pada
kemampuan cairan pengisi sela memasuki pori-pori
granul. Kerapatan diukur dari volume cairan pengisi sela
yang dipindahkan oleh sejumlah tertentu granul dalam
piknometer.
Kekuatan dan keregasan, kekuatan granul dan
keregasannya sangat penting, karena dapat
mempengaruhi distribusi ukuran partikel yang akan
mempengaruhi kompresibilitas menjadi ikatan
kohesi tablet. Bila menentukan ukuran relatif dari
kekuatan granul, 2 jenis pengukur dapat dilakukan.
Barangkali salah satu yang paling umum dilakukan
adalah mengukur kekuatan kompresi.
Sifat-sifat mengalir,sifat-sifat mengalir suatu bahan
dihasilkan dari banyak gaya. Ada beberapa gaya yang dapat
bekerja diantara partikel-partikel padat yaitu: gaya
gesekan/friksi, gaya tegangan permukaan, gaya mekanik
yang disebabkan oleh saling menguncinya partikelnya yang
bentuknya tidak teratur, gaya eloktrostatik dan gaya kohesi
atau Van der Waals. Semua gaya tersebut dapat
mempengaruhi sifat mengalir dari zat padat. Sifat-sifat
granul seperti ukuran partikel, distribusi ukuran partikel,
bentuk partikel, kekerasan atau tekstur permukaan ,
penurunan energi permukaan dan luas permukaan juga
dapat dipengaruhi.
Pengompakan, proses konsolidasi dan pengompakan
serbuk atau granul menjadi tablet adalah kompleks.
pencetak tablet yang dilengkapi dengan alat dan monitor
menjadi suatu pengarah yang penting didalam
mempelajari mekanisme pengompakan, hubungan
mekanisme pengompakan dengan sifat tablet dan
mengevaluasi formulasi. Penelitian ini memungkinkan
juga pengembangan profil tablet sebagai rujukan untuk
perbandingan, pengembangan sistem kontrol otomatis
atau memantau peralatan yang di pakai.
DUA METODE YAG PALING UMUM
DIPAKAI SEBAGAI PENGUKUR ALIRAN

Sudut baring, metode corong tegak dan kerucut yang


berdiri bebas memakai corong yang dijaga agar
ujungnya berada pada suatu ketinggian yang
dikehendaki H diatas kertas grafik yang terletak
pada bidang horizontal.
Kecepatan aliran hopper, kecepatan aliran ini
dipakai sebagai metode untuk menetapkan
kemampuan mengalir. Aliran bahan yang keluar dari
hopper kedalam alat timbangan dipantau terus
menerus.
PEMBUATAN GRANUL

Pembuatan granul tablet dapat dilakukan dengan salah satu atau


kombinasi dari tiga metode berikut: metode kering bagi yang di kempa
langsung, granulasi kempa dan granulasi basah.
a. Metode kering bagi yang dikempa langsung
ada beberapa zat berbentuk kristal, seperti NaCl, NaBr dan KCl
yang mungki dapat langsung dikempa. Tetapi kebanyakan obat
jarang yang dengan mudah dijadikan tablet. Jadi, kebanyakan obat
berdosis besar tidak menyediakan dirinya masing-masing untuk
proses ini. Banyak obat lain yang berdosis kecil tidak bercampur
merata zat aktif dengan pengisinya bila dikempa langsung, sehingga
proses ini tidak praktis. Akan tetapi pemakaian pengisi yang dapat
dikempa dengan banyak obat berdosis sedang membuat proses ini
menjadi metode yang singkat padat pada pembuatan tablet.
walaupun kempa langsung mempunyai beberapa keuntungan penting
(tenaga kerja yang sedikit, proses kering, tahapan proses sedikit), tapi ada
beberapa keterbatasan pada teknik ini.
 Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara obat dengan
pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul, yang
selanjutnya dapat menimbulkan tidak seragamnya isi obat dalam tablet.
 Obat dosis besar dapat menimbulkan masalah dengan kempa langsung
bila tidak mudah dikempa dengan obatnya sendiri.
 Dalam beberapa keadaan, pengisi dapat berinteraksi dengan obat.
Seperti antara senyawa amin dan lactosa spray dried, yang akan
membentuk warna kuning
 karena kempa langsung keadaannya kering, aliran statik dapat terjadi
pada obat selama pencampuran dan pemeriksaan rutin, yang mungkin
dapat mencegah keseragaman distribusi obat dalam granul
Peralatan dan prosedur yang digunakan pada kempa langsung pada
dasarnya adalah penyaringan, pengadukan, dan pencampuran.

b. Metode granulasi kempa


Telah digunakan bertahun-tahun, merupakan teknik yang berharga
terutama pada keadaan dimana dosis efektif terlalu tinggi untuk pencetakan
langsung, dan obatnya peka terhadap pemanasan, kelembapan, atau
keduanya. Yang mana akan merintangi dalam granulasi basah. Banyak
formulasi aspirin dan vitamin dibuat tablet dengan granulasi kempa.
Pada proses ini, komponen-komponen tablet dikompakan dengan mesin
cetak atau mesin khusus. Dalam jumlah besar granulasi kempa dapat juga
dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor. Mesin ini dapat
membuat lebih dari 500 kg bahan seperti pita per jam, bahan ini kemudian
disaring atau diaduk menjadi geanul yang cocok untuk pembuatan tablet.
Tenaga pengompakan penggiling di kontrol oleh tiga
variabel yaitu: tekanan hidraulik pada penggiling,
kecepatan rasional dari penggiling, dan kecepatan
rasional dari skrew pengisi. Yang paling berpengaruh
adalah kecepatan rasional dari penggiling dan
kecepatan rasional dari skrew pengisi.
c. Metode granulasi basah
teknik ini juga memerlukan persiapan-persiapan dan langkah-
langkah akhir (pengayak, penggilingan dan penyampuran) yang
sama seperti pada kedua metode granulasi terdahulu. Hal yang
menarik pada granulasi basah adalah bahannya dibasahi,
penggilingan basah serta pengeringan.
Granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu
perekat sebagai pengganti pengombakan. Teknik ini
membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung
pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk.
Namun demikian, bahan pengikat itu dapat dimasukan kering ke
dalam campuran serbuk dan cairan dapat ditambahkan
tersendiri.
Cara penambahan bahan pengikat tergantung pada
kelarutannya dan tergantung pada komponen
campuran. Karna massanya lembab bukan basah atau
seperti pasta , maka pelarut yang ditambahkan tidak
boleh berlebihan (terbatas jumlahnya). Karena itu bila
hanya sedikit saja dapat ditambahkan, bahan pengikat
ditambahkan bersama-sama serbuk kering. Bila jumlah
yang dibutuhkan banyak, bahan pengikat juga dapat
mempengaruhi pemilihan metode yang dipakai, karena
larutan itu harus mampu berdispersi dengan mudah ke
dalam massa.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai