Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS

ATOPIK
Apa sih dermatitis atopik?

Dermatitis atopik atau yang umum disebut eksim adalah bentuk peradangan kulit
yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan ruam yang hilang timbul serta kulit
kering.
Penyakit kulit ini diturunkan secara genetik, ditandai oleh inflamasi, pruritus, dan lesi
eksematosa dengan episode eksaserbasi dan remisi. Penyakit ini sangat mempengaruhi
kualitas hidup pasien maupun keluarga dan orang terdekat pasien.

ETIOPATOGENESIS
Sampai saat ini penyebab pasti DA masih sulit dipahami. Pada beberapa kasus, DA
merupakan masalah kulit yang berlangsung lama dan memerlukan lebih dari satu
pengobatan. Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan DA berhubungan
dengan interaksi antara penurunan fungsi sawar kulit, sistem imun, genetik, serta
faktor pemicu lainnya seperti faktor lingkungan maupun agen infeksi.

FAKTOR PENYEBAB
3. Aeroalergen
2. Makanan
1. Genetik Diperkirakan 30-40% bayi dan anak
Paparan terhadap alergen inhalan
seperti serbuk sari, jamur, tungau,
dan bulu binatang berhubungan
Bila salah satu orang tua memiliki usia muda menderita DA sedang
dalam perjalanan penyakit pada
riwayat DA, maka insiden terkena DA sampai berat dengan alergi
beberapa kasus DA. alergen inhalan
menjadi dua kali lipat pada anaknya. makanan sebagai faktor pencetus.
nampaknya sering pada anak-anak
Insiden ini menjadi tiga kali lipat bila Prevalensi tertinggi alergi makanan
yang lebih tua dan orang dewasa
riwayat DA ditemukan pada kedua dijumpai pada bayi, menurun pada
yang mengakibatkan rasa gatal dan
orang tua. usia anak, dan makin berkurang
lesi atopik setelah individu tersebut
pada dewasa. Makanan yang paling
tersensitisasi secara inhalasi bronkial.
sering sebagai faktor pencetus ialah
Perbaikan klinis dapat terjadi bila
telur, susu, gandum, kedelai, dan
individu tersebut tidak terkena atau
kacang tanah.
berada pada lingkungan yang
kurang alergen.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tidak ada pemeriksaan laboratorium atau
gambaran histologik yang spesifik untuk
menegakkan diagnosis DA. Dengan demikian,
anamnesis dan pemeriksaan fisik menjadi dasar
penegakan diagnosis DA
Tatalaksana DA yang efektif meliputi kombinasi
penghindaran pencetus, pengurangan gatal menjadi
seminimal mungkin, perbaikan sawar kulit, dan obat anti
inflamasi. Untuk tatalaksana yang optimal, dibutuhkan kerja
sama yang baik tidak hanya oleh pasien tetapi juga orang-
orang terdekat pasien.
Perbaikan sawar kulit dengan perawatan kulit yang baik sangat
penting untuk mengontrol DA. Fungsi sawar kulit diperbaiki dengan
hidrasi yang baik dan aplikasi pelembab. Disarankan berendam di air
hangat selama kurang lebih 10 menit, memakai sabun dengan pelembab
(moisturizing cleanser), diikuti aplikasi pelembab segera setelah mandi.
Untuk mengeringkan kulit disarankan menggunakan handuk lembut
dengan menekan lembut saja dan tidak menggosok kulit.

Sebagian besar pasien DA akan membaik dengan tatalaksana yang tepat.


Meskipun demikian, pasien dan orang tua pasien harus memahami bahwa

PROGNOSIS penyakit ini tidak dapat sembuh sama sekali. Eksaserbasi diminimalkan
dengan strategi pencegahan yang baik. Sekitar 90% pasien DA akan
sembuh saat mencapai pubertas, sepertiganya menjadi rinitis alergika dan
sepertiga yang lain berkembang menjadi asma. Prognosis buruk jika riwayat
keluarga memiliki penyakit serupa, onset lebih awal dan luas, jenis kelamin
perempuan, dan bersamaan dengan rinitis alergika dan asma.

KELOMPOK CELVIN SAKO NUR AIN BASIHA

3 FREDERICK BONGSO ORIYANA USU

CUT DARA VOENNA RAHMAWATY A. MOODUTO



DHEA A. KOBANDAHA SERLIN KAMAH

EKA LINDA FEBRIYANTI SYALSHADILA P. TOMAYAHU

FITRIANINGSIH UMAR QURAISYA MANOPPO

Anda mungkin juga menyukai