Anda di halaman 1dari 2

Perawat : Nisa(N) & Shinta(S)

Ibu Hamil : Elisa(E)


Remaja : Andra(A)

Pada hari Kamis, 21 Februari 2019 telah terjadi bencana banjir di daerah STIKes Patria
Husada Blitar (PHB) yang mengakibatkan beberapa korban. Pada siang dini hari Tim dari PMI
telah melakukan evakuasi ke posko salah satu korban nya ialah ibu hamil dan seorang remaja.
Tim medis (para perawat) menghampiri lalu menganalisa data mereka. Terdengar suara jeritan
dari ibu hamil.
E: “(mengeluh, menjerit kesakitan sambil mengelus perutnya)Aaw sakitt, perutku sakit”.
N&S : “Siang. . .
Permisi bu (sambil tersenyum)
Kami dari tim medis bu, ingin mengetahui keaadaan ibu”.
E: “Mba, tolong perutku sakit banget ini loh (mengelus perut,sambil menarik baju perawat
nya)”
N: “Memangnya apa yang ibu rasakan saat ini?”
E: “Perut saya sakit mba, pinggang saya juga terasa nyeri, tadi sebelumnya juga
mual-mual.”
N: “Saya periksa dulu ya bu (sambil bertanya-tanya),
Perutnya sakit dibagian mana bu?,
Oh iya, maaf atas nama ibu siapa ini ya?”
E: “Dibagian perut bawah,
Saya elisa mba”.
N: “Saya dengan nisa bu,
Ibu lisa sudah memasuki usia berapa bulan ya ini?”
E: “4 bulan jalan 5 mba,
Duh mba sakit banget (sambil mengeluh kembali)”
N: “Iya ini tidak apa-apa kok bu, hal yang wajar saat usia hamil muda”.
E: “Tapi ini perut saya nyeri banget mba, sakitt”.
N: “Tidak apa-apa bu, banyakin istirahat saja, jangan terlalu memikirkan hal yang berat”.
E: “Oh iya, suami saya mana mba, suami saya mana?? Saya tidak mau suami saya kenapa-
kenapa (sambil menarik baju perawat, menangis, menjerit)”.
N: “Suami ibu masih dalam proses pencarian oleh tim kami kok bu.”
E: “Cepat mba tolong carikan, saya tidak mau anak saya lahir tanpa seorang
ayah(menangis, kesal)”.
S: “Tenang saja bu, suami ibu masih dalam proses pencarian kami kok”.
E: “Iya mba, segera carikan, tolong (menangis)”.
N&S : “Iya bu,
(Berdiri, pamit)Saya permisi ya ingin memeriksa yang lainnya, terimakasih”.
E: “Sama-sama mba”.
Kemudian ada seorang remaja yang tak henti-henti menangis, bingung mencari keluarga
nya yang tak kunjung datang menghampiri dia. Lalu tim medis datang menghampiri nya.
A: “(Menangis)”
N&S : “Siang dek”.
A: “(Diam, tersendu-sendu)”.
S: “ada apa adek, kok menangis?”
A: “(Tetap terdiam)”
S: “Saya periksa ya dek, Loh kok ini kaki mu lebam-lebam dek (sambil menyentuh nya)”.
A: “Aaw sakit sus (merintih lirih kesakitan)”.
S: “Perih yang kamu rasakan dimana saja dek?”
A: “(Mulai berbicara) kaki dan tangan ku sus”.
S: “Sini saya obati, tidak sakit kok.
Oh iya nama kamu siapa dek?”
A: “(Mengangguk, dan ingin bercerita) Nama saya Andra.
Sus ngomong-ngomong lihat orangtua saya tidak? Dari tadi kok saya tidak melihat
mereka.

Anda mungkin juga menyukai