Anda di halaman 1dari 7

REVIEW MATERI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

OLEH :

NAMA : PUTU SINTA LAKSMI FETRISIA

NPM : 1832121628

KELAS : C13

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2021
LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

A. Definisi Lingkungan Internal

Lingkungan internal yaitu berbagai hal atau pihak terkait langsung dengan kegiatan
sehari-hari dalam suatu pemasaran dan mempengaruhi langsung setiap program dan
kebijakan pemasaran.

Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalm menilai
atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap devisi keuangan dan akuntansi,
pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional, inti dari analisis
lingkungan internal ini adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yang di pakai
untuk membedakan diri dari pesaing.

Dalam proses perumusan strategi sebuah perusahaan perlu melakukan identifikasi dan


evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan. Hasil dari identifikasi dan evaluasi tersebut
diharapkan perusahaan dapat mengetahui profil keunggulan strategi perusahaan yang
dimiliki. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mengantisipasi peluang bisnis dan
menyikapi ancaman bisnis yang ada dengan cepat.

Pihak-pihak yang pernah terlibat dalam perumusan suatu strategi pasti mengetahui dan
mengakui bahwa melakukan suatu analisis internal sebagai bagian dari intgral dari
keseluruhan upaya menciptakan profil organisasi bukan tugas yang mudah. Upaya tersebut
bahkan mengandung banyak tantangan yang harus di hadapi. Dikatakan demikian karena
perumusan strategi selalu di warnai denganberbagai hal antara lain:

a. Penilaian yang bersifat subyektif.

b. Perhitungan-perhitungan yang tidak selalu dapat di kualifikasikan.

c. Kenyataan bahwa kegiatan organisasi selalu bergerak dalam kondisi dinamis yang
pada dirinya mengandung ketidak pastian (uncertainity ).

d. Adanya faktor-faktor diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya,


meskipun para perumus strategi dapat memanfaatkan analisis obyektif, rasional dan
sudah baku.

B. Proses Analisis dan Diagnosa Lingkungan Internal

Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam suatu perusahaan.
Analisis internal adalah proses perencanaan strategi menentukan letak kekuatan
dan kelemahan suatu perusahaan. Lingkungan internal merupakan kekuatan dankelemahan
perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan -
penembangan dan sistem informasi manajemen. Analisis Lingkungan Internal merupakan
suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal/variabel internal perusahaan yang
diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya apakah berada
dalam posisi yang kuat atau lemah. Dalam menganalisis lingkungan internal ada beberapa
unsur yang dianalisis, yaitu diantaranya:

1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan pola hubungan di dalam perusahaan


atau bentuk formal peraturan dan hubungan antar orang sehingga setiap pekerja dapat
diarahkandalam mencapai tujuan dan misi perusahaan.

2. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan adalah sekumpulan kepercayaan, harapan dan nilai yang


dipahami serta dilaksanakan oleh tiap-tiap anggota perusahaan dan akan membentuk
perilaku orang-orang di dalam perusahaan tersebut.

3. Sumber Daya Perusahaan

Sumber daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan guna mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya sumberdaya
manusia, sumberdaya produksi, sumberdaya keuangan, pemasaran serta penelitian dan
pengembangan. Analisis dan diagnosis keuntungan strategi (internal) menunjukkan
adanya penggunaan waktu dari para penentu strategi untuk memeriksa dan
mengidentifikasi faktor-faktor keuntungan strategi perusahaan dalam rangka menentukan
kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga penentu strategi dapat memanfaatkan dan
mengelolanya secara efektif dan efisien.

C. Penentuan Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan

Dalam menyusun strategi manajemen, manajemen harus mengidentifikasi


berbagai variable intern yang dapat menunjukkan kekuatan maupun kelemahan
perusahaan. Kemampuan identifikasi ini akan membantu perusahaan dalam membangun
secara bertahap kompetensi. Analisis SWOT merupakan teknik yang sering digunakan untuk
mendapatkan gambaran dengan cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis SWOT
merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan serta peluang dan ancaman dalam lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimumkan
kekuatandan peluang serta meminimumkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara
akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan strategi
yang berhasil.

- Peluang.

Situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan disebut dengan peluang.


Salah satu sumber dari peluang adalah adanya kecenderungan-kecenderungan penting di
dalam perusahaan tersebut dalam hal ini identifikasi segmen pasar yang pada awalnya
terabaikan seperti perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi,
serta membaiknya hubungan dengan pembelidan pemasok yang dapat memberikan peluang
bagi perusahaan. 

- Ancaman.

Ancaman merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan seperti


masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar
menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi, serta peraturan baru yang
direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhsilan suatu perusahaan. Dengan memahami
peluang dan ancaman ini, para manajer dapatmengidentifikasi pilihan-pilihan strategi yang
realistic dan cocok serta menentukan ceruk (niche) yang paling efektif bagi perusahaan.

- Kekuatan.

Kekuatan merupakan sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relative terhadap
pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan
dapat terkandung pada sumber daya keuangan, Citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli pemasok, dan faktor internal lainnya.

- Kelemahan.

Adanya kekurangan atau keterbatasan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas


yang nantinya akan menghambat kinerja efektif dalam perusahaan tersebut seperti kurangnya
keterampilan dalam memasarkan produk serta fasilitas penunjang  operasional perusahaan.

D. Definisi Lingkungan Eksternal

Lingkungan adalah suatu kekuatan suatu kondisi suatu keadaan suatu peristiwa yang
saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannya adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan
organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (ortunities) dan tantangan
(threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variabel
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasiatau perusahaan. Komponen tersebut
cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa
melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih
cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau harus
diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen
tersebut.

E. Pengelompokan Lingkungan Eksternal


Menurut Hani Handoko lingkungan ekternal mikro sebagai berikut:
a) Para pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma
perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan
persaingan yang dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya,
sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi-operasinya. Misalnya; untuk
meningkatkan bagian pasarnya (market share), dimana produk dan harga sama
dengan pesaing, perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan (differences),
dalam pembungkusan (packaging), pelayanan (services), atau promosi (promotion).
Pemahaman arena, sifat persaingan (competitors), serta kekuatan (strengths) dan
kelemahan (weaknesses) para pesaing, memungkinkan perusahaan dapat
mempergunakan kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.

b) Pelanggan
Strategi, kebijakan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi
pasar dan pelanggan. Biasanya manajer pemasaran menganalisa profil pelanggan
sekarang dan potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
pemasaran perusahaan berdasarkan hasil analisa tersebut.

c) Pasar tenaga kerja


Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam
ketrampilan, kemampuan dan pengalaman, sehingga perlu menggunakan banyak
saluran untuk menarik dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga
faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu:
 Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja,
 Tingkat pertumbuhan angkatan kerja,
 Tersedianya tenaga kerja sesuai kebutuhan.

d) Lembaga-lembaga keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti perbankan,
perusahaan asuransi, termasuk pasar modal, untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatannya, jangka pendek untuk membiayai opearasionalnya, jangka
panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru (investasi).

e) Para pemasok
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya-sumber
dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah), bahan pembantu,
pelayanan, energi dan peralatan, yang digunakan untuk berproduksi.

f) Perwakilan-perwakilan pemerintah
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang
semakin kompleks. Mereka biasanya menetapkan peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur prosedur perijinan, dan pembatasan-
pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.

F. Faktor Pendorong Persaingan Dalam Industri


- Ancaman Pendatang Baru
Produsen baru (new enprants) dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang
telah ada. Produsen baru menghasilkan kapasitas produksi tambahan. Produsen baru
memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan kemauan yang kuat umtuk
memperoleh pangsa pasar. Hadirnya pesaing baru dapat mendorong perusahaan-
perusahaan yang ada menjadi lebih efektif dan efesien serta belajar bagaimana
pesaing dalam dimensi baru.

- Kekuatan tawar pemasok


Meningkatnya harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara potensial
yang dapatr digunakan pemasok untuk mendapatkan kekuatan terhadap perusahaan-
perusahaan yang bersaing dalam suatu industri.

- Kekuatan Penawaran Pembeli


Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin dimana industri
dapat memperoleh pengembalian serendah mungkin yang dapat di terima. Untuk
mengurangi biaya, pembeli akan menuntut kulaitas yang lebih tinggi, pelayanan yang
lebih baik, serta harga yang lebih murah.

- Ancaman produk atau jasa pengganti


Setiap perusahan akan berusaha menyaingi perusahaan lain yang menghasilkan
produk pengganti. Harga produk pengganti dapat menjadi batas tertinggi dari harga
yang akan ditetapkan oleh suatu perusahaan. Contoh dalam produk penganti seperti
karet alam digantikan oleh karet sintetis, gula yang berasal dari tebu digantikan oleh
pemanis sintetis.

Anda mungkin juga menyukai