Anda di halaman 1dari 21

OBSERVASI

Maria Oktasari, M.Pd.


Agenda Pembahasan

1. Konsep Dasar Observasi

2. Jenis Observasi

3. Penyusunan Observasi

4. Alat-alat Bantu Observasi

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi

6. Kelebihan dan Kekurangan Observasi


OBSERVASI???
Observasi merupakan salah satu teknik untuk
mengumpulkan data melalui pengamatan
(menggunakan pancaindera) yang dilakukan secara
sengaja dan sistematis terhadap suatu objek/gejala –
gejala yang diselidiki dalam jangka waktu tertentu
Pengamatan melibatkan pancaindra (indra pengelihatan,
pendengaran, penciuman, peraba dan perasa). Mengapa?
Karena pengamatan tidak bisa hanya menggunakan indra
pengelihatan atau melihat saja, akan tetapi dapat
melibatkan semua pancaindra.

Misal: pengamatan yang dilakukan pada siswa yang


merokok, guru BK/Konselor menggunakan indera
penciuman untuk mengetahui apakah siswa tersebut
merokok. Jika siswa habis merokok maka siswa akan
memiliki aroma rokok ditubuhnya. Hal tersebut tidak bisa
hanya dengan melihat saja tapi perlu mencium aroma
tubuh dari siswa.
2

Jenis Observasi

Berdasarkan situasi yang diobservasi

Berdasarkan keterlibatan pengobservasi

Berdasarkan pencatatan hasil-hasil observasi


Lanjutan

Berdasarkan situasi yang diobservasi

Observasi terhadap situasi bebas (Free Situation)

Merupakan observasi yang dilakukan terhadap situasi yang terjadi secara


wajar, tanpa adanya campur tangan dari pengobservasi.

Observasi terhadap situasi yang dimanipulasikan (manipulated situation)

Merupakan observasi terhadap situasi yang telah dimanipulasikan.

Observasi terhadap situasi yang setengah terkontrol (partially controlled)

Merupakan kombinasi dari kedua jenis observasi sebelumnya.


Lanjutan

Berdasarkan keterlibatan pengobservasi

Observasi partisipasi

Merupakan observasi yang melibatkan pengobservasi secara langsung dalam kegiatan yang
sedang diobservasi

Observasi non partisipasi

Merupakan observasi yang tidak melibatkan pengobservasi secara langsung dalam kegiatan
yang diobservasi

Observasi quasi partisipasi

Merupakan observasi yang dalam sebagian waktu pengobservasi ikut melibatkan diri dalam
kegiatan yang di observasi dan sebagian waktu lainnya ia terlepas dari kegiatan tersebut
Lanjutan

Berdasarkan Pencatatan hasil-hasil observasi

Observasi terstruktur

Dikatakan observasi terstruktur apabila tingkah laku yang akan diobservasi telah dimuat dalam satu
daftar yang telah disusun secara sistematis.

Ada dua jenis: 1. Daftar Check 2. Skala Bertingkat

Observasi tak terstruktur

Dikatakan observasi tak terstruktur apabila dalam melaksanakan observasi, pengobservasi tidak
menyiapakan daftar terlebih dulu tentang aspek-aspek yang akan diobservasi.

Hasil-hasil observasi dicatat dalam bentuk catatan yang bersifat anekdot (anecdotal record).
Langkah Penyusunan Pedoman Observasi

• Tetapkan tujuan observasi


1

• Pastikan dan pahami materi observasi


2

• Tentukan variabel-variabel observasi/materi observasi


3

• Tentukan sub variabel


4

5 • Tetapkan indikator
Contoh Pedoman Observasi
Alat-alat Bantu Observasi

• Daftar Riwayat Kelakuan atau catatan Anekdot yaitu suatu catatan tentang
kelakuan-kelakua individu yang dipandang istimewa dan luar biasa
1

• Catatan Berkala yaitu catatan yang dibuat pada waktu tertentu dibuat untuk
menggambarkan kesan-kesan umum tentang individu yang diobservasi Misal:
2 saat mengikuti upaca bendera, kegiatan study tour.
• Daftar Cek merupakan suatu daftar yang berisi nama subjek dan aspek-aspek
3 variabel yang hendal diobservasi

• Skala Penilaian yaitu pencatatan gejala menurut tingkatannya. Suatu aspek


4 (variabel/sub variabel) bukan hanya dicatat ada atau tidak ada.

• Alat-alat pencatat mekanik merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam
5 kegiatan observasi. Alat-alat tersebut seperti: tape recorder, vidoe kamera,
komputer, film, dlll.
Lanjutan

Contoh Catatan Anekdot

No Tanggal Tempat Kejadian Interpretasi Saran


1. Jumat, 12 Oktober 2019 Ruang Kelas XA SR menangis dan berteriak- kemungkinan SR sakit Lakukan layanan
teriak di dalam kelas saat hati karena dituduh oleh mediasi antara SR
jam istirahat berakhir karena MR mencuri uangnya. dan MR
bertengkar dengan MR Karena saat jam istirahat
teman sekelasnya SR sakit perut dan
memilih tidak keluar
kelas. Desy meninggalkan
sebagian uangnya
ditasnya dan uang desy
hilang saat SR ada di
dalam kelas.

2.
Lanjutan

Contoh Format Skala Penilaian Deskriftif


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pelaksanaan

Menggunakan metode pelengkap

Pengklasifikasian gejala

Pemanfaatan alat pencatat data

Menjaga hubungan baik dengan observi

Libatkan beberapa observer


Kelebihan Observasi
Teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data berbagai
aspek tingkah laku

Memungkinkan dilakukan pencatatan yang serempak dengan


terjadinya gejala atau kejadian penting

Diperoleh Data, gejala, atau kejadian yang sebenarnya

Tidak memerlukan bahasa verbal sebagai alat untuk


mengumpulkan data
Kekurangan Observasi
Banyak hal yang tidak dapat diungkap dengan observasi. Ex:
Kehidupan pribadi

Memungkinkan observi untuk berprilaku tidak wajar (bukan yang


sebenarnya) ketika mengetahui sedang diamati

Observasi bergantung pada banyak faktor yang tidak terkontrol

Subjektivitas observer sulit untuk dihindari


Sumber Referensi
Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2016). Pemahaman Individu Teknik Non Tes Edisi
Revisi. Jakarta: Kencana

Komalasari, Gantina., Wahyuni, Eka & Karsih. (2016). Asesmen Teknik Non Tes
dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta: Indeks
TUGAS MANDIRI
Buatlah Kisi-kisi Angket, Pedoman Wawancara dan
Pedoman Observasi

Tugas dikumpulkan paling lambat Tanggal 8 Januari 2021


pukul 00.00 WIB

Tugas dikumpulkan melalui link berikut:


http://bit.ly/2TugasINonTesEks
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai