Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isti Khoirul Rochmah

NIM : 195221305
Kelas : AKS 4H

Prinsip Dasar Etika Islami

Etika dalam istilah umum adalah ukuran perilaku yang baik. Etika atau moral dalam
Islam merupakan buah dari keimanan, keislaman, dan ketakwaan yang didasarkan pada
keyakinan yang kuat pada kebenaran Allah SWT. Rasulullah SAW merupakan contoh
teladan yang paling baik (uswatun hasanah) dan apa yang dilakukan Rasulullah sesuai apa
yang diajarkan dan dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang berasal dari Allah, diturunkan secara bertahap,
dan merespons berbagai masalah sosial, individu, ibadah etika yang dihadapi Rasulullah. Al-
Qur’an merupakan kalam illahi yang diturunkan secara benar dan sungguh – sungguh, bukan
main-main, dan bermakna dalam yang terkadang belum dapat dijangkau pikiran manusia.
Dengan demikian, etika bisnis dan apapun harus bersumber dari Al-Qur’an dan hadits.
Etika pribadi dipengaruhi oleh berbagai faktor :
Penentu Etika Pribadi
1. Tafsiran Hukum
2. Faktor organisasi
3. Faktor pribadi
a. Tahap perkembangan moral
b. Nilai dan kepribadian individu
c. Pengaruh keluarga
d. Pengaruh teman
e. Pengalaman hidup
f. Faktor situasional
Kandungan ajaran islam dapat digolongkan menjadi tiga kelompok :
1. Akidah (iman)
2. Syariat (hukum)
3. Akhlaq (etika)
Menurut Qardhawi (2001), akidah adalah asas dari semua sistem islam termasuk
sistem ekonominya. Menurut Qardhawi, akidah islami dibangun atas beberapa unsur :
1. Iman kepada Allah SWT.
2. Manusia jasmani dan roh
3. Manusia hamba Allah
4. Allah tidak membiarkan manusia dalam kebingungan.
5. Nabi Muhammad SAW. Penyempurna para Nabi dan Rasul sebelumnya.
6. Fungsi manusia lainnya beribadah kepada Allah SWT.
7. Kematian bukan akhir perjalanan.
Fiqih dibagi menjadi dua golongan besar :
1. Ibadah yang mengatur hubungan makhluk dengan khaliq (Allah SWT)
2. Muamalat yang mengatur hubungan antara makhluk-Nya.
Menurut imam Al-Ghazali, al-maqsud syariah adalah untuk menciptakan
kesejahteraan manusia dunia akhirat, individu, dan sosial yang terletak pada lima dasar :
1. Menjamin hidupnya akidah, iman, atau keyakinan yang benar (din).
2. Menjaga keberadaan dan peran diri (nafsu).
3. Mendorong atau menghidupkan pemanfaatan dan kebebasan berpendapat (aql)
4. Menjamin langgengnya generasi penerus (nasl).
5. Menjamin pemilikan kekayaan (mal).
Sesuai hadits Nabi, ada dua pegangan yang jika diterapkan, maka manusia akan
selamat dunia akhirat, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Etika ekonomi, politik, dan bisnis
juga tidak lepas dari dua sumber itu. Praktik bisnis Rasulullah SAW lakukan menjadi sumber
etika dan praktik bisnis islami.
Islam adalah agama tauhid atau semua aturan berasal dari Allah SWT sebagai satu-
satunya sumber kebenaran. Itulah yang disebut akidah islam. Oleh karena itu, Allah
menurunkan kebenaran melalui Al-Quran disampaikan kepada Rasulullah SAW melalui
Jibril.
Sifat kepemimpinan Rasulullah SAW :
1. Shiddiq (benar dan jujur)
2. Istiqamah (konsisten)
3. Fathonah (bijaksana)
4. Amanah (dapat dipercaya)
5. Tabligh (menyampaikan kebenaran).
Bank syariah mandiri sebagai salah satu bank islam terbesar di Indonesia telah
menjadikan ini sebagai motto dalam mewujudkan budaya perusahaan yang ingin
dibentuknya.
Kesatuan antara ekonomi dan akhlaq akan terlihat di berbagai langkah yang berkaitan
dengan motivasi ekonomi dan bisnis, produksi, distribusi, iklan, konsumsi, dan sebagainya.
Islam memiliki enam aksioma dari filsafat etika islam :
1. Tauhid, unity (kesatuan, keutuhan)
2. Adil, ekuilibrium (keseimbangan, harmonis)
3. Freewill (kebebasan)
4. Responsibility (pertanggungjawaban)
5. Ihsan, benevolence (kemanfaatan)
Menurut Beekun, beberapa parameter sistem etika islam sebagai berikut :
1. Setiap keputusan dan tindakan berdasarkan niat.
2. Setiap tindakan baik adalah ibadah.
3. Islam memberikan kebebasan kepada setiap orang.
4. Islam mewajibkan manusia tunduk kepada Allah SWT.
5. Pilihan sesuai syariat.
6. Islam sistem terbuka pada etika.
7. Kebenaran diperoleh dari Al-Quran dan hukum alam.
8. Islam menyuburkan tazkiyah.
Lima kategori jenis aturan terhadap berbagai perbuatan dalam Islam :
1. Fardhu (wajib dilakukan). Wajib pribadi (fardhu ain) dan wajib sosial (fardhu
kifayah).
2. Sunnah atau mustahabb (tidak berdosa tidak dikerjakan, namun dianjurkan)
3. Mubah (boleh. Tidak dianjurkan dan tidak dilarang)
4. Makruh (dilarang, namun dikerjakan tak apa)
5. Haram (dilarang dan ada hukuman).
Dalam islam, kriteria atau prinsip menentukan halal dan haram dalam kegiatan
ekonomi dan bisnis menurut Beekun :
1. Prinsipnya, semua hal dan tindakan boleh.
2. Halal haram ditentukan Allah SWT.
3. Yang membolehkan haram dan sebaliknya dalah syirik dan dilarang.
4. Pengharaman tergantung kesalahan, bahaya, kerusakan, dan kemudharatan.
Islam tidak menganjurkan sikap manusia yang menjadikan kehidupan dunia, materi
menjadi skala prioritas dan menjadi perhatian terbesar dibandingkan dengan kehidupan
akhirat.

Anda mungkin juga menyukai